Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Nurjanah
"Saat ini depresi sebagai salah satu penyumbang masalah kesehatan mental utama di dunia. Gangguan kesehatan mental dan kemiskinan seperti lingkaran setan karena kesehatan mental buruk menyebabkan hilangnya produktivitas dan kemisikan dapat menyebabkan kesehatan mental memburuk. Bantuan tunai dapat menjadi kebijakan yang menyasar kondisi ekonomi rumah tangga miskin yang nantinya berdampak pada kesehatan mental. Penelitian ini mencoba melihat dampak bantuan tunai bersyarat bidang pendidikan yaitu program Bantuan Siswa Miskin (BSM) terhadap kesehatan mental orang tua yang dilihat dari potensi gejala depresi. Dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 dan metode Propensity Score Matcing, hasil menunjukkan bahwa program BSM signifikan mengurangi potensi gejala depresi orang tua terutama Kepala Rumah Tangga yang anaknya menerima BSM. Penelitian ini menunjukkan bahwa program intervensi terhadap kebutuhan dasar human capital untuk anak dapat memberikan efek peningkatan kesehatan mental orang tua.

Currently, depression is one of the main contributors to mental health problems in the world. Mental health disorders and poverty are like a vicious circle because poor mental health causes loss of productivity and poverty can cause mental health to deteriorate. Therefore, cash transfers can be a policy that targets poor households' economic conditions, which will impact mental health. This study tries to look at the impact of conditional cash transfers in education, the Poor Student Assistance (BSM) program, on parents' mental health as seen from the potential for symptoms of depression. Using data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 and the Propensity Score Matching method, the results show that the BSM program significantly reduces parents' potential for depression symptoms, especially household heads whose children receive BSM. Thus, this study shows that an intervention program for basic human capital needs for children can increase the mental health of parents."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Qisthan Ghazi
"Penelitian ini mengidentifikasi dampak dari moratorium terhadap deforestasi dan produktivitas sawit di Indonesia, yang difokuskan pada penerapan moratorium di tingkat kabupaten/kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Metode yang digunakan adalah difference-in-differences (DiD) dengan pencarian skor kecenderungan atau propensity score matching (PSM). Hasil dari penelitian ini adalah moratorium berdampak signifikan pada peningkatan produktivitas tandan buah segar (tbs) kelapa sawit, tetapi tidak berdampak signifikan pada deforestasi. Temuan ini menandakan insentif untuk intensifikasi lahan yang dihadapi oleh pelaku perkebunan sawit ketika moratorium terjadi dan kurangnya efektivitas pelaksanaan moratorium dalam upaya tindakan pencegahan deforestasi di tingkat kabupaten/kota.

This study quantifies the effects of the moratorium on both deforestation and oil-palm productivity in Indonesia, with particular emphasis on its implementation at the district (kabupaten) and city (kota) levels across Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Papua. Employing a difference-in-differences (DiD) framework coupled with propensity-score matching (PSM), we find that the moratorium has a statistically significant positive effect on fresh oil-palm fruit bunch (ffb) productivity, whereas its impact on deforestation is statistically indistinguishable from zero. These results underscore the intensification incentives facing plantation operators under the moratorium and highlight its limited efficacy as a tool for forest-conversion prevention at the subnational level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library