Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Thoyib
Abstrak :
Dewasa ini keberhasilan rumah saldt diukur dalam memberikan pelayanan yang bermutu. Mum pelayanan pada alchimya dihubungkan dengan kepuasan kepada pasien_ Kepuasan pasien dilihat dari harapan dan kebutuhan terhadap pelayanan yang mereka terima. Penulisan tesis ini bertujuan untuk mendapakan informasi tentang mutu pelayanan, dengan indikator kepuasan pasien dalam hubungannya dengan aspek pelayanan dokter, pelayanan perawat, administrasi keuangan dan kenyamanan. selain itu ditinjau pengaruh karakteristik pasien yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekeijaan, pengetahuan, ternpat tinggal (iarak tempuh), penghasilan, pengalaman di RS lain dan penanggung biaya. Adanya berbagai keluhan maupun kritikan terhadap pelayanan yang mendasari penelitian ini, Penclitian ini bcrsifat deskriptifanalitik kuantitatif cross sectional. Data primer didapat dari melalui kuosioner kepada 206 responden melalui wawancara, selama 25 hari kerja pada minggu ke 2 bulan mei sampai minggu kc 2 bulan juni 2008. Dari hasil penelitian didapat responden yang menyatakan puas terhadap selumh aspek pelayanan yang diteliti sebanyak 59.7% Dari aspck pelayanan dan karakteristik pasien temyata aspek kebersihan - kenyamanan, jarak tempuh, penghasilan dan pengalaman di RS lain mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pasien.
Nowadays the hospital success is measured in present ate quality service. The quality service is related to the patient satisfaction. The Patient satisfaction is seen on expectation and the need to service that they accept. The put-posed of this thesis to find out the information about the quality service, with patients satisfactory indicator in its relationship with nursing aspect as doctor, nurse service, financial administration and convenience. besides to measure influence on patient characteristic which is age, gender, education, occupation, knowledge, address (distance), welfare, experience at any other hospital and the insurer cost. The research performed basely by various complaint and also criticism to musing service. This research was analytic descriptive and cross sectional quantitative. Primary data collected through by questioner to 206 respondents through interviews, up to 25 working days on the second week on May until the second week on June 2008. The research result found the respondent declares for feeling pleasant to all service aspect which is analyzed as 59.7%. From service aspect and patient characteristic apparently hygiene - convenience aspect, distance, welfare and experience at any other hospital have influence to patient satisfaction. Experience aspect at any other hospital most dominant regard influence patient satisfaction (OR = 4,0l3).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T32081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Silvia Evalina
Abstrak :
Siloam Hospitals TB Simatupang merupakan salah satu tempat dilakukannya percobaan aplikasi yang dinamakan “My Siloam”. Aplikasi ini digunakan untuk membuat jadwal kunjungan unit rawat jalan sesuai jadwal praktek dokter dengan sistem online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan Aplikasi My Siloam terhadap kepuasan pasien dan waktu tunggu di Unit Rawat Jalan SHTB. Penelitian dilakukan di Unit Rawat Jalan SHTB pada bulan November tahun 2019. Penelitian ini merupakan mix-method study (kuantitatif-kualitatif). Studi kuantitatif menggunakan cross-sectional design. Kemudian studi kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam. Sampel penelitian adalah pasien yang datang berobat ke Unit Rawat Jalan SHTB sebanyak 384 pasien. Kepuasan pasien dan waktu tunggu antara sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi My Siloam berbeda signifikan (p<0,05). Aplikasi My Siloam efektif dalam meningkatkan capaian kepuasan pasien dan waktu tunggu di Unit Rawat Jalan SHTB. Faktor yang berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien adalah pengetahuan (p<0,001), sikap (p<0,001) dan cara pembayaran (p<0,001). Sedangkan umur (p=0,261), jenis kelamin (p=0,490), pendidikan (p=0,508) dan pekerjaan (p=0,896) tidak berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien. Faktor yang berhubungan signifikan dengan waktu tunggu adalah konsistensi dokter (p=0,046) dan konsistensi pasien (p=0,037). Terdapat empat formulasi strategis yang dapat dimanfaatkan oleh Unit Rawat Jalan SHTB untuk meningkatkan penggunaan aplikasi My Siloam antara lain patient education, employee & doctor’s engagement, IT development, dan internal consolidation. ......Siloam Hospitals TB Simatupang is one of the places for trial applications called "My Siloam". This application is used to schedule outpatient unit visits according to the doctor's practice schedule with the online system. This study aims to analyze the effect of using My Siloam Application on patient satisfaction and waiting time at Outpatient Department of SHTB. This study was conducted at Outpatient Department in November 2019. This study was a mixed-method study (quantitative-qualitative). Quantitative studies using cross-sectional design. Then the qualitative study uses in-depth interviews. The sample was 384 patients who came to Outpatient Department of SHTB. Patient satisfaction and waiting time between before and after the use of My Siloam application were significantly different (p <0.05). My Siloam application is effective in increasing patient satisfaction and waiting time at Outpatient Department of SHTB. Factors that were significantly related to patient satisfaction were knowledge (p <0.001), attitude (p <0.001) and mode of payment (p <0.001). While age (p = 0.261), gender (p = 0.490), education (p = 0.508) and occupation (p = 0.896) were not significantly related to patient satisfaction. Factors that were significantly related to waiting time were doctor consistency (p = 0.046) and patient consistency (p = 0.037). There are four strategic formulations that can be utilized by Outpatient Department of SHTB to increase the use of My Siloam application, including patient education, employee & doctor’s engagement, IT development, and internal consolidation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidiya Arinanda
Abstrak :
Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 mengamanahkan bahwa SAP berbasis akrual dalam proses pelaporan keuangan pemerintah daerah dan pusat selambatlambatnya diterapkan pada tahun anggaran 2015. Pelaksanaan akuntansi berbasis akrual sendiri memiliki beberapa faktor pendorong keberhasilan menurut Ouda (2004) diantaranya yaitu management changes, political and bureaucracy support, professional and academic support, communication strategy, willingness to change, consultation and co-ordination, budgeting of adoption costs, specific accounting issues, dan information technology capability. Penelitian ini menjelaskan tahapan dan cara pengelolaan faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan akuntansi akrual pada Kota Tangerang melalui metode single-case study. Kota Tangerang telah berinisiatif menyusun laporan keuangan berbasis akrual pada tahun anggaran 2014 dan menjadi salah satu kota percontohan bagi pemerintah daerah lain dalam melakukan penyusunan laporan keuangan akuntansi berbasis akrual. Melalui penelitian ini diketahui bahwa aspek consultation and coordination merupakan aspek pendorong keberhasilan yang berperan dominan sedangkan aspek willingness to change merupakan faktor pendorong keberhasilan yang perlu terus diperbaiki dalam pelaksanaan akuntansi akrual pada Kota Tangerang. ...... Government Regulation (PP) No.71 Tahun 2010 mandated to apply SAP accrual bases on center and local government financial report by this 2015. Implementation in accrual accounting have several key success factor according to Ouda (2004) such as management changes, political and bureaucracy support, professional and academic support, communication strategy, willingness to change, consultation and co-ordination, budgeting of adoption costs, specific accounting issues, dan information technology capability. This research explained about stages and the way in management key success factor of implementation accrual accounting in Tangerang City by using single-case study method. Tangerang City has been initiated to arrange their accounting accrual financial report in 2014 and be the one of piloting city for another local government to implement an accrual accounting in financial report. This reasearch finds that consultation and coordination is dominant factor in drive successful implementaion of accual accounting while willingness to change is a factor which really weak and need to be improved on implementation accrual accounting in Tangerang City.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Wardah
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai kepatuhan peserta bukan penerima upah PBPU atau disebut sebagai peserta mandiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional. Data yang diambil adalah data primer yang diperoleh dengan membagi kuesioner kepada 33 pedagang di Pasar Gunung Batu, Kota Bogor. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pesertabukan penerima upah PBPU patuh dalam membayar iuran JKN sebesar 72. Peserta bukan penerima upah di Pasar Gunung Batu sebagian besar terdiri atas perempuan sebanyak 19 orang dengan persentase 57,6. Sebagian besar pedagang memiliki latar belakang pendidikan SMA sebesar 45,5. Rata-rata umur peserta adalah 42,48 tahun dengan median 43 tahun. Peserta bukan penerima upah sebagian besar memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak 2-3 orang sebanyak 57,6. Sebagian besar peserta JKN telah mengikuti program selama lebih dari 3 tahun dan mengambil iuran kelas 2 48,5 .Peserta sebagian besar memiliki jenis usaha seperti makanan, sembako, pakaian dasayuran dengan pendapatan rata-rata peserta sebesar Rp3.777.272. Risiko penyakit tidak terlalu mempengaruhi kepatuhan peserta, 100 dengan riwayat penyakit dan membutuhkan pengobatan serta 60 peserta yang sedang tidak sakit tetap membayar iuran. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif dan sanksi tidak mempengaruhi kepatuhan peserta secara signifikan. Namun, sikap yang ditunjukkan peserta terhadap program JKN ini cukup positif. Pembayaran iuran belum menjadi norma bagi masyarakat. Walaupun peserta tidak setuju dengan adanya sanksi namun mereka merasa sanksi cukup efektif untuk membuat peserta patuh membayar iuran.
ABSTRACT
This study discusses the compliance of non wage earners PBPU or referred to as independent participants. The type of research used is descriptive quantitative with crosssectional design. The data taken is primary data that are obtained by dividing questionnaires to33 traders in Gunung Batu Market, Bogor City. The results of the analysis show that thecompliance level of non wage earners PBPU is compliant in paying JKN contributions of72. Non wage participants in Pasar Batu Batu consisted mostly of 19 women with apercentage of 57.6. Most traders have a high school education background of 45.5 . Theaverage age of the participants was 42.48 years with a median of 43 years. Non wage participants mostly had 2-3 persons as much as 57.6. Most of the participants of JKN have attended the program for more than 3 years and take the 2nd class contribution 48.5. Participants mostly have business types such as food, basic foods, clothing and vegetables withaverage income of participants of Rp 3,777,272. The risk of disease does not significantly affectthe compliance of participants, most of 60 participants still pay dues even though not ill. The results of the analysis show that the attitude, subjective norms and sanctions do not significantly affect the participant 39s compliance. However, the attitude shown by the participants towards the JKN program is quite positive. Tuition payments have not become the norm for society. Although the participants did not agree with the existence of sanctions but they felt sanctione ffective enough to make the participants dutifully pay dues.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Bhaktiar Koe
Abstrak :
Pernbentukan kawasan perdagangan bebas oleh banyak negara, termasuk Indonesia, membuat pexsaingan makin ketat, termasuk induslri rumah sakit. Agar dapat bcrtahan, rumah sakit diharapkan dapat mcningkatkan pendapatan dan menekan biaya. Pendapatan lnstaiasi Farmasi RSAB HK hanya mempunyai ratio pcndapatun sebesar 28 - 29 % giari total pendapatan rumah sakit, sedangkan litcmtur menyatakan sekitar 40-50 %. Dineksi rumah sakit mengharapkan pcndapatan ditingkatkan menjadi 40 %. Dilakukan penelitian kualitatif selama 2 bulan pada bulan April dan Mei 2007 di Rumah Sakit Anak dan Bunda I-Iarapan Kita untuk mengctahui mengapa banyak resep keluar. Jumlah informan sebanyak 21 orang. Kesesuaian infonnasi didapatkan dari informan petugas Instalasi Farmasi dan petugas lain yang mcngetahui/berhubungan dengan aktivitas instalasi. Kecukupan informasi/inf`o|'man clilakukan dengan snow balling efécr. Metode pengumpulan informasi dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan data/dokumen. Validitas data dijaga dcngan lriangulasi sumber, metode, dan data/analisis. Hasil penelitian menunjukkan harga obat mahal, obat tidak lengkap, dan waktu tunggu lama berhubungan dengan rendahnyn pcmanfaatan lnstalasi Farmasi RSAB HK. Peneiusuran lebih lanjut, empat faktor diatas disebabkan:
  1. Forrnularium yang out of date dan tidak ditaati;
  2. Pembayaran vendor dan petty cash yang terlambat,
  3. Kurangnya insentif untuk memotivasi pasien rnembeli opal di RS;
  4. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai yang kurang tepat;
  5. Pengelolaan dan monitoring stok kurang optimum;
  6. SIRS yang tidak dapat digunakan memonitor stok;
  7. Skedul kerja petugas tanpa pcnjadwalan scsuai beban kcrjajam sibuk.
Beberapa hal disarankan untuk mengatasi hal ini berdasarkan kemudahan melakukan, lama waktu pelaksanaan, penggunaan sumbcr daya, dan efektivitas:
  1. Koreksi hai-ga jual obat rajal scsuai aturan PPN;
  2. Mempcrccpal pembayaran vendor dan penggantian petty cash gudang farmasi;
  3. Menerapkan metode stok minimum dan maksimum pada pengelolaan persediaan;
  4. Sosialisasi peian lnstalasi Farmasi dalam memmjang aktivitas RS;
  5. Perbaikan SIRS schingga mampu mcmonitor stok dan melatih petugas menggunakan dengan benar;
  6. Mengatur jadwal masuk petugas sesuai jam sibuk;
  7. Membatalkan rencana penambahan depo ranap;
  8. Penentuan strategi harga dengan super value strategy (kualitas tinggi dan harga murah) untuk jangka pendek (misalnya 1 tahun) dan dilanjutkan dcngan high value strategy (kuaiilus tinggi dengan harga sedang) atau good value strategy (kualitas sedang harga dengan rendah) ditambah pengenaan margin lebih besar untuk obat pasien ranap kelas yang lebih linggi dan obat slow moving, serta perlakuan pembelian obat pasien rawat inap kelas 3 dan intensif sebagai pasien rawat map.

Free trade zone among countries, including Indonesia, create tight competitions in hospital industry. To survive, hospital has to increase revenues and decrease costs. As a government hospital, the ratio of pharmacy installation revenues compared to total revenues is 28 - 29 %. Some literatures indicate higher number reaching 40-50 % for industry average. The management of the hospital is targeting and demanding increased ratio to 40 %. A qualitative research was conducted in April and May 2007 at the Children and Women Hospital Harapan Kita to detemtine why many prescriptions failed to be used inside and were outside. 21 persons were used as informants. Informations appropriateness was got by using employees of Instalation and other persons who knew lnstalation activity. Snow balling effect in deciding the adequacy of the informants and information was used. Information and data collection was conducted using interviews, observation, and documents/data study. Triangulation of sources, methods and data/analysis were used to maintain the validity of data. The results of the study show that high price ofthe drugs/medicines, unavailability of some arrays of the medicines, and long queues are the prominent causes of internal prescription leakage. Further investigation reveal above problems were caused by:
  1. Outdated formularium;
  2. Dcllaycd payment lo vendor and reimbursement of the petty cash;
  3. Not enough incentives to motivate patient to buy inside;
  4. In-appropriate application of value added tax;
  5. Not optimized inventory management;
  6. Hospital Information system is unable to monitored drugs stocks;
  7. Evenly distributed staffs allocation, without considering the needs to assign more people at busy hours.
Seven issues are suggested to solve the problems based on feasibility, effcetivity, duration of the afford, and usages of the resources:
  1. Price correction due to in-appropriate of value added tax;
  2. Expedite faster payment to vendors, and expedite reimbursement petty cash;
  3. Apply minimum and maximum stock system to inventory management;
  4. Sosialize the iinance role of thc instalation to Hospital activity;
  5. Upgrade computer program systems and train staffs in better using it;
  6. Reschedule work force so that more staffs are on duty at peak hours;
  7. Abort the plan to establish second In-patient depo;
  8. Rocalculating thc selling price in terms super value strategy (high quality low price) for I year, then to high value strategy (high quality normal price) for good value strategy (normal quality low price), higher margin for higher class of in-patient and slow moving drug, and sell medicine without VA tax to class 3 and intensive in-patient.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Puji Astini
Abstrak :
Dalam upaya RS dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna tentunya harus didasari pada kepuasan karyawannya. Remunerasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Prinsip dasar pemberian remunerasi mencakup kelayakan dan keadilan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen untuk mendapatkan gambaran tentang faktor - faktor yang berpengaruh dalam penetapan remunerasi perawat. Hasil penelitian diperoleh bahwa pembagian jasa pelayanan belum dirasakan adil karena belum berdasarkan penilaian kinerja yang jelas, belum diterapkannya jenjang karir dan kompetensi perawat didalam remunerasi perawat. Saran diterapkannya remunerasi perawat berdasarkan jenjang karir dan kompetensi perawat sehingga terpenuhi rasa keadilan dan kelayakan pegawai. ...... In an effort to improve the quality of hospital health services efficient and effective must be based on the satisfaction of its employees. Remuneration is one of the factors that influence employee performance. The basic principle of remuneration includes the feasibility and fairness. This study was a qualitative with in-depth interviews and document review to get an overview of the influence in determination of the nurse remuneration. The result showed that the distribution of services is perceived not fair because it is not based on clear performance assessment, the implementation of career and remuneration of nurses in nurse competence not applied yet. Advice on implementation of the nurse's remuneration based on career paths and competency of nurses so as to fulfill a sense of justice and employee eligibility.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karningsih
Abstrak :
Penelitian ini membahas kinerja dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Jakarta di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Masa kerja, pengetahuan, sikap, motivasi, kehadiran, desain pekerjaan, pelatihan, insentif, sarana dan fasilitas dihubungkan dengan hasil kinerja dosen. Penelitian cross sectional ini menggunakan kuesioner tentang variabel independen yang diberikan kepada 58 dosen, sedangkan penilaian kinerja diisi oleh pimpinan institusi. Hasil penelitian 63,8% kinerja dosen baik dan 36,2% kinerja dosen kurang. Kinerja dosen kurang disebabkan oleh tugas penelitian dan pengabdian masyarakat yang belum terlaksana dengan baik. Analisis multivariat membuktikan pengetahuan berpengaruh dominan terhadap kinerja. Sehingga pimpinan institusi perlu memperhatikan variabel tersebut. ......This study discussing the performance of the midwifery's lecturer in Health Politechnic Jakarta in the educational, research and community's service. The working periode, knowledge, attitude, motivation, presence, design of the work, training, incentive, means and facilities associated with performance of the lecturer. This cross sectional study using kuersioner which contains the independent variable that was given to 58 lecturers, where as the assessment of the performance was filled up by the head of midwifery institution. Results of this study 63,8% good performance of the lecturer and 36,2% his performance is less. The less performance of the lecturer because of the research and the community's service that were still not implemented well. Multivariate analyse knowledge evidently influential dominant towards the performance of the lecturer, so as the head of the institution must pay attention to this variables.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T21809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
Abstrak :
Dalam perkembangannya menuju sasaran, PJT-RSCM belum mampu mencapai target yang diinginkannya, BOR sebesar 85 % untuk 42 tempat tidur pada tahun 2009, dimana dengan jumlah kunjungan sekarang BOR PJT-RSCM hanya sebesar 36,5 % untuk 42 tempat tidur. Dalam rangka meningkatkan angka cakupan PJT-RSCM perlu kiranya dilakukan usaha pemasaran yang berbeda dan yang lebih sesuai untuk PJT-RSCM yang merupakan rumah sakit pemerintah. Hal yang menjadi fokus penelitian adalah salah satu dari strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran ,sosial. Akan diteliti pula masalah-masalah internal PJT-RSCM yang menjadi kendala tidak tercapainya keinginan PJT-RSCM dalam mencapai targetnya. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan metode pengumpulan data dokumen, kuesioner terhadap responden dan wawancara terhadap informan. Lingkup penelitian adalah melakukan analisis situasi dan stakeholder PJT-RSCM dan menganalisis hasil kuesioner untuk mendapatkan produk, harga, tempat, promosi, kebijakan dan kerjasama bauran pemasaran sosial yang tepat untuk PJT-RSCM. Hasil penelitian berupa data-data yang memuat masalah-masalah yang ada di PJT-RSCM dan data-data bauran pemasaran sosial dari PJT-RSCM. Dari pembahasan berdasarkan analisis situasi dan stakeholder diperoleh data bahwa ada beberapa faktor di PJT yang memerlukan perhatian bersama dalam Universitas Indonesia memecahkan masalah-masalah tersebut. Masalah tersebut meliputi masalah ketenagaan, sarana dan prasarana, sumber dana, kebijakan, dukungan dari pihak korporat. Jenis pemasaran yang dapat dilakukan oleh suatu badan usaha nirlaba dan sebagai pusat rujukan penyakit jantung nasional adalah pemasaran sosial. Untuk mengatasi masalah tersebut maka upaya yang disarankan adalah usaha-usaha perbaikan pelayanan yang dapat dilakukan oleh PJT-RSCM sebagai sebuah unit dan usaha-usaha serta dukungan yang dapat dilakukan oleh RSCM sebagai korporat manajemen untuk membantu Unit PJT dalam mengatasi permasalahannya. ......In a way to achieve the goal, PJT-RSCM has not be able to get the target which they desire as parameter is a BOR of 85% with 42 beds in year 2009, where with the number of patient visited to PJT, they can only get 36,5% of BOR with 42 beds. In the effort to increase the number of patient to come to PJT-RSCM, a different technique of marketing is needed which suitable for a nonprofit government hospital, built by Ministry of Health for prevention, promotion, and treatment of heart disease such as RSCM. A focus from the study is one of marketing strategy which is mix marketing, particularly social marketing mix that we are going to analyze PJT-RSCM internal issue which become an obstacle for PJT-RSCM to achieve their target. The study is held in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta by collecting data document, respondents questioner, informant interview method. Scoop of study is to analyze the situation and stakeholder, and product, price, place, promotion, policy, partnership to get the right social marketing mix for PJT-RSCM. The result contain data of PJT-RSCM issues and PJT data's of its social marketing mix. From discussion we found base on situation analysis and stakeholder analysis through available data, there are few factors in PJT-RSCM need fully attention in solving those issues so PJT-RSCM can fulfill its duty to give Universitas Indonesia integrated cardiac health services. The human resource, financial issue, policy, lag of corporate support. The type of marketing mix which we suggest would be social marketing Mix because RSCM is a government nonprofit hospital and it's also suitable for PJT-RSCM as a national referal hospital. In solving those issues, PJT as a unit have to improve their health service performance and RSCM as a hospital have to help PJT in solving PJT's problems.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30102
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina
Abstrak :
This thesis concern about information how advocacy program by a midwife is well done in RS Hermina Depok. The information consist of how the obstetrician services by midwife, how provocation by a midwife to the characteristics of pregnant women, how service in the other units, how the relationship between midwife advocacy and the decision of a patients to give birth in RS Hermina Depok. The research of this thesis has done in better way and quantitative approach. An advocacy program has a tendency to decide on childbirth. An advocacy program of a midwife only asked about condition of pregnancy and a midwife rarely to explain the hospital facility to the pregnant mothers. The description of service image by obstetrician of the respondents (a mother who is advocated) by a midwife, the characteristics consist of the average of age of patient is 30 years, education level is university graduate, working, payment by out of pocket (herself), the give birth more than 1 times, family income average Rp.7.960.000, independent social influence, ease accessibility. In this case difference decesion of patient to give birth is good service and poor service of the hospital. Advocacy of midwives have a tendency to decide of childbirth in RS Hermina Depok o 3.4 times compared than the assumption of low advocacy by midwife.
Tesis ini membahas bagaimana program advokasi bidan di jalankan di RS Hermina Depok, bagaimana layanan dokter kebidanan oleh bidan, bagaimana karakteristik ibu hamil yang di advokasi oleh bidan, bagaimana pelayanan di unit lain, bagaimana hubungan advokasi bidan dengan keputusan pasien untuk melahirkan di RS Hermina Depok. Penelitian ini dilakukan secara krosceksional dan pendekatan kuantitatif. Program Advokasi bidan memiliki kecenderungan untuk memutuskan persalinan. Program Advokasi Bidan yang sering dijalankan adalah menanyakan usia kehamilan dan yang jarang dilakukan adalah menjelaskan fasilitas RS kepada Ibu Hamil. Gambaran persepsi layanan Dokter Kebidanan pada responden (ibu yang diadvokasi) oleh Bidan adalah Baik dengan Karakteristik umur rata-rata 30 tahun, Tingkat pendidikan diatas D3, bekerja, dengan Biaya sendiri, bersalinan Lebih dari 1 kali, penghasilan Rp 7.960.000, tidak mendapatkan pengaruh sosial, Aksesibiliti mudah. Terdapat perbedaan keputusan persalinan yang menganggap pelayanan RS Baik dan kurang baik. Advokasi bidan memiliki kecenderungan untuk memutuskan persalinan di RS Hermina Depok sebesar 3,4 kali dibanding yang mengganggap advokasi bidan rendah.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30279
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Dwiharjanti
Abstrak :
Penggunaan obat yang tidak tepat dan berlebihan dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya kesehatan, karena sebagian besar pasien membayar obat dengan biaya pribadi sehingga dapat menyebabkan kerugian biaya dan selain itu dapat menyebabkan reaksi obat yang merugikan dan meningkatkan gangguan kesehatan akibat dari efek samping obat. Selain itu, penggunaan antimikroba yang berlebihan dapat meningkatkan resistensi kuman terhadap obat ( untuk jenis antibiotika ) dan meningkatkan gangguan kesehatan akibat dari efek samping obat. Untuk itu WHO merekomendasikan 12 langkah intervensi untuk lebih meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang pemahaman penggunaan obat rasional serta penerapan kebijakan RS terhadap 8 dari 12 langkah intervensi yang direkomendasikan oleh WHO untuk lebih meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan POR sangat penting untuk dilaksanakan, dan dipahami secara keseluruhan dan RSUP Persahabatan telah menerapkan 8 dari 12 langkah rekomendasi WHO untuk lebih meningkatkan pengunaan obat rasional sebesar 70,49%.
Drugs using need to be examined and we also need a correct data of quality and quantity of antibiotic use in order the antibiotic that being recommended by the doctor was safe, rational and effective. Inaccurate drugs using could cost the patient paid more money than he should be and made the patient facing the side effect of the antibiotic that have been given by the doctor, not to mention influencing their own health. Inaccurate antimicrobial using, could increase the resistance of bacteria against the drugs (the antibiotic ones), and also force the patient facing the side effect of the drugs. For those reasons above, WHO recommended 12 steps of intervention promoting rational drugs use. The purpose of this research was to describe the understanding of rational drugs use and also system implementation and hospital policy of eight out of twelve intervention steps recommended by WHO to enhance the rational drugs use. The research result showed that POR policy was so essential, not just to be understood but also need to be properly and entirely done. They already implemented 8 of 12 steps to promoting rational use of medicine and show the number of 70,49%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31092
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>