Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Shadira Anindieta Irdianto
"Indonesia merupakan negara biodiversitas tinggi yang memiliki 7.000 dari 30.000 jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Salah satunya tanaman bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) yang mengandung berbagai senyawa antioksidan sehingga diperkirakan dapat mengakibatkan kematian pada sel kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak bajakah tampala dapat mengakibatkan apoptosis pada sel T47D kanker payudara selama 24 jam. Namun, penelitian terkait uji sitotoksisitas ekstrak bajakah tampala terhadap sel kanker payudara MCF-7 belum ditemukan sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan konsentrasi optimal ekstrak bajakah tampala yang dapat menghambat 50% proliferasi sel. serta mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak bajakah tampala. Metode penelitian ini menggunakan sel MCF-7 dan batang bajakah tampala yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Selanjutnya, dilakukan uji MTT dan flow cytometry. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol bajakah tampala memiliki nilai IC50 sebesar 104 ppm dan menghasilkan efek sitotoksisitas yang dapat menyebabkan apoptosis pada sel MCF-7. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak bajakah tampala dengan pelarut etanol 96% tergolong dalam kelompok senyawa yang bersifat kurang aktif sebagai antikanker.
Indonesia is a high biodiversity country with 7,000 of 30,000 plant species that can be used as traditional medicine. One of them is the bajakah tampala plant (Spatholobus littoralis Hassk.) which contains various antioxidant compounds that are assumed can cure cancer. Further studies revealed that bajakah tampala extract can induce apoptosis in T47D breast cancer cell lines. However, studies related to the cytotoxicity test of bajakah tampala extract on MCF-7 breast cancer cells have not been discovered. Hence, it is necessary to analyze the cytotoxicity effect of bajakah tampala extract on MCF-7 breast cancer cells. This study aimed to find the optimal concentration of bajakah tampala extracts that can inhibit 50% of cell proliferation and to know the cytotoxicity effect of bajakah tampala extract. This research used MCF-7 breast cancer cell lines and bajakah tampala stems. The stems were extracted by maceration method using 96% ethanol. These research methods are viability tests with MTT reagents and anti-cancer activity tests using flow cytometry. The results showed that the ethanol extract of bajakah tampala has an IC50 value of 104 ppm and can induce an apoptosis effect in MCF-7 cells. This study concludes that the anti-cancer activity of bajakah tampala extract is weak against MCF-7 breast cancer cell lines."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Izzati Rafidah
"Kanker kolorektal adalah salah satu penyakit dengan jumlah penderita yang banyak di Indonesia. Metode deteksi dini kanker kolorektal merupakan hal yang penting karena dilaporkan bahwa diagnosa pada tahap awal dapat meningkatkan tingkat kesembuhan. Salah satu metode deteksi dini yang umum dilakukan adalah melalui skrining biomarker kanker kolorektal pada darah perifer (peripheral blood). Dalam darah perifer tersebut diketahui terdapat circulating tumor cells (CTCs) yang menandakan metastasis dan peripheral blood mononuclear cells (PBMCs) yang menandakan imunitas penderita kanker kolorektal. Biomarker CD45 (gen CD45) umum digunakan sebagai marker dalam metode seleksi negatif CTCs karena hanya diekspresikan pada PBMCs, akan tetapi telah dilaporkan bahwa CD45 juga diekspresikan pada microenvironment tumor kanker kolorektal, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut terkait ekspresi gen CD45 pada CTCs. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi ekspresi gen CD45 pada CTCs dan PBMCs penderita kanker kolorektal dengan metode semi-kuantitatif RT-PCR dan direct immunofluorescence agar mengetahui potensinya sebagai biomarker deteksi kanker kolorektal. Delapan sampel darah perifer dari pasien kanker kolorektal RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dikumpulkan, kemudian CTCs dan PBMCs diisolasi dari sampel darah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan mRNA gen CD45 terdeteksi pada seluruh sampel CTCs dan PBMCs, serta ekspresi relatif lebih tinggi pada sampel PBMCs, sedangkan hasil deteksi protein gen CD45 hanya terdeteksi pada satu sampel PBMCs. Maka dapat disimpulkan bahwa mRNA gen CD45 terdeteksi baik pada CTCs maupun PBMCs sehingga berpotensi sebagai biomarker kanker kolorektal.
Colorectal cancer is one of the cancers with a high prevalence in Indonesia. The method for early detection of colorectal cancer is important because it has been reported that diagnosis in the early stages of the disease can increase the cure rate. One of the common methods for early detection is through screening the colorectal cancer biomarkers in peripheral blood that indicates metastasis (CTCs), and the immunity (PBMCs) of colorectal cancer patients. The CD45 biomarker (CD45 gene) is commonly used in the negative selection method for CTCs due to its expression only in PBMCs. Nevertheless, it has been reported that CD45 is also expressed in the microenvironment of colorectal cancer tumors, therefore further research is requireded. The purpose of this study is to detect the expression of the CD45 gene in CTCs and PBMCs of colorectal cancer patients using semi-quantitative RT-PCR and direct immunofluorescence in order to determine its potential as a biomarker for the detection of colorectal cancer. Peripheral blood samples from 8 patients at RSUPN Cipto Mangunkusumo were collected and then the CTCs and PBMCs were isolated from those samples. The results showed that the CD45 gene’s mRNA was detected in all samples of both, with relatively higher expression in the PBMCs, while the CD45 gene’s protein was detected only in one PBMCs sample. It can conclude that the mRNA of the CD45 gene was detected in both CTCs and PBMCs so that it has the potential as a biomarker of colorectal cancer. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Deby Sinantya Purbodewi
"Jumlah hotel bertingkat tinggi di Jakarta meningkat, menciptakan tantangan bagi manajemen keselamatan kebakaran. Kebakaran hotel di Jakarta hampir terjadi setiap tahun dan menyebabkan kerugian besar pada bangunan dan korban jiwa, yang membuktikan bahwa manajemen keselamatan kebakaran di gedung hotel di Jakarta belum optimal. Dalam mencapai keselamatan kebakaran, risiko juga dapat dialihkan dengan asuransi. Namun, besaran asuransi dari berbagai lembaga sangat bervariasi, karena regulasi yang memiliki batas luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan faktor penentu premi yang dipengaruhi oleh fire safety management di gedung hotel bertingkat tinggi. Untuk memenuhi tujuan ini, sejumlah besar data dikumpulkan melalui studi literatur, survei, wawancara mendalam dan instrumen penelitian. Penelitian ini menggunakan work breakdown structure dalam pemecahan indikator yang memenuhi kriteria fire safety management agar lebih sistematis dan detail. Berdasarkan hasil survei, data menunjukkan bahwa beberapa hotel bertingkat tinggi belum sepenuhnya menerapkan manajemen keselamatan kebakaran. Selain itu, tidak ada hubungan yang jelas mengenai peran asuransi dalam pembiayaan proteksi kebakaran di gedung hotel. Untuk mengatasinya, diusulkan untuk mempertimbangkan sejauh mana hotel bertingkat tinggi menerapkan fire safety management dalam menentukan tingkat premi asuransi untuk meningkatkan penerapan fire safety management di gedung-gedung bertingkat tinggi, dengan memproses data menggunakan SmartPLS 3.0 dan analisis rata-rata untuk mendapatkan faktor prioritas dalam manajemen keselamatan kebakaran yang dapat digunakan sebagai penentu biaya premi yang realistis. Hasilnya, faktor paling prioritas dalam manajemen keselamatan kebakaran yang dapat digunakan sebagai penentu biaya premi yang realistis adalah pencegahan kebakaran di gedung hotel, dan faktor yang paling tidak prioritas adalah keselamatan orang jika terjadi kebakaran.
The number of high-rise hotel in Jakarta is increasing, creating challenges for fire safety management. Hotel fires in Jakarta almost occur every year and cause substantial loss to buildings and casualties, which proves that the fire safety management in hotel buildings in Jakarta is not optimal. In achieving fire safety, risk can also be transferred by insurance. However, the amount of insurance from various institutions varies significantly, due to the regulations that has a broad limit. This study aims to propose the determining factor of premiums influenced by the application of fire safety management in high-rise hotel buildings. To meet this goal, a large amount of data is collected through literature studies, surveys, in- depth interviews and research instruments. This study uses work breakdown structure in the breakdown of indicators that meet fire safety management criteria to be more systematic and detailed. Based on the results of the survey, data shows that some high-rise hotels have not fully implement fire safety management. In addition, there is no clear relation regarding the role of insurance in fire protection financing in hotel buildings. To address this, proposed to consider the extent to which high-rise hotels implement fire safety management in determining insurance premium rates to improve the application of fire safety management in high-rise buildings, by processing the data using SmartPLS 3.0 and average analysis in order to obtain priority factors in fire safety management which can be used as a determinant of realistic premium costs. As the result, the most priority factor in fire safety management which can be used as a determinant of realistic premium costs is fire prevention in hotel buildings, and the least priority factor is safety of people in the event of fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library