Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulandari Citra Aryani
"ABSTRAK
Evaluasi pengembangan zakat jarang dilakukan dengan evaluasi yang komprehensif. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja zakat di Indonesia dengan menggunakan ukuran standar zakat yaitu Indeks Zakat Nasional IZN yang mengevaluasi kinerja zakat secara keseluruhan baik di makro yang mencerminkan peran pemerintah dan masyarakat berkontribusi dalam membangun zakat. Institusi dan mikro yang melihat dari sisi institusi dalam proses pengumpulan, pengelolaan, penyaluran, pelaporan juga dampaknya kepada penerima zakat mustahik . Evaluasi zakat pada penelitian ini dilakukan di Provinsi Banten dengan delapan Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS tersebar di empat kabupaten dan empat kota. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner dengan 96 responden yaitu penerima zakat Mustahik binaan BAZNAS yang digunakan untuk mengetahui dampaknya, dan dengan staf dan pemangku kepentingan BAZNAS di kota Banten untuk melihat pengembangan lembaga zakat dan peran pemerintah. Kemudian data sekunder diperoleh dari data BAZNAS di Banten dari tahun 2015 sampai 2016. Nilai IZN yang diperoleh pada tahun 2015 sebesar 0.592 yang artinya kinerja zakat di Provinsi Banten sudah cukup baik. Sedangkan nilai Indeks IZN pada tahun 2016 sebesar 0.665 yang artinya kinerja zakat masuk kedalam kategori baik. Jika melihat IZN tahun 2015 dan tahun 2016 terjadi peningkatan kinerja zakat dan selalu mengalami perbaikan.

ABSTRACT
The evaluation of zakat development is rarely conducted by comprehensive evaluation. Therefore, this study aims to evaluate the performance of zakat in Indonesia by using the standard measure of zakat i.e. National Zakat Index NZI which evaluate the performance of zakat in aggregate both in Macro that reflects the role of government and society contributes to build zakat institution and Micro that viewing from the side of the institution in the process of collecting, managing, distributing, reporting also the impact to the recipient of zakat Mustahik . The evaluation of zakat on this study is done in the province of Banten with eight National Zakat Collector Institution Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS spread in four regencies and four cities. This study is used primary and secondary data. The primary data was obtained through questionnaire with 96 respondents i.e. the recipient of zakat Mustahik fostered by BAZNAS that is used to investigate the impact, and with the staff and the head of department or stakeholder of BAZNAS in the cities of Banten to see the development of the zakat institutions and the role of goverment. Then, the secondary data was obtained from BAZNAS data in Banten from 2015 to 2016. The value of NZI is 0.592 which means that the performance of zakat in Banten Province is good enough. While the value of NZI index 2016 is 0.665 which means the performance of zakat in Banten Province into good classification. If NZI view in 2015 and 2016 zakat performance increas and always improve."
Lengkap +
2017
T49112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Decky Mayricko Arbain
"ABSTRAK
Wakaf dalam perspektif Islam adalah instrumen pemberdayaan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Akan tetapi di Indonesia masih banyak ditemui kendala dalam pengembangan wakaf Wakaf masih sering dipahami sebagai entitas ibadah khusus ma ah semata Problem wakaf yang lain adalah pengelolaan harta wakaf yang tidak produktif hal ini masih sering ditemui di masyarakat pada umumnya Tetapi diantara sekian banyak persoalan wakaf di tanah air ditemukan pula beberapa institusi wakaf yang berhasil mengelola wakaf dengan produktif yaitu Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung di Semarang Keberhasilan pengelolaan wakaf pada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dapat dilihat dari dua hal yaitu pengelolaan SDM dan pemberdayaan harta aset wakaf Penelitian ini bertujuan untuk menggali latar belakang menganalisa keberhasilan dan hambatan yang dihadapi oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dalam mengelola harta wakaf Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan kajian pustaka Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptik analitik Dari observasi penelitian diperoleh faktor faktor yang menyebabkan keberhasilan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dalam mengelola harta wakaf diantaranya ialah a Nazhir yang amanah ahli dan fokus dalam mengelola harta wakaf b Visi dan Misi lembaga yang secara konsisten dipraktikkan c Pemimpin lembaga adalah sosok teladan dan tegas yang sangat dihormati oleh bawahannya d Manajemen yang rapi bertanggung jawab dan berprinsipkan syariah Hambatan dalam pengelolaan wakaf pada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung adalah belum maksimalnya pengelolaan wakaf uang dikarenakan ketersediaan tenaga ahli yang minim Walaupun masih terdapat kendala kendala dalam pengelolaan harta wakafnya tetapi upaya dan kinerjanya yang profesional dalam menjaga amanah keteladanan dalam kepemimpinan dan keahlian dalam mengelola harta wakaf telah memberikan hasil yang optimal dalam pelayanan kepada umat

ABSTRACT
Waqf in Islamic perspective is one of the instruments of economic empowerment for the public welfare However in Indonesia there are still many obstacles encountered for the development of waqf One of those obstacles is a shallow understanding telling that waqf is only a particular religious entity ma ah Moreover the unproductive management of waqf endowments property found in the societies is another problem to be encountered In spite of those problems of waqf in this country several charitable foundations successfully managing waqf with creative and innovative ways can also be found One of those foundations is the Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung in Semarang This waqf foundation succeeded in creating an integrated governance through two important aspects namely human resource management and management of property assets of waqf This study aims to explore the background and analyze the successes as well as obstacles encountered by Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung in managing the waqf property This research is a field study using qualitative approach The data are collected through observations interviews and study of literature Furthermore the data obtained were analyzed in descriptive analysis The findings of this study are First the success of the Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung in managing waqf property is caused by several factors namely a the trustworthiness capacity and expertise of the Management Nazhir b The vision and mission of the institution that are consistently implemented c The leadership of the institution respected as a model and decisive figure by the subordinates d well organize accountable shariah based management Second the obstacle in the management of Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung is the management of cash wakf isn rsquo t maximal due to the minimum availability of experts Although there are still obstacles in the management wakf rsquo s assest but the effort in maintaining trust given by wakif community models in leadership and expertise in managing waqf property have yielded optimum results in giving services to the people."
Lengkap +
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Handi Khalifah
"ABSTRAK
Relevance 7 BAZNAS Priority Program on 17 Sustainable Development Objectives This study aims to analyze the relationship of seven grand baznas to 17 Goals of Sustainable Development. The framework of sustainable development has been used by various countries in the world, because it is considered appropriate and comprehensive. Research formulates program priorities to achieve 17 more optimal objectives. This study found the priority sequence of 7 Grand Program BAZNAS on 17 Sustainable Development Objectives it is done through Analitycal Network Process ANP approach . Respondents chose the Pillar of Environmental Development TPB , with a rater agreement of W = 0.47783 . Partnerships For All Purposes W = 0.00486 andZakat Community Development with rater agreement W = 0.07367 on 7 Grand Program BAZNAS.Keywords: Zakat, Sustainable Development, Program Relevance.

ABSTRACT
Relevance of 7 BAZNAS Priority Programs on 17 Goals of Sustainable Development This Research aims to analyze the relevance of seven BAZNAS grand Program to 17 sustainable development goals SDGs . The framework of sustainable development has been used by various countries in the world, as it is considered appropriate and comprehensive. Research will formulate the priorities program to achieve 17 more optimal objectives. This research finds the priority sequence of 7 BAZNAS Grand Program on 17 Purpose of Sustainable Development SDGs through Analitycal Network Process ANP . Respondents chose the Pillar of Environmental Development SDGs , with a rater agreement of W 0.47783 . Partnership for All Purpose W 0.00486 and Zakat Community Development with rater agreement W 0.07367 on 7 BAZNAS Grand Programs.Keywords Zakat, Sustainable Development, Program Relevance"
Lengkap +
2018
T49756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulia Nurul Hakim
"Bank Wakaf Mikro sebagai lembaga keuangan mikro syariah didirikan untuk
menyalurkan pembiayaan syariah dengan akad qardhul hasan kepada sektor usaha
mikro dan ultra mikro. Sumber dana Bank Wakaf Mikro berasal dari donatur yang
disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat
(LAZNAS BSMU) dengan akad hibah bi syartin. Sebagai LKMS yang beriorientasi
pada sosial, institusi ini juga harus memiliki upaya untuk tetap beroperasi sehingga
diperlukan manajerial Bank Wakaf Mikro yang optimal agar dapat menjalankan fungsi
sosial dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah, solusi, dan
strategi utama dalam manajerial Bank Wakaf Mikro di Tanara, Serang. Penelitian ini
menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan pengumpulan data
penelitian smelalui in-depth interview dan kuesioner kepada para ahli lembaga
keuangan mikro syariah. Lima kriteria yang diteliti pada aspek masalah dan solusi
adalah Sumber Daya Manusia, Teknikal, Public Awareness, Legalitas dan Strategis.
Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk mendapatkan penilaian pada
masing-masing elemen masalah dan solusi. Hasil penelitian menemukan bahwa
permasalahan utama dalam mengoptimalkan manajerial Bank Wakaf Mikro adalah
lemahnya legalitas, prirotitas kedua ada belum adanya standarisasi pengelola, dan
prioritas ketiga adalah lemahnya perencanaan strategis. Prioritas utama solusinya
adalah penguatan legalitas, prioritas kedua yaitu penguatan standar kompetensi pada
BWM. Sedangkan strategi yang menjadi prioritas adalah penguatan hukum.

Micro Waqf Bank as an Islamic microfinance institution was established to channel
Islamic financing with the qardhul hasan contract to the micro and ultra micro- business
sector. The source of funds for the Micro Waqf Bank came from donors channeled
through the National Amil Zakat Institution of the Bangun Sejahtera Mitra Umat
(LAZNAS BSMU) with a bi syartin contract. As a socially-oriented MFI, this
institution must also have an effort to continue to operate so that it needs optimal
managerial of the Micro Waqf Bank in order to carry out social functions properly.
This study aims to analyze the main problems, solutions, and strategies in the
managerial of the Micro Waqf Bank in Tanara, Serang. This study uses the Analytic
Network Process (ANP) method by collecting research data through in-depth
interviews and questionnaires to experts of Islamic microfinance institutions. The five
criteria examined in the aspects of problems and solutions are human resources,
Technical, Public Awareness, Legality, and Strategic. The study was conducted by
filling out the questionnaire to get an assessment of each element of the problem and
the solution. The results of the study found that the main problem in optimizing the
managerial of the Micro Waqf Bank was weak legality, second priority was the lack of
standardization of managers, and the third priority was weak strategic planning. The
main priority of the solution is strengthening legality; the second priority is
strengthening the competency standards at BWM. Whereas the priority strategy is legal
strengthening.
"
Lengkap +
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library