Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Luthfi Ikhwan
Abstrak :
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk memetakan potensi konflik sosial maupun konflik sosial yang sudah terjadi karena adanya Dana Desa di wilayah Kecamatan Hitam Putih Provinsi Kalimantan Selatan dan melihat upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi konflik sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan, konsep dana desa, teori konflik sosial beserta bentuk konflik dan penyebab konflik, teori intelijen, preventif, konsep resolusi konflik dan teori ketahanan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa potensi konflik sosial maupun konflik sosial yang terjadi di Kecamatan Hitam Putih Provinsi Kalimantan Selatan ini melibatkan hamper seluruh aktor diperdesaan, dari Pemerintah Desa sampai pada masyarakat desa. Potensi konflik sosial terjadi diinternal Pemerintah Desa, antara Kepala Desa dan perangkatnya. Potensi konflik sosial terjadi diluar Pemerintahan Desa, dimana konflik sosial terjadi diantara masyarakat desa itu sendiri. Upaya yang dilakukan stakeholder dalam hal ini seperti menjadi mediator dalam mediasi yang dilakukan ketika konflik sosial terjadi, aktif dalam mengikuti musrenbang desa dan rapat-rapat yang diselenggarakan Pemerintah Desa tujuannya untuk mendeteksi secara dini kemungkinan gesekan yang berpotensi menjadi konflik sosial, dan seminar peningkatan kapasitas untuk perangkat desa. Upaya yang dilakukan oleh stakeholder dalam hal ini belum maksimal karena belum menyentuh kepada dasar permasalahannya.  Saran untuk upaya yang dilakukan yaitu upaya yang dilakukan difokuskan kepada meningkatkan kesiapan Pemerintah Desa untuk mengelola Dana Desa baik dari segi teknis maupun non-teknis, pemberian informasi tentang Dana Desa kepada masyarakat desa juga dilakukan secara berkelanjutan, dan disinergikan upaya-upaya yang dilakukan oleh para stakeholder agar fokus kepada sumber permasalahannya.


ABSTRACT

 


The aims of this research are to map both the potency and the past of social conflict occurred in Hitam Putih Sub-district of South Kalimantan Province because of the Dana Desa program and to figure out the efforts taken on this case. As for, the theoritical frameworks of this research are policy theory, concept of Dana Desa, social conflict theory along with the form and the cause of the conflict, intelligence theory, preventive, conflict resolution theory, and national endurance theory. Qualitative method and descriptive-analysis approach are used to analyse the subject in this research. In order to gather the data, in-depth interview, field observation, and literature study have been done. The results of this research show that almost all of the actors have been involved in the potency and the past of social conflict in the region. The potency is going to happen both in the internal of Sub-district administration, between the chief and his staff, and in the society itself. The efforts in dealing with this situation have been taken by the stakeholders, for instance being a mediator, joining actively the Musrenbang Desa and any other meetings to early detect the potency of conflict, and holding a capacity building seminar targeting the administration. However, the efforts did not bring the best impact to the case due to the incapability of solving it to the core. Thus, the suggestions are to increase the technical and non-technical capability of the administration to manage Dana Desa effectively, to give a sustainable knowledge regarding Dana Desa, and to synergize all of the efforts taken to this case in order to reach the root of the problem.

2019
T51733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idham
Abstrak :

Kawasan perkampungan industri kecil yang berada di Pulogadung Jakarta Timur merupkan asset dari pemerintah yang harus selalu di jaga. Ada sekitar 691 wirausaha yang masih bertahan untuk menjalankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh antara modal sosial dengan penjualan serta keberlangsungan usaha di kawasan perkampungan industri kecil. Dari penelitian yang dilakukan didapat modal sosial para wirausaha dikawasan PIK Pulogadung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penjualannya, tetapi berpengaruh secara positif dengan persamaan regresi Y = 20.231 + 0.026 X dan modal sosial para wirausaha dikawasan PIK Pulogadung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberlangsungan usahanya, tetapi berpengaruh secara positif dengan persamaan regresi Y = 8.882 + 0.051 X. Untuk mendapatkan modal sosial yang ideal para wirausaha di kawasan PIK Pulogadung harus sering melakukan pelatihan kewirausahaan, serta berkerjasama dengan lembaga-lembaga yang bisa membangun sebuah usaha kearah yang lebih maju, umembangun etika atau norma yang baik, maka para wirausaha di kawasan PIK Pulogadung diharapkan mampu menarapkan prinsip budaya 5S dan untuk membangun kepercayaan yang baik, maka para wirausaha dikawasan PIK Pulogadung diharapkan mampu menjaga kualitasnya.


The small industrial village area in Pulogadung East Jakarta is an asset of the government that must always be maintained. There are around 691 entrepreneurs who still survive to run their businesses. This study aims to find the influence between social capital and sales and business continuity in small industrial villages. From the research conducted, it was found that the entrepreneurial social capital in the PIK Pulogadung area did not significantly influence its sales, but it positively affects with the regression equation Y = 20.231 + 0.026 X and the social capital entrepreneurial in the PIK Pulogadung area does not significantly influence the sustainability of its business, but it positively affects with the regression equation Y = 8.882 + 0.051 X. To get the ideal social capital, entrepreneurs in the PIK Pulogadung area must often conduct entrepreneurship training, and collaborating with institutions that can build a business towards the more advanced, to build good ethics or norms then entrepreneurs in the Pulogadung PIK area are expected to be able to apply 5S principles and to build good trust, then entrepreneurs in the Pulogadung PIK area are expected to be able to maintain their quality.

2019
T52684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library