Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Psichylectira Mangifera
"Pusat perbelanjaan merupakan ruang tertutup publik berkepemilikan privat yang memiliki beragam program dan rupa ruang. Tidak hanya itu, keberagaman ini juga dapat dilihat dari segi penggunanya. Dengan terdapatnya keberagaman tersebut, menemukan ruang yang berada di dalam pusat perbelanjaan bukan hal yang mudah. Saat dihadapkan pada situasi yang menuntut kecepatan dalam menemukan ruang, proses ini dapat menjadi menyita waktu. Dalam hal demikian, ingatan akan posisi ruang terhadap pusat perbelanjaan dan juga kognisi spasial yang didapat dari pengalaman masa lampau menjadi penting. Keterkaitan antara ingatan dan kognisi spasial dalam proses menemukan ruang dalam ruang akan dianalisis secara kualitatif dari hasil simulasi. Analisis tersebut dilakukan mengacu kepada teori mengenai ingatan, kognisi spasial, dan juga merujuk pada teori menemukan ruang yang kemudian diolah sesuai dengan lingkup pembahasan. Berdasarkan analisis terhadap simulasi, dalam proses penemuan kembali, peran ingatan dan kognisi spasial didukung oleh beberapa faktor yang terdapat pada lingkungan. Faktor tersebut berupa tipe bangunan, tampilan toko, kualitas distrik, hubungan dengan ruang luar, dan keberadaan pengguna lain.

Shopping center is an indoor public space occupied by private sector that has a diverse spatial programme and form. This diversity can also be viewed in terms of users. With the presence of such diversity, finding space within the shopping center is not easy. When user faced by a situation that demands speed in finding space, this process can be wasting time. In such case, the memory of the certain location towards shopping center space and spatial cognition derived from past experience is important. The link between memory and spatial cognition in the process of finding space within space will be qualitatively analized by doing wayfinding simulation. The analysis is carried out referring to the theory of memory, spatial cognition, as well as the theory of finding space, which will be processed according to the scope of study. Based on the analysis of the simulation, in the process of refinding space within shopping center, the role of memory and spatial cognition is supported by several factors on the environment. These factors are the type of building, store display, the quality of district, the spatial relation between inside and out, and the presence of others."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42649
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Hakiki
"Penetapan tata letak zonasi (layout) Pelabuhan Penyeberangan merupakan keharusan dalam menjaga keselamatan, keamanan, kelancaran, kenyamanan, ketertiban di terminal dan fasilitas pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan. Tujuan dari laporan ini adalah mengevaluasi data dukung usulan zonasi pelabuhan penyeberangan Bastiong di Ternate yang disampaikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Ternate kepada Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan. Metode yang digunakan adalah menganalisa zona sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 91 Tahun 2021 tentang zonasi di kawasan pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan dan dibandingkan dengan kondisi eksisting pelabuhan dalam menerapkan tata letak zonasi. Untuk mengoptimalkan dalam pelaporan, saya sebagai staf teknis membaginya menjadi 4 fase, yaitu Evaluasi pelaksanaan, Penerapan Sistem Zonasi, Finalisasi Penerapan Layout Zonasi serta Pelaksanaan dan Pengawasan. Berdasarkan hasil evaluasi penerapan tata letak zonasi, Pelabuhan Bastiong diperlukan memperbaiki sirkulasi pola arus kendaraan dan penumpang serta melengkapi infrastruktur pendukung sistem zonasi pelabuhan sesuai dengan fungsinya.

Determining the zoning of the ferry port is a necessity for maintaining safety, security, smooth traffic, comfort and order in terminals and port facilities used for ferry traffic. The purpose of this report is to evaluate data supporting the proposed zoning for the Bastiong ferry port in Ternate submitted by PT. ASDP Indonesia Ferry Ternate to the Directorate of Inland Waterways and Ferries Transport. The method used is to analyze zones in accordance with Regulation No. 91 of the Minister of Transport of 2021 on zoning in port areas used for ferry transport and compare them with existing port conditions when implementing the zoning. To optimize reporting, as a technical staff, I divide it into four phases, namely implementation assessment, zone system implementation, zone layout implementation completion, and implementation and monitoring.  Based on the results of the assessment of the implementation of the development plan, Bastiong Port needs to improve the circulation pattern of vehicle and passenger flows and complete the supporting infrastructure for the port development system according to its function."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Setiawan
"Proyek Pembangunan Jalan Symphonia Boulevard di Kelurahan Cijantra, Kabupaten Tangerang, bertujuan meningkatkan aksesibilitas, pertumbuhan ekonomi, dan nilai properti di sekitarnya. Penelitian ini menyoroti penerapan profesionalisme, K3L, dan kode etik insinyur melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur terhadap proses pekerjaan seperti cut and fill dan pemasangan box culvert. Hasilnya menunjukkan bahwa K3L dan profesionalisme berkontribusi pada kualitas proyek, meski terdapat kekurangan pada kepatuhan penggunaan APD. Penelitian ini merekomendasikan pengawasan ketat, pelatihan rutin, dan penerapan kode etik untuk meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan proyek, serta memberikan acuan bagi proyek serupa di masadepan. 

The Symphonia Boulevard Road Construction Project in Cijantra Village, Tangerang Regency, aims to enhance accessibility, drive economic growth, and increase property value in the surrounding area. This study focuses on the implementation of professionalism, occupational health, safety, and environmental standards (HSE), and engineering codes of ethics through field observations, expert interviews, and literature reviews on processes such as cut and fill and box culvert installation. Findings indicate that HSE and professionalism significantly contribute to project quality, though shortcomings were observed in adherence to personal protective equipment (PPE) usage. The study recommends stricter supervision, regular training, and the application of ethical principles to improve safety and sustainability, providing a reference for similar projects in the future. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gerdi Hikmawan Saputra
"Proyek Rekonstruksi Jalan Gunung Geulis dilaksanakan sebagai respons terhadap kondisi jalan existing yang kurang baik, yang mengakibatkan kebutuhan akan peningkatan kualitas infrastruktur jalan di Summarecon Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan profesionalisme dalam metode pelaksanaan dan pengendalian mutu, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L), serta penerapan kode etik keinsinyuran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pada aspek K3L menggunakan Traffic Management dan kategori resiko pekerjaan paling besar tingkat resiko adalah 20 pada pekerjaan rambu jalan termasuk kategori ekstream dengan mitigasi prioritas. Penerapan nilai profesionalisme pada kualitas dan pengawasan pengujian material dengan nilai rata – rata Dynamic Cone Penetration Test (DCPT) 8,54 ≥ 6%, California Bearing Ratio (CBR) mekanis 85,25 ≥ 60 % , Unconfined Compressive Strength (UCS) material CTB sebesar 58,71≥45 Kg/cm2, Suhu aspal on-site 145℃-155℃, serta pengujian retroreflector pada marka jalan rata-rata RL : 345≥300 mcd/m2/lux QD : 184≥160 mcd/m2/lux. Hasil Penerapan prinsip dasar kode etik insinyur ditinjau pada nilai keahlian professional, Integritas, tanggung jawab, dan kepentingan umum. Kode etik yang diterapkan pada proyek rekonstruksi jalan gunung geulis memiliki keterkaitan erat dengan nilai Komitmen dan Integritas, yang merupakan bagian dari prinsip core value yaitu CARING pada perusahaan PT Summarecon Agung Tbk.

The Mountain Geulis Road Reconstruction Project was implemented as a response to the poor condition of the existing road, necessitating improvements in road infrastructure quality in Summarecon Bogor. This research aims to analyze the application of professionalism in construction methods and quality control, the implementation of Occupational Health, Safety, and Environment (HSE), and the application of engineering ethics. The research method employed is a case study with a qualitative approach, involving field observations. The findings indicate that HSE implementation utilized Traffic Management, with the highest risk category score being 20 on road signage works, classified as extreme and requiring prioritized mitigation. The professionalism aspect was applied in quality and material testing supervision, yielding average results such as Dynamic Cone Penetration Test (DCPT) at 8.54 ≥ 6%, California Bearing Ratio (CBR) mechanical test at 85.25 ≥ 60%, Unconfined Compressive Strength (UCS) for CTB material at 58.71 ≥ 45 kg/cm², on-site asphalt temperature at 145°C–155°C, and retroreflector testing for road markings with average results of RL: 345 ≥ 300 mcd/m²/lux and QD: 184 ≥ 160 mcd/m²/lux. The application of fundamental principles of engineering ethics was reviewed in terms of professional expertise, integrity, responsibility, and public interest. The engineering ethics applied in the Gunung Geulis road reconstruction project closely align with the values of Commitment and Integrity, which are integral parts of the core values—CARING—at PT Summarecon Agung Tbk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Bagus Wirajaya
"Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas nasional, yang secara signifikan meningkatkan perekonomian dan mempekerjakan jutaan orang di sektor konstruksi. Perancah memainkan peran penting dalam proyek konstruksi dengan memberikan dukungan struktural dan memfasilitasi pekerjaan yang aman di ketinggian. Namun, ada tantangan dalam memilih jenis perancah yang tepat, yang memerlukan keseimbangan antara pertimbangan keselamatan, biaya, dan kualitas. Laporan ini mengeksplorasi praktik perancah di proyek Nusantara International Convention & Exhibition Center (NICE), dengan fokus pada standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3L), etika teknik, dan profesionalisme. Analisis ini mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, mengidentifikasi tantangan utama, dan menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan dan manajemen perancah. Dengan menilai metode perancah saat ini, laporan ini menyoroti area yang perlu ditingkatkan dan menyarankan penerapan sistem perancah yang lebih maju untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Sebagai kesimpulan, laporan ini menekankan pentingnya sistem perancah yang tepat dan kepatuhan yang ketat terhadap standar keselamatan untuk memastikan keselamatan pekerja dan keberhasilan proyek. Hal ini juga menyerukan peningkatan pengawasan, peningkatan program pelatihan, dan integrasi teknologi perancah inovatif untuk lebih mengurangi bahaya dan mengoptimalkan kinerja dalam proyek konstruksi masa depan.

Under President Joko Widodo's administration, infrastructure development has become a national priority, significantly boosting the economy and employing millions in the construction sector. Scaffolding plays a critical role in construction projects by providing structural support and facilitating safe work at heights. However, challenges exist in selecting the appropriate type of scaffolding, which requires balancing safety, cost, and quality considerations. This report explores scaffolding practices at the Nusantara International Convention & Exhibition Center (NICE) project, focusing on Occupational Health, Safety, and Environmental (K3L) standards, engineering ethics, and professionalism. The analysis evaluates compliance with safety regulations, identifies key challenges, and offers recommendations to improve scaffolding safety and management. By assessing current scaffolding methods, this report highlights areas for improvement and suggests the adoption of more advanced scaffolding systems to enhance safety and efficiency. In conclusion, the report emphasizes the importance of proper scaffolding systems and strict adherence to safety standards to ensure worker safety and project success. It also calls for improved supervision, enhanced training programs, and the integration of innovative scaffolding technologies to further reduce hazards and optimize performance in future construction projects. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Putra Hutama
"Pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta menuju ke Ibukota Nusantara (IKN) pertama kali disampaikan pada Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2019. Kegiatan ini dilanjutkan dengan serangkaian proses baik secara hukum serta undang-undang sehingga secara resmi Ibukota Negara telah berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pembangunan IKN telah dimulai sejak tahun 2022 dan selesai secara fungsional pada 17 Agustus 2024 untuk menggelar upacara kemerdekaan pertama di Ibukota Nusantara. Kesuksesan penyelenggaraan ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen yang tinggi dari seluruh komponen stakeholder serta insinyur-insinyur terbaik bangsa termasuk didalamnya peran vital seorang Site QHSE Manager. Tujuan dari laporan ini adalah untuk melaporkan peran seorang Site QHSE Manager dalam menyelesaikan Gedung Sekretariat Presiden di IKN dengan hasil konstruksi yang berkualitas dan mengedepankan aspek K3L. Keberhasilan ini dicapai dengan menerapkan Metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) sehingga proyek pembangunan Gedung Sekretariat Presiden ini sukses untuk mendukung terlaksananya Upacara Bendera 17 Agustus pertama di Ibukota Nusantara. Pembangunan IKN tidak hanya sekedar selesai, namun pembangunan juga dikerjakan secara profesional, memperhatikan kode-kode etik keinsinyuran serta terbukti berhasil dengan mendapatkan pencapaian Zero accident, P2HIV oleh Kemenaker dan Gubernur Kaltim, serta mendapatkan predikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Utama dalam Perencanaan.

The relocation of Indonesia’s capital city from Jakarta to Ibu Kota Nusantara (IKN) was first announced during the State Address at the Annual Session of the People's Consultative Assembly of the Republic of Indonesia by President Joko Widodo on August 16, 2019. This initiative was followed by a series of legal and regulatory processes, officially transferring the capital city from DKI Jakarta to East Kalimantan. The construction of IKN began in 2022 and was functionally completed on August 17, 2024, in time to hold the first Independence Day ceremony of Indonesia in the Nusantara Capital. This success is the result of hard work, strong commitment from all stakeholders and the nation’s best engineers, including the vital role of a Site QHSE Manager. The purpose of this report is to highlight the role of a Site QHSE Manager in completing the Presidential Secretariat Building in IKN with high-quality construction that prioritizes K3L (Occupational Health, Safety, and Environment) aspects. This achievement was made possible by implementing the PDCA (Plan, Do, Check, ction) method, ensuring the successful construction of the Presidential Secretariat Building to support the first Independence Ceremony of Indonesia on August 17 in the Nusantara Capital City. The project was not only completed successfully but also executed professionally, adhering to engineering ethical codes. The results were proven with remarkable achievements, including Zero Accident, P2HIV awards from the Ministry of Manpower and the Governor of East Kalimantan, and the Bangunan Gedung Hijau (BGH) Utama predicate for Planning for Green Building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Rezza Rizaldy
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa fenomena munculnya tempat belanja sebagai respon atas keberadaan kompleks apartemen dalam suatu wilayah. Sebuah kompleks apartemen dapat menampung populasi dengan jumlah yang setara dengan penghuni permukiman tempat tinggal. Hal tersebut memicu kemunculan tempat belanja yang melihat adanya potensi dari penghuni apartemen untuk berbelanja. Di sisi lain, penghuni apartemen juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi seperti barang pokok dan peralatan untuk beraktifitas sehari-hari. Pengkajian fenomena ini dilakukan dengan komparasi dua sudut pandang, yaitu perencanaan kawasan tempat tinggal dalam kota dan prinsip yang diterapkan dalam membangun tempat belanja. Kedua hal tersebut mempunyai tujuan masing-masing yang dapat terintegrasi untuk menghasilkan efek yang lebih optimal. Pembahasan yang dilakukan dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman baru yang dapat menunjang tercapainya masing-masing tujuan tersebut dalam praktiknya pada perencanaan tapak.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the phenomenon of shopping place placement in response to the existence of apartment complexes in a region. An apartment complex can accommodate populations with an equivalent number of residents of residential areas. This triggered the emergence of shopping places that saw the potential of apartment residents to shop. On the other hand, apartment residents also have needs that must be met such as basic goods and equipment for daily activities. The study of this phenomenon is carried out by comparison of two perspectives, namely the planning principles of residential areas within the city and the principles applied in building a shopping place. Both of these things have their own objectives that can be integrated to produce more optimal effects. The discussion carried out in this thesis is intended to gain a new understanding that can support the achievement of each of these objectives in practice in site planning."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyadari Anindya Diwyacitta
"Apartemen merupakan salah satu bangunan yang mengalami peningkatan pembangunan secara pesat dan juga banyak diminati masyarakat pada beberapa tahun terakhir. Perkembangan pembangunan dari apartemen juga terlihat dari ketinggian apartemen yang semakin tinggi yang dulu hanya berkisar kurang dari 10 lantai sekarang ketinggian apartemen dapat mencapai 20 lantai. Dalam pembangunan apartemen terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besaran dan massa bangunan khususnya ketinggian bangunan. Selain peraturan pembangunan, ketinggian bangunan apartemen juga berkaitan dengan real estate dan pengaruh dari harga tanah yang semakin naik tiap tahunnya. Ketinggian dari apartemen dapat mempengaruhi keuntungan yang didapatkan dalam bisnis real estate.

Apartment is one of the building that has a rapid growth in property development and also in a great demand among people in recent years. The apartments development of the construction can also be seen from the height of the apartment which is getting higher, which used to be only less than 10 floors, now the height of the apartment can reach 20 floors or more. There are several factors that influence the size and mass of buildings in the construction of apartments, especially the height of buildings. Other than building regulations, the height of apartment buildings is also related to real estate and the influence of the increased of land cost every year. The height of the apartment can affect the benefits gained in the real estate business."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Timothy Tanzil
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek apa saja yang mempengaruhi kenyamanan berjalan kaki. Saya juga ingin melihat aspek apa saja yang dibutuhkan di jalur pejalan kaki di Jakarta. Penelitian ini dipicu karena saya melihat kondisi jalur pejalan kaki di Jakarta berbeda beda. Perbedaan ini dihasilkan karena tidak adanya pedoman dalam merancang jalur pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan tabel indikator evaluasi jalur pejalan kaki, serta mempelajari tingkat kenyamanan jalur pejalan kaki yang sudah ada. Survey lapangan akan dilakukan menggunakan indikator yang tersusun dari aspek aspek yang dianggap diperlukan pada jalur pejalan kaki di Jakarta. Berdasarkan hasil survey dari beberapa kawasan terpilih, kondisi jalur pejalan kaki di Jakarta belum seluruhnya dapat dirasakan dengan nyaman. Masih terdapat beberapa kawasan yang tidak memiliki jalur pejalan kaki yang baik untuk memfasilitasi pejalan kaki. Bahkan beberapa kawasan dianggap sangat tidak nyaman untuk berjalan kaki karena nilai evaluasi yang sangat rendah. Perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan kualitas jalur pejalan kaki ini. Pada masa mendatang, diharapkan perancangan jalur pejalan kaki lebih diperhatikan agar menghasilkan jalur pejalan kaki yang nyaman bagi penggunanya.

This research aims to see what aspects affect the comfort of walking. The author also wants to see what aspects are needed on the pedestrian path in Jakarta. This research was triggered because the author saw the condition of pedestrian paths in Jakarta differently. This difference is due to the absence of guidelines in designing pedestrian paths. This research aims to create an indicator table for evaluation of pedestrian paths, and to study the comfort level of existing pedestrian paths. The field survey will be carried out using indicators arranged from aspects deemed necessary on the pedestrian path in Jakarta. Based on survey results from several selected areas, the condition of pedestrian paths in Jakarta has not been entirely comfortable. There are still some areas that do not have good pedestrian paths to facilitate pedestrians. Even some areas are considered very uncomfortable to walk because the evaluation value is very low. Improvements are needed to improve the quality of this pedestrian path. In the future, it is hoped that the design of pedestrian paths will be given more attention to produce a pedestrian path that is comfortable for its users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Christianti Setiadi
"ABSTRAK
Penulisan laporan ini adalah bagian dari penyelesaian Program Internasional Sarjana. Laporan ini didasarkan pada proyek pengembangan desain skematik yang menanggapi arahan klien yang diberikan oleh universitas terkait. Proyek ini berkaitan dengan mendefinisikan kembali konsep demokrasi, melambangkan makna dan menerjemahkan ke dalam karya arsitektur. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan fasilitas yang mengundang publik untuk merasa nyaman berada di tengah masyarakat yang demokratis. Pemberian proyek ini juga ditugaskan untuk merancang desain kaca yang memperkuat konsep transparansi, sebagaimana identitas demokrasi ideal. Tantangan proyek ini adalah menciptakan penggunaan kaca yang sangat dominan di area subtropis di Brisbane, Australia. Pertimbangan kontekstual lainnya juga melibatkan mengintegrasikan ke dalam pengembangan besar yang sedang berlangsung di situs. Metode dalam pengembangan adalah melalui studi situs dan konteks, analisis klien singkat, mendefinisikan kembali demokrasi yang ideal, dan studi sebelumnya diperoleh melalui jurnal, artikel, dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Hasilnya mewakili bagaimana arsitektur dapat digunakan untuk mewujudkan ambisi politik melalui pemahaman mendalam mengenai latar belakang sejarah, budaya dan sosial.

ABSTRACT
The writing of this report is a part of the completion of the Bachelor Degrees International Program. The report is based on a project of developing a schematic design responding a client brief given by the corresponding university. The project deals with redefining the concept of democracy, symbolising the meaning and translating into an architectural entity. This project dreams to create an inviting thoroughfare for the public to be comfortable in being within a democratic society. The brief also commissioned to design a glazing system that amplifies the very concept of transparency, an identity of ideal democracy. The challenge of the project is to create a very dominant use of glass into a subtropical area in Brisbane, Australia. Other contextual considerations also involve integrating into the ongoing mega development in the site. The method in the development was through site and context studies, client brief analysis, redefining the ideal democracy, and precedent studies obtained through journals, articles, and other credible sources. The result represents how architecture can be used to embody a political ambition through an extensive study of historical, cultural and social backgrounds."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>