Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bramantio Haria Laksono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital beserta ketiga komponennya: Human Capital Efficiency HCE , Structural Capital Efficiency SCE , dan Capital Employed Efficiency CEE terhadap produktivitas perbankan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan intellectual capital berfungsi sebagai variabel independen dan produktivitas perbankan sebagai variabel dependen, di mana dalam penelitian ini juga digunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Intellectual capital diukur menggunakan metode Value Added Intellectual Capital VAIC trade; yang dikembangkan oleh Pulic, sedangkan produktivitas perbankan diukur menggunakan Malmquist Productivity Index MPI . Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perbankan umum bukan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2007-2016, dengan sampel akhir berjumlah 39 perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital perbankan di Indonesia selama periode penelitian tersebut memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas perbankan. Komponen Human Capital Efficiency dan Structural Capital Efficiency juga memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas perbankan sedangkan Capital Employed Efficiency tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perbankan di Indonesia.
The purpose of this research is to examine the effect of intellectual capital, along with its three components Human Capital Efficiency HCE , Structural Capital Efficiency SCE , and Capital Employed Efficiency CEE on bank productivity in Indonesia. This research is quantitative with intellectual capital as the independent variable and bank productivity as the dependent variable, where bank size is also measured as the control variable. Intellectual capital is measured using Pulic rsquo s Value Added Intellectual Capital VAIC trade , while bank productivity is measured using Malmquist Productivity Index MPI . Samples used in the regression are all common banks listed in Bank Indonesia within 2007 2016, excluding sharia banks, with final sample consisted of 39 banks. The results indicate that bank rsquo s intellectual capital in Indonesia within the research period have a significant positive effect on bank productivity. The author also finds Human Capital Efficiency and Structural Capital Efficiency as the component of intellectual capital to have a positive effect on bank productivity, meanwhile Capital Employed Efficiency have no significant effect on bank productivity in Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haratua, Armando
Abstrak :
Meskipun memiliki peran strategis, jumlah usaha mikro dan kecil bertumbuh hanya 10% dalam terakhir. Berbagai masalah menjadi penyebabnya seperti kebijakan, pembiayaan, kordinasi, dan motivasi pelaku usaha. Sebuah program kewirausahaan diluncurkan di DKI Jakarta yang bersifat kolaborasi antar seluruh stakeholders yang bernama Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model ekosistem kewirausahaan pada program PKT dengan melihat hubungan aktor dan faktor. Metode penelitian menggunakan paradigma postpositivis dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Narasumber dalam penelitian merupakan pelaku yang mewakili aktor dalam ekosistem yang terdiri dari 19 narasumber. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model ekosistem di DKI Jakarta lahir pada tingkat makro dalam program PKT melalui platform digital yaitu jakpreneur yang didasari hubungan formal melalui MOU. Interaksi antar aktor pelaku usaha, pemerintah, bank, pasar, professional dan masyarakat sosial kemudian memperkuat domain dalam ekosistem kewirausahaan. Namun ekosistem kewirausahaan masih terbatas pada level makro melalui platform dan masih belum menjangkau seluruh aktor lain terutama 90 % pelaku usaha. Oleh karena perlu dilakukan penyempurnaan untuk dapat menjangkau lebih banyak aktor untuk pengembangan usaha mikro dan kecil yang ada di DKI Jakarta. ......Despite having a strategic role, the number of micro and small businesses has only 10% in last 10 years. Various problems are the cause such as policies, financing, coordination, and motivation of business actors. An entrepreneurship collaboration program was launched in DKI Jakarta between all stakeholders, namely Integrated Entrepreneurship Development (PKT). This study aims to analyze the entrepreneurial ecosystem model in the PKT by looking at the relationship of actors and factors. The research method uses the postpositivist paradigm with data collection using in-depth interviews. The resource persons in the research represent actors in the ecosystem consisting of 19 speakers. Data analysis uses qualitative analysis. The results showed that the ecosystem model in DKI Jakarta was born at the macro level in the PKT program through a digital platform, namely jakpreneur based on formal relations through the MOU. Interaction between business actors, government, banks, markets, professionals and the community then strengthens the domain in the ecosystem. However, the entrepreneurial ecosystem is still limited and still does not reach all other actors, especially 90% of business actors. Therefore improvements need to be made to be able to reach more actors for the development of micro and small businesses in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzati Zata Lini
Abstrak :
Proses transformasi yang dilakukan dari Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan menuntut adanya pemenuhan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan engagement yang tinggi. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin dan komunikasi internal organisasi terhadap employee engagement pada BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan sub variabel kecerdasan emosional pemimpin sesuai dengan model kecerdasan emosional pemimpin dari Daniel Goleman yang terdiri dari 5 sub variabel: Self Awareness, Self Regulation, Motivation, Empathy, dan Social Skill. Sub variabel Komunikasi Internal Organisasi merujuk pada konsep yang dikembangkan Clampitt dan Downs, terdiri dari 6 sub variabel: Organizational Integration, Personal Feedback, Corporate Information, Communication Climate, Horizontal, Subordinate dan Supervisory Communication serta Media Quality. Sedangkan, sub variabel employee engagement merujuk pada model employee engagement yang dikembangkan oleh AON Hewwit yang terdiri dari 3 sub variabel: Say, Stay, dan Strive. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksplanatif, penelitian dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan yang melibatkan sekitar 1006 responden dengan menggunakan convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner penelitian skala likert dan didistribusikan secara online melalui google form. Pengujian hipotesis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kecerdasan emosional pemimpin dan komunikasi internal organisasi terhadap employee engagement, baik secara simultan ataupun parsial.
The transformation process from Jamsostek to BPJS Ketenagakerjaan requires the fulfillment of human resources with high quality and engagement. This research discusses the influence between Leader's Emotional Intelligence and Internal Communication of Organization on Employee Engagement in BPJS Ketenagakerjaan. This research uses 6 sub variable of leader's emotional intelligence according to leader's emotional intelligence model from Daniel Goleman which consist of 5 sub variable Self Awareness, Self Regulation, Motivation, Empathy, and Social Skill. Sub variable of internal communication of organization refers to the concept which developed by Clampitt and Downs, consisting of 6 sub variable Organizational Integration, Personal Feedback, Corporate Information, Communication Climate, Horizontal, Subordinate and Supervisory Communication and Media Quality. Meanwhile, sub variable of employee engagement refers to employee engagement model that developed by AON Hewwit, consisting of 3 sub variable Say, Stay, and Strive. By using quantitative approach and explanatory research, the research was conducted at BPJS Ketenagakerjaan involving 1006 respondents using convenience sampling. The Data is collected through questionnaire likert scale which distributed online by google form. Hypothesis testing is using multiple regression method. The results of this research showed that have the positive and significant effect between leader's emotional intelligence and internal communication of organization on employee engagement, partially and simultaneously.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisol Riza
Abstrak :
Pemenuhan garam industri nasional bersinggungan dengan garam konsumsi karena pengadaannya melibatkan pasokan dari garam impor dan lokal sekaligus. Dalam rantai nilai garam industri ini para aktor dalam berbagai kepentingan saling terkait dalam pola interaksi dan hubungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktor-aktor yang terlibat dan keterhubungan mereka dalam fungsi dan aliran rantai nilai garam industri, menganalisis tata kelola yang membentuk pola hubungan antar aktor tersebut, dan memformulasikan strategi perbaikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme dengan pengumpulan data primer dan sekunder, melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi lapang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa aktor utama yang terlibat dalam rantai nilai utama garam industri adalah petambak garam lokal (produksi), pengumpul/pedagang (penyimpanan dan pengangkutan), perusahaan pengolah garam (pengolahan), dan perusahaan pengguna garam (konsumsi industrial). Tipe tata kelola yang terjadi antara perusahaan pengguna dan pengolah garam adalah modular, antara perusahaan pengolah dan pedagang/pengumpul relasional, antara pedagang/pengumpul dan petambak captive. Selain itu, terjadi pula tipe tata kelola hierarki pada bentuk usaha garam integratif yang dijalankan oleh PT Garam (dan sebagian perusahaan swasta sejenis), dan tipe pasar pada hubungan antara pengguna atau pengolah garam dengan pemasok garam asal impor. Dalam pola rantai nilai tersebut, petambak berada pada posisi yang semakin lemah akibat ekses sentimen dari pasokan garam impor. Perbaikan tata kelola rantai nilai garam industri diarahkan dengan pengarusutamaan hubungan langsung antara petambak garam dan perusahaan pengolah dalam tipe modular melalui penguatan institusi petambak dan reorientasi bisnis PT Garam untuk pasar garam industri. ......The fulfillment of national industrial salt intersects with consumption salt because it involves supplies of both imported and local salt. In the industrial salt value chain, actors in various interests are interrelated in certain patterns of interaction and relationships. This study aims to analyze the actors involved and their interrelationships in the functions and flows of the industrial salt value chain, analyze the governance that shapes the pattern of relations between these actors, and formulate improvement strategies. This study uses a post-positivistic approach through primary and secondary data collection, with interviews, documentation studies, and field observations. Based on the research results, it was found that the main actors involved in the main value chain of industrial salt are local salt farmers (production), collectors/traders (storage and transportation), salt processing companies (processing), and salt user companies (industrial consumption). The type of governance that occurs between user companies and salt processors is modular, between processing companies and traders/collectors is relational, between traders/collectors and farmers is captive. In addition, there is also a type of hierarchical governance in the form of an integrative salt business run by PT Garam (and several similar private companies), and a market type in the relationship between salt users or processors and suppliers of imported salt. In this value chain pattern, salt farmers are in an increasingly weak position due to excess sentiment from imported salt supplies. Improving the governance of the value chain governance was formulated by mainstreaming a direct relationship between salt farmers and processing companies in a modular type through strengthening farmer institutions and reorienting PT Garam's business to the certain industrial salt market.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Kurnia Permata
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh Job Demand dan Compensation Justice terhadap Counterproductive Work Behavior yang dimediasi Job Satisfaction. Job Demand diukur berdasarkan Work Overload, Emotional Load dan Work-Home Conflict. Compensation Justice diukur berdasarkan Distributive Justice, Procedural Justice, Interpersonal Justice dan Informational Justice. Counterproductive Work Behavior diukur berdasarkan Abuse Against Others, Production Deviance, Sabotage, Theft dan Withdrawal. Sampel yang diambil dari Prajurit Bintara dan Tamtama dan didapatkan sebanyak 400 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan Program Lisrel 8.54. Penelitian ini menemukan bukti yang sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu : (1) Job Demand signifikan berpengaruh positif langsung terhadap Counterproductive Work Behavior. (2) Compensation Justice signifikan berpengaruh negatif langsung terhadap Counterproductive Work Behavior. (3) Job Demand signifikan berpengaruh negatif langsung terhadap Job Satisfaction. (4) Compensation Justice signifikan berpengaruh positif langsung terhadap Job Satisfaction. (5) Job Satisfaction signifikan berpengaruh negatif langsung terhadap Counterproductive Work Behavior. (6) Job Demand signifikan berpengaruh tidak langsung terhadap Counterproductive Work Behavior melalui Job Satisfaction. (7) Compensation Justice signifikan berpengaruh tidak langsung terhadap Counterproductive Work Behavior melalui Job Satisfaction ......This thesis aims to examine the effect of Job Demand and Compensation Justice on Counterproductive Work Behavior mediated by Job Satisfaction. Job Demand is measured based on Work Overload, Emotional Load and Work-Home Conflict. Compensation Justice is measured based on Distributive Justice, Procedural Justice, Interpersonal Justice and Informational Justice. Counterproductive Work Behavior is measured by Abuse Against Others, Production Deviance, Sabotage, Theft and Withdrawal. Samples were taken from NCO and Enlisted Soldiers and obtained as many as 400 respondents. The data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with the Lisrel 8.54 program. This study found the same evidence with previous researches, namely : (1) Job Demand has a significant direct positive effect on Counterproductive Work Behavior. (2) Compensation Justice has a significant direct negative effect on Counterproductive Work Behavior. (3) Job Demand has a significant direct negative effect on Job Satisfaction. (4) Compensation Justice has a significant direct positive effect on Job Satisfaction. (5) Job Satisfaction has a significant direct negative effect on Counterproductive Work Behavior. (6) Job Demand has a significant indirect effect on Counterproductive Work Behavior through Job Satisfaction. (7) Compensation Justice has a significant indirect effect on Counterproductive Work Behavior through Job Satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaky
Abstrak :
Proses manajemen pengetahuan (Knowledge Management Process) dan sistem manajemen pengetahuan (Knowledge Management System) merupakan proses dan media dalam mengelola pengetahuan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang memiliki tujuan untuk menjaga dan menyebarkan aset intelektual yang dimiliki sekaligus menjadi organisasi pembelajar (learning organization). knowledge management process dan knowledge management system merupakan bagian dari implementasi kebijakan Kemenkeu Corporate University yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, namun masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh dan hubungan antara knowledge management process, Penggunaan knowledge management system dan learning organization. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivism, dimana menggunakan model UTAUT dalam menganalisis penggunaan KMS dan dimodifikasi dengan variabel knowledge acquisition, knowledge sharing dan knowledge application. Sedangkan dimensi-dimensi learning organization dari Watkins dan Marsick digunakan untuk menganailsis variabel learning organization. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan sebarkan kepada pegawai BPPK yang telah mengikuti e-learning manajemen pengetahuan, hasilnya didapatkan 156 kuesioner yang kembali dan dapat dianalisis lebih lanjut. Pengolahan dan analisis inferensial menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS SEM) dengan aplikasi SmartPLS versi 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara knowledge sharing terhadap penggunaan KMS, penggunaan KMS terhadap learning organization, knowledge sharing dan knowledge application terhadap learning organization. Selain faktor knowledge sharing, faktor lain yang mempengaruhi penggunaan KMS adalah Social Influence dan Facilitating Condition. ......The Knowledge Management Process and Knowledge Management System are processes and media in managing knowledge in the Financial Education and Training Agency which has the aim of maintaining and disseminating intellectual assets owned as well as becoming a learning organization. The Knowledge Management Process and Knowledge Management System are part of the implementation of the Ministry of Finance Corporate University policies that have been implemented since 2017, but there are still obstacles in their implementation. This research wants to know the influence and relationship between Knowledge Management Process, use of Knowledge Management System and Learning Organization. This study uses a positivism approach, where the UTAUT model used in analyzing the use of KMS and modified with Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing and Knowledge Application variables. Meanwhile, the dimensions of the Learning Organization from Watkins and Marsick are used to analyze the learning organization variables. Data was collected using a questionnaire and distributed to BPPK employees who have participated in knowledge management e-learning, the results obtained 156 questionnaires that were returned and could be analyzed further. Inferential processing and analysis using Partial Least Square Structural Equation Model (PLS SEM) with SmartPLS application version 3.2.9. The results showed that there was a significant relationship between Knowledge Sharing on the use of KMS, the use of KMS on Learning Organizations, Knowledge Sharing and Knowledge Application on Learning Organizations. In addition to the Knowledge Sharing factor, other factors that influence the use of KMS are Social Influence and Facilitating Conditions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Agus Saputra
Abstrak :
Sistem manajemen keamanan informasi merupakan suatu kebijakan terintegrasi yang menjadi bagian dari keseluruhan manajemen organisasi untuk mengoperasikan, memantau, meninjau dan memelihara keamanan informasi dengan pendekatan risiko. Lebih jauh, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem manajemen keamanan informasi di KPK dengan menggunakan pendekatan model CIPP (context, input, process, product). Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui studi literatur, wawancara narasumber dan observasi untuk kemudian dilakukan elaborasi berdasarkan indikator-indikator dalam evaluasi menggunakan model evaluasi CIPP sebagai pedoman analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks sistem manajemen keamanan informasi di KPK telah diatur dalam regulasi internal yang telah disusun secara kolaboratif antar fungsi di KPK. Namun demikian pada implementasinya masih perlu pengembangan lebih lanjut terutama pada aspek pengembangan kompetensi pelaksana kebijakan. Pada dimensi evaluasi produk, sistem manajemen keamanan informasi masih dibutuhkan eksistensinya di KPK mengingat sebagai lembaga publik yang memiliki fungsi penegakan hukum, perlu dijamin kerahasiaan data dan informasi agar tidak jatuh kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. ......The information security management system is an integrated policy that is part of the overall management of the organization to operate, monitor, review and maintain information security with a risk approach. Furthermore, this study aims to evaluate the information security management system at the KPK using the CIPP model approach (context, input, process, product). This study uses an interpretive approach with qualitative data collection techniques through literature study, interview with informants and observations to then be elaborated based on the indicators in the evaluation using the CIPP evaluation model as an analysis guide. The results of the study indicate that the context of the information security management system at the KPK has been regulated in internal regulations that have been compiled collaboratively between functions at the KPK. However, the implementation still needs further development, especially in the aspect of developing the competence of policy implementers. In the product evaluation dimension, an information security management system is still needed to exist in the KPK considering that as a public institution that has a law enforcement function, it is necessary to guarantee the confidentiality of data and information so that it does not fall to irresponsible parties.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh learning organization terhadap kinerja pegawai dengan motivasi sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survei yang dilakukan pada 120 pegawai tetap PT Waskita Karya(persero)Tbk serta wawancara dengan Vice President Human Capital Divission PT Waskita Karya(persero)Tbk dengan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan causal step dan sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa learning organization mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan. Hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa learning organization mempengaruhi motivasi secara signifikan. Sedangkan motivasi mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan. Hasil analisis juga mengindikasikan bahwa learning organization mempengaruhi kinerja pegawai dengan motivasi sebagai variabel mediasi secara signifikan. Hasil Sobel Test membuktikan pengaruh tidak langsung learning organization terhadap kinerja melalui motivasi signifikan. ......The study aims to examine the effect of Learning organization on Employee Performance through Motivation as a mediating variable. This research used a quantitative approach. Data is collected through secondary data and survey which conducted on 120 head office employees at PT. Waskita Karya(persero)Tbk and interview with Vice President Human Capital Divission PT Waskita Karya(persero)Tbk by total sampling method. This Research using Regression analysis with causal step and Sobel Test to test the direct and mediating relationship between key variables. The result of research shows that Learning organization affects Employee Performance significant. It also shows Learning organization affects motivation significant and motivation affects Employee Performance significant. It also shows that Learning organization affects employee Performance with motivation as a variable moderating significant. Sobel Test reveals a statistical support for the indirect effect of Learning organization on Employee Performance through motivation significantly.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
Sinurat
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pratama
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anomali pasar yaitu Ramadhan Effect terhadap beberapa subsektor yaitu subsektor makanan dan minuman, telekomunikasi, otomotif dan komponen, institusi keuangan, produsen tembakau, ritel dan perdagangan, dan tekstil dan garmen di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah return harian dan abnormal return sebagai variabel dependen. Analisis dilakukan dengan menggunakan event study yang terdiri dari tiga model estimasi yaitu market model, constant mean model, dan market adjusted model serta dilakukannya uji signifikansi terhadap cumulative abnormal return (CAR) dan analisis regresi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak terdapatnya Ramadhan Effect. Sehingga memberikan rekomendasi bagi investor untuk beli pada saat 10 hari pertama Ramadhan dan jual ketika 10 hari kedua Ramadhan pada subsektor makanan dan minuman, beli sebelum Ramadhan, jual pada 10 hari terakhir Ramadhan pada subsektor telekomunikasi, tahan (hold) sampai kondisi harga cukai rokok stabil atau menurun pada subsektor produsen tembakau, beli pada saat 10 hari kedua Ramadhan dan tahan (hold) sampai saham rebound kembali atau setelah Ramadhan pada subsektor otomotif dan komponen, beli sebelum Ramadhan, jual pada 10 hari terakhir Ramadhan pada subsektor tekstil dan garmen, jual pada 10 hari terakhir Ramadhan pada subsektor institusi keuangan, dan beli sebelum Ramadhan dan jual setelah Ramadhan pada subsektor ritel dan perdagangan.
ABSTRACT
This study analyzes the effect of market anomalies, namely Ramadhan Effect on several sub-sectors such as food and beverage, telecommunications, automotive and components, financial instiution, tobacco manufacturer, retail and trade, and textle and garment on Indonesia Stock Exchange. Independent variable of this study is daily return and abnormal return as the dependent variable. The analysis used an event study that consist of three models for estimation: market model, constant mean model, and market adjusted model. This study used significance test on cumulative abnormal return (CAR) and regression. The result of this study reveal that there is no Ramadhan Effect. Thus provide recommendations for investors to buy during the first 10 days of Ramadhan and sell when the second 10 days of Ramadhan in the food and beverage sub-sector, buy before Ramadhan and sell in the last 10 days of Ramadhan in the telecommunication sub-sector, hold until the condition of cigarette excise prices stabilizes or decreases in the tobacco manufacturers sub-sector, buy on the second 10 days of Ramadhan and hold until the stock rebounds again or after Ramadhan in the automotive and components sub-sector, buy before Ramadhan and sell in the last 10 days of Ramadhan in the textile and garment sub-sector, sell in the last 10 days of Ramadhan in the sub-sector of financial institutions,and buy before Ramadhan and sell after Ramadhan in the retail and trade sub-sector.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilwah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap daya tarik organisasi dengan menggunakan reputasi organisasi sebagai variabel mediasi. Variabel tanggung jawab sosial perusahaan diukur dengan beberapa indikator dari Turker, untuk variabel reputasi organisasi diukur menggunakan beberapa indikator dari Hochwarter et al., dan yang terakhir untuk variabel daya tarik organisasi diukur menggunakan beberapa indikator dari Turban & Keon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden terkumpul sebanyak 330. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi, analisis mediasi dan analisis sobel test. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan mempengaruhi daya tarik organisasi secara signifikan. Tanggung jawab sosial perusahaan mempengaruhi reputasi organisasi secara signifikan. Reputasi organisasi mempengaruhi daya tarik organisasi secara signifikan. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan, reputasi organisasi mempengaruhi hubungan tanggung jawab sosial perusahaan dan daya tarik organisasi sebagai mediasi secara signifikan. ...... This study aims to examine the effect of Corporate Social Responsibility on organizational atrractiveness by considering organizational reputation as a mediating variable. Corporate Social Responsibility variable is measured by several indicators from Turker, for organizational reputation variable measured by several indicators from Hochwarter et al., and the last for organizational attractiveness variable measured by several indicators from Turban & Keon. This study uses quantitative approach, collecting data by distributing questionnaires with 330 respondents collected. Data analysis was done by descriptive analysis, regression analysis, mediation analysis (causal step) and sobel test analysis. The results showed that Corporate Social Responsibility affect organizational atttractiveness significantly. Corporate Social Responsibility affects organizational reputation significantly. Organizational reputataion affects organizational attractiveness significantly. Based on mediation analysis, organizational reputation affects the relationship of Corporate Social Responsibility and organizational attractiveness significantly.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>