Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nyimas Rodiah
"Umumnya penelitian akupunktur pada hipertensi menggunakan kombinasi akupunktur tubuh dan telinga yang dibandingkan dengan obat atau plasebopunktur dan belum ada yang membandingkan efektivitas antara akupunktur tubuh dengan akupunktur telinga. Selain itu di Indonesia belum ada yang meneliti efek akupunktur terhadap kadar nitrit oksida (NO) serum pada penderita hipertensi esensial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efek antara akupunktur telinga dengan akupunktur tubuh terhadap tekanan darah (TD) serta apakah penusukan titik akupunktur tubuh dan akupunktur telinga memiliki efek meningkatkan kadar NO serum pada penderita hipertensi esensial.
Metode penelitian yang digunakan adalah uji klinis acak terkontrol. Penelitian dilakukan pada 32 pasien hipertensi esensial yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A (akupunktur telinga) dan kelompok B (akupunktur tubuh).
Hasil menunjukkan rerata penurunan TD sistolik dan diastolik serta kadar NO serum antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna (p=0.916; p=0.592; p=0.576). Dengan demikian akupunktur telinga dan akupunktur tubuh memiliki efek yang sebanding dalam menurunkan TD pada pasien hipertensi esensial meskipun hal tersebut tidak diikuti dengan peningkatan kadar NO serum.

Generally the study of acupuncture on hypertension using a combination of the body and ear acupuncture compared with medication or placebopuncture. The study comparing of efficacy body acupuncture with ear acupuncture not performed yet. In Indonesia no one has studied the effects of acupuncture on levels of nitric oxide (NO) serum in patients with essential hypertension.
This study aims to determine the comparative effects of ear acupuncture with body acupuncture on blood pressure (BP) thus whether the insertion of the acupuncture points of the body acupuncture and ear acupuncture has the effect of increasing levels of serum NO in patients with essential hypertension.
On this study used randomized clinical trial method. The research was conducted on 32 patients with essential hypertension and divided into two groups which are group A (ear acupuncture) and group B (body acupuncture).
From the results show that there were no significant differences between the ear acupuncture with body acupuncture on reducing systolic and diastolic BP and serum NO levels (p=0.916; p=0.592; p=0.576). Thus ear acupuncture and body acupuncture have the same effect in lowering blood pressure in patients with essential hypertension although this effect was not accompanied by increased levels of serum NO.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T58488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hety
"Glaukoma umumnya memiliki karakteristik neuropati optik yang terkait dengan hilangnya fungsi penglihatan. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua dengan prevalensi sebesar 0,46 %. Terapi glaukoma saat ini ditujukan untuk menurunkan tekanan intraokular (TIO). Namun efek samping obat dan hasil terapi yang suboptimal merupakan permasalahan yang menantang. Akupunktur diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan terapi ataupun terapi penunjang untuk glaukoma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek elektroakupunktur (EA) dalam menurunkan TIO dan intensitas nyeri pasien glaukoma absolut atau glaukoma kronik lanjut yang belum atau telah mendapat terapi standar namun TIO masih tinggi.
Desain penelitian yang digunakan adalah uji klinis sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini melibatkan 14 pasien glaukoma absolut atau glaukoma kronik lanjut. TIO dan skor Visual Analog Scale (VAS) nyeri dinilai sebelum dan sesudah 1 kali terapi EA.
Hasil penelitian menunjukkan TIO satu jam setelah EA menurun sebesar 6,14 ± 1,90 mmHg dibanding sebelum EA (p <0,05). TIO tiga jam setelah EA menurun sebesar 7,43 ± 1,98 mmHg dibanding sebelum EA (p <0,05). Skor VAS sebelum EA 5.56 ± 1.01 turun menjadi 1.33 ± 1.50 setelah EA (p <0,05).
Kesimpulan penelitian ini bahwa EA mempunyai efek menurunkan TIO dan skor VAS secara signifikan.

Glaucoma generally has characteristic of optic neuropathy associated with loss of visual function. Glaucoma is the second leading cause of blindness with a prevalence of 0.46%. Current glaucoma therapies aimed at lowering the intraocular pressure (IOP). However, the side effects relating to drugs and suboptimal therapeutic outcome remain as challenging problems. Acupuncture is expected to become one of alternative or adjunctive therapies in glaucoma.
This study aimed to determine the effect of electroacupuncture (EA) in lowering IOP and pain intensity among patients with absolute glaucoma or advanced chronic glaucoma who have not or have received standard therapy but still have elevated IOP.
This study used before and after intervention trial design. This study involved fourteen patients with absolute or advanced chronic glaucoma. IOP and the Visual Analog Scale (VAS) score were evaluated before and after the single EA therapy.
The results of this study showed that IOP at one hour after EA decreased by 6.14 ± 1.90 mmHg compared to before EA (p <0.05). IOP at three hours after EA decreased by 7.43 ± 1.98 mmHg compared to before EA (p <0.05). VAS score before EA was 5.56 ± 1.01 and decreased to 1.33 ± 1.50 after EA (p <0.05).
It can be concluded that electroacupuncture had effect in lowering IOP and VAS score significantly.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library