Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Asih Yulianto
"Tesis ini membahas dinamika strategi bertahan hidupnya keluarga-keluarga petani di perdesaan, terutama menyangkut dimensi ekonomi dan politik pada kurun waktu setelah tumbangnya rezim penguasa orde baru. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode etnografi di salah satu desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini antara lain menyatakan bahwa kelompok petani kecil seperti buruh tani dan petani penggarap di perdesaan cenderung mengalami stagnasi kemiskinan, dimana proses eksploitasi yang dilakukan saat ini semakin canggih dan tidak kentara. Pasar melakukan eksploitasi simbolik dengan memanfaatkan jaringan kekerabatan dan sistem kepercayaan yang kuat diantara masyarakat desa. Dalam konteks ini pula, adanya kekuasaan yang semakin terdistribusi diantara warga desa semakin menyuburkan serta semakin menyamarkan praktek-praktek eksploitasi yang tengah berlangsung. Dan oleh karenanya, batasan antara negara, pasar dan masyarakat semakin kabur.

This research explored the dinamic of how peasant society survive in rural area linked to political and cconomic dimension in post reformation period. This reseach located at a village in Bogor district, West Java and used qualitative approach with ethnograph method. The result showcd that the group of the peasant like poor peasant or small farmer still in the same circumstances, which is poverty stagnation. The exploitation now tend in the shopisticated and vague form. The market exploitation today seen as simbolic exploitation where the kindship ties and trust System have been used by them. Still in this context, the distributive power between people in the village made exploitation practices become vague and more effective. And because of the distributive power, the limitation between state, market and civil society become borderless."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26260
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Marlina
"Kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi para lansia, maka perlu dilakukan peningkatan upaya pencegahan, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, disamping upaya penyembuhan dan pemulihan. Keaktifan lansia mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan lansia secara berkala yang dilakukan setiap bulan melalui kelompok lansia guna deteksi dini kesehatan. Puskesmas Abadi Jaya memiliki 33 kelompok lansia dengan persentase rata-rata kehadiran dalam dua tahun terakhir di bawah target yang ditetapkan Dinkes Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian pembinaan kelompok lansia lebih ditingkatkan terutama pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif yang diberikan kader terhadap lansia, serta kegiatan pencatatan dan pelaporan yang lebih sederhana agar tercapai target cakupan yang diinginkan.

The need for health care is a major problem for the elderly, it is necessary to improve prevention, maintenance, and improvement of health, in addition to healing and recovery efforts. Active elderly seniors take part in health coaching regularly conducted every month by the elderly for early detection of health. Jaya Abadi Health Center has 33 groups of seniors with an average percentage of attendance in the last two years below the target set by the City Depok health office. This research is descriptive quantitative research design.
The research training group improved, especially the elderly over the implementation of preventive and promotive activities provided cadres to senior citizens, as well as recording and reporting activities are more simple in order to achieve the desired coverage targets.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Khomsah
"Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu adalah memberikan pelayanan kesehatan sampai pada tingkat dasar, antara lain dengan upaya deteksi ibu hamil risiko.
Penelitian bertujuan untuk menggambarkan faktorfaktor apa saja yang berhubungan peran serta kader dalam deteksi faktor risiko ibu hamil di Puskesmas Buayan. Menggunakan metode enelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dianalisis secara deskriptif dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader yang berpengetahuan baik tentang deteksi antenatal, berpendidikan tinggi, imbalan, sikap positif, motivasi tinggi, supervisi, ada dukungan PKK mempunyai kemungkinan lebih berperan serta dalam deteksi faktor risiko antenatal, sedangkan umur dan pelatihan dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan peran serta kader dalam mendeteksi risiko ibu hamil. Dengan demikian perlu dilakukan upaya- upaya untuk meningkatkan keaktifan kader baru dalam deteksi risiko antenatal untuk membantu menekan angka kematian ibu dan bayi.
One of Government effort to decrease maternal mortality is give health service up to basic stage. Many efforts have been being done in reducing maternal mortality one of which is detection at risk pregnancy.
This study aims to description the factors associated with community health workers participation in detection at risk pregnant in Puskesmas Buayan. It uses quantitative research method with cross sectional study approach analyzed in descriptive and bivariate.
The result revealed that high community health workers articipation the detection at risk pregnancy is higher among those who have good of knowledge in antenatal screening, higher education, incentive, positif attitude, high motivation, supervision and support from PKK. While age community health workers and training have no association with the community health workers participation. The survey suggests refresher training for community health workers should be more active to do more detection in order to reduce the case maternal and neonatal death.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukasmiyati
"Anemia dapat berdampak buruk bagi ibu, dan tingginya prevalensi anemia sebesar 33.14% di wilayah Puskesmas Dlingo II menjadi alasan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, yang meneliti hubungan antara umur kehamilan dan suplementasi tablet besi, dengan status anemia ibu hamil, terhadap 90 responden ibu hamil yang dipilih secara acak. Hasil analisis didapatkan rata-rata kadar hemoglobin responden adalah 10.5 gr% (95% CI : 10.399 - 10.735) standar deviasi 0.8 gr%. Sebanyak 54 responden yang mengonsumsi tablet besi < 90 tablet, 44 responden (78.6%) mengalami anemia. Responden yang mengonsumsi ≥90 tablet besi ada 36 responden, hanya 10 responden (29.4%) yang mengalami anemia. Hasil analisis lain, ada hubungan yang signifikan antara umur kehamilan, pemberian, dan konsumsi tablet besi, dengan status anemia.

Anaemia can be bad for the mother, the high prevalence of anaemia by 33.14% at the health center Dlingo II be the reason in this study. This study uses crosssectional design, which examined the relationship between gestational age and supplementation of iron tablet, with aenemia status of pregnant women, that 90 respondents were randomly selected. The analysis found an average haemoglobin level was 10.5 g% of respondents (95% CI: 10399-10735) standard deviation of 0.8 g%. The part of 54 respondents who took iron tablets <90 tablets, 44 respondents (78.6%) had anaemia. Respondents who consumed ≥90 iron tablets there are 36 respondents, only 10 respondents (29.4%) who endured anaemia. The results of other analyzes, there is a significant association between gestational age, delivery, and consumption of iron tablets, with anaemia status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"Skripsi ini membahas tentang Hubungan jenis Kelamin, Keterpaparan Media dan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Remaja di SMPN 6 Palolo Sulawesi Tengah Tahun 2012. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 116 (Total Sampling). Hasil penelitian memperlihatkan sebagian besar (79,3%) Responden mempunyai perilaku seksual berisiko dan hampir seluruhnya (98,3%) sudah terpapar oleh media porno, terpengaruh oleh teman sebaya sebanyak (91.4%). Dari ketiga variabel yang diteliti satu variabel (jenis Kelamin) yang ada hubungan dengan perilaku seksual berisiko. Variabel keterpaparan media dan pengaruh teman sebaya tidak ada hubungan dengan perilaku seksual berisiko, hal ini disebabkan karena untuk kedua variabel tersebut responden cenderung homogen.

This thesis discusses the types of Gender Relations, Media Exposure and Influence Friends peer with Sexual Behavior of Youth in Central Sulawesi palolo SMPN 6 2012. This type of quantitative research with cross sectional design. Number of samples 116 (Total Sampling). The results showed the majority (79.3%) respondents had a risky sexual behavior and nearly all (98.3%) had been exposed to pornographic media, influenced by peers as much (91.4%). Of the three variables studied one variable (type of sex) in connection with risky sexual behavior. Variable media exposure and peer influence has nothing to do with sexual risk behavior, this was due to both the respondents tend to be homogeneous variables."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani Nur Rizki
"Seorang bidan memiliki peran penting dalam pencapaian cakupan K4. Karena bidan memiliki peran dan fungsi dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan baik individu, kelompok ataupun masyarakat. Untuk kabupaten tojo una-una sendiri salah satu penyebab tidak terpenuhinya target cakupan antenatal k4 yaitu disebabkan oleh kurangnya tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan terlihat dari tidak seimbangnya jumlah bidan yang tersebar di 13 puskesmas yaitu sebanyak 88 orang dan jumlah desa yang menjadi wilayah kerja dinas kesehatan tojo una-una yaitu sebanyak 133 desa. Hal ini menyebabkan ketidak seimbangan beban kerja bagi bidan yang menyebabkan penurunan kinerja bidan dalam melaksanakan peran dan berdampak bagi pelaksanaan pelayanan program Kesehatan Ibu dan Anak khususnya cakupan kunjungan antenatal K4.
Menurut Bahuri (2003) cakupan pelayanan antenatal K4 tersebut menggambarkan bahwa tingkat perlindungan kesehatan ibu hamil masih rendah, juga merupakan indikasi belum optimalnya kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal. Kinerja bidan adalah penampilan kerja seorang bidan dalam melaksanakan kegiatan tugas pokok fungsi kegiatan administrasi dan kegiatan pembinaan yang dapat mendukung keberhasilan tugas-tugasnya. Dengan demikian kinerja keberhasilan yang di perlihatkan oleh bidan tersebut dapat diukur dengan cakupan K4 ( Ristriani dkk,2000 dalam Erlina, 2011).
Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan peran bidan dalam pencapaian cakupan k4 di Kabupaten Tojo Una-una. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis terhadap variabel dependen yaitu peran bidan dalam pencapaian cakupan K4 maka penelitian dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif serta rancangan penelitian cross sectional atau potong lintang dimana pengumpulan data dan variabel-variabel diamati secara bersamaan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Ahdiyanti Utami
"Tesis ini membahas tentang prediksi dan antisipasi profil kejahatan pendanaan terorisme setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (UU PPTPPT). Pendanaan terorisme adalah salah satu dukungan penting dalam aksi terorisme, sehingga upaya kontraterorisme harus pula diikuti dengan upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap pendanaan terorisme. Kejahatan pendanaan terorisme diprediksi akan mengalami perubahan. Pendana terorisme akan menggunakan cara baru dalam mengumpulkan uang dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti teknologi perbankan yang berbasis internet, mata uang digital, teknologi komunikasi terkait dengan transfer hawala, dan teknologi dunia maya terkait kejahatan cyber fa'i.

This thesis discusses the prediction and anticipation of profile terrorism financing crimes after the Indonesian government issued Law No. 9 In 2013 On Prevention and Eradication of the Financing of Terrorism (Law PPTPPT). Financing of terrorism is one of the important support of terrorism actions, so that the response to terrorism must also be followed by efforts to prevent and eradicate the financing of terrorism. Terrorism financing crimes is predicted to experience changes. Funders of terrorism will be using a new way of raising money by using advances in technology such as internet-based banking technology, digital currency, communication technologies related to alternative remittance/hawala, and virtual world technologies such as cyber crime/cyber fa'i.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Putu Lina Yudarini
"Iklan anti rokok merupakan salah satu bentuk pengendalian masalah tembakau dikalangan remaja namun di Indonesia namun intensitas penayangan iklan rokok tidak sebanding dengan iklan anti rokok. Padahal menurut beberapa penelitian kampanye atau iklan anti rokok yang ditampilkan dapat menurunkan jumlah perokok.
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya persepsi siswa SMP Negeri 5 Depok terhadap iklan anti rokok pada tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah dalam pengambilan data primer. Data diperoleh dari 15 informan yang berusia 13-14 tahun.
Hasil penelitian ini adalah iklan anti rokok Jak TV yang mengandung unsur humor lebih menarik perhatian dibandingkan iklan anti rokok Kemenkes yang menampilkan gambar penyakit akibat merokok. Informan perokok juga bersikap negatif terhadap semua iklan anti rokok yang ditayangkan dan cenderung mengabaikan manfaat serta tidak mempercayai dampak buruk rokok dalam iklan anti rokok. Pesan dalam iklan anti rokok Jak TV lebih mudah dipahami dibandingkan dengan iklan anti rokok Kemenkes namun alur cerita dalam iklan anti rokok Kemenkes dianggap lebih jelas. Pemilihan setting dan musik dalam iklan anti rokok Jak TV dan Kemenkes dianggap kurang sesuai dengan karakteristik remaja.
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk mempertimbangkan penggunaaan gambar yang menyeramkan dan resiko kesehatan jangka panjang. Iklan anti rokok sebaiknya menampilkan unsur humor dan manfaat yang didapat oleh remaja jika tidak merokok serta perlu untuk melibatkan beberapa remaja dalam pembuatan iklan.

Anti-smoking ads is a form of tobacco control issues among teenagers but in Indonesia, the intensity of cigarette ads are not comparable to anti smoking advertising. Yet according to some studies anti-smoking campaigns or advertising displayed may decrease the number of smokers.
The purpose of this study is to know perception of State Junior High School 5 of Depok students toward anti-smoking ads in 2013. This study is a qualitative study using in-depth interview techniques and focus groups in primary data collection. The data were obtained from 15 informants aged 13-14 years with three smokers and 12 non-smoker students as the informants.
The results of this study are Jak TV anti-smoking ads that contains element of humor attract more attention than the Ministry of Health anti-smoking ads featuring images of diseases caused by smoking. The level of understanding of non smokers informants about the dangers of cigarette smoking are better than the smokers informant, they also be negatively to all anti-smoking ads aired and tend to ignore the benefits and adverse effects of smoking, they do not believe in anti-smoking ads. Messages in anti-smoking ads at Jak TV is easier to understand than that done by Ministry of Health, but the storyline at the Ministry of Health's is considered more clearly than Jak TV's. Selection of the setting and the music in the anti-smoking ads at Jak TV and Ministry of Health are considered less suitable to the characteristics of teenagers.
Based on this research it is advisable to consider the use of the creepy image and long-term health risks. Anti-smoking ads should be made to display the elements of humor and the benefits gained by the teens if not smoke and the need to involve young people in the manufacture of some ads to provide the viewpoint of prospective targets and better targeted ads.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Ninda Pranantia
"ABSTRAK
Perilaku makan menyimpang dapat didefinisikan sebagai perubahan signifikan pada pola makan yang berhubungan dengan perubahan psikologis. Tujuan penelitian adalah melihat faktor internal maupun eksternal yang memiliki perbedaan proporsi dengan perilaku makan menyimpang pada finalis Abang None Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional pada total responden 124 finalis Abang None Jakarta 2015. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 36,3% responden memiliki perilaku makan menyimpang. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor yang memilki perbedaan proporsi yang bermakna adalah status gizi, citra tubuh (2,84), dan riwayat diet (OR 3,615). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dapat memberi pembekalan pola makan sehat dan gizi seimbang dalam pembekalan karantina angkatan Abang None Jakarta pada tahun-tahun berikutnya sebagai pencegahan terjadinya perilaku makan menyimpang.

ABSTRACT
Eating disorder is defined as a significant change to one?s eating habits as a respond to a psychological change. The objective of this research is to determine which internal or external factors have a significant proportional difference to eating disorders. This research will be based on a quantitative cross sectional research method on 124 finalists of Abang None Jakarta 2015. Results show that 36.3% of respondents were diagnosed with an eating disorder. Bivariate results show nutritional status, body image, and diet history as the three factors with significant proportional differences to eating disorders. Therefore, it is suggested that the Department of Tourism and Culture of DKI Jakarta should provide a course on healthy eating habits and balanced nutrition in the quarantines of future Abang None Jakarta finalists as prevention of eating disorder.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auliyaurrohman Nuril Afwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan karir yang terdiri dari empat dimensi (kemajuan tujuan karir, perkembangan kemampuan profesional, kecepatan promosi, dan pertumbuhan remunerasi) terhadap komitmen organisasional yang terdiri dari tiga dimensi (komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif) dan kepuasan kerja. Bagi variabel kepuasan kerja sendiri pada penelitian ini juga digunakan sebagai variabel mediasi. Data penelitian didapatkan dari 183 karyawan yang bekerja di empat kantor akuntan publik di daerah DKI Jakarta. Analisis penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana dan regresi linear berganda pada SPSS 17.0.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemajuan tujuan karir berpengaruh signifikan positif terhadap ketiga dimensi komitmen organisasional dan kepuasan kerja. Perkembangan kemampuan profesional berpengaruh signifikan positif terhadap komitmen afektif dan komitmen normatif. Kecepatan promosi berpengaruh signifikan positif terhadap komitmen afektif dan pertumbuhan remunerasi berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan kerja. Selain itu, kepuasan kerja memediasi secara parsial hubungan pengaruh kemajuan tujuan karir terhadap komitmen afektif dan pertumbuhan karir terhadap komitmen organisasional.
Implikasi penelitian ini adalah bahwa kemajuan tujuan karir sangat diperhitungkan oleh para karyawan kantor akuntan publik hingga mampu mempengaruhi komitmen organisasional dan kepuasan kerja mereka. Peran aktif perlu dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk meningkatkan komitmen organisasional dan kepuasan kerja karyawan yang tidak terlalu tinggi.

The aim of this research is to study the effect of career growth that consists of four dimensions (career goal progress, professional ability development, promotion speed, and remuneration growth) to organizational commitment that consists of three dimensions (affective commitment, continuance commitment, and normative commitment) and job satisfaction. For job satisfaction itself in this research also be used as the mediate variable. The data were collected from 183 employees who work in four public accountant firms in DKI Jakarta. Linear regression and multiple regression SPSS 17.0 were used for analyzed this research.
The result showed that career goal progress has positive significant effect to the three dimensions of organizational commitment and job satisfaction. Professional ability development has positive significant effect to affective commitment and normative commitment. Promotion speed has positive significant effect to affective commitment and remuneration growth has positive significant effect to job satisfaction. Moreover, job satisfaction partially mediated the effect of career goal progress to affective commitment and career growth to organizational growth.
This research implication is that career goal progress is very calculated by the employees of public accountant firms so as to affect organizational commitment and job satisfaction. Active has to be performed by public accountant firms to increase the employees organizational commitment and job satisfaction which are not too high.;The aim of this research is to study the effect of career growth that consists of four dimensions (career goal progress, professional ability development, promotion speed, and remuneration growth) to organizational commitment that consists of three dimensions (affective commitment, continuance commitment, and normative commitment) and job satisfaction. For job satisfaction itself in this research also be used as the mediate variable. The data were collected from 183 employees who work in four public accountant firms in DKI Jakarta. Linear regression and multiple regression SPSS 17.0 were used for analyzed this research.
The result showed that career goal progress has positive significant effect to the three dimensions of organizational commitment and job satisfaction. Professional ability development has positive significant effect to affective commitment and normative commitment. Promotion speed has positive significant effect to affective commitment and remuneration growth has positive significant effect to job satisfaction. Moreover, job satisfaction partially mediated the effect of career goal progress to affective commitment and career growth to organizational growth.
This research implication is that career goal progress is very calculated by the employees of public accountant firms so as to affect organizational commitment and job satisfaction. Active has to be performed by public accountant firms to increase the employees organizational commitment and job satisfaction which are not too high.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>