Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dendang Belantara
"Arsitektur berkelanjutan mendorong pembangunan arsitektur hijau, salah satunya melalui sertifikasi green building. Pada sertifikasi green building, aspek yang diperhatikan salah satunya adalah kenyamanan dalam ruang, yang meliputi salah satunya tentang kenyamanan akustik. Namun, dalam praktiknya, kenyamanan akustik dalam bangunan hijau sering kali tidak mendapatkan perhatian yang cukup dikarenakan lebih mementingkan aspek keberlanjutan lain. Padahal, kenyamanan akustik harus diperhatikan untuk menjaga produktivitas dan kesehatan penghuni. Kenyamanan akustik setiap ruang memiliki kebutuhan berbeda-beda, khususnya ruang untuk berbicara seperti ruang kelas. Oleh karena itu, aspek yang penting dalam ruang kelas seperti speech intelligibility diperlukan untuk menciptakan ruang yang nyaman untuk kegiatan percakapan belajar mengajar. Dengan mengukur komponen yang mempengaruhi speech intelligibility seperti background noise, sound pressure level, signal to noise ratio, noise criteria dan speech transmission index pada studi kasus ruang kelas SD Negeri 08 Ragunan, didapatkan hasil pengukuran akustik yang mengindikasikan desain akustik untuk mencapai speech intelligibility yang sesuai dengan fungsi ruang untuk berbicara belum sepenuhnya diterapkan.

Sustainable architecture encourages the development of green architecture, one of which is through green building certification. In green building certification, one aspect that is considered is indoor comfort, which includes acoustic comfort. However, in practice, acoustic comfort in green buildings often does not receive enough attention because of other aspects of sustainability even though acoustic comfort must be considered to maintain the productivity and health of occupants. The acoustic comfort of each room has different needs, especially rooms for speech such as classrooms. Therefore, important aspects in the classroom such as speech intelligibility are needed to create a comfortable space for conversation involving teaching and learning activities. By measuring components that influence speech intelligibility such as background noise, sound pressure level, signal to noise ratio, noise criteria and speech transmission index in the case study of the classroom at 08 Ragunan Public Elementary School, acoustic measurement results were obtained which indicate the acoustic design achieving good speech intelligibility of rooms for speech has not been fully implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Zulfa Nafisah
"Festival musik merupakan salah satu implementasi ruang temporal karena kehadirannya sangat terikat pada aspek waktu. Ruang ini hadir sebagai salah satu cara untuk membentuk interaksi sosial dan perwujudan dari program tertentu di tengah kegiatan sehari-hari masyarakat. Festival musik hadir dengan berbagai konsep dan pengalaman ruang yang kompleks sehingga membutuhkan berbagai peralatan dengan spesifikasi yang tinggi dalam perwujudannya. Penyelenggaraan festival musik melibatkan berbagai aktivitas dalam satu ruang yang sama seperti kegiatan transportasi, penyediaan energi, sanitasi, serta pembangunan konstruksi ruang. Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena limbah dan emisi karbon yang dihasilkan jumlahnya cukup besar sehingga berkontribusi sebagai penyebab kenaikan suhu global. Maka dari itu, perlu usaha mitigasi dan edukasi terkait dengan dekarbonisasi sebagai sebuah konsep untuk mengurangi angka emisi. Skripsi ini membahas bagaimana strategi dekarbonisasi dapat diterapkan dalam festival musik sehingga dalam penyelenggaraannya memiliki dampak emisi karbon yang seminimal mungkin. Implementasi strategi dekarbonisasi dalam festival musik dapat dieksplorasi lebih jauh sehingga dapat menyampaikan pesan keberlanjutan kepada masyarakat luas.

Music festivals represent a form of temporal space because their existence is closely tied to aspects of time. This space emerges as a way to facilitate social interactions and as an embodiment of specific programs within the daily activities of society. Music festivals present various complex concepts and spatial experiences, requiring high-specification equipment for their realization. The organization of music festivals involves multiple activities within the same space, such as transportation, energy provision, sanitation, and construction. These activities have detrimental environmental impacts due to the significant amount of waste and carbon emissions they generate, contributing to global temperature rise. Therefore, mitigation efforts and education on decarbonization are necessary as a concept to reduce emission levels. This thesis discusses how decarbonization strategies can be applied to music festivals to minimize their carbon emission impacts. The implementation of decarbonization strategies in music festivals can be further explored to effectively convey sustainability messages to the broader public."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library