Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kemas Mohamad Akib Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Penatalaksanaan Pemeriksaan Radiologi Rumah Sakit sebagai subsistem dari pelayanan medis di rumah sakit, secara khusus berfungsi memberikan pelayanan pencegahan, pengobatan, peningkatan dan pemulihan. Melalui Pemeriksaan Radiologi yang optimal diharapkan akan mampu mempersingkat lama perawatan, mempertajam diagnosa dini, yang merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pelayanan rumah sakit.

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu pemeriksaan Radiologi yang efektif, efisien, optimal dan aman dari bahaya radiasi, masih banyak kendala yang harus diatasi terutama aspek dasar hukum penggunaan radiasi, perizinan, organisasi dan tata laksana serta aspek Pengawasan Proteksi Radiasi yang sangat prinsipil.

Ada dua model penatalaksanaan pemeriksaan radiologi rumah sakit yaitu yang mempunyai model sentralisasi dan model desentralisasi, masing-masing dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dilakukan penelitian yang menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dari 12 rumah sakit sebagai sampel yang dipilih secara purposive, dengan tujuan didapatkan gambaran kebaikan dan kekurangan dad masingmasing model tersebut.

Hasil yang didapatkan ialah rumah sakit jangan terlalu terpaku pada salah satu model tetapi mencari pola yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi dan situasi rumah sakitnya bila perlu memodifikasi antar model. Disamping itu yang terpenting adalah kesiapan manajemen atas dalam meramalkan jumlah pasien dan macam penyakit yang akan menjadi pelanggannya, karena sangat berpengaruh dalam perencanaan alat dan fasilifas sesuai jenis pemeriksaan dan mengikutsertakan mereka dalam pertemuan dengan para klinisi.

Sangat diharapkan dari Departemen Kesehatan adanya standar pelayanan yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi Model Penatalaksanaan Pemeriksaan Rumah Sakit sebagai subsistem dalam sistem pelayanan paripurna suatu rumah sakit.

Daftar Pustaka : 38 (1972 - 1997)
ABSTRACT
Evaluation of Management Hospital Radiology Examination Models Management of Hospital Radiology Examination as a subsystem of hospital medical services, is especially functioned to a preventive, curative, promotive, and rehabilitave medical care. It will shorten a treatment period and sharpen an early diagnosis through an optimal examination. These improvements play an important role to success of hospital.

To achieve such an expected goal, such as an effective, efficient, and optimal radiology examination free from radiation risk, we must solve many existing problems and constraints; there are law aspect of radiation uses, permits and Radition Protection Control Impacts.

There are two of radiology examination management models. First, iscalled centralization and the other one is named decentralization model along with strengths and weaknesses following them.

This research was completed by using a qualitative-descriptive method consisting of 12 (twelve) hospitals as samples which are purposively selected. Such a research is aimed to identify out their strengths and weaknesses.

The results suggest that hospitals should not only focus on one model. It is better for them to search for the most suitable and proper one, if necessary by modifying the both models. Besides, the most important thing to note is the top management readiness. They should prepare to estimate number of patients and kind of diseases. This is required due to a capability of planning relevant radiology equipment and facilities and well technicians and other skilled persons involved.

Department of Health is expected to issue a more suitable and proper standard for situation and condition of The Models of Management Hospital Radiology Examination a subsystem in hospital medical services.References : 38 (1972 - 1997)
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Sutopo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya performance (prestasi kerja) tenaga pelaksana gizi Puskesmas dalam pencapaian cakupan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Dati II Subang, Propinsi Jawa Barat.

Adanya informasi tentang hubungan faktor diferensiasi tenaga pelaksana gizi di Puskesmas dengan prestasi kerjanya dalam pencapaian cakupan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga merupakan tujuan umum dari penelitian ini, sedangkan tujuan khusus adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan kemampuan, motivasi dan persepsi peran tenaga pelaksana gizi Puskesmas dalam pencapaian cakupan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Dati II Subang, Propinsi Jawa Barat.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dilakukan adalah secara kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya dilakukan dengan analisis persentase dengan uji Chi Square, dan uji Phi.

Penelitian ini dilakukan terhadap 112 orang responden yang merupakan tenaga pelaksana program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga pada 30 Puskesmas di 22 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Dati II Subang, Propinsi Jawa Barat.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa analisis persentase dan dengan hasil uji Chi Square serta Uji Phi telah menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kemampuan, motivasi dan presepsi peran tenaga pelaksana gizi puskesmas dengan prestasi kerjanya dalam pencapaian cakupan kegiatan usaha perbaikan gizi Keluarga ditingkat Puskesmas.

Dengan analisis persentase dan hasil uji Chi square menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kemampuan tenaga pelaksana gizi Puskesmas sesuai pendidikannya dengan cakupan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Dengan uji Chi Square tersebut juga ada hubungan bermakna antara motivasi tenaga pelaksana gizi Puskesmas sesuai pendidikannya dengan cakupan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Dengan uji Chi square tersebut pula menunjukkan adanya hubungan bermakna antara presepsi peran tenaga pelaksana gizi Puskesmas sesuai dengan pendidikannya dengan cakupan UPGK.

Peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan sampel dan daerah penelitian yang lebih luas. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah menambah jumlah tenaga pelaksana gizi di Puskesmas mengingat masih kurangnya tenaga khusus yang menangani kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Puskesmas.

Hasil penelitian ini menunjukkan luasnya wilayah kerja dan target kerja yang tinggi membutuhkan tenaga yang mencukupi disamping itu kemampuan mereka yang mempunyai kategori pendidikan non tehnis medis tersebut adalah lebih rendah dari pads tenaga yang mempunyai latar belakang pendidikan tehnis medis, sehingga perlu difikirkan adanya latihan berupa on the job training untuk menyelaraskan kemampuan petugas dalam pelaksanaan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Latihan berupa on the job training ini dimaksudkan selain untuk meningkatkan kemampuan, juga meningkatkan persepsi peran tenaga pelaksana gizi Puskesmas dalam pelaksanaan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohanda
Abstrak :
ABSTRAK Inti persoalan yang dikaji pada tesis ini: adalah Pola panyebaran informasi yang digunakan oleh Jaringan Dokinfo TTG kepada para pemakai. Tujuan dari kajian tersebut adalah untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pola penyebaran informasi yang dipakai selama ini. Selain daripada itu ingin pula mengetahui aktivitas, interaksi antara satu pusat sumber informasi dengan yang lainnya, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah jaringan Dokinfo TTG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deakrotifanalisis,yaitu mulai mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi, dan menganalisis data. Selanjutnya dirumuskan dalam kesimpulan. Teknik pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan, wawancara dan observasi. Kenyataan yang ada pada jaringan Dokinfo tersebut bahwa pada penyebaran informasi yang digunakan selama ini adalah pola penyebaran informasi dua tahap, di mana tahap pertama produsen TTG menyebarkan sumber informasi kepada pusat-pusat sumber informasi, setelah dikelola dan dikemas dalam media tertentu, kemudian tahap kedua baru disampaikan kapada pemakai. Dengan demikian masyarakat pemakai tidak dapat langsung berhubungan dengan produsen TTG.
ABSTRACT This thesis is concerned to the analysis of information dissemination pattern of appropriate technology information and documentation network. The objectives are to approach the effectivities of the information services; to study activities, interaction among information centers, and networking. The method used was descriptive analysis, and the technique of data collecting were questionnaire, interview, observation, and study literature. The result showed that the information dissemination pattern of appropriate Technology information was effective because more than 70 % of the users used information optimally.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library