Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutasuhut, Tigor Ifrada Lazuardi
"Studi mandiri ini merupakan tinjauan sistematis tentang smartphone menjadi alat pengumpulan, penerimaan, dan pengolahan data mentah yang bersumber dari transportasi publik atau stasiun dari transportasi publik itu sendiri dan memberikan data-data matang kepada agen transit atau pemerintah dan pengguna transportasi publik secara kekinian (real-time). Studi mandiri ini juga meneliti manfaat yang diterima oleh agen transit atau pemerintah atau pengguna transportasi publik dari menggunakan informasi dari data-data matang ini. Penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis dengan desain sintesis narasi.
Hasil penelitian menyarankan data-data matang yang terkini yang dapat diakses pengguna tentang transportasi publik memungkinkan pengguna tersebut untuk menentukan rute yang paling baik untuk bepergian, keamanan dari informasi yang dibentuk dari data yang bersumber dari transportasi publik itu sendiri, serta memberikan kemandirian untuk pengguna yang memiliki kecacatan untuk menggunakan transportasi publik. Agen transit atau pemerintah dapat mengumpulkan data transportasi publik dengan jumlah besar tanpa perlu investasi alat mahal dan menggunakan data tersebut untuk kepentingan selanjutnya.

This self-study is a systematic review about smartphones being a tool to collect, disburse, and process raw data sourced from the public transport itself or from the station of said public transportation, then gives processed datas to transit agencies or government and the users of public transportation in real-time. This self-study also does research on benefits received by transit agencies or government and users of public transportation from using processed datas. This research is a systematic literature review designed with narrative synthesis.
Result of research suggests processed real-time datas who are accessed with public transportation users enables those users to select the best routes for traveling, safety from informations that comes from the public transportation itself, and also enables users with disabilities to be self-sufficient at using public transportation. For transit agencies or governments, they can gather huge amounts of public transportation data without having to invest in expensive tools and use those datas for further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subagyo Ramelan
"ABSTRAK
Media massa merupakan alat penyampaian pesan kepada masyarakat umum. Demikian pula surat kabar dapat dipergunakan sebagai alat untuk memasyarakat perpustakaan. Akan tetapi, secara umum, dapat dikatakan bahwa hanya sedikit sekali diketemukan tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di suar kabar Indonesia. Dengan metode analisis ini, skripsi ini meniliti tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di enam surat kabar terbitan Jakarta dalam tahun 1982-1983. Kecuali membuktikan bahwa pustakawan Indonesia kurang produktif dalam menulis di media umum, juga mendapatkan bahwa surat kabar Sinar Harapan, disbanding dengan surat kabar lainnya, merupakan surat kabar yang paling besar perhatiannya terhadap dunia kepustakawana, sedang yang paling kecil adalah Berita Buana.

"
1984
S14919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irza Rasjid
"ABSTRAK
Penulis tertarik membahas masalah motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia karena menuruf: hemat penulis masalah pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia haruslah menjadi pokok permaslahan utama untuk mendapatkan produktivitas kerja yang maksimal. Dasar teori yang digunakan dalam penelitianti ini adalah teori dari Maslow, yang mengatakan bahwa manusia mempunyai 5 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan menurut Moenir 5 kebutuhan dasar ini dapat digunakan untuk memotivasi mereka dalam bekerja.
Yang menjadi permasalahan disini adalah bagaimana sebenarnya kondisi motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. Untuk itu dalam penulisan skripsi ini harus ditetapkan teriebih dahulu tujuan penelitiannya, yaitu memberikan gambaran mengenai motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia, aspek mana yang paling mempengaruhi mereka dalam bekerja, dan usaha yang telah dilakukan kepala perpustakaan untuk memotivasi stafnya.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian deskriptif, yaitu bertujuan untuk mengungkap gambaran masalah-masalah yang terjadi atau berlangsung pada saat ini. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data kualitatif. Untuk analisis data, penulis menggunakan parameter tertentu yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan buku karangan Masri Singarimbun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja staf perpustakaan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia adalah tinggi, yaitu 56,86 (51-75 motivasi tinggi). Gaji dipilih sebagai aspek yang paling mempengaruhi mereka dalam bekerja dan kepala perpustakaan telah melakukan tugas mereka untuk memotivasi stafnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilorini Soemartono
"ABSTRAK
Dalam masyarakat kita, perpustakaan belum mempunyai tempat yang semestinya. Masih banyak yang beranggapan bah_wa perpustakaan hanyalah tempat menyimpan buku, majalah dan sebagainya. Sebenarnya bahan-bahan yang disimpan di per-pustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kemanusiaan, yang dapat kita manfaatkan.
Menurut Benge 1 perpustakaan tidak hanya menyim_pan hasil karya ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kemanusia_an, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi yang memegang peranan dalam penyebaran informasi.
Sementara itu Para ahli terus bekerja menyelidiki dan meneliti berbagai bidang pengetahuan. Akibatnya ilmu pengetahuan menjadi makin berkembang, dan penemuan-penemu_an baru makin banyak. Para ahli berusaha untuk menyebar_luaskan hasil penemuannya dalam bentuk tulisan. Keadaan ini mengakibatkan jumlah terbitan makin banyak.
Mengingat peranan perpustakaan dalam menyimpan dan menyebarluaskan informasi, maka perkembangan ilmu pengeta_huan sedapat mungkin harus diikuti oleh perpustakaan. De_ngan demikian perpustakaan dapat menyediakan informasi yang diperlukan pembaca. Sebagai akibatnya berkembanglah _

"
1985
S15729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Djupuri
"LATAR BELAKANG: Salah satu strategi yang digunakan oleh pemerintah dalam penanggulangan kekurangan gizi adalah dengan promosi kesehatan yang dilakukan di Posyandu, untuk itu ingin diketahui apakah ada hubungan antara kunjungan ke Posyandu dengan kejadian kurang energi protein.
METODOLOGI: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan memanfaatkan data sekunder hasil penelitian Baseline Survey A Longitudinal Study on Nutritional Status of Children at Early Child Development Project areas in Indonesia, dengan sampel anak usia 6-23 bulan di 4 Kabupaten di Jawa Barat. Data dianalisa dengan menggunakan analisa regresi logistik.
HASIL: Kejadian KEP di 4 Kabupaten Jawa Barat tahun 1998 rata-rata adalah 35,9%, dan Kabupaten Indramayu adalah kabupaten dengan kejadian KEP tertinggi yaitu 40,9%. Kejadian KEP berhubungan dengan status pekerjaan ibu (OR 0,76; 95% Interval kepercayaan 0,59;0,98), jumlah balita dalam keluarga (OR=2,01; 95% Interval kepercayaan 1,22;3,31), umur anak (ORR3,48 95% Interval kepercayaan 2,71;4,47 dan OR==1,35 ;1,05;1,73) dan kejadian sakit dalam sebulan terakhir (OR=1,44; 95 Interval kepercayaan 1,31;1,83), sementara itu tidak ditemukan adanya hubungan antara kunjungan ke Posyandu dengan kejadian KEP (OR=0,88;95% Interval kepercayaan 0,69;1,13 dan OR=0,97; 0,73;1,28)
KESIMPULAN : Hasil Analisa menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kunjungan ke Posyandu dengan kejadian KEP, baik sebelum maupun setelah dikendalikan dengan variabel Iainnya.

Associated Between Visit to Integrated Health Services Post with Protein Energy Malnutrition among Children 6-23 Months in 4 Districts in West Java, 1998BACKGROUND: A part of national strategy for tackling under nutrition problem with health promotion in Integrated Health Service Post. This study aims to know associated between visit to Integrated Health Services Post with Protein Energy Malnutrition
METHODS: The research design used cross-sectional. Data used were secondary data from Baseline Survey a longitudinal Study on Nutritional Status of Children at Early Child Development Project areas in Indonesia by Centre for Food and Nutrition Studies University of Hasanuddin collaboration with Directorate of Community Nutrition, Ministry of Health. Data were then analysed using the logistic regression.
RESULTS: Prevalence of PEM in four district in West Java 1998 was 35,9 %, and Indramayu the district with the highest the prevalence of protein energy malnutrition (PEM), 40,9%.PEM associated with mother occupation status (OR=-0,76; 95%CI 0,59;0,98), the number of under five years old in house (OR=2,01; 95%CI 1,22;3,3I), child-aged (OR=3,48 95% CI 2,71;4,47 and OR=1,35 95%C1 1,05;1,73)and the last month the incidence of child illness(OR=1,44; 95 CI 1,31;1,83) and no asssociated between visit to Integrated Health Services Post with Protein Energy Malnutrition (OR=0,88;95% CI 0,69;1,13 and OR=0,97;95% CI 0,73;1,28)
CONCLUSION: Data analysis revealed no found associated between visit to Integrated Health Services Post with Protein Energy Malnutrition.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursriharyati Srimardji
"Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang digariskan oleh pemerintah. Masalah-masalah aktual yang merupakan kebutuhan dari setiap tenaga kerja meliputi persyaratan kerja, penyerapan, hubungan industrial yang selaras dan serasi, penciptaan lapangan kerja dan lain-lain.
Masalah yang paling dominan adalah masalah perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya yang dalam hal ini dilaksanakan. melalui Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Program Jamsostek yang tertuang dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 merupakan public goods untak mewujudkan kepastian peningkatan kesejahteraan bagi tenaga kerja dan keluarganya. Dampak dari perluasan kepesertaan program Jamsostek akan dapat mengurangi permasalahan kesenjangan sosial, pemogokan, PHK, perselisihan perburuhan yang jelas berpengaruh terhadap stabilitas nasional dalam melaksanakan pembangunan.
Di dalam penelitian tesis ini sesuai dengan judul: "Perluasan Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia", penulis menggunakan metode eksploratif dan teknik pengumpulan datanya melalui penelitian kepustakaan (library research) maupun penelitian lapangan (field research).
Teori-teori yang digunakan adalah yang ada relevansinya dengan obyek penelitian dan memfokuskan pada teori-teori yang berkaitan dengan program Jamsostek, teori-teori pelayanan, di samping public goods yang tersedia, termasuk hasil studi banding di Malaysia dan Philipina.
Analisis masalah perluasan program Jamsostek difokuskan pada masalah intern dan ekstern yang mempengaruhi program dan menggunakan pendekatan SWOT, sehingga dapat diketahui di mana letak kekuatan, kelemahan dan kekuatan-kekuatan dalam menjaring kepesertaan dan merupakan bahan evaluasi dan mengadakan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan.
Kesimpulan adalah masih banyak yang perlu segera kita sempurnakan dan lakukan dalam peningkatan kepesertaan antara lain dengan melakukan terobosan-terobosan dalam hal koordinasi, penggalakkan penyuluhan dan pemberian informasi, pengawasan, penegakan hukum, kampanye nasional program Jamsostek yang didukung instansi terkait, khususnya dengan Direktorat Jenderal Pajak dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Terobosan tersebut harus dilaksanakan secara cepat, dalam memperluas kepesertaan program Jamsostek."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Kristi Endah Murni
"Wilayah udara merupakan asset yang tidak hanya penting untuk pertahanan keamanan namun juga untuk berbagai kepentingan sosial dan ekonomi. Di bidang ekonomi, pengelolaan wilayah udara antara lain melalui perjanjian hubungan udara bilateral yang merupakan perjanjian diantara dua negara untuk mengatur bagaimana penerbangan berjadwal suatu perusahaan penerbangan dapat dilaksanakan pada kedua negara tersebut. Adanya perjanjian hubungan udara bilateral dimulai ketika pertemuan para wakil bangsa-bangsa gagal menyepakati secara multilateral pertukaran hak-hak angkut pada Konperensi Chicago tahun 1944. Indonesia hingga saat ini mempunyai 71 perjanjian hubungan udara bilateral. Masing-masing perjanjian mempunyai karasteristik yang berbeda yang disesuaikan dengan kepentingan Indonesia dan masing-masing Negara mitra. Dengan adanya kecenderungan liberalisasi angkutan udara yang telah menjadi kecenderungan global, kiranya diperlukan suatu perumusan perjanjian hubungan udara bilateral yang dapat mengakomodasi kebutuhan mobilitas orang maupun barang yang aman, selamat, cepat, teratur dan ekonomis tanpa mengabaikan keselamatan sehingga dapat meningkatkan peran strategis pertumbuhan ekonomi namun tetap menyesuaikan dengan kemampuan dan daya saing perusahaan nasional. Untuk mengantisipasi perubahan global tersebut, International Civil Aviation Organization (ICAO) telah menyampaikan beberapa perumusan perjanjian hubungan udara bilateral yang disarikan dare. 3600 perjanjian hubungan udara yang ada. Penerapan model perumusan sebagaimana direkomendasikan oleh ICAO tersebut tentu harus diimbangi dengan kebijakan yang tepat dan terarah agar hasilnya dapat benar-benar dinikmati oleh pengguna angkutan udara pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya.

The air space is an important asset that can be used not only for security defense aspects, but also having the important roles on social and economic issues. The arrangements of traffic rights for the implementation of international air transport services for each country had been formulated through the Bilateral Air Services Agreement mechanism between two countries. The bilateral air services agreement started when the representative of nation failure to approved to exchange the traffic rights through multilateral agreement approach in Chicago Convention 1944. To date, Indonesia has 71 (seventy one) Bilateral Air Services Agreement with the partner countries. Each agreement have different characteristic according to the benefit for the national interest. To anticipate the globalization era, which will influence the air transport industry, it is necessary to define some models of bilateral air services agreement which could accommodate the needs for the movement of passenger and goods rapidly, smoothly, securely and safely, by considering :
- To increase the strategic of economic growth;
- To increase nation air carrier competitiveness. International Civil Aviation.
Organization (ICAO) had proposed some models of Bilateral Air Services Agreement which is summarized from 3600 Bilateral Air Services Agreement registered. The implementation models of the Bilateral Air Services Agreement as recommended by ICAO must be followed with the precise and reasonable policies for the benefit to all of the customer of air transport fields.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Noor Intan
"
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan kajian bacaan anak dan dewasa khususnya menyoroti komik Indonesia tahun 1990-an. Penelitian ini bertujuan mendapat gambaran menyeluruh tentang perkembangan komik dan komik strip tahun 1990-an sebagai khazanah bahan pustaka, mengetahui karateristik tema, alur, isi , ilustrasi maupun penokohannya serta mengetahui aspek local genius atau warna keindonesiannya.
Hasil penelitian ini motor penggerak komik Indonesia tahun 1990-an adalah berasal dan para mahasiswa yang belajar secara akademis. Mereka mendirikan kelompok studio komik. Ada beberapa di antara mereka yang sudah bekerja sama dengan penerbit seperti Straten, Awatar, Majik, Qomik Nasional, dan Komik Indonesia (Koin). Sayangnya tidak semuanya bertahan lama. Kelompok studio komik Koin, Straten dan Awatar sudah membubarkan diri. Penyebab yang terbesar adanya masalah manajemen.
Tidak semua kelompok komik bekerja sama dengan penerbit. Banyak dari mereka yang berdiri secara independen. Mereka membuat membuat komik dan mendistribusikannya sendiri. Dari sini lahirlah indie komik (independent comic). Indie komik dibuat memang dibuat bukan untuk pembaca umum.
Selain bentuk indie komik, para komikus muda ini juga membuat komik underground. Komik ini hadir dalam bentuk yang sederhana dan isinya pun tidak terlalu peduli dengan aturan- aturan komik seperti segi materi, moralitas dan etika. Sepintas lalu produk komik underground terkesan kotor dan jorok. Tapi bila diperhatikan lebih cermat produk komik underground ternyata menganjurkan semangat keterbukaan berfikir, keberanian bertualang dalam mencoba.
Teknik pengumpulan data penelitian ini menganalisa komik Indonesia yang terbit antara tahun 1990-an sampai Mei 1998. Komik yang diteliti berjumlah 40 judul komik yang dipilih secara acak. Untuk melengkapi data penelitian penulis juga mewawancarai para komikus, pengamat dan pihak penebit.
Hasil penelitian ini, tema komik tahun 1990-an lebih beragam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi penggambaran tokoh komik sangat meniru Jepang dan Amerika, akan lebih baik bila komikus Indonesia menggali dari unsur budaya lokal (lokal genius). Sehingga lahir komik yang dekat dengan pembacanya. Seperti komik seri Lagak Jakarta, Jaka Tarub, Kapten Bandung dan Ojek. Komik seperti ini tanpa harus banyak meniru komik asing ternyata sukses di pasaran seperti seri Lagak Jakarta dan Kapten Bandung.
Dari segi teknik penggambarannya, komik Indonesia tahun 1990-an jauh lebih baik karena sudah menggunakan komputer. Tapi masih terasa miskin imajinasi dan kreatif ditambah sangat terbatasnya kemampuan dalam penceritaan. Aspek penceritaan panting diperhatikan karena pembaca komik di Indonesia semakin kritis karena mereka mempunyai banyak pilihan dengan adanya komik asal Jepang, Amerika dan Eropa yang secara penceritaan sangat baik.
Komik Indonesia baik yang diterbitkan oleh pihak penerbit maupun indie -komik sangat kurang dalam mencantumkan bibliografi terbitannya. Pencatatan bibiografi penerbitan komik sangat diperlukan untuk penelusuran literatur dan untuk menghindari plagiat.
"
1998
S15290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kohar
"Penelitian mengenai pengkatalogan peraturan perundang-undangan Indonesia telah dilakukan di Pusat Dokumentasi Hukum Universitas Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui penentuan tajuk entri utama peraturan perundang-undangan Indonesia dalam hubungannya dengan ketentuan-ketentuan AACR2. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap katalog peraturan perundang-undangan Indonesia yang berupa bahan tunggal. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua tajuk entri utama peraturan perundang-undangan Indonesia dalam jajaran katalog PDH, berbeda dari ketentuan AACR2. PDH dan AACR2 lama-lama menentukan tajuk entri utama Undang-Undang Dasar pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Undang-Undang Dasar. Untuk Ketetapan MPR juga PDH dan AACR2 sama-sama menentukan tajuk entri utamanya pada MPR sendiri yang merupakan subdivisi dari yurisdiksi Indonesia. Begitu pula untuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang dan Peraturan Pemerintah tajuknya pada yurisdiksi Indonesia, namun dengan judul seragam yang berbeda. PDH menggunakan judul seragam yang umum yaitu Undang-undang, peraturan, dsb._ dan Peraturan perundang-undangan sedangkan AACR2 menentukan judul seragam yang khusus berlaku bagi tiap jenis peraturan. Untuk Keputusan Presiden, pertama, PDH menetukan tajuk entri utamanya pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Undang-undang, peraturan, dsb. dan Peraturan perundang-undangan. Kemudian tajuk ini dirubah pada jabatan Presiden yang merupakan subdivisi dari yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Peraturan perundang-undangan. Menurut AACR2 tajuk ini dibentuk pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam bagi Keputusan Presiden. Terhadap peraturan-peraturan pelaksana seperti Keputusan Menteri dan jabatan dibawahnya serta peraturan dari badan-badan lain, PDH dan AACR2 sama-sama menentukan tajuk entri utamanya pada badan yang diwakilinya. Kecuali untuk peraturan Menteri Negara, PDH menentukan tajuk entri utamanya pada jabatan Menteri Negara sebagai subdivisi dari yurisdiksi Indonesia. Secara umum perbedaan pengkatalogan peraturan perundangan Indonesia di PDH dengan ketentuan AACR2 adalah dalam penggunaan judul seragam. PDH menggunakan judul seragam yang umum sedangkan AACR2 menentukan judul seragam yang khusus berlaku bagi tiap jenis peraturan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>