Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Nurharini Apriliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi parameter yang optimal dalam simulasi pemeriksaan kranial, toraks, dan abdomen menggunakan sistem digital radiography (DR). Optimasi dilakukan menggunakan phantom in-house dengan objek kontras pada DR Siemens Luminos Agile Max. Pasien pediatrik dipisahkan menjadi empat kelompok usia; grup A (0-1 tahun), grup B (1-5 tahun), grup C (5-10 tahun), dan grup D (10-15 tahun). Kombinasi lapisan PMMA dan cork dengan ketebalan total yang berbeda digunakan untuk mensimulasikan pasien yang termasuk dalam setiap kelompok usia untuk wilayah anatomis yang berbeda (kranial, toraks, dan abdomen). Optimasi dilakukan dalam tiga langkah; kVp, diikuti oleh mAs, dan kemudian optimasi filter tambahan. Semua langkah optimasi dilakukan berdasarkan nilai FOM (figure of merit) yang dihitung sebagai rasio SDNR (signal difference to noise ratio) kuadrat dan entrance surface dose dengan FOM tertinggi yang mewakili kondisi optimum.
Hasil dari optimasi ini dievaluasi berdasarkan FOM tertinggi yang dihasilkan dari setiap eksposi. Adapun MTF dan CV digunakan sebagai parameter pembanding terhadap nilai FOM yang rancu. Dalam pemeriksaan kranial, FOM tertinggi dihasilkan oleh faktor eksposi 44 kV, 3.2 mAs, dan 0 mmCu atau tanpa filter (A), 46 kV, 5.6 mAs, dan 0.1 mmCu (B), 49 kV, 7.1 mAs, dan 0.2 mmCu (C) dan 50 kV, 9 mAs, dan 0.1 mmCu (D). Untuk pemeriksaan toraks, nilai FOM tertinggi dihasilkan oleh faktor eksposi 45 kV, 2,5 mAs, dan 0,2 mmCu (A), 45 kV, 4 mAs, dan 0.2 mmCu (B), 46 kV, 5.6 mAs, dan 0.2 mmCu (C), dan 47 kV, 6.3 mAs, dan 0.2 mmCu (D). Untuk pemeriksaan abdomen, nilai FOM tertinggi dihasilkan oleh faktor eksposi 48 kV, 4 mAs, dan 0.1 mmCu (A), 50 kV, 6.3 mAs, dan 0.2 mmCu (B), 53.5 kV, 8 mAs, dan 0 mmCu (C), dan 58.5 kV, 8 mAs, dan 0 mmCu (D).
......This study was aimed to obtain optimum parameter combination in simulated cranial, thorax, and abdominal examinations using digital radiography (DR) systems. Optimization was performed using in-house phantom with contrast objects on Siemens Luminos Agile Max DR. Paediatric patients were separated into four age groups; group A (0-1 year), group B (1-5 years), group C (5-10 years), and group D (10-15 years). Slab phantoms consisted of PMMA and cork with different total thickness were used to simulate patients belonging to each age group for different anatomical region (cranial, thorax, and abdomen). Optimization were performed in three steps; first kVp, followed by mAs, and then additional filter optimization. All the steps of optimization were performed based on FOM (figure of merit) values calculated as ratio of squared SDNR (signal difference to noise ratio) and entrance surface dose with the highest FOM representing the optimum condition.
The results of this optimization were evaluated based on the highest FOM generated from each exposure. For this DR, optimum parameters (i.e. highest FOM) are different for each age group and anatomical region. In cranial examination, the highest FOM are generated by exposure factors of 44 kV, 3.2 mAs, and 0 mmCu filter (A), 46 kV, 5.6 mAs, and 0.1 mmCu filter (B), 49 kV, 7.1 mAs, and 0.2 mmCu filter (C) and 50 kV, 9 mAs, and 0.1 mmCu filter (D). For thorax examination, the highest FOM value is generated by exposure factor 45 kV, 2.5 mAs, and 0.2 mmCu (A), 45 kV, 4 mAs, and 0.2 mmCu (B), 46 kV, 5.6 mAs, and 0.2 mmCu (C), and 47 kV, 6.3 mAs, and 0.2 mmCu (D). For abdominal examination, the highest FOM value is produced by exposure factor 48 kV, 4 mAs, and 0.1 mmCu (A), 50 kV, 6.3 mAs, and 0.2 mmCu (B), 53.5 kV, 8 mAs, and 0 mmCu (C), and 58.5 kV, 8 mAs, and 0 mmCu (D)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Rosa
"ABSTRAK
Studi ini merupakan kajian awal teknik dosimetri yang diajukan untuk tujuan jaminan kualitas prosedur angiografi rotasi 3 dimensi (3DRA), yakni Rotational Angiography Dose Index (RADI). Metode ini mengakomodasi penggunaan dosimeter standar 10 cm untuk Cone-Beam Computed Tomography (CBCT) di 3DRA dengan berkas yang dikolimasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan fantom CTDI kepala dan dosimeter bilik ionisasi Radcal pada pesawat 3DRA Siemens Artis Zee. Metode yang diusulkan dalam studi ini, yakni RADI, diaplikasikan dengan variasi mode preset, lebar berkas, dan posisi dosimeter. Sebagai hasil dari penelitian ini, posisi dosimeter yang optimum untuk penentuan estimasi dosis adalah posisi Plus dan teknik dosimetri RADI dapat ditetapkan untuk jaminan kualitas. Hasil penelitian ini juga memberikan informasi faktor koreksi antara RADI dan teknik dosimetri CBDI sebesar 0.81.

ABSTRACT
This study serves as a preliminary study of proposed dosimetry techniques for quality control of 3-dimensional rotation angiography (3DRA) procedures, namely Rotational Angiography Dose Index (RADI). This method accommodates the use of a standard 10 cm dosimeter for Cone-Beam Computed Tomography (CBCT) in 3DRA with a collimated beam. The study was performed using head CTDI phantom and Radcal ionization chamber dosimeter on 3DRA feature of Siemens Artis Zee. The proposed RADI method was applied with varied preset modes, beam width, and dosimeter position. As a result of this study, the optimum dosimeter position for determining dose estimation is the Plus position, and RADI techniques can be recommended for dosimetry as part of quality assurance procedure. The study also provide information on the correction factor between RADI and CBDI dosimetry technique to be 0.81 ± 0.02."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library