Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Jovanka Mayske Agatha
Abstrak :
Kota Surabaya memiliki potensi bahaya amplifikasi yang disebabkan dari aktifitas tektonik akibat adanya dua segmen Sesar Kendeng yaitu Segmen Surabaya dan Segmen Waru. Penelitian ini dilakukan di bagian barat Kota Surabaya dengan menerapkan metode mikrotremor array yaitu Autokorelasi Spasial (SPAC), dengan delapan titik tengah (base) yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi struktur batuan bawah permukaan di bagian barat Kota Surabaya yang berpotensi menyebabkan amplifikasi menggunakan metode mikrotremor array. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer hasil akuisisi lapangan dengan metode mikrotremor array konfigurasi equilateral triangle yang dikumpulkan oleh BMKG pada tahun 2020 dan 2023. Metode SPAC memanfaatkan korelasi spasial antara kecepatan gelombang mikrotremor pada berbagai titik pengamatan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Metode SPAC mampu menunjukkan variasi nilai kecepatan gelombang geser (Vs) dan kedalaman bedrock engineering di setiap titik pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mikrotremor array dengan konfigurasi equilateral triangle efektif digunakan untuk mengestimasikan struktur bawah permukaan di bagian barat Surabaya, yaitu struktur perlipatan antiklin sinklin, serta identifikasi awal adanya sesar naik yang merupakan mekanisme dari Sesar Kendeng Segmen Surabaya. ......Surabaya city faces potential amplification hazards due to tectonic activities resulting from the presence of two Kendeng Fault segments, namely the Surabaya Segment and the Waru Segment. This study was conducted in the western part of Surabaya city, employing the microtremor array method, specifically Spatial Autocorrelation (SPAC), with eight predetermined base points. The objective of this research is to depict the subsurface rock structure conditions in the western part of Surabaya that may lead to amplification using the microtremor array method. The data utilized in this study are primary field acquisition results with the equilateral triangle configuration of the microtremor array, collected by BMKG in 2020 and 2023. The SPAC method leverages spatial correlation between microtremor wave velocities at various observation points to identify subsurface structures. The SPAC method is capable of indicating variations in shear wave velocity (Vs) values and bedrock engineering depth at each observation point. Research findings reveal that the microtremor array method with an equilateral triangle configuration is effective in estimating subsurface structures in the western part of Surabaya, specifically, anticline syncline folding structures, and provides an initial identification of an reverse fault, which is a mechanism of the Surabaya Segment of the Kendeng Fault.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Audina Rahmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Jakarta merupakan wilayah yang berpotensi mengalami gempa bumi. Salah satu parameter resiko dan bahaya gempa bumi adalah parameter kelas situs tanah wilayah tersebut yang ditentukan dengan kecepatan geser tanah pada kedalaman 30 m (VS30). VS30 diperoleh dari survei lapangan diantaran N-SPT, MASW, seismic borehole dan masih banyak lagi. Namun untuk menentukan kelas situs seluruh Jakarta, survei lapangan tidak memungkinkan sehingga diperlukan metode empiris untuk menentukan VS30. Metode empiris yang sudah ada diantara metode Wald-Allen (Amerika) dan metode Matsuoka (Jepang). Metode Wald- Allen menunjukkan hubungan antara VS30 dengan topografi slope, sedangkan metode Matsuoka menunjukkan hubungan antara VS30 dan geomorfologi area tinjauan. Namun, tanah serta wilayah Jakarta berbeda dengan kedua metode tersebut sehingga diperlukan evaluasi dari keduanya manakah metode yang cocok digunakan di Jakarta. Salah satu bentuk evalasi dengan metode perbandingan dan log rasio antara data lapagan dan empiris. Pengolahan data dibantu dengan menggunakan software Arc-GIS hingga diperoleh peta topograsi slope, topografi elevasi dan geomorfologi. Setelah dilakukan analisis perbandingan serta analisis log ratio maka diperoleh hasil metode Wald-Allen lebih cocok untuk Jakarta dibandingkan metode Matsuoka.
ABSTRACT
Jakarta is area where is earthquake potentially. One of parameter risk and hazard of earthquake is represented site class of soil determined by shear wave velocity of the top 30 m soil layer (VS30). VS30 is collected by field survey such as MASW, N-SPT, seismic borehole and so on. However, to determine site class of Jakarta, field survey is impossible so empirical method necessary used to determine VS30. Empirical method was published by Wald-Allen (United State) and Matsuoka (Japan). Wald-Allen?a method explain about correlation between VS30 and topographic slope, while Matsuoka?s method explain about correlation between VS30 and geomorphology of observation area. However, characteristic of soil of Jakarta is different from all of method, so evaluate both of them is important to know what method is compatible to Jakarta. One of evaluation used ratio method and log ratio method between field survey and empirical datas. Data processing use Arc-GIS to get topographic slope map, topographic slope map, and geomorphologic map. After, analyze ratio and log ratio so we get the result that Wald-Allen?s method is more compatible to Jakarta than Matsuoka?s method.
2016
S63772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library