Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Ikhsany Rusyda
Abstrak :
Studi ini menganalisis pengaruh preferensi gender orangtua terhadap aktivitas anak usia 12-17 tahun di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 2012. Hasil studi menunjukkan bahwa orangtua cenderung mengutamakan laki-laki dalam pendidikan dan pekerjaan dan sebaliknya cenderung mengutamakan perempuan dalam mengurus rumah tangga. Adanya preferensi laki-laki dalam pendidikan cenderung menguntungkan pendidikan anak laki-laki daripada anak perempuan. Namun, adanya preferensi laki-laki dalam pekerjaan cenderung menguntungkan anak perempuan daripada anak laki-laki. Kemudian, orangtua yang memiliki preferensi perempuan dalam mengurus rumah tangga cenderung merugikan pendidikan anak laki-laki maupun perempuan. Temuan ini mengindikasikan bahwa preferensi gender orangtua tidak selalu menguntungkan bagi pendidikan anak.
This study aims to analyze the effect of parents' gender preferences on children's activities using 12-17 years old respondents from Susenas 2012. The results show that parents tend to have male preference in education and employment and female preference in housework. Male preference in education tends to give advantage for sons' education than daughters'. But male preference in employment tends to give advantage for daughters' education than sons'. Parents who have female preference in housework give disadvantage in education for both sons and daughters. This indicates that parents' gender preferences do not always give advantage on children's education.
Depok: Program Pascasarjana Multidisiplin, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya kesenjangan penghasilan antar gender para wirausaha dan pekerja dengan menggunakan metode dekomposisi Blinder-Oaxaca. Metode ini membagi penyebab kesenjangan penghasilan antar gender menjadi dua bagian, yaitu faktor endowment yang dijelaskan oleh variabel umur, pendidikan, tempat tinggal, jam kerja, status kegiatan, jenis pekerjaan, dan lapangan usaha, serta faktor diskriminasi. Dari data Sakernas Agustus 2013, ditemukan bahwa kesenjangan penghasilan antar gender para pekerja lebih besar dibandingkan para wirausaha. Kontribusi faktor endowment lebih besar dalam menjelaskan kesenjangan penghasilan antar gender para pekerja, sedangkan kontribusi faktor diskriminasi lebih besar dalam menjelaskan kesenjangan penghasilan antar gender para wirausaha.
This research aims to find out the gender earnings gap in self and wage employment using Blinder-Oaxaca decomposition method. This method divides the causes of the gender earnings gap into endowment factor which is explained by age, education, residence, working hours, activity status, occupation and industry, as well as discrimination factor. Using Sakernas August 2013, it is found that the gender earnings gap in wage employment is greater than self employment. Endowment factor contribution is bigger in explaining the gender earnings gap in wage employment, while discrimination factor contribution is bigger in explaining the gender earnings gap in self employment.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Nikhen Pratiwi Sekar
Abstrak :
ABSTRAK
Fenomena pekerja tidak penuh merupakan bagian dari pasar kerja. Salah satu keuntungan dari pekerjaan tidak penuh adalah dapat mengurangi angka pengangguran. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pekerja tidak penuh serta faktor yang memengaruhi kecenderungan bekerja tidak penuh di Indonesia dengan data Sakernas 2016. Mayoritas pekerja tidak penuh adalah kelompok pekerja yang tinggal di perdesaan, usia 35-44 tahun, kawin, memiliki modal manusia yang rendah, bukan penyandang disabilitas, tidak memiliki anggota rumah tangga usia di bawah 10 tahun, bekerja di sektor pertanian, pekerja/tidak dibayar, sektor informal, serta upah per bulan kurang dari Rp 500 ribu. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa pekerja perempuan, tinggal di perdesaan, berusia di bawah 55 tahun, belum menikah, berpendidikan rendah, tidak pernah mengikuti pelatihan kerja, memiliki pengalaman kerja, berstatus disable, memiliki anggota rumah tangga usia di bawah 10 tahun, serta bekerja di lapangan usaha pertanian dan sejenisnya berpeluang lebih besar untuk menjadi pekerja tidak penuh di Indonesia.
ABSTRACT
The phenomenon of part time workers is the part of the labor market. One of the advantages of a part time job is to reduce unemployment rate. The aim of this research is to find out the profile of part time workers and the factors which affecting part time workers in Indonesia with Sakernas 2016. Part time workers are female, living in the rural areas, 35 44 years old, married, have less of human capital, non disabilities persons, do not have household members under 10 years old, works in the agricultural sector, unpaid workers, informal sector, and monthly wages less than 500 thousand rupiahs. The results of binary logistic regression analysis showed that female workers, living in rural areas, aged under 55, unmarried, low educated persons, never attending job training, having work experience, disabled persons, having household members under 10 years old, and working in agricultural sectors have greater opportunity to become part time workers in Indonesia.
2017
T48296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library