Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Suryandari
Abstrak :
Di dunia internasional, Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) telah berkembang dengan sangat pesat dan mampu memberikan sumbangan yang berarti di bidang Arsitektur. Kelebihannya antara lain: fleksibilitas disain, potensial dalam penghematan energi dan biaya, hasil produk yang berkualitas tinggi, serta dapat diproduksi massal, telah mampu menggeser kehadiran material konvensional yang terlebih dahulu keberadaannya. Keinginan untuk mengoptimalkan kemampuan FRP sesuai dengan kelebihannya, sebagai elemen bangunan khususnya pembentuk ruang di Rumah Susun adalah tujuan utama dari penelitian ini. Sebagai suatu karya arsitektur, sudah seharusnya Rumah Susun mampu memberi kepuasan teknis maupun estetis. Pertanyaannya adalah, bagaimana Potensi FRP dibidang arsitektur, sebagai Dinding Pengisi di Rumah Susun? Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah Kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen. Eksperimen pembuatan dinding dilakukan di workshop PT Technoglass di Cipondoh, sedangkan pengujian dilapangan di lakukan di Rusunawa Pasar Jumat. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif, analisisnya menggunakan metode argumentatif dan kuantitatif. Dugaan awal adalah, FRP akan membentuk massa yang indah, ringan, dan tidak perlu finishing. Sebagai ruang, dinding FRP fleksibel dalam penggunaan, mudah di bongkar pasang, murah, estetis dan nyaman. Temuan-temuan dalam penelitian membuktikan, bahwa sebagai bahan bangunan dinding FRP telah mampu menunjukkan potensinya, namun sebagai pembentuk ruang masih terdapat unsur psikologis ('Jiwa') yang belum mampu dipenuhi dalam waktu singkat. Dengan metode sosialisi yang tepat dapat membuat produk ini di terima lebih luas oleh masyarakat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Rachman W
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah penduduk yang semakin lama semakin bertambah sebanding dengan jumlah kebutuhan akan rumah. Namun dalam kenyataannya kebutuhan permintaan rumah sendiri tidak diimbangi dengan kemampuan untuk menyediakan rumah. Yang akhirnya akan semakin memperlebar jarak antara permintaan dengan kemampuan untuk menyediakan rumah.

Salah satu usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan konsep industrialisasi bangunan perumahan. Adapun konsep industrialisasi bangunan ini sudah dikenal sejak revolusi industri yang dimulai di Inggris sekitar tahun 1801, dengan dibangunnya rumah secara massal dan modular. Industrialisasi merupakan suatu proses dimana pekerjaan yang dilaksanakan secara konvensional, digantikan dengan suatu cara atau teknik baru yang lebih cepat dan berhasil guna.

Dalam skripsi ini akan diberikan sebuah contoh kasus dari sebuah metode pelaksanaan pembangunan yang menggunakan metode industrialisasi. Adapun studi kasus yang diambil yaitu rumah susun di Pasar Jumat dan rumah susun di Cengkareng.
2000
S47886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy C. Marta Dewi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Noor Sofyan
Abstrak :
Abstrak
Suatu penancangan belum dapat dikatakan sempuma walau objek yang dirancang tekah selesai, tapi periu dilihat bagaimana dampak dad pemncangan yang sudah dibuat itu. Untuk menyelidikinya dilakukan Evaiuasi Pascahuni, yaitu proses evaluasi yang ditujukan pada perancangan bangunan dan dilakukan pada saat bangunan itu tengah digunakan. Beberapa melode mengenai evaluasi ini telah dikembangkan hingga lersusun secara sislemaiik meniadi sualu Model EvaIuasi.

Skripsi ini mencoba memaparkan beberapa metode mengenai Evaluasi Pascahuni beseria elemen-elemennya secara sederhana dan sistematik, sehingga dapat dimengerti dan dhaksanakan. Sebagai studi Eva\uasi 'Pascahuni adalah \antai ernpat gedung jurusan Arsitektur FTUI, dengan penilaian berdasarkan kepada kepuasan pengguna tenlang lantai ini.

Evaluasi Pascahuni diharapkan dapat dihbalkan dalam rangkaian proses perancangan guna memperkecil kesalahan-kesalahan yang mungkin limbul di kemudian hari.
2000
S47900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Relina Wahyu Muhbiantie
Abstrak :
ABSTRAK
Bambu sudah sejak dahulu dikenal dan dimanfaatkan dalam memenuhi segala kebutuhan manusia. la merupakan bahan yang murah dan banyak tersedia. Dalam fungsinya sebagai bahan bangunan, bambu telah menjadi bagian dari arsitektur vernakular pemukiman di Asia.

Sejalan dengan perkembangan struktur dan teknologi konstruksi, peran bambu mulai tergeser dengan material lain seperti beton, baja dan kaca. Kesan bambu yang lekat dengan kemiskinan dan anggapannya sebagai bahan yang rapuh, Iagi-lagi melahirkan bentuk-bentuk konvensional yang kurang optimal.

Melalui pengetahuan akan karakteristik dan kekuatan bambu, ditunjang oleh teori pengawetan dan bagaimana penerapan struktur bambu yang telah dipraktekkan di dalam negeri ataupun mancanegara, bambu masih layak dan potensial untuk berperan sebagai material alternatif pada struktur dan konstruksi bangunan.
2001
S48259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romadona
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Cahyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Trepti Pratiwi
Abstrak :
Dari pengamatan penulis bila mengunjungi rumah sakit pada umumnya, maka banyak pendamping pasien yang duduk-duduk menunggu di selasar ruang rawat inap pasien. Padahal selasar tersebut merupakan jalur lalu-Iintas penting yang harus bebas hambatan. Sehingga bila dipakai untuk duduk-duduk, selain mengganggu kelancaran alur gerak pasien, staf maupun peralatan, juga merubah esensi dan selasar tersebut. Kondisi ini jelas tidak nyaman baik bagi pendamping maupun orang yang hendak melewati seIasar tersebut. Disini penulis ingin meneliti latar belakang yang menyebabkan fenomena ini ditinjau dan segi kultur budaya maupun sosio-psikologis masyarakat Indonesia pada umumnya. Apabila hal ini terbukti merupakan suatu kultur atau tradisi yang bersifat baik, artinya dapat mendukung kesembuhan keluarganya yang sedang dirawat, maka pendamping pasien ini perlu diperlakukan secara lebih manusiawi dengan menyediakan tempat untuk beristirahat dan melakukan kegiatan sehari-hari.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Rakhmani
Abstrak :
Sekolah Dasar sebagai lingkungan belajar anak harus dirancang sedemikian rupa sehingga membuat kegiatan belajar nyaman bagi anak. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan sebuah sekolah dasar agar pada akhirnya memenuhi kenyamanan belajar tersebut. Faktor tersebut antara lain faktor fisik yang terdapat pada lingkungan. Terbatasnya lahan di daerah kota serta meningkatnya jumlah siswa membuat perancangan sekolah dasar semakin rumit. Perancangan tidak hanya dipusatkan pada susunan ruang dan hubungan antar ruang, tetapi juga mempertimbangkan potensi gangguan yang berasal dari lingkungan. Faktor fisik pada lingkungan yang memiliki potensi untuk mengganggu kegiatan belajar harus dipertimbangkan dalam perancangan sekolah dasar di daerah kota dengan lahan terbatas. Akibat dari antisipasi yang dilakukan sebuah sekolah dasar swasta, pada akhirnya berpengaruh terhadap susunan ruang dan wujud bangunan sekolah tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Ajabar
Abstrak :
Perumahan bertema (themed housing) menjadi semacam trend dikalangan pengembang perumahan. Berbagai tipe perumahan muncul dengan berbagai tema Kota dunia, maupun Indonesia. Sebagai sebuah sirategi marketing, jurus ini cukup efektif dalam meningkatkan penjualan unit rumah. Dilihat dari wacana arsitektur sendiri, desain seperti itu hanya merupakan potongan, bahkan serpihan yang tidak memiliki makna apa-apa, semu, tanpa akar. Terlepas dari perdebalan tersebut, bagaimana pendapat masyarakat selaku konsumen dari perumahan ini, apakah mereka membeli karena desain/konsep yang ditawarkan? Ataukah ada faktor lainnya? Apa yang menyebabkan bentuk rekreatif dan harfiah lebih dapat diterima, disukai, dan dibeli oleh masyarakat, walaupun dennan harga yang tidak murah. Lebih jauh Iagi, bagaimana seharusnya seoiang arsitek memposisikan diri dalam wacana seperti ini? Tulisan ini mencoba untuk melihat fenomena perumahan bertema dari sudut pandang yang berbeda; masyarakat/konsumen. ......Themed housing becomes a trend in the wortd of housing developers. Many types of houses appear with many themes of worid cities, and aiso indonesian. As a rnanketing strategy, this kind of way is mostiy efticient to rise the number of house setfng. From architectural view; that kind of design are a meaningless part fake, rootless. In the other hand, what about the public's opinion, as the consument did they buy it because of the design or concept, Or is there any other factors? What makes many recreational forms can be accepted, liked and bought by the consuments, although with an expensive price. Further more, how do architect take his position in this condition? This writing tries to observe the phenomena of this themed housing from different view, the consument view.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>