Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachyani Irda
Abstrak :
seringkali suatu perusahaan dihadapkan pada berbagai alternatif yang selalu harus dipilih, salah satu atau lebih dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Khusus untuk pengambilan keputusan jangka pendek, pihak manajemen dihadapkan pada berbagai masalah adalah lanjut yang harus segera terpecahkan. keputusan untuk menjual atau suatu produk tertentu, yang pembahasan dalam skripsi ini. Salah satunya memproses lebih merupakan pokok Untuk pengambilan keputusan dalam jangka pendek, manajemen dapat dibantu oleh konsep-konsep akuntansi untuk jangka pendek, yang sering disebut Akuntansi Diferensial. Akuntansi diferensial Konsep adalah informasi akuntansi yang digunakan dalam membantu menentukan alternatif mana yang dipilih. Sedangkan biaya yang berhubungan dengan akuntansi diferensial disebut Biaya Diferensial, yaitu biaya yang berbeda antara berbagai alternatif dimasa yang akan datang yang berguna untuk pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Pengumpulan bahan dilakukan dengan wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang menunjang pembahasan. PT. Primissima adalah perusahaan yang menghasilkan 2 produk yaitu grey dan cambric (grey yang sudah diputihkan), untuk cambric pemrosesannya di PT. Primatexco yang merupakan perusahaan serumpun dibawah naungan GKBI. Permasalahan yang timbul adalah berapa jumlah grey yang akan diproses lebih lanjut menjadi cambric mengingat cost dan benefitnya, karena walaupun harga jual cambric cenderung lebih tinggi dari grey, tetapi untuk memproses lebih lanjut grey menjadi cambrics ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan memerlukan data-data biaya yang relevan dan menganalisanya lebih lanjut, sehingga dapat untuk menentukan prosentase produksi digunakan mana yang menguntungkan. Keputusan akan diambil bila biaya diferensial masih lebih kecil dari pendapatan diferensialnya, dalam arti ada keuntungan yang lebih besar setelah dikurangi dengan biaya diferensialnya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Purnama Indah
Abstrak :
Serangkaian deregulasi di bidang keuangan yang dicanangkan pemerintah khususnya PAKTO 1988 membawa dampak bagi perkembangan perbankan antara lain masuknya pesaing-pesaing baru dalam sektor ini serta memberi perbankan lebih banyak kebebasan dalam menetapkan harga dan menentukan mix dari produk dan jasa yang ditawarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya produk-produk baru yang dilansir oleh bank antara lain tabungan model baru yang diimingi-imingi hadiah berupa uang tunai, peralatan rumah tangga, tingkat bunga yang lebih tinggi, fasilitas pelayanan yang lebih cepat dengan adanya ATM, pengambilan tabungan boleh dilakukan setiap hari dan sebagainya. Dengan dilansirnya tabungan model baru maka berarti tingkat kompleksitas pengoperasian bank makin meningkat dan makin banyak aktivitas-aktivitas yang timbul yang tentunya membutuhkan informasi biaya yang akurat. Dengan kata lain tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagai-mana profitabilitas produk (dalam hal ini tabungan dan deposito) bagi bank bila activity—based costing (ABC) digunakan sebagai basis dalam penugasan beban-beban opera-sinya. Jadi dalam hal ini penulis mencoba mengaitkan antara biaya yang terjadi dengan aktivitaS-aktivitas yang menciptakan biaya tersebut. Dalam studi kasus ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan kerangka acuan sedangkan penelitian lapangan untuk memperoleh data dari obyek pelitian. Sistem ABC. mengasumsikan bahwa produk/pelanggan tidak mengkonsumsi sumberdaya secara langsung; tapi mengkonsumsi aktivitas. Aktivitas inilah yang mengkonsumsi sumberdaya secara langsung. Dengan menggunakan sistem yang.,.dipakai oleh Bank saat ini tidak terlihat apakah produk-produk yang dilansirnya menguntungkan atau tidak karena biaya dihitung secara global. Setelah itu dilihat bottom line perusahaan apakah dengan biaya sebesar itu perusahaan masih untung atau tidak. Jadi sifatnya sangat agregatif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Givrey
Abstrak :
Dengan meningkatnya persaingan dalam bidang-bidang usaha, dalam hal ini pada usaha surveyor, manajemen membutuhkan data perhitungan biaya per jasa yang ditawarkan yang akurat, untuk dapat melakukan pengambilan keputusan dalam hal penentuan tarif yang tepat. Dengan menggunakan metode penghitungan biaya yang hanya memperhitungkan biaya langsung saja dapat terjadi tidak semua biaya dapat tertutup, sehingga perusahaan tersebut dapat terancam kelangsungannya dimasa datang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan alternatif perbaikan sistem penghitungan biaya suatu jasa dengan melihat kemungkinan penerapannya dalam perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan dan metode penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan dengan tanya jawab, wawancara, dan pengumpulan data-data tertulis. Dan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa PT Sucofindo yang selama ini belum melakukan penghitungan biaya per unit dengan tepat dari jasa-jasanya perlu melakukan penghitungan tersebut. Namun hal tersebut memerlukan alokasi biaya yang baik serta koordinasi antar bagian pada perusahaan ini, untuk pengakumulasian biaya tiap jasa.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdenny Oetomo
Abstrak :
Latar belakang penulisan skripsi ini karena pesatnya perkembangan industri konstruksi, khususnya apartemen pada saat ini. Adapun tujuan penulisan adalah memberikan gambaran tentang perhitungan harga pokok jasa konstruksi apartemen serta penilaian hasil suatu proyek bagi kontraktor. Metode penulisan yang digunakan adalah pendekatan kasus terhadap suatu proyek apartemen. Hasil penelitian menunjukkan akuntansi industri konstruksi sangat membutuhkan perencanaan serta pengendalian biaya pelaksanaan yang tepat. Nilai kontrak proyek ditentukan berdasarkan anggaran atau estimasi biaya pelaksanaan serta marjin keuntungan yang diinginkan. Dengan demikian agar marjin tersebut dapat dicapai maka estimasi harus tepat dan segi pengendalian biaya pelaksanaan harus baik. Selain biaya, faktor waktu harus diperhitungkan pula dalam industri konstruksi karena pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya biaya pelaksanaan suatu proyek. Proyek Apartemen Mangga Dua dikatakan mengalami kerugian dibandingkan rencana awalnya. Marjin keuntungan yang diperoleh jauh di bawah persentase yang telah ditetapkan. Hal ini terutama disebabkan karena banyak estimasi biaya yang tidak tepat baik karena gambar yang kurang informatif, maupun karena satuan standar yang terlalu rendah. Terlambatnya waktu penyelesaian proyek selama 6 bulan semakin memperbesar biaya pelaksanaan proyek. Penulis menyarankan agar estimasi biaya pelaksanaan suatu proyek dapat dihitung dengan lebih tepat serta lebih memperhatikan jenis serta kuantitas dari pekerjaan konstruksi yang harus dilakukan. Pengendalian biaya serta mutu pekerjaan harus lebih ditingkatkan agar biaya aktual maupun waktu penyelesaian dapat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Winata
Abstrak :
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi kompetitif, baik secara implisit maupun eksplisit. Dalam strategi ini terkandung tujuan perusahaan. Pengembangan strategi memerlukan analisa industri dengan memperhatikan kekuatan-kekuatan penentu persaingan, yaitu masuknya pesaing baru, persaingan antar pesaing lama, substitusi, pembeli, dan pemasok. Dalam memonitor pencapajan tujuan tersebut diperlukan suatu sistem penilaian kinerja. Perusahaan umumnya menggunakan sistem penilaian kinerja tradision al yang rnenggun akan ukuran-ukuran finansial. Tetapi penilaian kin erja tradisional ini memiliki beberapa kelernahan, yaitu rnenggunakan data-data historis serta menggunakan ukuran-ukuran seperti varians dan ROl yang dapat menyesatkan penggunanya. Karena kelemahan-ke1emahan pada sistem tradisional tersebut maka dibuatlah sistern penilaian kinerja operasional. Sistern penilaian kinerja operasional sudah lebih baik dibandingkan sistern tradisional karena menggunakan data-data yang sifatnya Iebih current, data-data yang dapat diperoleh dari aktivitas sehani-hani perusahaan. Menurut Kaplan dan Norton tidak ada satu ukuran pun yang dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. Karena itu dibutuhkan balanced scorecard. Balanced scorecard memungkinkan manajer melihat usahanya dari empat perspektif pentmg, yaitu perspektif pelanggan, internal, inovasi dan belajar, serta perspektif finansial. Selain itu balanced scorecard juga dapat menghindarkan terja dinya suboptimisasi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Lastwanty R.
Abstrak :
Karena adanya keinginan yang sangat besar dari banyak perusahaan terutama perusahaan manufaktur untuk mengefisienkan kegiatan usahanya untuk dapat meningkatkan tingkat kepuasan pemenuhan kebutuhan konsumen dan yang selanjutnya diharapkan dapat mendongkrak profit perusahaan, maka beberapa ahli telah berupaya untuk menciptakan suatu sistem manajemen terpadu (mulai dari awal hingga akhir proses produksi) yang berarti diterpakan secara menyeluruh oleh tiap-tiap perusahaan. Salah satu aplikasi sistem tersebut tercermin pada suatu sistem manajemen yang dikenal sebagai Just-in-Time. Sistem manajemen produksi Just-in-Time itu sendiri merupakan sistem yang dalam pelaksanaannya mengalokasikan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk dioperasikan pada waktu yang tepat untuk dioperasikan. Jadi dalam sistem manajemen produksi Just-in-Time ini pengoperasian sumber daya yang ada harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Segala aktivitas ataupun operasi yang dilakukan di luar jadwal adalah merupakan pemborosan yang tidak memberi nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Dalam hal penerapan sistem ini di perusahaan yang penulis teliti, tampak adanya usaha untuk menjalankannya secara menyeluruh meskipun pada kenyataannya masih membutuhkan penyempurnaan-penyempurnaan di berbagai sisi. Hal ini memang sangat penting sebab sistem manajemen Just-in-Time ini sangat erat hubungannya dengan perbaikan yang terus-menerus.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwan Rahmadin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulya Chandra
Abstrak :
Dalam perkembangan dunia perakuntansian di Indonesia, akuntansi inflasi atau akuntansi perubahan tingkat harga adalah salah satu isu yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Oleh sebab itu pula, hingga saat skripsi ini ditulis belum terdapat suatu standar yang mengatur penerapan akuntansi inflasi di Indonesia, yang secara otomatis menvebabkan tidak diterapkannya akuntansi inflasi di dalam praktek. Kondisi laju inflasi yang tinggi di Indonesia merupakan suatu "panggilan" bagi penerapan akuntansi inflasi. Secara khusus, hal ini semakin mendesak pada masa-masa gejolak laju inflasi yang sangat tinggi pada saat krisis ekonomi 1997/98 yang telah membawa Indonesia ke ambang hiperinflasi. Dalam kondisi laju inflasi yang sedemikian tinggi, laporan keuangan konvensional yang berbasis biaya historis sudah tidak dapat diandalkan lagi. Pelaporan menghasilkan gambaran yang semu dan menyesatkan bagi para pengambil keputusan ekonomi, sebagai akibat distorsi efek-efek inflasi yang telah menurunkan daya beli rupiah sebagai satuan yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur laporan keuangan. Skripsi ini akan berusaha menunjukkan bagaimana suatu laporan keuangan konvensional yang telah terdistorsi efek inflasi dapat menuntun kepada pengambilan keputusan ekonomi yang keliru. Di samping itu, skripsi ini juga akan meninjau bagaimana persepsi negara lain terhadap akuntansi inflasi yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding dengan kondisi di Indonesia. Secara keseluruhan, skripsi ini bertujuan untuk menyemangati perkembangan akuntansi inflasi di Indonesia, yang menuntun kepada terbentuknya suatu standar dan praktek akuntansi inflasi yang dapat mengembalikan keandalan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi pada masa-masa laju inflasi tinggi. Sebagai pelengkap, skripsi ini menyertakan suatu model aplikasi akuntansi inflasi yang berjudul Model Laporan Daya Beli Umum (DBU) dalam sebuah disket. Model ini memungkinkan pembaca untuk melakukan analisa terhadap laporan keuangan yang spesifik seperti analisa yang akan dilakukan penulis pada Bab V. Petunjuk penggunaan model disertakan dalam skripsi ini sebagai Lampiran V.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delly Roselina
Abstrak :
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 35 merupakan pedoman untuk mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan jasa telekomunikasi. Kita perlu mengetahui, memahami, dan menerapkannya agar dapat membandingkan kinerja perusahaan yang sate dengan lainnya. Metode penelitian yang penulis gunakan metode adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan untuk mencari bahan literatur, sedangkan penelitian lapangan untuk memperoleh berbagai informasi yang diperlukan. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 35, pengakuan pendapatan dilakukan dengan menggunakan dasar a,krual. Khusus untuk jenis jasa tertentu yang karena sifatnya pengakuannya tidak dapat dilakukan dengan menggunakan dasar akrual murni, hal tersebut dapat dikecualikan. Secara garis besar, jasa telekomunikasi dapat dibedakan menjadi jasa telekomunikasi interkoneksi, jasa telekomunikasi yang dilaksanakan sendiri, dan jasa telekomunikasi yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan investor. PT. Indosat yang karena sifat dan karakteristiknya hanya menyelenggarakan jasa telekomunikasi interkoneksi, dalam memberikan jasanya bekerjasama dengan penyelenggara telekomunikasi yang lain. Dengan demikian, PT Indosat harus menerapkan pengakuan pendapatannya sebesar bagian pendapatan masing-masing penyelenggara yang ditentukan sesuai dengan perjanjian kontraktual dengan penyelenggara lain. Di dalam penelitian yang penulis lakukan, PT. Indosat mengakui pendapatannya sebesar pendapatan bruto tanpa mengurangi pendapatan yang seharusnya menjadi bagian penyelenggara telekomunikasi yang lain (dalam hal ini PT. Telkom). Bagian penyelenggara lain tersebut diakui sebagai beban usaha bagi PT. Indosat, dan dikelompokkan dalam beban kompensasi ke Telkom. Dampaknya dapat dilihat dengan menggunakan analisis rasio. Rasio-rasio yang relevan untuk digunakan adalah Days Sales Outstanding Ratio yang menggambarkan umur piutang, Fixed Asset Turnover Ratio yang mengukur pemanfaatan aktiva tetap perusahaan, Total Asset; Turnover Ratio yang mengukur pemanfaatan seluruh harta perusahaan, dan Profit Margin on Sales Ratio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dilihat dari keempat rasio tersebut, Days Sales Outstanding dan Profit Margin on Sales Ratio menunjukkan hasil yang menguntungkan perusahaan, apabila PT Indosat menerapkan pengakuan pendapatan seperti yang dicantumkan di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 35. Sementara Fixed dan Total Asset Turnover Ratio menunjukkan hal yang sebaliknya. Namun bagi perusahaan yang sudah go public, PT. Indosat perlu mempertimbangkan besarnya laba yang diperoleh, karena hal tersebut merupakan daya tarik bagi talon investor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviolia Putri Medianti
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan ini magang ini membahas dan menganalisis proses audit yang dilakukan oleh KAP RA terhadap akun utang dagang PT KJ untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Proses audit yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan keyakinan (assurance) atas penyajian laporan keuangan. Lebih dalam lagi, dibahas mengenai pemahaman dan analisa terhadap utang dagang klien, perancangan dan pengujian saldo akun, serta temuan audit. Berdasarkan hasil proses audit, didapat bahwa saldo utang dagang PT KJ telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan standar yang berlaku.
ABSTRACT
This report examines and analyse the audit process that was performed by KAP RA to PT KJs accounts payable for the period ended December 31st, 2015. The audit process was performed to give assurance for the presentation of financial statement. Furthermore, it discusses the understanding and analysis of clients accounts payable, the design and tests of accounts balance, and the audit findings. Based on the results of the audit process, the PT KJs accounts payable balance has fairly stated and complied with the applicable standards.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>