Gemintang Kejora Mallarangeng
"Artikel ini mencoba melihat peran media baru, khususnya di politik, dan bagaimana penggunaan media tersebut dapat menarik partisipasi dari generasi tertentu di dalam politik itu sendiri. Artikel ini ditulis berdasarkan dua argumen utama, yaitu yang pertama, media hanyalah sebuah alat yang perlu dibentuk. Kedua, media apapun pada akhirnya akan ditinggalkan ketika datang sebuah media yang lebih baru. Dalam membuktikan argumen tersebut, artikel ini menggunakan kasus kampanye presiden Barack Obama pada tahun 2008 dan dibandingkan dengan kampanye presiden John F. Kennedy pada tahun 1960. Kasus ini dipilih karena keduanya sukses dengan bantuan dari media terbaru pada saat itu. Dimana kedua kampanye dengan sukses menggunakan media baru dan membentuknya sesuai dengan target mereka. Selain itu, perubahan trend media yang terjadi dari televisi ke internet juga mampu membuktikan argumen kedua.
This article explores the role of new media, especially in politics, and how the right use of that new media can attract a certain generations participation in politics. This article revolves around proving two central arguments. The first is that the new media is nothing but a tool that needs to be tailored. And second, any new media will eventually be obsolete when a newer media came along. In proving that, this articles uses the case of Barack Obama’s 2008 presidential campaign in comparison to John F. Kennedy’s 1960 presidential campaign. This case is chosen because both campaign succeeded with the help of the latest media at the time. From both those cases, the arguments presented in this article are supported. In which both campaign utilized new media and tailored it according to their target successfully. Also by the change of media trend in campaign from television to internet, shows how the second argument could be supported."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library