Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isti Muthiah Zaini
"ABSTRAK
Laporan ini membahas proses audit aset tetap PT IMZ yang merupakan perusahaan telekmunikasi untuk periode 31 Desember 2016. Proses audit dilaksanakan berdasarkan Pedoman Audit SIS yang telah sesuai dengan standar ISA. Selama melakukan audit, auditor melihat kesesuaian kebijakan akuntansi aset tetap PT IMZ dengan PSAK 16, sebagai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hasil audit menunjukkan beberapa temuan terkait jurnal manual dan beban depresiasi. Namun secara keseluruhan, laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sehingga laporan keuangan diberi opini wajar tanpa pengecualian.

ABSTRACT
This report explains about audit process of fixed assets for PT IMZ, a Telecommunication Company for the period of 31 December 2016. Audit processes are implemented based on IMZ Audit Guide which appropriate with ISA standard. During perform the audit, auditor analyze accounting policy conformity with PSAK 16, as accounting standard that applied in Indonesia. The audit results show that there are some misstatement related manual journal and depreciation expense. In general, financial statement present fairly in all material respects, so that auditor gave unqualified opinion."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayla Khoiriyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada PT X yang bergerak di industri jasa cleaning service bahwa target laba yang ditetapkan sebesar 30 dari penjualan di tahun 2017 belum tercapai hingga kuartal 3 tahun 2017 dan biaya produk yang tidak memperhitungkan biaya tidak langsung dan biaya overhead. Dari hasil analisis, penyebab tidak tercapainya target laba karena penetapan target laba tidak mencerminkan kapabilitas perusahaan dan penerimaaan order yang tidak memenuhi minimum order. Untuk keakuratan, maka direkomendasikan PT X menggunakan Activity Based Budgeting dengan menggunakan Time-Driven Activity Based Costing. Dari hasil analisis, metode ini mencerminkan biaya yang terjadi di perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to answer the problem arising in PT X, a cleaning service company, that the target profit set at 30 of sales can not be achieved until third quarter of 2017 and inaccurate allocation of product costs. The analysis shows that, target profit can not be achieved due to incapabilitiy of the company and different goals between management and marketing division. To improve budgeting accuracy, it is recommended that the company could apply Activity Based Budgeting with applying Time Driven Activity Based Costing. Through this method, it was found out that it reflects the costs incurred in company.
"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Suhartati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi peran sistem pengendalian manajemen terhadap hubungan antara strategi dan kinerja perusahaan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi tanggung jawab social/CSR (strategic dan non-strategic CSR) dan strategi bisnis secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja perusahaan dengan moderasi sistem pengendalian manajemen (SPM).
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-research, dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Penelitian ini menggunakan analisis konten dalam mengukur variabel penelitian strategi CSR dan SPM. Penelitian berkontribusi terkait pengembangan indikator variabel penelitian terutama variabel strategic CSR mengacu pada dimensi strategic CSR (centrality, specificity, proactivity, visibility, voluntarism), non-strategic CSR (ethical and altruistic characteristics) dan SPM (levers of control: belief system, boundary system, diagnostics, interactive control system).
Penelitian membuktikan bahwa strategi CSR (strategic dan non-strategic) dan strategi bisnis secara langsung berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, terbukti bahwa sistem pengendalian manajemen berperan memperkuat hubungan antara strategi CSR (strategic dan non-strategic) dan kinerja perusahaan secara positif dan signifikan, tetapi tidak terbukti memperkuat hubungan strategi bisnis dan kinerja perusahaan. Selanjutnya terbukti bahwa strategi CSR (strategic dan non-strategic) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui strategi bisnis.

This study aims to explore the role of management control systems as moderating variable between strategy and company performance. Particularly, this study aims to examine the influence of CSR strategy (strategic and non-strategic CSR) and business strategy directly and indirectly to company performance with moderation of management control system (MCS). The samples are the manufacturing companies that listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2013-2015.
This research uses mixed-research approach, in collecting, processing and data analysis using secondary data in the form of financial statements and annual reports of manufacturing companies. This study contributes to the current debates related to CSR strategy and the role of MCS as it develops the measurement model for strategic CSR (five strategic CSR dimensions: centrality, specificity, proactivity, visibility, and voluntarism), non-strategic CSR (ethical and altruistic characteristics) and MCS (four elements of levers of control: belief system, boundary system, diagnostics, interactive control system) by using content analysis in the company`s annual report. Our findings show that both CSR (strategic and non-strategic) and business strategy directly have a positive influence on the company`s performance. Furthermore, MCS has a role in supporting the relationship between the CSR strategy (strategic and non-strategic) and company`s performance.
These findings indicate that the companies have been carrying out a CSR strategy in line with the objectives of the company and it is supported by MCS. But it is not proven that MCS strengthens the relationship between business strategy and company performance. Furthermore, our findings show that CSR strategy (strategic CSR) has a positive effect on company performance through business strategy but has no effect on non- strategic CSR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Bachtiar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tipologi tata kelola perusahaan keluarga, yang terdiri dari dimensi keterlibatan keluarga, latar belakang direksi, dan board capital. Secara spesifik, pengembangan tipologi dilakukan dengan pengujian terhadap: pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan, pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga, dan pengaruh board capital terhadap pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan keluarga non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016 dan menggunakan data-data perusahan tersebut selama 5 tahun kebelakang, yaitu untuk periode 2012-2016 Karena tidak semua perusahaan yang terdaftar di tahun 2016 merupakan perusahaan yang IPO sebelum tahun 2012, maka data pada penelitian ini merupakan unbalanced data panel yang diolah dengan metode OLS. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, penelitian ini menggunakan Generalized Method of Moments (GMM) Penelitian ini menemukan beberapa kombinasi tata kelola perusahaan keluarga yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu: kombinasi multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi karir – board capital depth, kombinasi descendant (penerus) – direksi karir - board capital depth, dan kombinasi founder descendant (keterlibatan pendiri dan penerus) – direksi karir – board capital depth. Penelitian ini juga menemukan beberapa kombinasi lain yang hanya berpengaruh terhadap kinerja pasar atau kinerja akuntansi, kombinasi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan satu kombinasi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, yaitu: multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi non karir – board capital depth. Temuan lain dari penelitian ini adalah keberadaan direksi bukan anggota keluarga yang berlatar belakang kari berpengaruh positih terhadap pengaruh keterlibatan keluarga, apapun jenis keterlibatannya.

This study aimed to develop a typology of family business corporate governance, which consists of the dimensions of family involvement, directors' background, and board capital. Specifically, typology was developed by examining: the effect of the type of family involvement on company performance, the effect of the background of directors who are not family members on the effect of the type of family involvement on the performance of family companies, and the effect of board capital on the effect of the background of directors who are not family members on the effect of type family involvement on the performance of family firms. This study took a sample of non-financial family companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016 and used company data for the past 5 years, namely for the 2012-2016 period. Because not all companies listed in 2016 were companies that had IPOs before 2012, the data in this study is unbalanced panel data processed using the OLS method. To overcome endogeneity problems, this study uses the Generalized Method of Moments (GMM). This study found several combinations of family business corporate governance that can improve company performance, namely: a combination of multiple founders (involvement of several founders) - career directors - board capital depth, combination of descendant (successor) - career directors - board capital depth, and combination of descendant founders (founder and successor involvement) – career director – board capital depth. This study also found several other combinations that only affect either market performance or accounting performance, combinations that do not affect company performance, and one combination that can negatively affect company performance, namely: multiple founders (involvement of several founders) – non-career directors – board capital depth. Another finding from this study was that the presence of directors who are not family members with a career background has a positive effect on the influence of family involvement, regardless of the type of involvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Immaculatta Mitha Dwi Restuti
"Memahami perilaku biaya merupakan hal yang penting bagi manajemen, terutama dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan. Manajer mempertimbangkan adanya ketidakpastian lingkungan ketika mengambil keputusan mengenai sumber daya yang berpengaruh pada perilaku biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perilaku cost stickinessdengan adanya ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji dampak ketidakpastian lingkungan terhadap cost stickiness pada strategi prospector dan defender. Penelitian ini menggunakan dimensi munificence, dinamisme dan kompleksitas untuk mengukur ketidakpastian lingkungan. Penelitian ini juga menguji pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap strategi dan menguji perilaku cost stickiness pada strategi prospector dan defender. Lebih lanjut penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak ketidakpastian lingkungan terhadap cost stickinesspada kemampuan majerial yang berbeda dan pengujian tersebut dilakukan pada strategi prospector dan defender.
Penelitian ini menggunakan data perusahaan non finansial yang terdaftar pada bursa efek di kawasan Asia Tenggara pada periode 2013-2019. Sampel akhir didapatkan sebanyak 23.298 observasi dan pengujian dilakukan menggunakan regresi panel dengan sub sampel. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa cost stickinessmeningkat dengan adanya ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan, perusahaan cenderung menahan sumber daya yang dimiliki untuk tetap bisa menjalankan operasional perusahaan. Cost stickiness meningkat ketika perusahaan menahan sumber daya yang dimiliki. Dampak ketidakpastian lingkungan terhadap cost stickiness tidak berbeda pada strategi prospector dan defender.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan ketidakpastian lingkungan yang tinggi perusahaan di Asia Tenggara cenderung untuk memilih strategi defender. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa cost stickiness terjadi pada strategi defender tetapi tidak dapat dikatakan terjadi cost stickiness pada strategi prospector. Hal ini bisa jadi disebabkan karena perusahaan di Asia Tenggara mayoritas bergerak pada sektor jasa, agrikultur dan sumber daya mineral dan perdagangan pada produk dan bahan mentah yang belum diproses, yang menyebabkan perusahaan prospector tidak banyak berinovasi pada teknologi tinggi ataupun inovasi yang canggih.
Lebih lanjut hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak ketidakpastian lingkungan terhadap cost stickinesslebih kuat pada perusahaan yang memiliki kemampuan manajerial yang rendah dibandingkan dengan yang tinggi, baik pada strategi prospector dan defender. Hal tersebut menunjukkan bahwa manajer dengan kemampuan manajerial yang rendah dalam menghadapi ketidakpastian cenderung menahan sumber daya untuk tetap memenuhi permintaan sumber daya dan mengantisipasi kenaikan penjualan di masa depan.

Understanding cost behavior is important for management to decision making. Managers consider environmental uncertainties when making decisions about resources that affect cost behavior. This study aims to examine the cost stickiness behavior in high environmental uncertainty. This study also aims to examine the effect of environmental uncertainty on cost stickiness in prospector and defender strategies. This study uses the dimensions of munificence, dynamism, and complexity to measure environmental uncertainty. This study also examines the effect of environmental uncertainty on the strategy and examines cost stickiness behavior on prospector and defender strategy. Furthermore, this study aims to examine the effect of environmental uncertainty on cost stickiness on different managerial abilities and the test was carried out on prospector and defender strategies.
This study uses data from non-financial firms listed on stock exchanges in the Southeast Asia region on 2013-2019. The final sample was 23,298 firm-year observations and testing were run using panel regression with sub samples. The test results indicate that cost stickiness increases with high environmental uncertainty. To deal with environmental uncertainty, firms tend to retain resources to continue firm's operations. Cost stickiness increases when the firm retains its resources. The behavior of cost stickiness that increases due to environmental uncertainty occurs in prospector and defender strategies.
The test results also show that in high environmental uncertainty, firms in Southeast Asia tend to choose the defender strategy. The test results also show that cost stickiness occurs in the defender strategy but not occur in the prospector strategy. This could be since the majority of firms in Southeast Asia are engaged in the service sector, agriculture, mineral resources and trading in unprocessed products and raw materials, which causes prospector firms to not innovate much in high technology or sophisticated innovation.
Furthermore, the results of the study show that the effect of environmental uncertainty on cost stickiness is stronger in firms that have low managerial abilities compared with high ones, both in prospector and defender strategies. This shows that managers with low managerial abilities to cope with uncertainty tend to retain resources to keep meet resource requirement and anticipate increasing future sales.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Rani
"Tujuan penelitian ini adalah membahas dampak perbedaan motif Merger dan Akuisisi (M&A) terhadap kinerja jangka panjang dan kualitas laba perusahaan pasca M&A serta peran moderasi Corporate Governance, baik pada tingkat perusahaan maupun tingkat negara terhadap hubungan antara motif M&A dan kinerja jangka panjang. Selain itu penelitian ini juga menganalisis pengaruh motif M&A terhadap tingkat pengungkapan transaksi M&A serta dampak dari tingkat pengungkapan tersebut bagi kinerja jangka panjang serta kualitas laba perusahaan pasca M&A. Penelitian ini berfokus pada pemisahan persepsi motif M&A dari investor menjadi motif sinergi dan agensi berdasarkan reaksi investor saat pengumuman M&A dilakukan serta menggunakan variabel akuntansi. Penelitian ini dilakukan secara lintas negara dengan menggunakan sampel kasus M&A yang terjadi di 11 negara Asia selama periode 2002-2012. Dengan menggunakan metode cross-sectional ordinary least square, hasil analisis menunjukkan bahwa M&A bermotif sinergi menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan M&A motif agensi, dan mekanisme Corporate Governance yang diterapkan perusahaan terbukti dapat lebih memaksimumkan dampak positif tersebut. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif M&A juga menjadi faktor penting yang menjelaskan tingkat pengungkapan informasi M&A yang kemudian terbukti secara signifikan menentukan kualitas laba perusahaan pasca M&A. Penelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh motif M&A terhadap kualitas laba, pengaruh tingkat pengungkapan M&A terhadap kinerja jangka panjang serta peran moderasi Corporate Governance tingkat negara pada hubungan antara motif M&A dan kinerja jangka panjang.

The purpose of this study is to analyze the effect of Merger and Acquisition (M&A) motives to the long-term performance and earnings quality of companies post M&A, and the moderating effect of Corporate Governance, both in firm-level and country-level, to the relationship between M&A motives to the long-term performance. In addition, this study also analyses the influence of M&A motive to the M&A transaction disclosure level and then analyses how the M&A disclosure level can determine the long-term performance and the earnings quality post M&A. This study uses M&A transactions in 11 Asian countries during 2002 until 2012 as research sample. Using cross-sectional ordinary least square method, this study proves that the M&A motives have significant positive influence to the long-term performance post M&A and the significant moderating effect of Corporate Governance at firm-level in maximizing the influence between it. Other findings in this study show that the M&A motives have a significant positive influence on the level of M&A disclosure which is then proven to be one of the significant factors that determining the quality of earnings post M&A. In the other side, this study fails to prove the significant impact of the M&A motive to the earnings quality post M&A, the influence of the disclosure level to the long-term performance and the moderating effect of the Corporate Governance at country-level to the relationship between the M&A motives and the long-term performance post M&A."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library