Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Yuliati
Abstrak :
Perilaku seksual berisiko merupakan perilaku seksual yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti kehamilan, aborsi dan penyakit menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pola asuh orang tua dan general self-efficacy dengan perilaku seksual berisiko. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Penelitian ini melibatkan 92 partisipan remaja di Sekolah Master Depok yang diseleksi dengan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan adalah The Parental Care Style Questionnaire, New General Self-Efficacy Scale dan Sexual Risk Survey: Instrument Development and Psychometrics. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual berisiko remaja dan general self-efficacy dengan aktivitas seksual. Untuk menangani masalah seksual remaja, perlu diadakan program kesehatan reproduksi yang tidak hanya ditujukan kepada remaja, namun juga orang tua dan masyarakat. ......Risky sexual behavior is sexual behavior which cause various negative impacts such as pregnancy, abortion, and sexually transmitted diseases. The purpose of this study was to identify the correlation between parenting style and adolescents? sexual behavior, as well as general self-efficacy and adolescents? sexual behavior. Design of this study was descriptive correlative. This study included 92 participants of adolescent in Sekolah Master Depok which were selected by quota sampling technique. This study used The Parental Care Style Questionnaire, New General Self-Efficacy Scale and Sexual Risk Survey: Instrument Development and Psychometrics as instruments. The result showed there were a significant correlation between parenting styles and adolescents? sexual behavior, also between general self-efficacy and adolescents? sexual activity. To overcome adolescents? sexual problem, it is recommended to implement reproductive health programs not only for adolescents but also parents and community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
Abstrak :
ABSTRAK Deteksi dini kanker serviks merupakan salah satu upaya dalam menurunkan prevalensi kasus baru dan kematian karena kanker serviks yang setiap tahunnya terus meningkat. Namun, di Negara berkembang seperti Indonesia, partisipasi perempuan dalam menggunakan layanan deteksi dini kanker serviks masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 176 perempuan usia 20-60 tahun yang bertempat tinggal di Kelurahan Srensgseng Sawah Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan (p = 0,000), sikap (p=0,026), hambatan (p=0,000) dengan perilaku pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Untuk meningkatkan penggunaan layanan deteksi dini kanker serviks, dibutuhkan pendidikan kesehatan dan kebijakan yang mendorong serta menjamin keterjangkauan penggunaan layanan deteksi dini kanker serviks bagi seluruh perempuan di Indonesia.
ABSTRACT Cervical cancer screening is one way to reduce the prevalence of new cases and deaths caused by cervical cancer which every year increasing. However, in developing countries such as Indonesia, participation womens to uptake cervical cancer screening services is still very low. The purpose of this study is to identify correlation between the factors related to the behavior of cervical cancer screening with VIA. This study used cross sectional method with 176 womans aged 20-60 years as respondent who lived in Kelurahan Srengeng Sawah South Jakarta. The results of this study showed that there is a statistically significant relationship between knowledge (p = 0,000), attitude (p=0,026), barriers (p=0,000) with behavior of cervical cancer screening by IVA method. To increase uptake of cervical cancer screening service needs health education and policies that encourage and ensure accesibility cervical cancer screening for all Indonesian women.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shopiati Merdika Nugraha
Abstrak :
Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya keluhan depresi pasca melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan keluhan depresi pasca melahirkan antara ibu remaja dengan ibu dewasa di Tasikmalaya. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 106 ibu pasca melahirkan di Tasikmalaya yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen Edinburgh Postnatal Depression Scale. Hasil penelitian diperoleh presentase ibu remaja lebih banyak mengeluhkan depresi pasca melahirkan, dan hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan keluhan depresi pasca melahirkan antara ibu remaja dengan ibu dewasa. Namun ada perbedaan keluhan postpartum blues antara ibu remaja dengan ibu dewasa di Tasikmalaya (p=0,032; α= 0,05). Penelitian ini direkomendasikan untuk meningkatkan usaha preventif dan promotif dalam meningkatkan kesehatan ibu pasca melahirkan agar meminimalkan risiko depresi pasca melahirkan.
Age is one of factors that affect the occurrence of postpartum depression complaints. The purpose of this study was to identify the difference of postpartum depression complaints between adolescent mothers and adult mothers in Tasikmalaya. The method of research in this study was descriptive correlative with cross sectional approach, involving 106 postpartum mothers, collected by stratified random sampling technique. This study used the instrument of Edinburgh Postnatal depression Scale. The results showed that the adolescent mothers had more postpartum depression complaints, and the data analysis showed there were no difference of postpartum depression complaints between adolescent mothers and adult mothers. But this study showed there was a difference of postpartum blues complaints between adolescent mothers and adult mothers in Tasikmalaya (p=0,032; α=0,05). This study recommended to improve the preventive and promotive actions to increase the postpartum maternal health in order to minimize the risk of postpartum depression.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramita Anindita Vidyatami
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu penyebab cakupan ASI ekslusif di Indonesia yang masih rendah ialah kurangnya pengetahuan ibu mengenai menyusui ASI secara ekslusif. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui sebagai program promotif untuk keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kebutuhan belajar ibu menyusui di RSAB Harapan Kita. Desain penelitian yang digunakan ialah desain deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 106 ibu post partum yang menyusui di RSAB Harapan Kita yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner modifikasi tentang kebutuhan belajar ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan belajar ibu menyusui terutama mengenai ASI ekslusif, cara meningkatkan produksi ASI, nutrisi ibu menyusui, Inisiasi Menyusui Dini, dan manfaat ASI. Direkomendasikan agar perawat mengkaji kebutuhan belajar ibu menyusui terlebih dahulu agar mendapatkan hasil belajar yang optimal.
ABSTRACT
The low coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia is caused by the lack of knowledge about exclusive breastfeeding. Therefore health education that fits the needs of breastfeeding mothers as successful breastfeeding promotion program is needed. This research’s purpose was to provide an overview of the learning needs of breastfeeding mothers in RSAB Harapan Kita. This research’s design was simple descriptive design with cross sectional approach. The samples included 106 breastfeeding mother were selected with consecutive sampling method. Data were collected by a modified questionnaire about the learning needs of breastfeeding mothers. The results showed the learning needs of breastfeeding mothers, namely exclusive breastfeeding, the way how to increase breastmilk production, the nutrition of breastfeeding mothers, early initiation of breastfeeding, and the benefits of breastfeeding. It is recommended that nurses assess the learning needs of breastfeeding mothers in order to obtain the optimal learning results.
2015
S61192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati Malasari
Abstrak :
ABSTRAK
Mual dan muntah adalah gejala umum yang terjadi pada trimester pertama kehamilan yang dikenal dengan morning sickness. Perencanaan kehamilan mungkin mempengaruhi morning sickness. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 101 ibu hamil yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur variabel data demografi, cara mengatasi morning sickness, kemampuan mengatasi morning sickness dan status rencana kehamilan. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 63,6% ibu hamil mampu mengatasi morning sickness pada kehamilan direncanakan sedangkan pada kehamilan tidak direncanakan 47,8% ibu hamil mampu mengatasi morning sickness sehingga kehamilan direncanakan lebih mampu mengatasi morning sickness daripada kehamilan tidak direncanakan. Penelitian ini merekomendasikan pendidikan kesehatan dalam mengatasi morning sickness pada kehamilan tidak direncanakan untuk meningkatkan kemampuan ibu mengatasi morning sickness.
ABSTRACT
Nausea and vomiting are general symptoms that occur in the first trimester of pregnancy. These symptoms are commonly known as morning sickness. Planning the pregnancy may influence the morning sickness. The purpose of this research was to describe the ability to cope with morning sickness in planned pregnancy and unplanned pregnancy. The research used descriptive method. The sampling technique used was consecutive sampling with 101 pregnant women. The instrument used questionnaire to measure variable demographic data, how to cope with morning sickness, the ability to cope with morning sickness and plan of pregnancy. The data were analyzed using frequency distribution test. The result showed that 63,6 % of respondents were able to cope with morning sickness in planned pregnancy while 47,8 % of respondents were able to cope with morning sickness in unplanned pregnancy so that the planned pregnancy is more able to cope morning sickness than unplanned pregnancy. This study recommends health education in dealing morning sickness in unplanned pregnancy to increase mothers ability to cope morning sickness.
2015
S61006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmida Mariani
Abstrak :
Pengetahuan ibu tentang merawat neonatus dapat diperoleh melalui buku KIA. Pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu merawat neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang perawatan neonatus yang didapat dari buku KIA terhadap kepercayaan diri ibu merawat neonatus. Penelitian ini mengggunakan desain cross sectional dengan consecutive sampling pada 76 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan ibu merawat neonatus dengan nilai cronbach alpha 0,760 dan kuesioner kepercayaan diri ibu (Maternal Confidence Questionnaire) dengan nilai cronbach alpha 0,81. Analisa data menggunakan uji t independen. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu merawat neonatus dengan kepercayaan diri ibu merawat neonatus (p=0,005). Pengetahuan ibu merawat neonatus melalui pendidikan prenatal tentang perawatan neonatus dengan menggunakan buku KIA penting dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu merawat neonatus. ......Maternal knowledge in neonatal care can be obtained from mother-child handbook. Adequate knowledge can increase maternal self confidence in neonatal care. The purpose of this research is to reveal the association between maternal knowledge in neonatal care obtained from mother-child handbook with maternal self confidence in neonatal care. This study used cross-sectional survey on 76 respondents with consecutive sampling method. The questionnaire that used in this study were maternal knowledge in neonatal care questionnaire with Cronbach alpha 0,760 and maternal confidence questionnaire with Cronbach alpha 0,81. The result were presented with independent t-test. This study showed a significant difference between maternal knowledge in neonatal care with maternal self confidence in neonatal care (p=0,005). Maternal knowledge in neonatal care through prenatal education about neonatal care using mother-child handbook is important to improve maternal self confidence in neonatal care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Chelein Lestyani
Abstrak :
Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua terbesar setelah penyakit kardiovaskular di dunia. Beberapa faktor risiko kanker leher rahim diantaranya yaitu usia, pengetahuan, kebiasaan merokok, riwayat seksual, paritas, pemakaian kontrasepsi, hereditas, kurangnya pap smear, immunocompromise dan stres. Tujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian kanker leher rahim pada penderita kanker leher rahim. Metode Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian cross sectional. 100 Responden dipilih dengan metode pusposive sampling. Mayoritas responden tidak memiliki faktor keturunan kanker dan riwayat kanker sebelumnya, kontrasepsi terbanyak yang digunakan adalah kontrasepsi hormonal dengan tidak melakukan pemeriksaan rutin terhadap kontrasepsi yang digunakan. Responden tidak pernah melakukan pemeriksaan papsmear dengan mayoritas alasan tidak tahu, tidak memiliki riwayat immunocompromise, menggunakan cara yang kurang tepat dalam membersihkan alat kelamin, mempunyai pengetahuan yang baik tentang kanker leher rahim dan mayoritas responden mengalami kecemasan tingkat ringan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi untuk edukasi kesehatan terhadap para perempuan dengan tujuan menekan angka kejadian kanker leher rahim. ...... Cancer is the second largest cause of deadth after cardiovascular disease in the word. Several factors the risk of cervical cancer of them the age, knowledge, smoking, the acts of sexual, parity, discharging contraceptive, heredity, papsmear , immunocompromise and stress. The purpose to reveal the risk factor for cervical cancer incidence in patient with cervical cancer this research method was conducted using cross sectional study. 100 respondents were selected by pusposive sampling metode. The mayority of respondents did not have cancer heredity factors and a history of previous cancer, contraception most use is a hormonal contraception with not doing a routine of contraceptive use. Respondents never do papsmear examination with a majority do not know the reason, do not have a history of immunocompromise , using a less precise way in cleanig genitals, have a good knowledge about cervical cancer and the majority of respondents experienced mild anxiety level. This research can be used as information for health education to women with the aim of suppressing the incidence of cervical cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajarina Herawati Fajarina Herawati
Abstrak :
ABSTRAK
Infertilitas adalah kegagalan untuk memperoleh kehamilan setelah 12 bulan melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Infertilitas menyebabkan stres bagi perempuan yang mengalaminya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres perempuan infertil yang menjalani program fertilisasi. Desain pada penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden 60 perempuan infertil yang dipilih secara consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres cukup berat dialami 11,7 perempuan infertil, dan sisanya 88,3 perempuan infertil mengalami stres sedang. Sebagian besar responden, 78,3 mengalami infertilitas primer dan 58,3 responden mengikuti program IVF. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan dukungan keluarga dan tenaga kesehatan untuk mengelola stres yang dialami oleh perempuan infertil.
ABSTRACT Infertility is the failure to conceive after 12 months of regular sexual intercourse without using contraception. Infertility causes stress for women who experience it. This study aimed to describe the stress level of infertile women undergoing fertilization program. Design of this study was cross sectional with the number of respondents 60 infertile women were selected by consecutive sampling. The results showed that the levels of stress experienced by 11.7 severe enough women infertile, and the rest 88.3 infertile women experienced moderate stress. Most respondents, 78.3 had primary infertility and 58.3 of respondents follow the IVF program. Based on the results of the study required the support of family and health personnel to manage the stress experienced by women infertile.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S66189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Asfit Mahalya
Abstrak :
ABSTRAK
Kualitas hidup merupakan salah satu parameter keberhasilan intervensi keperawatan pada penyakit kronik, terutama kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien kanker payudara dan kanker ginekologi. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dan jumlah sampel 96 responden untuk masing-masing kelompok data. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dan analisa data distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kualitas hidup responden kanker payudara adalah 66,49; ginekologi 59,04, skor tertinggi kategori skala fungsional pada kanker payudara adalah fungsi peran 40,55; ginekologi fungsi sosial 82,60, skala gejala pada kanker payudara adalah diare 92,70; ginekologi dypsnoea 89,23. Skor tertinggi pada aspek seksual kanker payudara pada kepuasan seksual dan kecemasan seksual 48,26 dan 82,27;ginekologi 89,93 dan 89,23. Penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti perbedaan rerata nilai mean pada setiap skala item di kuesioner.Kata kunci: kualitas hidup, kanker payudara, kanker ginekologi.
ABSTRACT
Quality of life is one of the parameters of the success of nursing interventions on chronic diseases, especially cancer. This study aims to determine differences in the quality of life of patients with breast cancer and gynecologic cancer. This study was a descriptive cross sectional approach, and the number of samples 96 respondents for each group of data. The sampling technique is consecutive sampling and analysis of the frequency distribution data. The results showed that the average score of respondents quality of life of breast cancer was 66.49; gynecology 59.04, the highest score in the category of functional scale breast cancer is the function of the role of 40.55; 82.60 gynecology social function, scale symptoms in breast cancer were diarrhea 92.70; gynecology was dypsnoea 89.23. The highest scores on the sexual aspects of breast cancer in sexual enjoyment and sexual anxiety 48.26 and 82.27; gynecology 89.93 and 89.23. The study recommends further research to examine the differences between the mean value of the mean on each scale item in the questionnaire.
2016
S70186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lela Larasati
Abstrak :
Infeksi Human Papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual yang sering terjadi pada perempuan yang aktif secara seksual yang dapat menyebabkan kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan, keyakinan, dan perilaku seksual perempuan dengan pencegahan penularan HPV. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik convenience sampling dengan 649 responden perempuan usia reproduktif yang menikah atau pernah menikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara pengetahuan, keyakinan, dan perilaku seksual dengan pencegahan penularan HPV mempunyai hubungan yang signifikan secara statistik. Pengetahuan merupakan variabel paling dominan mempengaruhi pencegahan penularan HPV (r = 0,174) dengan nilai p value < 0,001, semakin tinggi pengetahuan maka semakin tinggi pula melakukan pencegahan. Keyakinan terhadap penularan HPV, perilaku seksual yang sehat, dan pengetahuan tentang pencegahannya dapat mengurangi prevalensi penularan HPV sehingga meningkatkan kesehatan perempuan secara umum, selain itu dengan memberikan pendidikan/edukasi serta menghindari faktor resiko, deteksi dini, dan melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara berkala merupakan faktor kunci untuk mencegah penularan HPV ......Infection of Human Papillomavirus (HPV) is a sexually transmitted disease that often occurs in sexually active women that can cause cervical cancer. The objective of this research was to identify the relationships of knowledge, belief, and sexual behavior of women with HPV infection prevention.This cross-sectional study used convenience sampling to recruit 649 women in reproductive age who are married or have ever been married. The results showed statistically significant relationship between knowledge, belief, and sexual behavior and HPV infection prevention. Knowledge was found to be the most dominant variable affecting the prevention of transmission of HPV (r = 0.174) with p value < 0,001. The higher the level of knowledge, the higher the prevention effort. The belief of HPV, healthy sexual behavior, and knowledge about its prevention are likely to reduce the prevalence of HPV infection and thus improving women's health in general. In addition, improving health education as well as avoiding the risk factors, early detection, and routine examination of the reproductive organs are the key factors to prevent the transmission of HPV.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library