Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Zainuddin
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
T58785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Tandiari
Abstrak :
Latar belakang dan tujuan: Gangguan fungsi ginjal dapat terjadi karena pemberian media kontras. Antioksidan N-asetil sistein (NAC) dapat mencegah penurunan fungsi ginjal karena NAC merupakan sumber gugus sulfhidril yang merangsang sintesa Gamma Glutamylcysteinglysine (Glutathion/GSH), meningkatkan aktivitas glutathion transferase, menghindari detoksifikasi dan bekerja langsung pada oksidan radikal yang reaktif. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penurunan fungsi ginjal kelompok penderita yang diberi antioksidan NAC dengan kelompok penderita tanpa pemberian antioksidan NAC pada pemeriksaan angiografi menggunakan media kontras nonionik monomer osmolaritas rendah. Bahan dan cara: Dilakukan sudi eksperimental dengan kontrol tersamar ganda pada 36 pasien angiografi antara bulan juni 2003 sampai dengan januari 2004 dengan konsentrasi kreatinin dan ureum serum awal normal. Pada 18 pasien kelompok penelitian diberikan antioksidan NAC 2x600mg 1 hari sebelum dan pada hari pemeriksaan angiografi, 18 pasien kelompok kontrol diberi placebo. 48 jam pasca pemberian media kontras dilakukan pemeriksaan kreatinin dan ureum serum. Data yang didapat diolah secara statistik dengan uji t klinis dan analisis kovarian untuk mengontrol faktor jenis kontras dan volume kontras. Hasil penelitian: Pada kelompok penelitian, 16,7% (3 dari 18 pasien) terjadi peningkatan konsentrasi kreatinin serum dibandingkan 77,8% (14 dari 18 pasien) kelompok kontrol..Perubahan konsentrasi kreatinin serum rata-rata kelompok penelitian berbeda bermakna (p= 0,001) dengan kelompok kontroL Pada kelompok penelitian tidak didapatkan peningkatan konsentrasi kreatinin serum > 0,3 mg/dl tetapi didapatkan 27,8 % pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Pemberian antioksidan NAC dapat mencegah terjadinya penurunan fungsi ginjal akut karena pemberian media kontras pada pasien angiografi tanpa resiko dengan konsentrasi kreatinin serum awal normal.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T58796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Gunawan
Abstrak :
Tujuan : Mencari asosiasi gambaran abnormalitas jaringan dari magnetic resonance imaging (MRI) pada berbagai status fungsional Minis yang berbeda. Bahan dan cara: Status fungsional klinis dinilai dengan Lequesne Indeks dan foto polos dinilai berdasarkan Kellgren-Lawrence pada 40 pasien. Gambaran pada MRI pada lesi di meniskus, lesi kartilago, efusi sendi dan kelainan pada ligamentum. Hasil: Satu pasien dengan skor KL I, 8 pasien dengan skor KL 2, 15 pasien dengan skor KL 3 dan 16 pasien dengan skor KL 4. Efusi sendi ditemukan pada 38140 (95%), Minis berdasarkan Lequesne Indeks grade ringan-sedang terdapat ruptur meniskus grade 2 (3), grade3-4(3), grade berat grade 0-1(1), grade 2(3) dan grade 3-4(16) pada grade amat berat dan amat sangat berat grade 3-4(14). Sedangkan lesi kartilago yang ditemukan pada grade ringansedang yaitu grade 0-1 (3), grade 3 (3) sedangkan Minis berat grade 0-1 (3), grade 2 (3) dan grade 3(14). Pada grade sangat berat dan arnat sangat berat ditemukan grade 0-1 (7), grade 2 (5) dan grade 3 (28). Kesimpulan: Lesi pada meniskus, lesi kartilago dan efusi sendi sering ditemukan pada pemeriksaan MRI pada pasien osteoarthritis lutut. Efusi sendi ditemukan pada sebagian besar pasien osteoarthritis lutut pada gambaran MRI lutut tetapi tidak mempunyai korelasi yang signifikan dengan tingkatan status fungsional Minis yang terjadi. Lesi kartilago pada gambaran MRI mempunyai asosiasi dengan status fungsional klinis, sedangkan pada ruptur meniskus tampak ada kecenderungan makin berat Minis yang terjadi makin hebat ruptur meniskus yang terjadi pada lutut.
Objective: To correlate varying degrees function in patients with derent stage of osteoarthritis with the degree of abnormality assessed on magnetic resonance imaging. Materials and methods: Varying degrees of osteoarthritis of the knee were assessed by using Lequesne index and radiographs in 40 patients assessed by Kellgren-Lawrence (KL) score. MR image were analyzed for meniscal lesions, cartilage lesions, knees effusions and ligamentous. Result: One knee with a KL score of 1, 8 knees with a KL score of 2, 15 knees with a KL score of 3 and 16 knees with a KL score of . Knee effuions was fended 38/40(95%). Clinical finding with Lequesne index at mild-moderate state, meniscal rupture grade 2 (3), grade3-4 (3), grade severe state meniscal rupture grade 0-1 (1), grade 2 (3) dan grade 3-4 (16) and at extreme state meniscal rupture grade 3-4(14). Cartilago lesions at mild-moderate state, cartilago lesions grade 0-1 (3), grade 3 (3) and at severe state cartilago lesions grade 0-1 (3), grade 2 (3) dan grade 3(14). At extreme state, kartilago lesions grade 0-1 (7), grade 2 (5) dan grade 3 (28). Conclusion: Meniscal lesions, cartilago lesions, and knee effusions were frequently demonstrated on magnetic resonance imaging in patients with knee osteoarthritis. Knee effusions wasfnded in most of the patients with knee osteoarthritis that have undergone knee MRI but there are no significant correlations with different clinical stage osteoarthritis. Cartilago lesion showed significant correlations with different clinical stage of osteoarthritis. Meniscal rupture showed tendentiously correlations with different clinical stage of knee osteoarthrosis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T21424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library