Ditemukan 70 dokumen yang sesuai dengan query
S. Djulianto Susantio
"
Kenyataan sehari-hari menunjukkan banyak peninggalan purbakala rusak atau lapuk oleh berbagai sebab. Secara umum faktor perusak dapat dibagi dua yaitu faktor alam dan fak_tor manusia. Faktor alam terdiri atas unsur biotik dan un_sur abiotik, sementara faktor manusia terdiri atas unsur yang disengaja dan unsur yang tidak disengaja.
Perusakan oleh unsur biotik, misalnya, terdapatnya beberapa jenis tumbuhan besar dan kecil pada dan di sekitar bangunan purbakala. Tumbuh-tumbuhan tersebut antara lain ilalang, pohon, lumut, ganggang, dan jamur. ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11821
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wanny Rahardjo Wahyudi
"
Menurut kata-katanya arkeologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang masa lalu. Masa lalu yang di_pelajari adalah masa lalu masyarakat manusia beserta kebudayaannya. Kehidupan manusia masa lalu tersebut dipelajari melalui sisa-sisa kegiatan atau peninggal_an yang pernah ber-peran pada masanya (e rsteric contex). Sisa kegiatan itu amat beraneka ragam ben_tuknya, dapat digolongkan menjadi artefak (artifact),fitur (feature), ekofak (ecofact), clan. sinus (site). Pada kenyataannya data arkeologi tersebut kini tidak lagi berada dalam konteks sistem, melain_kan telah berada dalam konteks ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S12087
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Gaffar Ruskhan
"
Kontak bahasa yang terjadi antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain akan berpengaruh pada bahasa yang bersangkutan. Kontak bahasa itu tidak dapat dipisahkan dengan kontak budaya yang terjadi, bahkan dipandang sebagai salah satu aspek kontak budaya. Weinreich (1953:5) menyebutkan bahwa pengaruh bahasa lain ke bahasa tertentu merupakan difusi dan akulturasi budaya. Menurut Schuchardt seperti yang dikutip Haugen (1992:198), pengaruh tersebut terlihat pada kosakata yang dipungut oleh bahasa tertentu. Hal itu merupakan ciri keuniversalan bahasa. Tidak ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sulasman
"
Pertempuran di jalur jalan raya Cigombong- Sukabumi sampai dengan Ciranjang ( Cianjur) sepanjang 81 KM teljadi dua kali, yaitu pada tanggal 9 s/d 12 Desember |945 dan tanggal 10 s/d 14 Maret 1946. Dalam peristiwa tersebut, para pejuang Sukabumi yang terdiri dari itentara(TKR/ TRI ), badan-badan perjuangan rakyat, kelasykaran rakyat, pemerintah sipil ( Kotamadya dan Kabupaten Sukabumi ), instansi-instansi lain seperti PLN, Telepon, Rumah Sakit, Rakyat, Pondok Pesantren ( Kyai dan Santri ) bahu-mambahu untuk ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T32902
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amelia
"
Bentuk awal dari perdagangan dilakukan secara tukar menukar barang yang diperlukan, dikenal dengan istilah barter. Tukar menukar akan berlangsung jika seseorang dapat menawarkan suatu barang yang diinginkan oleh kedua dan orang kedua memiliki barang yang dibutuhkan oleh orang pertama (penawar) (Sadono Sukirno 1981:224)Kesulitan dari perdagangan secara barter adalah pertukaran hanya mungkin terjadi apabila,keduanya me_miliki barang-barang yang diinginkan oleh masing-_masing pihak. Selain itu kesulitan untuk memberikan nilai pada suatu benda.Untuk mengatasi kesulitan yang timbul, digunakan satu ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S11535
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yusmaini Eriawati
"
Masalah pengenalan cara pakai peralatan masa lalu. Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam penelitian arkeologi adalah masalah interpretasi cara pakai suatu peralatan masa lalu, yang merupakan bagian dari masalah yang lebih besar, yaitu tingkah laku manusia pada masa lalu. Menurut teori-teori dasar arkeologi, proses tingkah laku dalam kegiatan pakai ini digolongkan ke dalam teori pradeposisi yang memasalahkan hubungan sistematik antara benda sebagai hasil kebudayaan materi dan tingkah laku manusia dalam konteks sistem atau dalam ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11919
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gunawan
"
Antara manusia dengan lingkungan agamanya terdapat hubungan yang linier sehingga pendekatan ekologi semakin dirasakan penting untuk memahami masalah ekologi. Pendekatan ekologi adalah pandangan yang mempersoalkan adanya hubungan timbal balik antara manusia berikut pengetahuan yang dimilikinya. Dengan upaya pengelolaan sumberdaya yang tersedia. Berdasarkan pandangan tersebut, dapat diperkirakan bahwa lingkungan yang berbeda akan mempengaruhi strategi adaptasi masing-masing kelompok masyarakat yang hidup didalamnya. Situs Banten Lama dan Situs Trowulan dijadikan daerah penelitian dengan alasan, (a) kompleksitas di kedua ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11855
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Quendangen Ignatius Loyola
"
Arkeologi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari sisa peninggalan masa lalu untuk mengungkapkan kehidupan masyarakat masa lalu serta berusaha untuk merekonstruksi tingkah laku masyarakat tersebut dan perubahan kebudayaannya. Inilah yang menjadi sebagian dasar di dalam pemilihan topik penelitian. Batu lumpang prasejarah dipilih karena Benda tersebut merupakan sebagian basil kebudayaan dari masa lalu.Tradisi megalitik yang berkembang sejak periode prasejarah, tidak meninggalkan berita tertulis. Dengan melakukan penelitian terhadap benda-benda peninggalan yang berasal dari tradisi itu maka diharapkan ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S11606
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Martati
"
Alasan dan tujuan penelitian gerabah prasejarah khususnya di Plarangan (Jawa Tengah), karena selama ini belum cukup tulisan-tulisan yang membicarakan mengenai gerabah dan membahasnya sampai dengan analisis teknologis. Dalam penelitian ini akan diambil sampel 22 buah (4 buah tempayan, 7 buah periuk dan 11 buah cawan) untuk analisis tipologis sedangkan untuk analisis teknologis dipergunakan sampel.. ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11565
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Setiawan
"
Hal yang sangat menarik di antara sisa-sisa purbakala adalah keris. Keris merupakan senjata tradisial yang paling menonjol dari masa ke masa, bahkan sekarang masih dianggap sebagai sen_jata keramat oleh masyarakat pada umumnya. Keris banyak diteliti bukan berdasarkan disiplin arkeologi, melainkan penelitiannya le_bih didasarkan pada pendekatan antropologi, khususnya dalam men_duga adanya sifat magis yang dikandungnya. Bila ditilik dari sejarahnya, keris sulit untuk memberikan keterangan secara pasti. Tetapi untuk mengetahui gambaran sekilas dapat dibuktikan melalui beberapa sumber ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S11466
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library