Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi James
"Permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini dilatar belakangi oleh permintaan dari suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri batubara yang menginginkan suatu sistem konveyor yang akan digunakan untuk mentransfer batubara dari stock pile menuju kapal pengangkut (tongkang) dengan kapasitas 1500 ton per jam dan sebagai tambahan adalah analisa terhadap putusnya rantai pada reclaim feeder.
Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk merancang suatu sistem konveyor yang dapat memenuhi permintaan perusahaan tersebut. Dasar perancangan konveyor menggunakan standard CEMA (Conveyor Equipment Manufacturer?s Association). Dan didalam melakukan analisa kegagalan berdasarkan salah satu teori kegagalan, Distortion Energy Theory, yaitu evaluasi terhadap tegangan yang terjadi (service stress) pada rantai reclaim feeder.
Hasil yang diperoleh yaitu dalam bentuk suatu desain dari barge loading conveyor dengan kecepatan 2,58 m/s. Kecepatan belt ini dapat memenuhi kapasitas 1500 ton per jam. Selain itu, melalui analisa kegagalan (DET), bias disimpulkan bahwa pin yang digunakan pada rantai reclaim feeder tidak cukup kuat untuk menerima pembebanan dan tegangan yang terjadi.

Problems lifted in this final task background overshadows by request from a peripatetic company in the field of coal industry wishing a conveyor system which will be applied to transfer coal from stock pile towards freighter with capacities 1500 tons per hour and in addition is analysis to the break chain at reclaim feeder.
Therefore, writer aim to design a conveyor system which can fulfill the company request. Scheme base of conveyor applies standard CEMA (Conveyor Equipment Manufacturer's Association). And in doing failure analysis based on one of failure theory, Distortion Energy Theory, that is evaluation to stress happened (service stress) at chain reclaim feeder.
Result obtained that is in the form of a design from barge loading conveyor with speed of 2,58 m/s. Speed of this belt can fulfill capacities 1500 tons per hour. Besides, through failure analysis (DET), can be concluded that pin applied at chain reclaim feeder insufficient strong to receive encumbering and stress happened.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bethara Putra Ardeawan Pranoto
"Ls-Dyna atau yang lebih dikenal dengan Dyna3D, pada awalnya dikembangkan oleh Lawrence Livermore National Laboratory. Pada awalnya program ini digunakan untuk analisa stress benda akibat impact dan bersifat static, pada masa itu kemampuan program dan computer sangat sulit untuk melakukan analisa benda yang kecepatan tertentu. Namun dengan makin kompleksnya benda yang harus dianalisa dan makin pesatnya kemajuan teknologi, proses analisa yang melibatkan kecepatan dan gesekan menjadi semakin mungkin untuk dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat simulasi impact dengan mengguankan program ansys-ls dyna dan menganalisa transient impact response yang terjadi saat material Spherical Nylon yang diasumsikan Linear Isotropic menumbuk Cylinder GFRP yang berbahan Viscoelastic.
Metoda yang digunakan dalam tugas akhir kali ini adalah studi literatue dan simulasi komputasi dengan menggunakan program Ansys-Ls Dyna. Hasil dari simulasi akan diverifikasi dengan hasil eksperimen yang telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan material Nylon dan GFRP viscoelastic.
Dari hasil simualsi dengan mengguankan program ansys dan diasumsikan material mengguakan Linear Isotropic didapatkan bahwa tegangan searah sumbu X saat V=100m/sec pada titik [1] adalah 4.26x106 Pa, pada titik [2] 4.57x106 Pa, sedangkan shear stress pada titik [3] sebesar 3.01x106Pa, niali contact time 1.51x10-2 sec, nilai contact area adalah 1.3mm dan nilai strain rate adalah 29.4. Nilai ini terus bertambah seiring dengan bertambahnya kecepatan yang dikenakan pada Nylon.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan program Ansys-Ls Dyna, dan dari hasil simulasi diketahui bahwa Contact time yang terjadi antara Nylon dan GFRP menjadi lebih cepat dengan meningkatnya kecepatan atau velocity yang dikenakan pada nylon. Hal ini dikarenakan deformasi yang terbentuk atau contact area yang terjadi pada nylon juga menjadi lebih besar dengan meningkatnya kecepatan yang dikenakan pada Nylon. Hal ini menjadi kebalikan dari eksperimen nylon dengan material viscoelastic.

Dyna3D originated at Lawrence Livermore National Laboratory. The early application were primary for the stress analysis of structures subjected to a variety of impact loading. These application required what was the significant computer resource and the need for a much faster version was immediately obvious. Part of the speed problem was related to the inefficient implementation of the element technology which was further aggravated the fact that supercomputer in 1976 were much slower than today?s PC.
This research is making the simulation impact using Ansys V9.0 Program and analyze transient impact response that happened between Spherical Nylon that assumed as Linear Isotropic with Cylinder GFRP which Viscoelastics materials.
The method used in this final Project is study literature and computing simulation using Ansys V9.0 Program. The simulation Result will be verificated with experiment result which have been done before using material Nylon and GFRP viscoelastic.
The result from the simulation is stress at velocity V=100m/sec point [1] 4.26x106 Pa, point [2] 4.57x106 Pa, is while shear stress point [3] 3.01x106Pa, contact time 1.51x10-2 sec, contact area is 1.3mm and strain rate is 29.4. This value continue to increase along with increasing of Velocity.
There is a different between Simulation and Experiment which done before. The contact time in simulation is faster than experiment. This is happen because of different material behavior. In Viscoelastic Material, when the material got stress it will be deform into elastic deformation. But in Linear Elastic, the the material have a stress there will be a small deformation. So the energy that consume by Viscosity material and Linear material would be different."
2008
S37353
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulystiyo
"Salah satu mode kerusakan yang cukup penting di dalam komposit adalah delaminasi. Karena delaminasi akan berakibat penurunan kekakuan yang merupakan salah satu pertimbangan penting dalam design. Ketika komposit ini dibebani, delaminasi yang berupa retak (crack) ini akan merambat. Kerusakan awal ini kecil dan dapat timbul karena pemotongan yang tidak sempurna karena manufaktur. Oleh karena itu dilakukan prediksi tingkat pelepasan energi elastisitas untuk kasus dan dan bentuk pembebanan tertentu.
Penentuan tingkat pelepasan energi elastisitas dapat dilakukan dengan metode analitik, numerik, elemen hingga maupun eksperimental. Pada penelitian ini digunakan metode analitis dengan material yang digunakan adalah komposit jenis SMC-R50 dan tipe pembebanan adalah three point bending dengan notch (takik).
Retak (crack) yang terjadi di interlaminat dianalisis dengan mekanika fracture elastis linier .Dengan menganggap beban yang terkena di ujung retak uniform sepanjang lebar retak, dan akan memberikan kondisi yang uniform di ujung retak. Tingkat pelepasan energi elastisitas diperoleh dengan melakukan perhitungan terhadap momen lentur pada lamina bagian bawah retak dan lamina bagian atas retak untuk menghitung kerja luar yang dihasilkan karena pertumbuhan retak dan energi elastisitas total yang dimiliki oleh benda pada saat mengalami deformasi dengan menggunakan teori balok konvensional.
Tingkat pelepasan energi elastisitas yang dianalisa adalah tingkat pelepasan energi elastisitas mode I (G1)untuk perambatan retak yang tegak lurus arah takik dimana bentuk perambatan seperti ini dapat terjadi ketika bentuk takik adalah tegak lurus fiber. Kemudian dengan membandingktan tingkat pelepasan energi elastisitas mode l ((Gi)dengan tingkat pelepasan energi elastisitas kritis yang di dapat dari eksperiniental (Gtc) maka akan dapat diprediksi pertumbuhan retak ini. Hasil yang didapat bahwaGt, dari perhitungan memiliki kecenderungan menurun sesuai dengan pertambahan retak dan perambatan retak terjadi di tepi dari kumpulan fiber. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latif
"ABSTRAK
Modifikasi mesin dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin, yang memiliki keunggulan ekonomis bila dibandingkan dengan ekspansi mesin atau penambahan mesin baru.
Modifikasi mesin gerinda otomatis SA 1901 B yang telah dilakukan sebelumnya telah dapat meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini dilakukan dengan mengurangi cycle time mesin tersebut. Sehingga beberapa komponen mesin telah diubah yaitu poros pada stone adaptor unit dan sabuk pada workhead unit. Namun ada kendala ekonomis, karena biaya pengadaan stok komponen pengganti tersebut mahal.
Modifikasi lanjutan bertujuan untuk merancang komponen part modifikasi yang lebih murah, sehingga diharapkan jadwal preventive maintenance dapat terjaga.
Ada 4 macam bahan material yang dipakai dalam perancangan poros yaitu: S45C-D, S55C-D, SCM-3, dan SCR-5. Data hasil perhitungan menunjukkan bahwa diameter poros yang berbahan S45C-D dan S55C-D, tidak berbeda jauh dari diameter poros yang digunakan dalam modifikasi sebelumnya. Sedangkan dalam perancangan sabuk, didapatkan dua tipe sabuk baru sebagai altematif stok yaitu V-bell dan sabuk gilir.

"
2000
S37656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farabi
"Listrik adalah jenis energi yang sangat banyak digunakan masyarakat saat ini, dimana keberadaan fasilitas fasilitasnya sangat dibutuhkan. Mulai dari pembangkit lalu ke jaringan transmis gardu induk jaringan menengah , gardu kecil hingga ke rumah tangga atau industri. Pada setiap poin transmisi selalu diberi pengaman .pengaman tersebut sering disebut 'Circuit Breaker ( CB) ' atau dengan meminjam istilah PLN sering disebut PMT kependekan dari Pemutus. Berdasarkan sertifikasi KEMA ,Belanda yang mensahkan waktu dan kecepatan tertentu untuk membuka dan rnenutup CB pada tegangan sampai 170 kilo volt, maka semua penggerak CB harus memenuhi kedua aspek tersebut diatas_ Penggerak CB tersebut ada beberapa macam diantaranya penggerak sistem Pneumatis, Pegas Spiral dan yang paling banyak digunakan sistern Hidraulis.. Pengujian terhadap mekanisme penggerak CB dengan sistem hidraulis ini dilakukan dengan cara mengukur waktu operasi membuka dan menutup dengan mengaktifkan koil katup selenoid setelah di injek:si tegangan dan tekanan hidraulis minimum, normal dan maksimum. Peralatan pengujian dipasang pararel dengan tombol on CB pemicu timer, dan resistan kontak BAR A serta sensor HIOKI Osciloscop komputer Pada pembacaannya dipasang pararel dengan tombol off CB, resistan kontak BAR B. penghenti timer dan sensor IDOKI Osciloscop komputer, Dari pengamatan yang dilakukan maka didapatkan hasil pengukuran aktual waktu tutup"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatkur Rohman
"ABSTRAK
Percobaan ini dilakukan dengan maksud untuk menunjukkan erosi yang terjadi pada
Dural-aluminum 20l7. Belum ada alat uji yang dapat menunjang percobaan ini Untuk itu dibuatlah alat uji yang dinamakan alat uji impact erosi ( impact erosion apparatus).
Prinsip dasar dari alat uji impact adalah menjatuhkan bola impactor pada specimen. Kondisi utama yang harus dipenuhi adalah bahwa pembebanan impact harus terjadi hanya pada satu titik (tanpa berubah-ubah).
Percobaan memakai bola impactor diameter 16mm. Kecepatan impact (Impact velocity) diperoleh dari metode benda jatuh bebas dari ketinggian 0.7m sehingga diperoleh kecepatan impact (impact velocity) seb
Pada pembahasan ini penulis menganalisa pengaruh sudut impact (impact angle) terhadap erosi akibat impact pada Dural-aluminum 2017. Sudut impact berpengaruh terhadap jumlah impact (number of impact) untuk mendapatkan erosion initiation. Sudut impact juga berpengaruh terhadap ukuran crater (crater dimension) yang dihasilkan.
Pada sudut impact 60 0 jumlah impact (number of impact) yang diperlukan lebih banyak dari pada sudut impact 50 0.Ukuran crater yang dihasilkan oleh sudut impact 60 0 lebih besar dari pada sudut impact 50 0

"
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Edi Tjondro Negara
"Dari hasil pengamatan sekilas pada perumahan kelas menengall di sekitar Jabotabek, dapat disimpulkan babwa kalangan tersebut membutuhkan tempat parkir tambaban untuk kendaraan yang menghemat laban. Bertolak dari kebutuban tersebut, timbullab ide untuk merancang alat angkat yang dapal memenubi kebutuban tempat parkir tambaban yang menghemat laban. Perancangan yang dilakukan dalam buku ini merupakan rancangan awal dari alat angkat yang dikhususkan untuk mengangkat kendaraan dengan berat maksimum 1500 kg untuk ternpat parkir tambaban bagi rumall tangga kelas menengah. Bagian -bagian utama dari alat angkat ini terdiri dari : Motor penggerak 750 Watt, Wonn reducer gear 1 : 500, transrnisi pemindab daya berupa rantai, sproket dan kopling flens serta pnros yang ditumpu oleh bantalan gelinding. Tiang utama menggunakan UNP. Plat landasan terikat pada rantai transmisi ketiga. Sistem keija alat angkat ini adalab sebagai berikut : Daya motor penggerak ditransmisikan oleh transmisi pertama ke poros pertama, selanjutnya dengan bantuan kopling fiens dan transmisi kedua, daya dari poros pertama ditransmisikan ke poros kedua dengan bantuan transmisi ketiga daya tersebut ditransmisikan ke poros ketiga. Adapun dengan bantuan transmisi ketiga daya dari poros kedua ditransmisikan ke poros ketiga. Dengan berputarnya poros ketiga dan transmisi ketiga, maka beban yang terletak pada plat landasan akan terangkat naik, karena plat landasan terikat dengan rantai transmisi ketiga. adapun penambahan masalah pada rancangan awal ini meliputi perhitungan daya motor, rantai dan sprocket, poros, pasak, kopling fiens, tiang, bantalan, dan system perawatan. Sedangkan gambar assembling dan gambar-gambar lainnya dilampirkan pada bagian akhir pembahasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timbul Hapataran M
"Barang-barang mekanik yang ada dipasaran kebanyakan berasal dari luar negri dan memiliki harga yang cukup mahal. Bagi industri kecil yang bergerak dibidang manufaktur membuat barang yang sarna dengan yang ada di pasaran adalah tantangan yang menarik. Walaupun kualiatas barang yang dibuat masih kalah dengan yang ada dipasaran tapi dengan mengandalkan bahwa dengan medesain ulang suatu alat dan membuatnya mereka dapat menjual barang dengan harga yang jauh lebih murah dari yang ada dipasararl, hal ini dapat menarik minat konsumen untuk datang kepada mereka. Dalam tugas akhir ini terdapat reduction gear yang akan didisain ulang. Reduction gear yang akan dibuat memiliki ratio 15300 dengan jenis roda gigi helical gear. Reduction gear ini memiliki 8 buah helical gear, dan terbagi menjadi dua buah gear box, gear box pertama memiliki ratio 1:30 dan gear box kedua memiliki ratio 1: 10. Dengan melihat reduction gear yang telah ada maka dilakukan perancangan ulang dengan melakukan modiikasi gear box.
Perancangan dilakukan dengan mengambil data dimensi dari barang yang sudah ada dan kemudian mencari material' yang cocok untuk komponen_ Teoxi yang dipakai untuk perancangan roda gigi diambil darl teori yang sudah baku. Hasilnya material yang digunakan untuk gear adalah sama yaitu SNCM1 dan untuk poros adalah S4SC, sedangakan untuk pasak material yang digunakan ada duajenis S35C dan SSSC. Pada pemilihan bantalan ada sebagian bantalan yang pada awalnya menggunakan ball bearing diganti dengan bantalan roller kerucut, ini adalah pengaruh penggabungan yang mengakibatkan naiknya beban radial pada poros.
Sedangkan untuk analisa disain gearbox, gearbox dibuat dari besi cor dan kekuatan materialnya dianalisa dengan mengunakan metode iinite element dengan menggunakan software komputer mechanical desklop. Tahapan yang dilaksanakan dalam penggunaan sofware ini adalah, pertama adalah membuat model gearbox dalam bentuk tiga dimensi, kedua membetikan boundary condition dan beban pada model, ketiga melakukan perintah mesh generation dan kalkulasi, dan yang terakhir adalah menampilkan hasil perhitungan yang telah dilakukan komputer. Dan hasilnya didapati bahwa model gearbox yang dibuat dengan material Iron Class 60 mampu mengatasi beban yang diterima.

Almost all of mechanical things which are sold in our country are manufactured from other country. Eventhough they have good in quality but still have exspensive cost. For small indutries that are moving in manufacturing business, to produces the things that are placed in market was an interesting challenge_ Eventhough they can't make the thigs in same level of quality, but by doing redesign processing they can sell the same things with a very low price than stuff in market. With this reason they may expect for some customer may intrest and wanted to buy_In this Hnal asignment there is a reduction gear that are planed to be made.
The reduction gear has 1:300 ratio and was made by using eight helical gear. The gear reduction was having two gear box , the first gear box having 1:30 reduction ratio and the second gear box has 1:10 reduction ratio. Because of this, the planed are to redesign the reduction gear in one gear box only.
Design processing is done by taking all components dimensions, and search for suitable material for the components. Method for design helical gear ,shalt and its component was adopted from standard method that already exist.The results form this design are, material which is suitable for the gear is SNCM1, and for shalt is S45C and for key are S35C and SSSC. In bearing selection there is some changes we should taken, its because of our modification to combine two gear box become one there one shaft cannot use ball bearing elemen again because there is an increasing radial load on it when we combine the gear box so we should change ball bearing into angular roller bearing.
For the gearbox design analysis, gearbox was made by casting and using finite element method for the stregth of material that we?ve been choosed. This method analysis was done by computer program named Mechanical Desktop. Prosedure we should do by using this program are, izirst create the 3D model, second is defined boundary condition and load on model we,ve been create, third do the mesh generation and equation calculation, and the last is display the result as a colored gralic. And the result is we found that gearbox with Iron Class 60 is strong enough to carry the load from the shalt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Subagja
"Pesawat pengangkat Lift atau Elevator mengalanti pertumbuhan yang Saugat ppsat, kebanyakan produk Lift yang sering kita jumpai di-impor dari luar negeri. Harapan kedepan bangsa kita hams dapat membuat Lift tanpa banyak ketergantugan dari pihak luar. Oleh karena itu penulisan ini adalah salah satu jenjang untuk tujuan tersebut diatas, khususnya merencanakan mesin Lift untuk keperluan perbaikan (repair) misalnya, dengan tidak harus meng-impor dari luar negeri. Pada-penulisan ini dibuat asumsi awal bahwa spesiikasi teknis Lift yang dibutuhkan telah di-identifikasi dan akan direncanakan mesin penggeraknya yang lazim disebut Traction Machine. Perencanaan meliputi berapa beban yang akan diangkut, penentuan daya motor, pemilihan tali baja (Hoist ropes) dihubungkan dengan puli (Traction sheave)-nya dan kemampuan geseknya, pemilihan jeriis Gear Box dan panas yang dihasilkan serta efisiensinya, perhitungan dan pemilihan jenis bantalan (Bearing) dan perhitungan rem (Brake). Dengan berpedoman pada teori-teori dasar elemen mesin dan aturan keamanan pada Lift (Safety Rules) akan didapat komponen-komponen rnsin Lift yang optimal dan komprehensifl sehingga layak dipakai, misalnya untuk keperluan maintenance dalam perbaikan komponen (repair) atau untuk pembuatan komponen Iokal yang menggantikan komponen import. Dengan demikian diperoleh hasil akhir berupa ukuran-ukuran komponen mesin Lifl (Traction Machine) beserta efisiensi yang didapat dengan tidak mengabaikan faktor keamanan yang diatur dalam perancangan pesawat Lift yang berlaku."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadang, Manasje
"Ball joint merupakan komponen dari sistem suspensi depan yang bergerak ke atas dan ke bawah dan bergerak ke depan dan ke belakang. Beban yang terima ball joint akan tinggi, yang tentmmya akan berpengaruh pada ketahanan ball joint.
Untuk dapat membuat umur ball joint optimum maka tegangan dan regangan perlu diperhatikan, yang merupakan akibat dari perbedaaan dimensi antara ball (steel) dan ball seat (teflon) yang optimum.
Adanya perbedaan dirnensi ini menyebabkan terjadinya tegangan dan regangan pada material yang telah disebutkan di atas yang dalam mencari tegangan dan regangan tersebut digunakan suatu perangkat pemrograman yaitu ANSYS.
Hasil dari Program ANSYS berupa dish-ibusi tegangan dan regangan, dimana pada perbedaan dimensi 0,16 mm tegangan maksimum yang terjadi pada ball seat sebesar 35,56 Nlmmz pada node 887 yang lebih besar dari tensile stxegth at break dan regangan maksimum yang terjadi pada ball sebesar 0,000082 mm pada node 96 yang masih dalam regangan elastis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>