Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uni Ilian Marcianty
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Narsanto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S21895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udy Diahmana Trisnowati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S21735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Wulandari Dina Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Dina WulandariProgram Studi : Ilmu KeperawatanJudul : Gambaran Penggunaan Kontrasepsi pada Populasi Perawat Perempuan di Rumah Sakit Indonesia ialah negara peringkat ke-empat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Ledakan penduduk di negara berkembang seperti Indonesia menyebabkan masalah di berbagai bidang. Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan program pengendali kelahiran melalui penggunaan kontrasepsi. Sebagai tenaga kesehatan, perawat memiliki informasi yang memadai mengenai kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan kontrasepsi pada populasi perawat perempuan di Rumah Sakit. Penelitian ini mengggunakan desain deskriptif sederhana, dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada 105 perawat berusia 22-49 tahun dan sudah menikah. Analisis univariat menunjukkan mayoritas perawat menggunakan kontrasepsi, dengan IUD menjadi alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih. Kata Kunci : Kontrasepsi, Perawat
ABSTRACT
Name Dina WulandariStudy Program Bachelor of NursingTitle Description of Contraceptive Use among Female Nurses Working at Hospital Indonesia is the fourth country with the largest population in the world. Population explosion in developing countries such as Indonesia causing many problems in various fields. Therefore, government promotes birth control program through the use of contraception. As health professionals, nurses have a sufficient information about contraception. This study aims to describe the use of contraceptives in female nurses at the hospital. This study used simple descriptive design. Sample was collected with non probability sampling with total sampling technique. Study was conducted on 105 already married female nurses aged 22 49 years. The univariate analysis showed that most of nurses use contraception. IUD became the most widely chosen contraceptive method. Keywords contraception, nurses.
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merlin Jovany
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu faktor peningkatan angka seksio sesarea adalah seksio sesarea sebelumnya. Ibu yang baru pertama dilakukan seksio sesarea dapat melahirkan dengan cara pervaginam. Peneliti ingin mengetahui proporsi faktor medis dan nonmedis yang mempengaruhi keputusan ibu dilakukan seksio sesarea kedua. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kategorik. Jenis pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah responden sejumlah 43. Pengambilan sampel dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Pengukuran variabel dilakukan dengan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Dari 43 responden menunjukan 39 responden (90,7%) karena faktor medis dan 4 responden (9,3%) karena faktor nonmedis. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden dilakukan seksio sesarea kedua karena faktor medis. Perawat memiliki peran dalam upaya penurunan angka seksio sesarea.
abstract
This research is mainly discuss about the proportion between medical and non medical factor influencing one?s decision to choose caesarean section for the second time. Researcher conduct this study using descriptive category approach. The sampling to support research is purposive sampling involve 43 respondents whom having second caesarean section. These sampling are taken from Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, with interview and questionnaire. The data show that 39 out 43 respondents (90,7%) decided to have second caesarean section for medical factor. The rest of cases, 4 from 43 respondents (9,3%) have this delivery because of non medical factor. This research reveal that the majority of respondents decide to have second caesarean section because of medical factor. Nurse has a big responsibility to decrease number of caesarean section by providing medical services in helping vaginal birth.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Nur Khasanah
Abstrak :
Air susu ibu adalah nutrisi terbaik bagi bayi 0-2 tahun. Faktor pengetahuan dan persepsi budaya tentang pemberian ASI yang dimiliki oleh ibu merupakan faktor internal yang mempengaruhi keputusan ibu untuk menyusui anaknya. Breastfeeding self efficacy menjadi salah satu faktor internal ibu yang berperan penting dalam menentukan keberlanjutan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan persepsi budaya tentang pemberian ASI terhadap tingkat self efficacy menyusui pada ibu primipara. Penelitian ini merupakan penelitian analitis korelatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan consecutive sampling pada Juni 2014 dengan 100 responden di Cimanggis, Depok. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data bagi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, persepsi budaya yang tepat tentang pemberian ASI dan self efficacy menyusui ibu dengan program edukasi kesehatan Kata kunci: ASI, menyusui, pemberian ASI, pengetahuan, persepsi budaya, primipara self efficacy. ...... Breast milk is the best nutrition for 0 2 years old babies. Knowledge and perceptions of cultural factors on breast feeding are owned by mothers are internal factors that influence the mother decision to breastfeed her child. Breastfeeding self efficacy becomes one of the mother 39 s internal factors which plays an important role in determining the continuity of breastfeeding. The purpose of this study is to determine the correlation of knowledge and perception of the culture of breastfeeding self efficacy scale of breastfeeding in primipara mothers. This study is correlative analytical cross sectional approach using consecutive sampling in June 2014 with 100 respondents in Cimanggis, Depok. The results of this study can be used as data for health services in improving knowledge, cultural perception right about breastfeeding and maternal breastfeeding self efficacy with health education programs Keywords breast milk, breastfeeding, breastfeeding, knowledge, cultural perception, primipara self efficacy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Chika Gabriela
Abstrak :
ABSTRAK
Skin to skin contact merupakan salah satu bagian yang penting selama proses pelaksanaan manajemen kala III. Hormon oksitosin maternal yang diproduksi selama proses skin to skin contact mempercepat pengeluaran plasenta, meningkatkan kontraksi uterus, memberikan rasa nyaman, dan mencegah perdarahan setelah persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran lamanya skin to skin contact dan waktu pengeluaran plasenta pada ibu partus pervaginam. Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 102 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner karakteristik responden. Analisa data menggunakan uji cross tabs. Hasil penelitian menunjukkan, skin to skin contact yang dilakukan selama kurang dari 30 menit, 66.7% waktu pengeluaran plasenta yang terjadi adalah 5 menit. Hasil penelitian ini, turut dipengaruhi oleh pemberian oksitosin injeksi. Sehingga penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti lamanya skin to skin contact pada ibu partus pervaginam yang tidak diberikan oksitosin injeksi.
ABSTRACT
Skin to skin contact is one important part during the implementation process of the management of the third stage. Maternal oxytocin hormone which is produced during the process of skin to skin contact can accelerate the expulsion of the placenta, increasing the strength of uterine contractions, giving a sense of comfort, and prevent bleeding after childbirth. This study aimed to describe the length of skin to skin contact and the time of removal of placenta in vaginal birtth. The study design used in this study is a simple descriptive with a total sample of 102 respondents. Collected data use observation sheets and questionnaires characteristics of respondents. Analysis of data used cross-tabulations. The results showed that the length of skin to skin contact for less than 30 minutes, 66.7% of the time removal of placenta was 5 minutes. Time expulsion of the placenta were more dominated by oxytocin injection. So for the further research expected to examine the duration of skin to skin contact on the vaginal partum was not given oxytocin injections, to determined the effectiveness of maternal oxytocin in time of removal placenta.
2016
S65574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
Abstrak :
Kehamilan pada trimester III menimbulkan ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan pada fisik dan psikologis. Persiapan persalinan dapat dipelajari pada kelas prenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara ibu yang mengikuti kelas dan ibu yang tidak mengikuti kelas prenatal selama kehamilan terhadap kesiapan menghadapi persalinan. Desain penelitian yang diguanakan cross sectional dengan non probability sampling pada 108 responden 54 responden ibu trimester III yang mengikuti kelas prenatal dan 54 ibu yang tidak mengikuti kelas prenatal. Perbandingan yang bermakna antara ibu yang mengikuti kelas prenatal dan yang tidak mengikuti kelas prenatal (p=0,000) dengan nilai OR 6,175. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi rumah sakit dalam mengembangkan kelas prenatal. ......The third trimester pregnancy is a physiological process that makes causes discomfort to physical and psychological changes. Childbirth preparation can be learned in prenatal class. This study aimed to determine the comparison between mothers who are taking prenatal class and mothers who are not taking prenatal class during their pregnancy. This study used cross sectional design with non-probability sampling on 108 respondents, 54 respondents are undergoing the third trimester prenatal class and 54 women are not attending prenatal class. This study found a meaningful comparison between mothers who are taking prenatal class and who are not, (p =0,000 ) OR 6,175. The results of this study can be used as a consideration of hospitals in developing prenatal class.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dindainlez Nao Hava
Abstrak :
Mayoritas ibu memulai menyusui sebagai cara memberi makan bayinya, namun di Indonesia sendiri hanya 66,06% ibu yang mempertahankan ASI eksklusif sampai bulan keenam. Telah diketahui faktor jenis persalinan, kepuasan dengan pereda nyeri persalinan, dan perawatan pascapersalinan memiliki pengaruh terhadap motivasi menyusui. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan kepuasan ibu saat melahirkan dengan motivasi ibu dalam menyusui. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik consecutive sampling pada 131 responden di Kelurahan Meruyung. Alat ukur yang digunakan adalah Breastfeeding Motivational Instructional Measurement Scale (BMIMS) dan Satisfaction with Childbirth Experience (SWCBE). Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi < 0,001 dengan r = 0,386 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan berpola positif antara kepuasan ibu saat melahirkan dengan motivasi ibu dalam menyusui. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan kualitas layanan bersalin serta pengembangan program pelayanan berupa konseling dan edukasi menyusui bagi para ibu. ......The majority of mothers start breastfeeding as a way to feed their babies, but only 66.06% of Indonesian mothers maintain exclusive breastfeeding until the sixth month. It is known that the type of delivery, satisfaction with labor pain relief, and postpartum care have an influence on breastfeeding motivation. The purpose of this study was to identify the relationship of mother’s satisfaction during childbirth with mother’s motivation in breastfeeding. This cross-sectional study used a consecutive sampling technique on 131 respondents in Kelurahan Meruyung. The measurement tools used are Breastfeeding Motivational Instructional Measurement Scale (BMIMS) and Satisfaction with Childbirth Experience (SWCBE). The results of the study obtained a significance value of < 0.001 with r = 0.386 which can be concluded that there is a significant and positive relationship between mother’s satisfaction during childbirth and mother’s motivation in breastfeeding. This research is expected to increase awareness of the quality of maternity services and the service programs development of counseling and breastfeeding education for mothers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Sita Devi
Abstrak :
Kehamilan pada remaja merupakan permasalahan yang belum juga terselesaikan dalam lingkup global maupun nasional. Ibu remaja menghadapi tantangan besar dalam menjadi ibu. Secara bersamaan remaja menghadapi berbagai tantangan dari segi fisik, mental, psikologis, dan sosial. Fenomena tersebut berdampak pada kesiapan remaja menjadi seorang ibu. Salah satu teori Becoming a mother dijadikan landasan untuk memberi asuhan keperawatan dalam mempersiapkan remaja menjadi ibu. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien remaja untuk mempersiapkan remaja menjadi ibu selama periode antepartum hingga postpartum. Masalah aktual yang ditemukan pada klien yaitu Risiko hambatan menjadi orang tua. Implementasi yang diberikan yaitu pemberian edukasi persiapan menjadi ibu dan peningkatan dukungan pada ibu remaja. Evaluasi dari tindakan tersebut menunjukkan peningkatan kompetensi peran menjadi ibu yang ditandai dengan peningkatan skor Maternal Role Attainment Scale.
Adolescent pregnancy is a problem that has not been resolved in global and national links. Adolescent mothers face big challenges in becoming mothers. Simultaneously adolescents face various challenges in terms of physical, mental, psychological, and social. This phenomenon has an impact on the readiness of adolescents to become a mother. Becoming a mothers theory is the basis for giving nursing care in preparing adolescents to become mothers. This scientific work was prepared to report nursing care to adolescent clients to prepare adolescents to become mothers during the antepartum to postpartum period. The actual problem that is found on the client is the risk of being a parent. The implementation given is the provision of educational preparation for motherhood and increased support for adolescent mothers. The evaluation of these actions showed an increase in role competency to become a mother characterized by an increase in the Maternal Role Attainment Scale score.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>