Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmadi Sutanto
Abstrak :
PT Pembiayaan XYZ menghadapi potensi kerugian operasional tapi belum memiliki pengukuran risiko operasional. Disamping itu ada kewajiban dari Holding Company dan juga dari regulator untuk kedepannya untuk menjalankan manajemen risiko. Penelitian ini mengukur risiko OpVaR dengan menggunakan metode Extreme Value Theory dan metode Loss Distribution Approach Aggregation. Dari kedua metode ini menghasilkan perhitungan yang valid, namun pengukuran risiko operasional yang lebih realistis adalah metode Loss Distribution Approach Aggregation Method. ...... PT. XYZ did not have any adequate operational risk management. Holding Company and the regulators required PT. XYZ to implement risk management for the operational activities. The purpose of this research is to measure the OpVaR by using Extreme Value Theory and Loss Distribution Approach Aggregation Method. Both methods indicate the valid measurement but the result of Loss Distribution Approach Aggregation Method shows more significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesa Ranggawuni
Abstrak :
Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi, baik investasi tunggal maupun dengan membentuk diversifikasi investasi sesuai dengan risiko yang sanggup ditanggung dan return yang diharapkan. Investor perlu memiliki pemahaman yang lebih baik korelasi antara return indek saham dan return indek obligasi serta memahami juga comovement antara aset yang berbeda untuk dapat membuat keputusan diversifikasi, alokasi aset dan manajemen resiko yang efisien. Bagi investor untuk meneliti korelasi antara return indek saham dan return indek obligasi karena hanya dengan diversifikasi antara aset yang memiliki korelasi rendahlah yang dapat mengurangi resiko portofolio. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Generalized AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) yang mampu memperkirakan dengan baik informasi dalam model estimasi dengan melibatkan nilai residual variabel, data sampel merupakan data time series lima negara di Asean periode 2004-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan standar deviasi return indek saham dan standar deviasi obligasi di Indonesia sebelum dan sesudah krisis tahun 2008 memiliki pergerakan yang sama sebelum krisis, pergerakan return indek saham dan obligasi di Malaysia dan Philipine sebelum dan sesudah krisis tahun 2008 memiliki pergerakan yang sama dengan korelasi yang berbeda, dan pergerakan return indek saham dan obligasi di Singapore dan Thailand sebelumdan sesudah krisis tahun 2008 memiliki hubungan pergerakan yang sama. ...... The capital market is a means to make investments, either alone or with a form of investment diversification in accordance with the investment risk is borne capable and expected return. Investors need to have a better understanding of the correlation between stock index returns and index returns of bonds and also understand co-movement between different assets to be able to make decisions diversification, asset allocation and risk management are efficient. For investors to examine the correlation between stock index returns and index returns bonds because only the diversification of assets that have a correlation between low, that can reduce the risk of the portfolio. The methodology used in this study is the Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) which is able to predict with good information in the estimation model involving the residual value of the variable, the sample data is time series data of five ASEAN countries in the period 2004-2013. The results showed that the movement of stocks and bonds returns index in Indonesia before and after the crisis of 2008 has the same movement before the crisis, the movement of stock index returns and bonds in Malaysia and Philipine before and after the crisis of 2008 has the same movement with different correlation , and movement of stock index returns and bonds in Singapore and Thailand before and after the crisis of 2008 had the movement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bram Surapati Yudonegoro
Abstrak :
Tesis ini berupaya menguji seberapa besar pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Data sample yang digunakan adalah laporan keuangan 30 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 ? 2013. Parameter yang digunakan dalam tingkat kesehatan bank adalah rasio KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) atau lebih dikenal dengan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai rasio di atas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa rasio KPMM, ROA, ROE, NIM dan BOPO secara individual memiliki pengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. ...... The thesis is trying to assess how much the significance of the bank soundness level has the impact to third party fund garnering. The data sample used in the research was published financial report of 30 go public banks listed in Indonesia Stock Exchange during 2011-2013. Parameter used in the bank soundness level are CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan Operating Expense to Operating Income ratio. The research indicates that all the above ratios together have significant impact on third party fund. The research also indicate that CAR, ROA, ROE, NIM and Operating Expense to Operating Income ratio have the individual impact on third party fund.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhagas Arga Saputra
Abstrak :
Tesis ini meneliti tentang peranan emas sebagai aset yang diminati banyak orang sebagai aset lindung (hedge) dan aset aman (safe haven) di Indonesia. Penelitian ini akan megukur potensi emas sebagai aset lindung dan aset aman terhadap pasar modal dan inflasi di Indonsia. Pendekatan metode menggunakan 3 buah metode yang digunakan untuk mengukur potensi dari sebuah aset baik sebagai aset lindung nilai ataupun sebagai aset aman yang disimpan ketika periode ekonomi buruk. Pendekatan pertama berdasarkan pada Fischer equation dan co-integration. Pendekatan kedua berdasarkan binary dependant variable model. Dan pendekatan ketiga menggunakan quantile regression dan dummy variable. Hasil yang diperoleh emas tidak bisa menjadi aset lindung nilai terhadap inflasi dalam jangka pendek namun bisa menjadi aset lindung nilai dalam jangka panjang. Emas tidak bisa menjadi aset lindung nilai terhadap saham bagi untuk jangka pendek maupun panjang. Emas bisa menjadi aset aman terhadap saham, namun tidak demikian jika dihadapkan dengan inflasi. ...... This thesis study about gold as an asset that favorited by many people as a hedge asset and also safe haven asset in Indonesia. This thesis will mesasure gold as a hedge asset and safe haven asset against inflation and stock market. This thesis use three methods to calculate hedge or safe haven asset when the economy get depressed. First method is based on Fischer Equation and Co-Integration, second method using binary dependant variable model, and the third method use quantile regression and dummy variable. The result is gold cant hedge againt inflation in the short term but can hedge partially in the long term. Gold can?t hedge against stock for short term and long term. Gold can act as a safe haven against stock, but not for inflation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Sarah Maretha
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh perubahan tak terduga (unexpected change) dari imbal hasil pasar, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi terhadap imbal hasil saham sub-sektor perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2013 dengan menggunakan metode Autoregresive Integrated Moving Average (ARIMA). Penelitian dilakukan dengan model ARIMA untuk melakukan peramalan nilai expected dari imbal hasil pasar, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi. Berdasarkan peramalan dengan metode ARIMA terhadap ketiga variabel makroekonomi yang kemudian diolah ke dalam regresi, maka hasil yang diperoleh adalah faktor imbal hasil pasar memiliki pengaruh yang positif terhadap imbal hasil saham sub-sektor perbankan, sedangkan tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang negatif. Ternyata, untuk tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap imbal hasil saham
ABSTRACT
This study focuses on observing the impact of unexpected changes in market return, interest rate, and inflation on bank stock return listed on the Indonesian Stock Exchange during the period 2007-2013 using the Autoregresive Integrated Moving Average (ARIMA) method. The study was conducted with the ARIMA model for forecasting the expected value of market return, interest rate, and inflation rate. Based on the forecast of these three variables of macroeconomics with ARIMA method which then calculated into regression, the result of the calculation is the unexpected change of market return has a positive influence on bank stock return, while the interest rate has a negative effect. Meanwhile, the inflation rate has no impact on bank stock returns
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindra Widyaswati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kecenderungan akuisisi di industri media di Indonesia sepanjang tahun 2009-2013 yang berdampak pada risiko kebangkrutan dan kinerja perusahaan. Metode prediksi kebangkrutan yang digunakan adalah modifikasi dari Altman rsquo;s Z-Score, dan metode penilaian kinerja keuangan menggunakan Economic Value Added EVA . Hasil penelitian Altman rsquo;s Z-Score menunjukkan bahwa tiga dari empat perusahaan media yang melakukan akuisis tidak mengalami perubahan status risiko kebangkrutan pada periode pasca akuisisi, dan satu perusahaan mengalami perubahan status dari financial distress menjadi perusahaan sehat. Hasil penelitian EVA, dengan tingkat keyakinan 95 , menunjukkan tidak terdapat perbedaan EVA yang signifikan antara perusahaan media sebelum akusisi dan sesudah akuisis dan tidak terdapat perbedaan EVA antara perusahaan yang melakukan akusisi dan tidak melakukan akusisi.
ABSTRACT
This research discuss acquisition trend in the media industry in Indonesia during 2009 2013, which have an impat in bankruptcy risk and corporate financial performance. Bankruptcy prediction method used is a modification of Altman 39 s Z Score, and financial performance appraisal method using Economic Value Added EVA . The results of the Altman 39 s Z Score study shows that three of the four media companies who did acquisition does not change the status of the bankruptcy risk in the period after the acquisition, and one company experienced a change in status of financial distress into a healthy company. EVA research results, with a confidence level of 95 , showed no significant difference between EVA media company before the acquisition and post acquisition and there is no difference between the EVA for the company who did acquisition and ones who did not do acquisitions
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thanthowie Jauharie
Abstrak :
Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang diminati oleh banyak orang, karena dilakukan oleh manajer investasi sehingga investor dapat merasa lebih aman. Reksadana saham merupakan jenis reksadana yang dapat memberikan return terbesar. Namun reksadana tidak terlepas dari risiko sistematis atau faktor ekonomi makro seperti IHSG, Nilai Tukar, inflasi, dan kasus Covid-19 yang berpengaruh terhadap kinerja reksadana. Terdapat 172 sampel reksadana saham yang diuji menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah IHSG dan nilai tukar berpengaruh signifikan negative, inflasi berpengaruh signifikan positif sedangkan kasus Covid-19 tidak berpengaruh signifikan pada Kinerja reksadana saham di Indonesia. ......Mutual funds are one type of investment that many people are interested in, because they are carried out by investment managers where investors can feel more secure. There are seven types of mutual funds, stock mutual funds are the type of mutual funds that can provide the biggest returns. However, mutual funds cannot be separated from system risk, the purpose of this study is to analyze the effect of macroeconomic factors such as inflation, exchange rates, JCI, and the case of Covid-19 on the return of stock mutual funds in Indonesia. A sample of 172 mutual funds were selected using purposive sampling technique and tested in this study, data were collected from Thompson Reuters and Bank Indonesia. The method used in this research is multiple linear regression analysis. The result of this research is JCI and exchange rate have a negative significant effect and inflation have a positive significant effect on equity mutual funds performance in Indonesia, while the covid-19 cases has no significant effect on equity mutual fund performance.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Septa Muharram
Abstrak :
Exchange-traded fund (ETF), sebagai alternatif produk investasi selain saham dan reksa di pasar modal, mengalami perkembangan yang pesat dalam periode lima tahun (2016-2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan risk-adjusted measurement melalui sharpe ratio dalam menganalisis kinerja ETF dalam periode 5 tahun sejak 2016 sampai dengan 2020. Analisis regresi data panel digunakan untuk menguji pengaruh kemampuan stock selection dan market timing terhadap kinerja ETF. Hasil penelitian menunjukkan hanya 16,67% ETF yang memiliki kinerja lebih baik dari pasar. ETF yang dikelola secara pasif atau yang memiliki indeks acuan memiliki kinerja yang terbaik. Penelitian juga menemukan kemampuan market timing dan stock selection berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja ETF. ......Exchange-traded fund (ETF) as an alternative for stocks and mutual fund for investment option, has an exponential growth in the last four years since 2017 to 2020. The research used risk-adjusted measurement to analyse the ETF’s performance of 42 ETF in the five years period from 2016 until 2020. The study also used to explore the influences of the stock selection and market timing ability on ETF’s performances. The results show that 16.67% of the ETF outperform the market, where the passive ETF had better performances than the active ETF. The regression analysis show that both market timing and stock selection ability had a positive and significant influence on ETF’s performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenty Puspita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara overconfidence manager dan kontribusi risiko sistemik dari individual bank. Menggunakan pendekatan ΔCoVaR untuk mengetahui kontribusi risiko sistemik, dan untuk mengukur overconfidence manager menggunakan proksi investasi dan belanja modal yang dilakukan oleh bank. Melalui sudut pandang behavioural finance, overconfidence manager adalah perilaku bias dari manager yang menaksir terlalu tinggi peluang keuntungan dimasa datang yang secara bersamaan abai terhadap risiko yang ada. Menggunakan data dari 16 bank terbuka di Indonesia dari tahun 2004 -2018. Penulis menemukan bahwa bank dengan kategori high confidence berkontribusi lebih tinggi terhadap risiko sistemik dibandingkan dengan bank kategori low confidence. ......This study aims to analyse the effect of manager overconfidence to the systemic risk contribution from individual bank. Using ΔCoVaR approach to measure individual banks contribution to the systemic risk and managerial overconfidence using proxy of banks investment decision and capital expenditure. From behavioral finance perspective, overconfidence manager is the bias behavior of managers who overestimate the probability of future return and neglect the risk involved. Using data of 16 Indonesian Public banks from 2004-2018 and found that banks with high confidence contribute more to the systemic risk than banks with low confidence category
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanur Akhmadi
Abstrak :
Perkembangan sektor perbankan Indonesia dalam 11 tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang agresif, tetapi juga mempertahankan likuiditas yang memadai berdasarkan risiko sesuai dengan ketentuan otoritas. Bank-bank milik Pemerintah Indonesia mengendalikan ±42% dari total aset di sektor perbankan dan menghadapi tantangan dalam mempertahankan kondisi yang optimal antara regulasi, risiko, dan profitabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko likuiditas dan faktor-faktor yang mempengaruhi bank BUMN setelah krisis ekonomi 2008 dan implementasi Basel III di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data spesifik perbankan dan data ekonomi makro yang diproses menggunakan Common Effect Model yang dibandingkan dengan Fixed Effect Model dan juga dengan Random Effect Model. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa faktor-faktor spesifik perbankan terutama LDR, NPL, CAR, dan ROA mempengaruhi risiko likuiditas bank-bank BUMN di Indonesia sementara faktor pertumbuhan deposito dan faktor makroekonomi tidak berpengaruh secara signifikan. ......Growth of the Indonesian banking sector in 11 years be through aggressive growth, but also maintained adequate liquidity based on risk in accordance with the provisions of the authorities. Indonesia state-owned banks control ±42% of total assets in the banking sector and face challenges in maintaining optimal conditions between regulation, risk and profitability. The purpose of this study is to determine the liquidity risk and the factors that influence SOE (state owned) banks after the 2008 economic crisis and the implementation of Basel III in Indonesia. This study uses specific banking data and macroeconomic data which are processed using the Common Effect Model which is compared with the Fixed Effect Model and also with the Random Effect Model. Based on data analysis indicated that banking-specific factors especially LDR, NPL, CAR, and ROA affect the liquidity risk of state-owned banks in Indonesia while deposit growth and macroeconomics factors do not significantly influence.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>