Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Tirza Magdalena
Abstrak :
Daya saing merupakan permasalahan klasik bagi industri pengolahan Indonesia khususnya sektor mikro dan kecil. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing adalah penerapan sertifikasi produk. Dengan menggunakan data cross-section dari Survei IMK Tahun 2019 yang dikeluarkan BPS dan metode regresi OLS dan Logit, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan sertifikasi produk yaitu SNI, sertifikat nasional lainnya, sertifikasi internasional, dan merek dagang terhadap peningkatan daya saing industri mikro dan kecil di Indonesia. Daya saing diukur dengan nilai tambah, produktivitas tenaga kerja dan ekspor. Hasil menunjukan bahwa kepemilikan sertifikat internasional dan merek dagang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai tambah, produktivitas tenaga kerja dan ekspor IMK. Sedangkan sertifikat SNI hanya berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja. Selain itu penelitian ini juga melihat dampak sertifikasi produk berdasarkan ukuran usaha. Hasil menunjukan bahwa sebagian besar sertifikasi produk lebih berpengaruh pada industri mikro dibandingkan dengan industri kecil. Dengan demikian pemerintah dapat melanjutkan dan mengintegrasikan program fasilitasi sertifikasi produk bagi IMK sebagai upaya mendorong peningkatan daya saing IMK. ......Competitiveness is a classical problem for the Indonesian manufacturing industry, especially the micro and small industrie. One of the efforts to improve competitiveness is the application of product certification. Using cross-sectional data from Survey IMK 2019 from BPS and using OLS and Logit regression methods, this study aims to analyze impact from product certification namely SNI, other national certificates, international certifications, and trademarks to increasing the competitiveness of micro and small industries in Indonesia. Competitiveness measured by value added, labor productivity and exports. The results show that ownership of international certificates and trademarks has an effect on increasing value added, labor productivity and IMK exports. While the SNI certificate only affects the increase in labor productivity. In addition, this study also analyze at product certification based on business size. The results show that most of product certification has more influence on micro industries compared to small industries. Thus, the government can continue and integrate the certificate facilitation for IMK to encourage IMK’s competitiveness.         
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartisa
Abstrak :
Seiting dengan membaiknya kondisi perekonornian Indonesia, perdagangan obligasi perneiintah atau Surat Utang Negara (SUN) mulai berkembang pesat. Berdasarkan infom1asi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Surabaya, pada tahun 2006 terdapat penambahan 7 (tujuh) seri obligasi pemerlntah sehingga sampai dengan saat ini jumlah Seri keselumhannya mencapai 56 seri, dengan nilai nominal Rp 418,75 triliun, meningkat 4,72 % dibandingkan dcngan nilai nominal pada tahun 2005, sebesar Rp 399,86 triliun. Dari informasi tersebut diatas, terlihat bahwa pasar obligasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik. Sejalan dengan perkembangan pasar obligasi yang semakin marak terscbut, para pemain di bursa membutuhkan suatu acuan atau benchmark dalam menentukan arah pergerakan pasar. Alat yang dapat dijadikan benchmark di pasar obligasi tersebut biasa disebut dengan yield curve. Meiihat perkembangan pasar obligasi di Indonesia dan mulai banyaknya penelitian mengenai metode pembentukan yield curve I term structure yang diadikan scbagai benchmark dalam mcnentukan arah pergerakan pasar, rnembuat ketertarikan penulis untuk melihat penggunaan term structure sebagai indikator dalam perekonomian di Indonesia. Permasalahan yang ingin dilihat oleh penulis adalah apakah term structure dari obligasi pemerintah ini dapat rnemberikan informasi mengenai intlasi di Indonesia Metode eslirnasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model regresi dan untuk melihat keseimbangan jangka pendek dilakukan dengan menggunakan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ ECM).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2008
T34431
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Adinugroho Poerwowinoto
Abstrak :
Meskipun literatur yang memelajari kemampuan yield curve dalam memprediksi aktivitas perekonomian telah cukup banyak, sebagian besar literatur tersebut difokuskan pada data dari negara maju. Dengan demikian, bukti hubungan tersebut di negara-negara berkembang masih cukup langka. Studi ini menyelidiki apakah kurva yield curve memiliki kemampuan untuk memprediksi aktivitas ekonomi masa depan di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) melalui penggunaan time-series OLS model. Studi ini menggunakan regresi bivariat sederhana anatara yield spread dan aktivitas ekonomi masa depan dan regresi multivariat yang menambahkan variabel moneter dan keuangan untuk menguji robustness dari hubungan tersebut. Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan bahwa meskipun pasar obligasi di negara ASEAN-5 memiliki berbagai keterbatasan, yield spread terbukti memiliki kemampuan prediksi di negara-negara ASEAN-5 selain Filipina. Namun, kemampuan prediksi sebagian besar terbukti signifikan untuk time horizon yang lebih lama yang menyiratkan bahwa ada jeda waktu dalam hubungan antara yield curve dan aktivitas ekonomi. ...... Despite the vast amount of literature that has examined the predictive ability of the yield curve on future economic activity, most of the literature are focused on the data for developed economies and thus, evidence of such relationship in developing countries is quite scarce. This study investigates whether the yield curve possess a predictive ability on future economic activity in the ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Philippine, Singapore, and Thailand) through the use of a time-series OLS model. We employ a straightforward bivariate regression between the yield spread and future economic activity and a multivariate regression that includes additional financial and monetary variable to test the robustness of the relationship. Overall, the result of our analysis shows that despite the various limitations in the ASEAN-5 bond market, the yield spread is proven to possess predictive ability in ASEAN-5 countries with the exception of Philippine. However, the predictive ability is mostly shown to be significant for the longer time horizon which implies that there's a time lag in the relationship between the yield spread and economic activity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolas Eric Darmawan
Abstrak :
ABSTRAK
Kemiskinan adalah permasalahan yang sudah lama terjadi di Indonesia, dan meskipun usaha yang dilakukan untuk mengurangi kemiskinan berhasil, kecepatan pengurangan kemiskinan itu melambat, menurut data dari Bank Dunia. Akses kredit adalah aspek penting dalam pengurangan kemiskinan, dan Indonesia sedang berusaha untuk meningkatkan kemudahan akses kredit melalui program inklusi keuangan. Meskipun begitu, orang-orang miskin masih belum bisa menyediakan persyaratan berupa jaminan atau informasi yang cukup untuk mendapat pinjaman dari institusi keuangan formal, sehingga mereka meminjam kepada sektor informal, dimana mereka lebih longgar dalam persyaratan peminjamannya. Masalah yang terjadi ialah ketika orang-orang ini meminjam dari sektor informal, ada kemungkinan mereka dikenakan bunga yang lebih tinggi dari yang mereka mampu bayarkan, sehingga mereka dapat terus miskin, atau jatuh miskin ketika mereka awalnya tidak miskin. Mereka yang memberikan pinjaman seperti ini disebut lintah darat, dimana di Indonesia mereka sangat tersebar luas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari akses kredit dan kredit informal terhadap insidensi kemiskinan dengan menggunakan data dari IFLS3, IFLS4, dan IFLS5 dan diolah menggunakan ordered logit regression model. Untuk mengukur pengaruh jangka pendeknya, akan menggunakan IFLS3 dan IFLS4, sedangkan jangka panjangnya menggunakan IFLS3 dan IFLS5. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa baik akses kredit maupun lintah darat mempengaruhi insidensi kemiskinan secara konsisten dan signifikan. Akses kredit akan meningkatkan kemungkinan menjadi tidak pernah miskin, dan orang-orang yang meminjam dari lembaga keuangan informal memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk tetap miskin antar periode, atau jatuh miskin.
ABSTRACT
Poverty has been a recurring problem in Indonesia for a long time, and despite successful efforts in reducing poverty, the rate of reduction is slowing down, according to World Bank data. Credit access is an important aspect in poverty alleviation, and Indonesia has been working on increasing the ease of credit access through financial inclusion programs. Even so, the poor still cannot afford to provide any form of collateral or enough information to secure a loan from the formal financial sector, so they look towards the informal sector, which are more lenient in terms of loan requirements. The problem is when these people borrow from the informal sector, there is a chance where they are charged with very high interest rate, which will leave them with more debt than they could ever repay, which may render them to stay poor between periods, or fall into poverty when they initially were not poor in the period before. The people who give out loans like those are called loan sharks, and they are very commonly found in Indonesia. This research aims to examine the effect of credit access and informal credit to poverty incidence by using data from IFLS3, IFLS4, and IFLS5 which will be processed through an ordered logit regression model. To measure the short-term effect, IFLS3 and IFLS4 will be used, while for the long-term effect, IFLS3 and IFLS5 will be used. The research concludes that both credit access and loan sharks consistently and significantly affect poverty incidence. Credit access will increase the probability of being never poor, while people that borrow from informal financial institutions will have a higher probability of staying poor or falling into poverty
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Lurusati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogy Triomulya
Abstrak :
Peneliti menganalisa bahwa dampak ketika nilai tukar mengalami apresiasi dan depresiasi dapat berbeda pengaruhnya terhadap ekspor, baik dari segi besarnya pengaruh yang diberikan ataupun dari segi waktu dalam mempengaruhi ekspor suatu negara. Ekspor HS 4 digit semua komoditas, REER, US industrial production index, apresiasi nilai tukar, depresiasi nilai tukar, dummy sektor agrikultur, dummy sektor tambang. Variabel waktu yaitu periode bulanan dari bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2018. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan pemilihan model random effect, dan hasil kuantitatif menyatakan bahwa nilai tukar memberikan dampak signifikan positif terhadap ekspor komoditas HS 4 digit Indonesia. Apresiasi dan depresiasi nilai tukar juga memberikan dampak terhadap ekspor Indonesia namun pada taraf signifikansi yang berbeda, dampak dari depresiasi dalam mempengaruhi ekspor Indonesia juga lebih besar dibanding dampak yang diberikan oleh apresiasi nilai tukar. Untuk variabel Industrial production index U.S. berdampak signifikan positif terhadap ekspor komoditas HS 4 digit Indonesia. Hal lain yang ditemukan pada penelitian adalah dummy untuk HS code yang termasuk pada sektor agrikultur berpengaruh signifikan negatif terhadap ekspor Indonesia. ......The researcher analyzed that the impact of the exchange rate concerned with financial appreciation and financial depreciation could give different side effects to export, either from the large effect that has been given or from the time that influence to the export in a country. HS export 4 digits all commodities, REER, US industrial production index, exchange rate financial appreciation, exchange rate financial depreciation, agriculture sector dummy, mine sector dummy. Monthly time variable start from January 2009 to December 2019. This research reveals by the random effect model and the quantitative result declare that the exchange rate give the positive significant effect towards Indonesian HS 4 export commodity. Financial exchange rate appreciation and depreciation also give impact whether in different degree of signification toward Indonesian export. Impact of financial depreciation influence the Indonesian export has larger than financial appreciation.  Industrial production index U.S. variable is positively significant impact toward Indonesian HS 4 digits. Other result shown in this research is the dummy for HS code which include through the agriculture sector is negatively significant towards Indonesian export.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Yoseva L. Aksah
Abstrak :
ABSTRAK
Thesis ini membahas analisis efisiensi di Industri asuransi Indonesia periode 2006-2010 dengan menggunakan data industry asuransi jiwa dan asuransi kerugian/umum. Metodologi yang digunakan adalah non parametric menggunakan Data Envelopment Analysis untuk melihat efisiensi teknikal. Kemudian analisis efisiensi dilakukan berdasarkan kelompok ukuran bank berdasarkan kepemilikan dan ukuran yang dilihat dari besaran modal sendiri. Hasilnya adalah bahwa asuransi dengan modal sendiri di atas 100 Miliar merupakan kelompok perusahaan asuransi yang lebih efisien dibandingkan perushaaan asuransi dengan modal sendiri di bawah 100 Miliar. Selain itu kelompok asuransi kerugian swasta rata-rata lebih efisien dibandingkan perusahaan patungannya. Sementara di kelompok asuransi jiwa, perusahaan patungan sedikit lebih efisien dibandingkan perusahaan swastanya
ABSTRACT
This Thesis investigate Indonesian Insurance Industry between 2006-2010. Medotodology used is non parametrics analysis using Data Envelopment Analysis to analyse the technical efficiency. Efficiency analysis is conducted across different group by the size and ownership. The results indicates that insurance with equity capital above 100 Bilion Rupiah more efficient than insurance below 100 Bilion Rupiah. Other results show that private general insurance is more efficient on average than its joint ventures. While in the group life insurance, joint venture slightly more efficient than private enterprise
2013
T35176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Abdul Manap
Abstrak :
Tesis ini membahas dua masalah yaitu: (i) apakah CAR, BOPO, NPL, dan FBI berpengaruh signifikan terhadap ROA bank umum di Indonesia sepanjang 2005-2011 dan (ii) apakah ROA bank umum sepanjang 2005-2011 dipengaruhi oleh konsentrasi (Structure Conduct Performace/SCP) atau efisiensi (Hypothesis Efficiency/HE). Masalah kedua dijawab dengan menampilkan variabel PAset, PDPK, dan PKrd sebagai proksi kosentrasi pasar dan BOPO mewakili sisi efisiensi. Dengan sampel 111 bank umum dan teknik estimasi data panel berupa metode Fixed Effect disimpulkan bahwa (i) CAR dan FIB berpengaruh signifikan (positif) dan NPL dan BOPO berpengaruh signifikan (negatif) dan (ii) PDPK tidak signifikan berpengaruh terhadap ROA sehingga struktur industri perbankan Indonesia mengarah pada HE. Implikasi kebijakan penelitian ini adalah: (i) Bank Indonesia harus mendorong bank meningkatkan permodalannya terutama pada Tier 1 dan bertahap menyesuaikannya dengan Basel III, (ii) bank perlu memelihara Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) untuk mengendalikan kredit macet dan merumuskan PPAP menurut jenis kredit, sektoral, regional, dan searah dengan siklus bisnis, (iii) bank harus memperbaiki sisi efisiensi bukan berfokus pada pencapaian pangsa pasar DPK. Efisiensi dilakukan dengan meningkatkan investasi teknologi informasi serta penyederhanaan struktur organisasi bank dan (iv) regulator perbankan dapat mempertimbangkan FBI sebagai salah satu ukuran tingkat kesehatan bank di Indonesia.
This thesis analyzes two problems: (i) do CAR, BOPO, NPL, and FBI significantly impact to ROA of commercial bank in Indonesia during 2005-2011; and (ii) do commercial bank in Indonesia during 2005-2011 were influenced by the concentration (Structured Conduct Performance/SCP) or efficiency factor (Efficiency Hypothesis/HE). To solve the second question, this study shows PAset, PDPK, and PKrd as the proxy of concentration, BOPO represents efficiency proxy. By using the sample from 111 commercial bank and panel data as estimation technique with Fixed Effect method, it concludes: (i) CAR and FIB significantly and positively influence ROA, in the other hand, NPL and BOPO significantly and negatively influence ROA; (ii) PDPK doesn`t influence ROA, it means Indonesia`s bank structure is efficiency hypothesis. Policy implications of this research are: (i) Bank Indonesia should encourage bank to increase Tier equity 1 and gradually adjust to Basel III, (ii) bank need to maintain Provision for Loan Losses (PPAP) to control NPL and formulate its based on type of credit, sector, regional and direction of the business cycle, (iii) bank should improve efficiency instead of focus on the achievement of market share in deposit. Efficiency will be achieved by increase investment in the information technology and simplification of the organizational structure of the bank, (iv) the banking regulator may consider FBI as a measurement of the soundness of the bank in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswin Kosotali
Abstrak :
Penggunaan alat pembayaran non-tunai dalam dua dekade terakhir meningkat pesat. Namun demikian, perkembangan penggunaan alat pembayaran non-tunai tersebut belum mencapai tingkat yang diharapkan. Penggunaan alat pembayaran tunai terus meningkat tercermin pada peningkatan uang kartal yang diedarkan. Tesis ini menganalisa permintaan uang kartal di Indonesia menggunakan data bulanan dari tahun 2005 s.d 2013 dengan memasukkan pengaruh alat pembayaran non-tunai melalui kartu dan uang elektronik. Untuk kebutuhan analisis, selain menganalisis permintaan uang kartal secara agregat, penelitian ini juga menganalisis permintaan uang kartal berdasarkan 2 katagori denominasi yaitu permintaan uang kartal pecahan besar (UPB) dan permintaan uang kartal uang kartal pecahan kecil (UPK). Dengan menggunakan vector error correction model (VECM), hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan uang kartal secara agregat maupun permintaan berdasarkan denominasi (UPB dan UPK) meningkat dengan meningkatnya pendapatan (PDB), dan menurun dengan meningkatnya suku bunga. Sedangkan terhadap variabel non-tunai tidak ditemukan hasil yang konklusif bahwa variabel non-tunai tersebut berdampak terhadap permintaan uang kartal agregat, permintaan UPB, dan permintaan UPK. ...... While non-cash payment usage has increased dramatically in the last two decades, the stock of outstanding currency has not declined. Non-cash payment usage does not reach at the expected level as reflected by the increasing stock of outstanding currency. The thesis analyses currency demand in Indonesia using monthly data from 2005 to 2013 with incorporating non-cash payment particularly payment card usage and electronic money. For the analysis purposes, the examination is undertaken by analyzing currency demand at the aggregate level as well as at the denominational composition, i.e. analyzing currency demand at high denomination and currency demand at low denomination. Using vector error correction model (VECM), those currency demand models are investigated. The result shows that those currency demands increase when income rise and currency demands decrease when interest rate increase. Related to non-cash payment, there is no conclusive result that non-cash payment has impact either at aggregate currency demand or at denomination currency demand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefano Enrico
Abstrak :
Sejak tahun 2006, Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Perkembangan industri minyak kelapa sawit yang meliputi perluasan lahan bukan tanpa halangan. Pembukaan lahan baru selalu bertentangan dengan isu lingkungan hidup. Dalam penelitian sebelumnya di Malaysia, pembukaan lahan kelapa sawit baru berimplikasi negatif terhadap produksi minyak kelapa sawit dalam jangka panjang. Tesis ini membahas tentang hubungan antara luas lahan tanam, harga minyak kelapa sawit dan produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data tahunan yang meliputi luas lahan tanam, harga dan produksi minyak kelapa sawit Indonesia dari tahun 1980-2014. Data tersebut diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Model yang digunakan adalah vector error correction model. Empat tahap analisis dalam penelitian ini meliputi uji stasioneritas, uji kointegrasi Johansen, VECM dan kausalitas Granger. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa luas lahan tanam dan harga berpengaruh positif pada produksi dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, luas lahan tanam dan harga berpengaruh negatif terhadap produksi. Melalui kausalitas Granger terlihat bahwa luas area perkebunan memicu produksi dan produksi memicu harga. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menganjurkan agar melibatkan variabel-variabel lain yang terkait seperti ekspor minyak kelapa sawit, harga minyak kelapa sawit dunia dan harga barang substitusi.
Since 2006, Indonesia is the biggest palm oil producer in the world. Palm oil industry advancement which includes clearing is not without a hitch. Clearing is always contradict with environmental issues. In a previous study in Malaysia, increasing total area planted have negative implication towards palm oil production. This thesis examines the relationship between total area planted, palm oil price and palm oil production in Indonesia using quantitative approach with annual data of Indonesian total area planted, palm oil price and production from 1980 to 2014. The data obtained from Directorate-General of Plantation. The model used in this research is vector error correction model. Four stages of analyses which are involved are stationerity test, Johansen cointegration test, VECM and Granger causality. The findings showed that total area planted and palm oil price have positive effect on palm oil production in the long run. In the short run, total area planted and palm oil price have negative impact on palm oil production. Granger Causality shown that total area planted triggers production and production triggers price. For future studies, researcher recommends to include other related variables such as palm oil export, palm oil world price and substitute price.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>