Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bonita Risky Aprilenia
Abstrak :
Perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai (BMHP) di puskesmas dilakukan oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian (TTK) pengelola ruang farmasi. Untuk melihat kesesuaian antara perencanaan dengan kebutuhan maka, dilakukan evaluasi terhadap perencanaan. Perencanaan obat yang baik dapat mencegah kekosongan atau kelebihan stok obat dan menjaga ketersediaan obat di puskesmas. Analisis kombinasi ABC – VEN adalah salah satu metode evaluasi perencanaan yang biasanya digunakan. Dalam menangani hipertensi, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit menggunakan 18 jenis obat antihipertensi dari 5 golongan obat yang berbeda. Berdasarkan analisis ABC-VEN, terdapat sembilan jenis obat yang tergolong kedalam kategori VC, seperti Hidroklorotiazid tab 25 mg; Bisoprolol 2,5 mg; dan Ramipril tab 10 mg. Obat dengan kategori EC terdiri dari Bisoprolol 1,25 mg dan 5 mg; Lisinopril tab 10 mg dan Lisinopril dihidrat 5 mg. Obat dengan kategori NC terdiri dari dua jenis obat yaitu, Valsartan tab 160 mg dan 80 mg. Obat yang tergolong kedalam kategori VB, EA, dan EB adalah Furosemid tab 40 mg, Amlodipin tab 5 mg, dan Amlodipin tab 10 mg. Tidak ada satupun obat yang tergolong kedalam kategori VA, NA, dan NB. Apabila dana yang dimiliki jumlahnya terbatas, obat yang menjadi prioritas utama untuk dihilangkan adalah obat dengan kategori NA, NB, dan NC. Kategori selanjutnya yang harus dikurangkan adalah EA, EB, dan EC. Apabila dana masih belum juga mencukupi, kategori VA, VB, dan VC menjadi pilihan terakhir untuk dikurangi. ...... The planning of pharmaceutical and disposable medical supplies (BMHP) needs at the community health center is carried out by pharmacists or pharmacy technical personnel (TTK) who manage the pharmacy area. To assess the alignment between planning and needs, an evaluation of the planning is conducted. Effective drug planning can prevent shortages or excess stock of drugs and maintain their availability at the health center. The combination analysis of ABC - VEN is one of the evaluation methods commonly used in planning. In dealing with hypertension, the Duren Sawit Sub-District Community Health Center uses 18 types of antihypertensive drugs from 5 different drug classes. Based on the ABC-VEN analysis, there are nine types of drugs categorized as VC, such as Hydrochlorothiazide tab 25 mg; Bisoprolol 2.5 mg; and Ramipril tab 10 mg. Drugs categorized as EC include Bisoprolol 1.25 mg and 5 mg; Lisinopril tab 10 mg and Lisinopril dihydrate 5 mg. Drugs categorized as NC consist of two types: Valsartan tab 160 mg and 80 mg. Drugs categorized as VB, EA, and EB are Furosemide tab 40 mg, Amlodipine tab 5 mg, and Amlodipine tab 10 mg. There are no drugs categorized as VA, NA, and NB. If the available funds are limited, the top priority drugs to be eliminated are those in categories NA, NB, and NC. The next categories to be reduced are EA, EB, and EC. If the funds are still insufficient, categories VA, VB, and VC become the last options for reduction.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Kinasih
Abstrak :
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pada tanggal 19 Oktober 2022, Kemenkes RI mengeluarkan pengumuman yang menyatakan bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dilarang menjual obat dalam bentuk sirup atau sediaan cair baik obat anak maupun obat dewasa. Hal tersebut disebabkan oleh kasus Gagal Ginjal Akut Atipikal yang menjangkit anak-anak diduga dipicu oleh cemaran pada obat sirup, yaitu etilen glikol. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terkait perubahan persentase penggunaan obat sediaan cair di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dan perlu dilakukan pengkajian mengenai dosis obat untuk pasien anak. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data jumlah pemakaian obat sediaan cair pada bulan Januari hingga Oktober 2022 di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dan Puskesmas Kelurahan yang termasuk ke dalam Kecamatan Duren Sawit. Setelah itu dilakukan perhitungan persentase pemakaian obat sediaan cair pada bulan Januari hingga Oktober 2022. Kemudian data persentase tersebut dibuat dalam bentuk grafik dan dianalisis. Setelah itu, dilakukan studi literatur untuk pencarian dosis obat untuk anak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penurunan jumlah penggunaan obat sediaan cair pada bulan Oktober 2022 disebabkan oleh temuan dugaan cemaran etilen glikol pada obat sediaan cair yang mengakibatkan timbulnya penyakit gagal ginjal misterius pada anak, sehingga seluruh obat sediaan cair harus dikarantina sementara. ......The Community Health Center (Puskesmas) is a First Level Health Facility that organizes community health efforts and individual health efforts by prioritizing promotive and preventive efforts aimed at achieving the highest degree of public health. On October 19, 2022, the Indonesian Ministry of Health issued an announcement stating that all health care facilities are prohibited from selling drugs in the form of syrup or liquid preparations, both children's and adult medicines. This is caused by cases of atypical acute kidney failure which infect children allegedly triggered by contamination of the drug syrup, namely ethylene glycol. Therefore, it is necessary to carry out an analysis related to changes in the percentage of liquid drug use at the Duren Sawit District Health Center and to conduct an assessment regarding drug dosages for pediatric patients. The research method used was to collect data on the amount of liquid drug use from January to October 2022 at the Duren Sawit District Health Center and Village Health Center which are included in the Duren Sawit District. After that, a calculation of the percentage of liquid drug use was carried out from January to October 2022. Then the percentage data was made in graphical form and analyzed. After that, a literature study was conducted to search for drug doses for children. Based on research that has been done, the decrease in the number of liquid drug use in October 2022 was due to the finding of suspected ethylene glycol contamination in liquid dosage forms which resulted in mysterious kidney failure in children, so all liquid dosage forms had to be temporarily quarantined.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Uswatun Hasanah
Abstrak :
Secara global, 38,4 juta orang terinfeksi HIV pada akhir tahun 2021. Selama sebelas tahun terakhir jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2019, yaitu sebanyak 50.282 kasus. Orang yang didiagnosis dengan HIV harus mendapatkan pengobatan antiretroviral (ARV) sesegera mungkin setelah diagnosis dan dipantau secara berkala menggunakan parameter klinis dan laboratorium, termasuk tes untuk mengukur virus dalam darah (viral load). ARV harus diminum setiap hari sepanjang hidup orang yang terinfeksi HIV untuk mencegah virus berkembang biak dan mengurangi risiko mutasi virus yang dapat menyebabkan HIV resisten terhadap obat dan melindungi kesehatan pasien. Kepatuhan yang buruk memungkinkan virus menghancurkan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan tubuh sulit melawan infeksi dan kanker tertentu. Oleh karena itu pengobatan HIV membutuhkan kepatuhan yang tinggi. Analisis kepatuhan minum obat dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat ARV pasien HIV di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Pengukuran kepatuhan minum obat digunakan metode Medication Possession Ratio (MPR). Pasien dikatakan patuh jika nilai MPR ≥ 80 %. Kepatuhan pasien di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit diperoleh 100% (164) pasien mematuhi terapi ARV. ......Globally, 38.4 million people are infected with HIV by the end of 2021. During the last eleven years the number of HIV cases in Indonesia reached its peak in 2019, namely 50,282 cases. People diagnosed with HIV should get antiretroviral treatment (ARV) as soon as possible after diagnosis and be monitored regularly using clinical and laboratory parameters, including tests to measure viruses in the blood (viral load). ARVs must be taken daily throughout the life of a person infected with HIV to prevent the virus from multiplying and reduce the risk of viral mutations that can lead to drug-resistant HIV and protect the patient's health. Poor adherence allows the virus to destroy the immune system which makes it difficult for the body to fight certain infections and cancers. Therefore, HIV treatment requires high adherence. Analysis of medication adherence was carried out to determine the level of adherence to ARV medication in HIV patients at the Duren Sawit District Health Center. Measurement of medication adherence uses the Medication Possession Ratio (MPR) method. Patients are said to be compliant if the MPR value is ≥ 80%. Patient compliance at the Duren Sawit District Health Center was obtained by 100% (164) of patients complying with ARV therapy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
Abstrak :
Pengelolaan obat dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pengobatan yang dapat membahayakan pasien seperti kesalahan dalam proses pemberian obat yang memiliki kemasan dan nama hampir sama (LASA). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui dan menilai kesesuaian sistem penyimpanan obat Look Alike Sound Alike (LASA) berdasarkan pemberian label “LASA” pada obat yang termasuk ke dalam kategori LASA di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit periode bulan Februari 2023. Penilaian mutu penyimpanan obat LASA dengan mengumpulkan dan membuat daftar nama obat LASA yang tedapat di Puskesmas, mengobservasi sistem penyimpanan obat yang termasuk ke dalam daftar obat LASA, kemudian melakukan penilaian kesesuaian penandaan label "LASA" pada sistem penyimpanan seluruh obat LASA. Penyimpanan obat Look Alike Sound Alike (LASA) di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit periode bulan Februari 2023 sudah dilakukan dengan capaian persentase kesesuaian 39,62% dari jumlah obat LASA sebanyak 53 item obat. Sistem penyimpanan obat Look Alike Sound Alike (LASA) di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit perlu ditingkatkan. ......Drug management is carried out to prevent medication errors that can endanger patients, such as errors in the process of administering drugs that have similar packaging and name (LASA). The purpose of this study was to identify and assess the suitability of the Look Alike Sound Alike (LASA) drug storage system based on the “LASA” labeling of drugs belonging to the LASA category at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit period of February 2023. Assessment of the quality of LASA drug storage by collect and make a list of LASA drug names available at the Puskesmas, observe the drug storage system included in the LASA drug list, then conduct an assessment of the conformity of the "LASA" label marking on the storage system of all LASA drugs. The storage of Look Alike Sound Alike (LASA) drugs at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit for the period of February 2023 has been carried out with the achievement of a conformity percentage of 39.62% of the total 53 items of LASA drugs. The Look Alike Sound Alike (LASA) drug storage system at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit needs to be improved.
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Aprilia Sri Kartikasari
Abstrak :
Penanganan limbah farmasi di rumah tangga sangat penting. Limbah farmasi yang dibuang ke lingkungan dengan sembarangan berpotensi untuk merusak lingkungan, air, bahkan menimbulkan toksin bagi manusia maupun hewan. Limbah farmasi juga menimbulkan risiko penyalahgunaan limbah farmasi menjadi obat ilegal atau palsu. Oleh karena itu, manajemen limbah farmasi harus dilakukan dengan baik dan hati-hati. Apoteker atau tenaga kesehatan lain berperan penting dalam mengedukasi penanganan obat tidak terpakai, obat rusak, dan kedaluwarsa yang baik kepada masyarakat. Pemberian edukasi dilakukan sesuai dengan penyelenggaraan upaya kesehatan puskesmas yang lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif. Pada tugas khusus ini, pelaksanaan upaya promosi kesehatan menggunakan alat bantu leaflet. Leaflet dituliskan menggunakan desain yang menarik agar dapat menarik minat pembaca dan bahasa yang sederhana agar dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Leaflet berisi cara pembuangan sampah obat sediaan padat, cair, semi padat, inhalasi atau aerosol, dan antibiotika. Data dan referensi penulisan didapatkan dari pedoman maupun artikel yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kemudian, leaflet diletakkan meja pengambilan obat sehingga mudah dilihat oleh pasien dan tenaga kesehatan dan dilengkapi dengan barcode sehingga siapapun, baik pasien, pengunjung, maupun tenaga kesehatan, dapat dengan mudah untuk membaca leaflet melalui gawai masing-masing. ...... Handling pharmaceutical waste in the household is very important. Pharmaceutical waste that is thrown into the environment carelessly has the potential to damage the environment, water, and even cause toxins for humans and animals. Pharmaceutical waste also poses a risk of misuse of pharmaceutical waste into illegal or counterfeit drugs. Therefore, pharmaceutical waste management must be carried out properly and carefully. Pharmacists or other health workers play an important role in educating the public about the proper handling of unused, damaged and expired medicines. Providing education is carried out in accordance with the implementation of the health center's health efforts which prioritize promotive and preventive. In this report, the implementation of health promotion efforts uses leaflets as a tool. Leaflets are written using attractive designs to attract readers interest and simple language so that readers can easily understand them. The leaflet contains methods for disposing of waste from solid, liquid, semi-solid, inhaled or aerosol medicines, and antibiotics. Data and references were obtained from guidelines and articles published by the Indonesian Ministry of Health. Then, the leaflet is placed on the medicine collection table so that it is easily seen by patients and health workers and is equipped with a barcode so that anyone, whether patients, visitors or health workers, can easily read the leaflet using their respective devices.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Wajdilfarah
Abstrak :
Puskesmas merupakan suatu fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama. Pelayanan kefarmasian di lingkungan Puskesmas mencakup pengelolaan sediaan farmasi dan bahan media habis pakai (BMHP) dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinik mencakup salah satunya adalah pelayanan informasi obat (PIO). Kegiatan PIO berupa penyediaan dan pemberian informasi obat yang dilakukan oleh Apoteker baik kepada pasien maupun kepada tenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional. PIO dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan melalui suatu media yang dibuat untuk memudahkan penyampaian informasi. Pasien dengan penyakit kronis membutuhkan manajemen jangka panjang yang melibatkan kepatuhan pasien sehingga penyampaian informasi obat yang jelas harus diberikan agar pengobatan dapat dilakukan secara optimal dan hasil terapi yang diinginkan dapat tercapai. Salah satu penyakit kronis dengan angka kejadian paling banyak di Puskesmas adalah Diabetes Melitus Tipe2. Pasien dengan DM Tipe 2 membutuhkan kepatuhan minum obat yang baik sehingga penyampaian PIO harus dilakukan baik kepada pasien maupun kepada keluarga pasien untuk mencapai hasil terapi yang diinginkan. Leaflet merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam penyampaian informasi. Dalam penyampaian PIO, leaflet baik digunakan karena dapat dibuat dengan tampilan yang menarik namun tetap jelas terbaca sehingga informasi dapat dengan mudah tersampaikan dengan jelas. Tugas khusus ini bertujuan untuk menyusun leaflet informasi mengenai aturan minum obat antidiabetes yang baik. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan observasi yang dilakukan untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan persyaratan impelentasi. Hasil dari tugas khusus ini merupakan leaflet yang dipajang di depan instalasi farmasi Puskesmas untuk memudahkan pasien, tenaga kesehatan, maupun pengunjung Puskesmas lainnya untuk mendapatkan dan membaca leaflet. ...... The Community Health Center is a health facility that carry out public health efforts and first-level individual health efforts. Pharmaceutical services in the Puskesmas environment include management of pharmaceutical preparations and consumable media materials (BMHP) and clinical pharmacy services. Clinical pharmacy services include drug information services (PIO). PIO activities consist of providing and distributing drug information carried out by pharmacists both to patients and to health workers in the Puskesmas environment with the aim of increasing the rational use of drugs. PIO can be conveyed verbally or in writing through a medium created to facilitate the delivery of information. Patients with chronic diseases require long-term management that involves patient compliance so that clear drug information must be provided so that treatment can be carried out optimally and the desired therapeutic outcome can be achieved. One of the chronic diseases with the highest incidence in Community Health Centers is Type 2 Diabetes Mellitus. Patients with Type 2 DM require good medication adherence, so delivery of PIO must be carried out both to the patient and to the patient's family to achieve the desired therapeutic outcome. Leaflets are one of the media that is often used to convey information. In delivering PIO, leaflets are good to use because they can be made with an attractive appearance but are still clearly read so that information can easily be conveyed clearly. This special assignment aims to arrange information leaflets regarding good rules for taking antidiabetic medication. The method used is literature study and observations carried out to obtain complete information in accordance with implementation requirements. The result of this special task is a leaflet that is displayed in front of the Community Health Center’s pharmacy installation to make it easier for patients, health workers and other Community Health Center visitors to get and read the leaflets.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirah Syafitri Tiham
Abstrak :
Imunisasi merupakan suatu upaya pembentukan imunitas pada masyarakat terhadap suatu penyakit tertentu. Puskemas Kecamatan Duren Sawit memiliki peran penting dalam mewujudkan keberhasilan program imunisasi, khususnya dalam penyaluran vaksin ke puskesmas-puskemas kelurahan di bawah supervise puskemaskas Kecamatan Duren Sawit. Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi pemakian vaksin selama  periode Januari-Maret 2023 yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah vaksin yang diberikan oleh pemerintah telah tepat sasaran dan juga dapat digunakan untuk menentukan pola perencanaan pengadaan vaksin untuk dua tahun berikutnya. Metode yang digunakan adalah studiliteratur dengan penelusuran data retrospektif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa vaksin dengan pemakaian paling banyak pada periode Januari-Maret 2023, adalah vaksin HBO, diikuti dengan DPT-HIB, Polio Oral, PCV, BCG, MR, IPV dan TD dengan presentase berturut-turut, yaitu 32%, 20%, 16%, 9%,  8%, 7%, 6%, dan 2%. Sementara selama 3 bulan tidak ada pemakaian vaksin DT, Influenze, HPV dan meningitis. ......Immunization is an effort to form immunity in the community against a certain disease. The Duren Sawit Subdistrict Health Center has important roles in realizing the success of the immunization program, especially in distributing vaccines to village health centers under the supervision of the Duren Sawit District Health Center. This report aimed to evaluate vaccine use during the January-March 2023 period which could be used to find out whether the vaccines given by the government had been right on target and could also be used to determine the planning pattern for vaccine procurement for the next two years. The method used was a literature study with a retrospective data search. Based on the results of data analysis, it could be concluded that the vaccine with the most use in the January-March 2023 period was the HBO vaccine, followed by DPT-HIB, Oral Polio, PCV, BCG, MR, IPV and TD with successive percentages, namely 32%, 20%, 16%, 9%, 8%, 7%, 6% and 2%. Meanwhile, for 3 months there was no use of the DT, Influenze, HPV and meningitis vaccines.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Khairunnisa Salsabila
Abstrak :
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan suatu unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) adalah satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan dalam proses pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas. Proses EPO berfungsi untuk menggambarkan pola penggunaan obat dan keadaan penggunaan obat terkini, membandingkan penggunaan obat pada periode waktu tertentu, memberikan masukan untuk perbaikan penggunaan obat selanjutnya dan menilai pengaruh dari penggunaan obat. Obat Narkotika, Psikotripika, dan Obat-Obat Tertentu (OOT) dapat menimbulkan ketergantungan dan memiliki pengaruh terhadap SSP, sehingga Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) terhadap obat Narkotika, Psikotropika, dan OOT perlu dilakukan secara berkala untuk memantau pengunaan, serta menjamin bahwa obat-obat tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi dan tidak untuk disalahgunakan. Melalui tugas khusus ini, diharapkan keamanan penggunaan obat Narkotika, Psikotropika, dan OOT di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dapat terkendali dan terjamin. EPO Narkotika pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dilakukan terhadap 1 jenis obat, yaitu Kodein, sedangkan pada obat Psikotropika, EPO dilakukan terhadap 3 jenis obat, yaitu Diazepam, Phenobarbital, dan Clobazam, serta pada OOT, EPO dilakukan terhadap 5 jenis obat, yaitu Amitriptilin, Trihexyphenidyl, Klorpromazin, Risperidon, dan Haloperidol. Berdasarkan hasil pengkajian, dapat disimpulkan bahwa pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, jumlah penggunaan obat Narkotika (Kodein) tertinggi terdapat pada bulan Februari 2023, yaitu sejumlah 45 tablet, sedangkan obat Psikotropika (Diazepam) tertinggi terdapat pada bulan Februari 2023, yaitu sebanyak 360, serta penggunaan OOT (Risperidon) tertinggi terdapat pada Januari 2023 dengan jumlah 827 tablet. ......The Community Health Center (Puskesmas) is a technical implementation unit of the district/city health office responsible for health development in a specific working area. Evaluation of Drug Usage (EDU) is one of the activities conducted in the pharmaceutical management process at Puskesmas. The EDU process serves to depict the pattern and current state of drug usage, compare drug usage over a specific time period, provide input for further improvements in drug usage, and assess the impact of drug usage. Narcotics, Psychotropics, and Specific Medications (SM) can lead to dependency and influence the Central Nervous System (CNS). Hence, periodic EDUs for these substances are vital to ensure proper usage aligned with patient needs and prevent misuse. By undertaking this task, Puskesmas Duren Sawit aims to maintain controlled and secure utilization of Narcotics, Psychotropics, and SM. EDUs focus on 1 Narcotic (Codeine), 3 Psychotropics (Diazepam, Phenobarbital, Clobazam), and 5 SMs (Amitriptyline, Trihexyphenidyl, Chlorpromazine, Risperidone, Haloperidol). Analyzing the results, it is evident that Puskesmas Duren Sawit experienced peak Narcotics usage (Codeine) in February 2023, with 45 tablets. Similarly, Psychotropics usage (Diazepam) reached its highest point, totaling 360 tablets in the same month. The most significant usage of SM (Risperidone) occurred in January 2023, with 827 tablets. This assessment contributes to maintaining a judicious and regulated application of these medications within Puskesmas Duren Sawit.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library