Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Aulia Ramadhian
"ABSTRAK
Reunifikasi antara Jerman Barat dan Jerman Timur yang disepakati pada 1989, mengakibatkan terjadinya perubahan yang signifikan dalam berbagai macam aspek kehidupan di Jerman, termasuk salah satunya dalam aspek perfilman. Film menjadi salah satu media yang dapat dianalisis melalui berbagai perspektif. Pada tahun 90-an dunia perfilman Jerman mulai dibanjiri dengan munculnya sejumlah film Jerman yang mengangkat cerita mengenai kehidupan di Jerman Timur. Fenomena ini kemudian dikenal dengan ldquo;Ostalgie rdquo;. Ostalgie sendiri merupakan kerinduan akan kehidupan di Jerman Timur. Ostalgie ternyata tidak hanya sekadar kerinduan, namun juga dapat dimaknai sebagai bentuk satire atau bahkan bertujuan untuk menunjukkan keironian. Film Sonnenallee 1999 karya Leander Hau ?mann merupakan salah satu contoh film Ostalgie yang akan dianalisis pada pembahasan ini.meskipun film ini disutradarai dan ditulis oleh warga eks-Jerman Timur, tetapi pada pembuatannya film ini diproduseri dan dibiayai oleh pihak barat. Hal inilah yang membuat film ini menjadi menarik untuk dianalisis, karena adanya campur tangan pihak barat sangat memengaruhi konstruksi yang dibangun dalam film ini mengenai Jerman Timur, khususnya remaja Jerman Timur sebagai tokoh sentral dalam film. Analisis ini akan dilakukan dengan cara pemilihan adegan-adegan tertentu yang paling menonjol. Melalui analisis ini, dapat dilihat bagaimana remaja Jerman Timur dikonstruksikan sebagai pelanggeng pemerintahan serta posisi film Sonnenallee sebagai film Ostalgie yang menampilkan ironi.

ABSTRACT
The German reunification in 1989 causes some significant changes, which happen in different kind of life aspects. Film is considered to be one of the media that can be analyzed through different perspectives. The German film industry in the 90s was starting to be filled with documentary film about life in East Germany. This phenomenon is known as ldquo Ostalgie rdquo , which is a yearning of life in there. This film also can be interpreted as satire or an irony. Sonnenalle 1999 , the work of Leander Hau mann is one example of Ostalgie film that will be analyzed in this discussion. Although the film was written and directed by an ex of eastern Germany, but it was funded by the western Germany. The western intervention in this film rsquo s construction can be recognized in the story line, which makes the teenagers of eastern Germany as the main character. This analysis will be done through the selection of particular prominent scenes. Through this analysis it can be seen how the eastern German teenagers is constructed as the lasting performer for the government and is positioned as ironic Ostalgie film.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fergie Virginia
"Tugas akhir ini membahas perbandingan analisis surat kabar Süddeutsche Zeitung sebagai contoh dari broadsheet (Jerman: Qualitätszeitung) dan Bild-Zeitung sebagai contoh dari tabloid (Jerman: Boulevardzeitung). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode penelitian, yaitu metode penelitian kuantitatif dalam melakukan penghitungan tingkat keterbacaan dan metode penelitian kualitatif untuk menganalisis hasil penghitungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tingkat keterbacaan Süddeutsche Zeitung lebih rendah jika dibandingkan dengan Bild-Zeitung, baik untuk teks berita bertopik lokal maupun politik dalam negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa teks-teks berita Süddeutsche Zeitung lebih sulit terbaca dan teks-teks berita Bild-Zeitung lebih mudah terbaca. Namun, untuk teks berita bertopik politik luar negeri, teks berita Bild-Zeitung jauh lebih sulit terbaca dibandingkan dengan teks berita Süddeutsche Zeitung.

The focus of this study is the comparison of reading ease of Süddeutsche Zeitung as an example of a broadsheet (German: Qualitätszeitung) and Bild-Zeitung as an example of a tabloid (German: Boulevardzeitung). This research was conducted using two research methods at the same time, namely quantitative research method used for calculating the reading ease and qualitative research method to analyze the results of these calculations. The results show that the reading ease scores of Süddeutsche Zeitung are lower than Bild-Zeitung`s, both for local and domestic policy related news. It indicades that the Süddeutsche Zeitung`s texts are more difficult to read and Bild-Zeitung`s texts are more easier to read. However, for news related to foreign policy, Bild-Zeitung`s text is far more difficult to read compared to Süddeutsche Zeitung`s."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Parasti Fatima Azahra
"Dalam serial drama Berlin, berlin, saya meneliti jenis-jenis implikatur percakapan dan perwujudan ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita berdasarkan 4 episode. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan apa saja jenis implikatur percakapan dalam serial drama Berlin, berlin dan juga untuk mendeskripsikan ragam bahasa yang ada pada hubungan antar tokoh pria dan wanita dalam serial drama Berlin,berlin. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode kualitatif. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis implikatur percakapan dalam serial drama Berlin, berlin berdasarkan teori dari Grice dan juga teori ragam bahasa pria dan wanita menurut Opperman & Weber dan Robin Lakoff. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa terdapat jenis implikatur non-konvensional berdasarkan masing-masing episode dan wujud ragam bahasa pria berdasarkan tokoh pria yang terdapat dalam masing-masing episode yaitu tegas, jelas, mengandung nasehat dan mengandung pola intonasi pertanyaan. Berbeda dengan tokoh wanita, ragam bahasa yang digunakan lebih ekspresif, penuh semangat dan menggunakan ragam bahasa tersirat. Dengan demikian, perbedaan ragam bahasa antara wanita dan pria terjadi dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat banyak faktor seperti perbedaan jenis kelamin, sikap, kehidupan sosial dan juga dapat dipengaruhi oleh maksud pembicara.
Berlin,berlin drama series, I researched the types of implicature and a variety languages between male and female based on 4 episodes. The purpose of this study is to describe what Berlin, berlin drama series and also to describe a variety male and female languages that existed in the relationship between men and women in Berlin, berlin drama series. This study used a qualitative method. It aims to determine the types of conversational implicature and variety languages between male and female based on the theory of Grice and the theory of languages according to Opperman & Weber and Robin Lakoff. As a result, this study found that there is a non-conventional type of Implicature based on each episode and the appearance of the variety male language is firmly, clearly and contain the intonation patterns of questions. On the other hand, the variety of female languages used more expressive, zestful, and implied. In general the differences of language between male and female occur because of many factors such as gender, attitudes, social life and also the meaning of speaker."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alifia Nabila
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas pendekatan budaya dalam aplikasi buatan Goethe Institut yaitu Jermania dan Erste Schritte In Deutschland yang dibuat pada tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teori pendekatan Interkultural dan landeskunde oleh Zeuner (2001), teori semiotik oleh Pierce (1931), dan teori kognisi oleh Squire (1993). Penelitian ini memaparkan bagaimana budaya disampaikan melalui bentuk tanda yang disajikan oleh aplikasi dan tipe pengetahuan seperti apa yang disampaikan dalam kedua aplikasi ini. Hasilnya, Jermania menggunakan tanda bangunan sebagai identitas dan citra kota melalui sajian visual untuk membentuk pengetahuan deklaratif dan Erste Schritte In Deutschland menggunakan tanda yang terdapat pada gambar dalam pertanyaan studi kasus untuk membentuk pengetahuan prosedural pada pemain.

ABSTRACT
This thesis explain how culture is perceived in Goethe Institut applications named Jermania and Erste Schritte In Deutschland. The method utilised in the thesis are descriptive and will be using the Intercultural and Landeskunde theory by Zeuner (2001), Semiotics theory by Pierce (1931), and Cognition by Squire (1993). The thesis describes how culture is passed on through signs in the applications and the cognitive process in understanding the signs. The results are Jermania utilized visuals of famous architecture as an indication of identity and perception of the city and thus creating declarative knowledge, while Erste Schritte In Deutschland made use of signs from images in the case studies in order to build procedural knowledge."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Wahyu Utomo
"Film Kebab Connection dan Soul Kitchen yang menjadi fokus utama dalam tulisan ini adalah karya Fatih Akin, seorang sutradara Jerman keturunan Turki. Kedua film menceritakan kehidupan imigran Jerman dengan banyak konflik budaya yang terjadi antara budaya asal dengan budaya sekarang yaitu budaya Jerman. Kedua film komedi ini juga sama-sama menjadikan elemen restoran sebagai latar utama di dalamnya. Tulisan ini mengkaji keterkaitan antara diaspora bangsa Turki dan Yunani di Jerman dengan elemen kuliner yang juga merupakan bagian dari kebudyaan yang dibawa para imigran.Fokus utama dalam penelitian ini ialah konstruksi makna ldquo;Heimat rdquo; dalam kedua film tersebut dengan penerapan analisis film sebagai teks. Maka dari itu saya menggunakan penerapan teori representasi dan identitas yang ada pada model circuit of culture oleh Stuart Hall. Tiap bagian scene dalam filim ini akan dipilih sesuai kebutuhan dan dianalisis menggunakan konstruksi Heimat melalui konsep representasi dan identitas."
2017
S69511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filza Biankarisia
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas representasi maskulinitas yang ditampilkan dalam iklan-iklan produk perawatan wajah dan tubuh pria. Produk kosmetik tidak hanya dikonstruksikan dalam konsep feminin, melainkan juga dalam konsep maskulin. Perubahan konsep pria maskulin dalam iklan yang terjadi ketika pria direpresentasikan sebagai objek yang dilihat para pria maupun wanita. Hal ini terlihat pada pria masa kini yang menjadi lebih memerhatikan penampilan fisik baik bentuk tubuh maupun wajah yang direpresentasikan melalui iklan-iklan produk kosmetik khusus pria. Ketiga iklan yang telah dipilih sebagai korpus data akan dianalisis bagaimana representasi maskulinitas baru dalam iklan produk perawatan wajah dan tubuh pria. Pergeseran konstruksi maskulinitas tersebut akan menghasilkan identitas budaya metroseksual.

ABSTRACT
This study is about the changing of the idea of masculinity in Germany, which is represented by the advertisements of men rsquo s facial and body treatment products. Grooming products had been constructed into femininity, this construction is already changed now. There is a new idea of how masculinity is now defined, men are the objects being represented. They tend to be much more attentive to their physical facial appearances. By analyzing structures of each advertisement, this study tries to analyze how the three advertisements of men rsquo s facial and body treatment products represent the idea of the new and modern masculinity to society. The change of masculinity constructionism will produce cultural identity for metrosexual. "
2017
S68985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Amru Aginta
"ABSTRAK
Grenzfall adalah sebuah komik sejarah yang menceritakan sebuah kelompok oposisi Jugendopposition di Jerman Timur yang memproduksi koran ilegal berjudul Grenzfall. Dalam komik ini, keberadaan kolompok oposisi tersebut diawasi oleh pemerintah melalui Staatsicherheit Stasi , satuan intelijen Jerman Timur. Stasi juga dibantu oleh Inoffizieller Mitarbeiter IM , satuan intelijen non-formal Jerman Timur, untuk menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai sebuah komik sejarah, sumber-sumber primer dalam perumusan cerita Grenzfall hanya didasarkan pada satu perspektif, yaitu kelompok oposisi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran Jugendopposition, Stasi, dan Inoffizieller Mitarbeiter dalam komik ini. Teori semiotika Roland Barthes digunakan untuk memahami tanda visual yang ditampilkan dalam rangkaian aktivitas pada panel-panel komik dan memahami maksud yang hendak disampaikan di baliknya.

ABSTRACT
Grenzfall is a historical comic narrating an opposition group Jugendopposition in East Germany that produces an illegal newspaper called Grenzfall. Opposition group existence was monitored by East German intellegence unit called Staatsicherheit Stasi . Stasi is also helped by Inoffizieller Mitarbeiter, East German Unformal Group of Intellegence, to do their operation. As a historical comic, the primary sources in the formulation of the Grenzfall rsquo s story are based by only one perspective, namely the opposition. Therefore, this study aims to determine the depiction of Jugendopposition, Stasi, and Inoffizieller Mitarbeiter in this comic. Roland Barthes theory of semiotics is used to analyse the visual signals displayed in a series of activities on comic panels and to grasp the intentions which is conveyed behind them."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Lukman Syarief
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai nilai-nilai maskulinitas yang terkandung dalam film Ich Fühl Mich Disco dan mencoba meninjau lebih jauh tentang bagaimana nilai-nilai maskulinitas direpresentasikan dari perspektif yang berbeda dari setiap karakter pria dalam film ini yang memiliki pandangan berbeda tentang maskulinitas yang seharusnya ada di setiap diri pria. Maskulinitas sejatinya merupakan sebuah konstruksi masyarakat yang tidak baku dan dapat berbeda-beda dari perspektif masing-masing individu. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa nilai maskulinitas bagi tiap karakter pria ternyata berbeda dan berpotongan satu sama lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maskulinitas adalah sebuah konstruksi masyarakat tentang nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pria dan hal ini merupakan hal yang tentatif serta tidak bisa diberikan standar karena masing-masing individu memiliki perspektifnya masing-masing tentang maskulinitas.

ABSTRACT
This thesis discusses the values of masculinity that is contained in the film Ich Fühl Mich Disco and try further review of how the values of masculinity represented from different perspectives of every male character in the movie that have different notions of masculinity that should exist in every themselves men. True masculinity is a construction people who are not standardized and can vary from the perspective of each individual. The purpose of this study is to prove that the value of each character's masculinity for men was different and intersect each other."
2017
S70136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Jessie Amelia
"Penelitian ini mengkaji tentang isu antisemitisme dan humor Yahudi yang ditampilkan dalam film. Humor Yahudi terbagi menjadi humor dari perspektif Yahudi dan non-Yahudi yang dibedakan oleh subjek penyampainya; humor dari perspektif Yahudi jika disampaikan oleh orang Yahudi, humor dari perspektif non-Yahudi jika disampaikan oleh orang non-Yahudi. Penelitian ini akan menujukkan kekayaan yang dimiliki oleh film Masel Tov Cocktail berupa gabungan kedua humor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kajian pustaka dan teori Humor Arthur Asa Berger. Film ini menggambarkan bahwa humor dari perspektif Yahudi ditunjukan oleh tokoh Dima, ayah, ibu, dan kakek Dima. Sementara itu, humor dari perspektif non-Yahudi direpresentasikan oleh tokoh Tobi, Masel, sekelompok remaja, Frau Jachthüber, Frau Pütner, dan orang partai. Hasil analisa menunjukkan perlawanan terhadap antisemitisme, yang dibuktikan dengan keseimbangan jumlah humor dari perspektif Yahudi dan non-Yahudi. Meskipun humor dari perspektif Yahudi hanya diucapkan oleh tiga tokoh, jumlahnya tetap seimbang karena tokoh Dima menggambarkan tiga humor dari perspektif Yahudi. Hal ini menggambarkan setiap bentuk antisemitisme yang disampaikan dengan humor dari perspektif non-Yahudi, selalu mendapat perlawanan humor dari perspektif Yahudi. Teknik yang paling dominan digunakan dalam menyampaikan humor adalah kategori bahasa. Hal ini mungkin bertujuan agar penyampaian pesan melawan antisemitisme lebih jelas dan mudah dipahami melalui percakapan yang ada.

This study examined the issue of antisemitism and Jewish humor shown in the movie. There are two types of Jewish comedy: Jewish and non-Jewish perspectives, defined by the speaker: Jewish humor conveyed by a Jew and non-Jewish humor conveyed by a non-Jew. This study showed the uniqueness of Masel Tov Cocktail by combining both types of humor. This study used the qualitative method of literature review and Arthur Asa Berger's Humor theory. The film showed that the characters Dima, Dima's father, mother, and grandfather demonstrated Jewish perspective humor. Meanwhile, Tobi, Masel, a group of youths, Frau Jachthüber, Frau Pütner, and members of the political party demonstrated non-Jewish perspective humor. The study's result showed antisemitism resistance, as evidenced by the balance amount of humor from both perspectives of Jews and non-Jews. Although only three characters demonstrated Jewish humor, the numbers remain balanced since Dima described three parts of Jewish humor. This proved that non-Jewish humor was used to show antisemitism, while Jewish humor did the opposite. The language category was the most prevalent technique used in delivering humor. The purpose was most likely to make the message against antisemitism more evident and understandable through the conversation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginta Shafira Distirani Nawangwulan
"Penelitian ini membahas mengenai metafora konseptual dari sisi gelap kota Berlin dengan menggunakan korpus berupa lagu yang berjudul Schwarz zu Blau oleh penyanyi sekaligus penulis lirik Peter Fox. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ranah sumber, ranah sasaran dan alasan yang dipakai dalam menggambarkan keadaan di kota Berlin. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif menurut Creswell dan Creswell (2018). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori metafora konseptual yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson (2003). Hasil dari penelitian ini adalah data yang berjumlah tujuh konsep sisi gelap Berlin yang mengandung metafora konseptual yang terklasifikasikan ke dalam lima konsep besar, yaitu konsep gelap terang, konsep personifikasi Berlin, konsep zat adiktif, konsep kriminal dan konsep tunawisma. Penulis mendapatkan hasil bahwa seluruh metafora konseptual merupakan metafora struktural dan tidak ada data yang merupakan metafora ontologis. Selain itu, hanya ditemukan satu metafora konseptual orientasional dalam penelitian ini.

The study of Conceptual Metaphors on the Dark Side of Berlin in the Song “Schwarz zu Blau” by Peter Fox (2008) discusses about the conceptual metaphor that solely focuses on the dark side of Berlin. The purpose of this study is to describe the source and target domain and the classification of the conceptual metaphor. The method used in this study is descriptive qualitative by Creswell and Creswell (2018). This study is based on the theory of conceptual metaphor by Lakoff and Johnson (2003) This study resulted in the founding of seven metaphorical concepts of the dark side of Berlin. These concepts are classified into five big concepts, such as the personification of Berlin, addictive substances, criminal, and homelessness. All the results came out as structural metaphor and there was only one data that classified as orientational metaphor. None of the data were ontological metaphor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>