Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Intan Raka Cinti
Abstrak :
Perkembangan pariwisata di Indonesia dan dunia mendorong media untuk memproduksi dan menyebarkan berita wisata. Saat ini hampir seluruh media daring nasional memiliki kanal khusus wisata. Pada kanal tersebut, destinasi wisata menjadi salah satu objek liputan yang mendominasi isi kanal. Skripsi ini hendak melihat bagaimana pemahaman jurnalis wisata mengenai liputan destinasi wisata yang dikaitkan dengan konsep jurnalisme wisata. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Dalam penelitian ini, penulis memilih empat informan dari detik.com dan kompas.com. Hasil temuan menunjukkan bahwa pengalaman, kebijakan redaksi, serta berbagai hal dari luar individu amat berperan dalam membentuk pemahaman liputan destinasi wisata. ......The development of tourism in Indonesia and in the world, encourage the medias to produce and distribute travel news. Now, almost all national online medias have special tourism channel. Travel destination become the object coverage that dominate the channel. This thesis is about to see the comprehension of travel journalist about travel destination coverage with the concept of travel journalism. This qualitative research used constructivist paradigm and method of indepth interviews. In this thesis, writer chose four travel journalists from detik.com and kompas.com. The findings indicate the editorial policies, as well as various things outside the individuals play role in shaping the comprehension of travel destination coverage.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Putri Andari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai preferensi khalayak terhadap program reality show kompetisi dangdut. Program reality show kompetisi dangdut pada penelitian ini merujuk pada program Liga Dangdut Indonesia di Indosiar. Dalam penelitian ini, penjelasan mengenai preferensi khalayak terhadap program Liga Dangdut Indonesia akan dipaparkan dengan berbagai konsep seperti konsep pengisi acara, strategi dan elemen kreatif program, serta integrasi media sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian menemukan bahwa penonton memiliki preferensi terhadap program Liga Dangdut Indonesia. Preferensi yang terbentuk adalah preferensi yang positif dimana khalayak menyukai atau memiliki ketertarikan terhadap Liga Dangdut Indonesia. Preferensi terhadap Liga Dangdut Indonesia terbentuk berdasarkan dua hal, yaitu latar belakang khalayak sebagai penggemar dangdut, serta pengisi acara Liga Dangdut Indonesia yang merupakan arti-artis dangdut terkenal yang menghibur.
ABSTRACT
This study discusses audience preferences towards dangdut reality competition show. Dangdut reality competition show in this study refers to Liga Dangdut Indonesia on Indosiar. Through this study, an explanation of audience preferences towards Liga Dangdut Indonesia will be presented using various concepts such as the concept of performers, strategies and creative elements of television program, and social media integration. This study was conducted using qualitative approach with constructivist paradigm. The results of this study found that the audience have preference towards Liga Dangdut Indonesia. The preferences that are formed in this study is positive preferences, which audience likes or has interest towards Liga Dangdut Indonesia. Their preferences towards Liga Dangdut Indonesia are based on two things. First, the background of the audience as dangdut fans. Second, the performers of Liga Dangdut Indonesia are well-known dangdut singers who can entertain the audience.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Nuraini Savitri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ruang redaksi Kaltim Post menghadapi perubahan budaya di era konvergensi dan melihat bagaimana pemimpin redaksi mengupayakan seluruh anggota ruang redaksi Kaltim Post untuk dapat beradaptasi dalam sistem konvergensi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada dua pemimpin redaksi, empat redaktur, dan seorang jurnalis. Peneliti juga melakukan pengumpulan data sekunder dan observasi. Studi ini menyimpulkan dua hal. Pertama, budaya ruang berita Kaltim Post adalah budaya konstruktif. Kedua, pemimpin redaksi mengupayakan seluruh anggota ruang redaksi Kaltim Post untuk dapat beradaptasi dalam sistem konvergensi. ......This study aims to see how the Kaltim Post newsroom faces cultural changes in the era of convergence and to see how the editor-in-chief put some effort all members of the Kaltim Post newsroom to adapt to the convergence system. This study uses a qualitative method with in-depth interviews with two editors-in-chief, four editors, and a journalist. Researchers also conducted secondary data collection and observation. This study concludes two things. First, the culture of the Kaltim Post newsroom is a constructive culture. Second, the editor-in-chief strives for all members of the Kaltim Post editorial room to be able to adapt to the convergence system.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Juvano
Abstrak :
Saat ini, banyak sekali media baik cetak mau pun daring yang memberitakan tentang olahraga, namun sangat sedikit yang menulis berita olahraga tingkat kampus. Biasanya, beritaberita seputar event olahraga tingkat kampus hanya disajikan sebagai selingan dari berita olahraga internasional maupun nasional yang levelnya sudah professional. Belum ada media olahraga yang khusus memberitakan tentang olahraga kampus khususnya sepakbola dan futsal secara utuh. Sebagai salah satu olahraga yang paling banyak diminati masyarakat, tentu dibutuhkan info terkait sepakbola maupun futsal walaupun hanya setingkat kampus, seperti info event sepakbola atau futsal, info pemain (dari lingkungan kampus), prestasi mahasiswa di bidang olahraga sepak bola dan futsal, perlengkapan sepak bola dan futsal, dan tim sepakbola dan futsal (dari lingkungan kampus). Terlebih lagi remaja sekarang merupakan generasi millenial yang sangat tergantung dengan internet, semakin mudah mereka untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan. Bagian. ......At present, there are a lot of good print and online media that preach about sports, but very few write campus-level sports news. Usually, news about campus-level sports events is only presented as a distraction from international and national sports news whose levels are professional. There is no sports media that specifically reports on campus sports, especially football and futsal as a whole. As one of the most popular sports of the community, of course, it requires information related to football and futsal, even though it is only at the campus level, such as info on football or futsal events, player info (from the campus environment), student achievements in soccer and futsal, soccer equipment and futsal, and football and futsal teams (from the campus environment). Moreover teenagers are now a millennial generation that is very dependent on the internet, the easier it is for them to access the information they need.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Amelia
Abstrak :
Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan jasa telekomunikasi belakangan ini secara langsung meningkatkan peran promosi bagi setiap perusahaan. Peran promosi yang efektif akan dapat menciptakan komunikasi antara perusahaan dan konsumennya. Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT Telkom adalah komunikasi terpadu yang diterapkan ke dalam acara New Telkomania, yang diharapkan akan meningkatkan citra PT Telkom yang lebih balk di masyarakat. Dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif (penyebaran kuesioner, wawancara, observasi langsung dan didukung oleh data sekunder), penulis menganalisa seberapa besar hubungan efektifitas acara New Telkomania terhadap citra (image) PT Telkom melalui pendekatan Komunikasi Pemasaran. Dengan menggunakan sampel non probabilitas , peneliti hanya bisa menyimpulkan hasil uji hipotesa hanya ke dalam seratus (100) responden yang ditelitinya saja. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan peneliti dalam berbagai hal. Hasil uji tersebut hanya memberikan gambaran kecenderungan akan hubungan kefeektifan acara dengan peningkatan citra PT Telkom. Secara deskriptif penulis memaparkan pada dasarnya acara New Telkomania ini dapat menyampaikan informasi produk atau layanan Telkom dan dipercaya akan objektifitas dan kejujuran narasumber yang ada dalam acara ini, tetapi acara ini cenderung kurang menarik di mata responden. Dengan strategi komunikasinya, MPR dapat memberikan nilai lebih pada pesan-pesan yang disampaikan untuk mempromosikan kredibilitas produk/layanan. Berkaitan dengan acara New Telkomania, informasi tentang produk/layanan Telkom diterima jelas oleh para responden dan tingkat kepercayaan mereka terhadap produk/Iayanan cenderung tinggi. Mereka juga percaya bahwa PT Telkom cukup ahli dalam memproduksi produk dan Iayanannya yang berkualitas dengan daya saing yang tinggi. Dengan kepercayaan responden terhadap kredibilitas produk/layanan diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaannya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintia Dwi Savitri
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang perbedaan bentuk judul berita terhadap jumlah pembacanya atau klik pada media online Kompas.com. Berita yang dikhususkan adalah kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini akan mencaritahu apakah memang ada perbedaan antara bentuk frame judul berita terhadap jumlah klik-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang ada sedikit perbedaan antara bentuk frame judul berita dengan jumlah pembacanya. ...... This thesis discusses the impact of headlines framing to the amount of readers or click per headlines. In detail, the news programme that become an object research is the case of murdered Wayan Mirna Salihin with the suspect Jessica Kumala Wongso. This study using content anyalzing quantitative methods. And in this study will looks is there a correlation between headlines framing and amount of its clicks. The results show that theres a difference amount of clicks or readers of new headlines framing by Kompas.com. 
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Raudya Maghfira
Abstrak :
ABSTRAK
kripsi ini membahas bagaimana keyakinan religius dan nilai-nilai kepercayaan yang dihayati jurnalis bisa mewarnai karya jurnalistiknya. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran jurnalis, symbolic interactionism, serta komunikasi intrapersonal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan wawancara terstruktur sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian pada penelitian ini ialah jurnalis yang masih aktif bekerja di media cetak dengan pengalaman minimal lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis yang memiliki keyakinan religius dan nilai-nilai kepercayaan yang ia yakini dapat mewarnai karya jurnalistiknya. Penelitian ini juga menemukan bahwa pewarnaan karya jurnalistik tidak hanya didasari keyakinan individu, tetapi ada juga intervensi dari organisasi media, sebagai contoh, jabatan seorang jurnalis bisa menentukan warna karya jurnalistiknya.
ABSTRACT
The focus of this study is to explain how the religious beliefs and values of journalists can color their journalistic work. This study uses journalist, symbolic interactionism, and intrapersonal communication as the framework of analysis. A qualitative approach is chosen for this study with structured interview as the technique for data gathering. The research subjects of this study are three journalists who are still actively working in print media with a minimum of five years experience. The results of the study shows that journalists religious beliefs and values are deemed to color their journalistic work. The study also finds that coloring journalistic work is not only based on the individual beliefs, but also based on the intervention of media organizations, for example, the position of journalist employment can determine the color of his journalistic work.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Rahmanda Dony
Abstrak :
Perkembangan teknologi di masa sekarang tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga turut merasakan dampak dari teknologi yang sudah semakin canggih. Di Indonesia, seiring dengan penjualan gadget yang terus meningkat, banyak anak-anak Indonesia yang sudah memiliki gadget pribadi. Mereka pun menjadikan gadget tersebut sebagai teman bermain mereka sehari-harinya. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah media berbentuk digital sebagai sarana bagi anak untuk bermain dan belajar. Dengan adanya media ini, si anak akan bisa menggunakan gadget nya secara lebih produktif. Selain itu, anak-anak Indonesia memang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di dunia teknologi pada masa mendatang. Dengan membiasakan diri menggunakan media elektronik, maka anak-anak Indonesia akan menjadi lebih akrab dengan teknologi.
The development of technology in these recent days is not only for the adults. The kids also feel the impact of the development as well. In Indonesia, along with the increasing number of gadget selling, many Indonesian kids now have their own gadget. They tend to make their gadget as their new friend in their daily life. So, is necessary to make a media in digital platform for kids to study and play as well. With that kind of media, kids can use their gadget in a more productive way. In the other hand, kids in Indonesia are to be ready to face the competition in technological aspect in the future. By making themselves accustomed to some electronic media, Indonesian kids will get closer and know further about the technology itself.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutsla Qanitah
Abstrak :
Dua dekade sejak dimulainya era reformasi dan kebebasan pers, kasus kekerasan terhadap jurnalis masih terjadi. Banyak kajian terkait keselamatan jurnalis yang dikembangkan dengan melihat dari sisi hilir atau kuratif yaitu penanganan pasca terjadinya kekerasan di lapangan. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran preventif terhadap keselamatan jurnalis baik dari pembuat kebijakan, perusahaan media, maupun jurnalis individu, salah satunya adalah pemberian pelatihan keselamatan bagi jurnalis yang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman jurnalis tentang urgensi keselamatan dan keamanan jurnalis saat meliput area berisiko. Informan adalah jurnalis yang mengikuti pelatihan keselamatan yang dilakukan untuk mendukung kinerja di area berisiko dan untuk membangun budaya keselamatan dalam praktik jurnalisme. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dan studi pustaka. Peneliti menemukan bahwa jurnalis yang mengikuti pelatihan keselamatan memiliki pemahaman tentang urgensi keselamatan dalam domain kognitif dan siap untuk ditempatkan di area berisiko. Kajian ini menyarankan kepada pihak-pihak terkait, khususnya institusi media, untuk merealisasikan penyelenggaraan pelatihan keselamatan yang lebih masif dan mudah diakses sebagai langkah efektif dalam menanamkan pemahaman tentang urgensi keselamatan dan sebagai solusi strategis isu keselamatan jurnalis. ......Two decades since the start of the reform era and press freedom, cases of violence against journalists are still happening. Many studies related to the safety of journalists have been developed by looking at the downstream or curative side, namely handling after the occurrence of violence in the field. This shows the lack of preventive awareness of journalist safety from policy makers, media companies, and individual journalists, one of which is the provision of safety training for journalists which is still limited. This study aims to describe journalists' understanding of the urgency of the safety and security of journalists when covering risk areas. Informants are journalists who attend safety training conducted to support performance in risk areas and to build a culture of safety in journalism practice. The research method used in this research is descriptive qualitative through in-depth interview techniques and literature study. Researchers found that journalists who attended safety training had an understanding of the urgency of safety in the cognitive domain and were prepared to be placed in risk areas. This study recommends the relevant parties, especially media institutions, to realize the implementation of a more massive and accessible safety training as an effective step in instilling an understanding of the urgency of safety and as a strategic solution to the issue of journalist safety.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisha Aqilah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan brand community yang terbentuk melalui media sosial (Instagram dan Twitter) grup musik/musisi indie asal Jatinangor, The Panturas dan bagaimana mereka menjalankan brand engagement. Dengan berkembangnya industri musik di era digital, kesempatan untuk musisi menjadi lebih dekat dengan komunitas pendengar musik mereka semakin mudah. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana brand community tersebut dapat dibentuk dari perspektif musisi itu sendiri, apa yang mereka alami, dan juga bagaimana mereka berinteraksi dengan audiens untuk membentuk komunitas tersebut. Selain itu, peneliti ingin melihat korelasi antara brand engagement dengan brand community yang terbentuk. Dengan mewawancarai pihak grup musik independen, The Panturas dimana mereka mempunyai brand community yang cukup besar dengan engangement yang kuat, peneliti dapat melihat bagaimana mereka memanfaatkan platform media sosial mereka dalam membentuk kedua hal tersebut. ......This research aims to explore and explain the brand community that is formed through social media (Instagram and Twitter) of a Jatinangor based independent band, The Panturas along with how they maintain a strong brand engagement. With the development of the music industry in this digital era, the opportunity for musicians to get closer to their fan community is easier than ever. This research wants to know how the brand community can be formed from the perspective of the musicians themselves, what they experience and also how they interact with the audience to form the community. The researcher also wants to examine the correlation of how brand engagement can affect its brand community. By interviewing the independent music group, The Panturas who has a big brand community following and strong brand engagement, the researcher can understand how they use the social media platforms they have to their advantage in forming the two.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>