Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisyah Gefira
"Teknologi microarray adalah teknologi di bidang bioinformatika yang digunakan untuk mengukur ekspresi gen dalam berbagai kondisi eksperimental dan menghasilkan data ekspresi gen. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis data ekspresi gen adalah triclustering, Triclustering adalah metode pengelompokan data tiga dimensi berdasarkan karakteristik yang serupa. Berbagai algoritma seperti TriGen, δ-Trimax dan EMOA-δ-Trimax dikembangkan untuk melakukan triclustering. Namun, seluruh algoritma tersebut menghadapi masalah yang sama, yaitu waktu komputasi yang lama. Penelitian ini menggunakan Coarse-grain Parallel Genetic Algorithm (CgPGA) untuk mengatasi tantangan waktu komputasi pada triclustering. Algoritma ini membagi data menjadi beberapa subpopulasi dan menjalankan proses evolusi genetik secara paralel menggunakan enam core. Penelitian ini mengusulkan penggunaan CgPGA untuk mempercepat proses triclustering pada data ekspresi gen darah microarray tiga dimensi yang dipengaruhi empat jenis minuman dan diukur pada lima titik waktu. Kualitas tricluster dievaluasi menggunakan fitness function yang diadaptasi dari Mean Square Residue (MSR), weights, dan distinction. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CgPGA secara signifikan mengurangi waktu komputasi dengan bekerja 18,24 kali lebih cepat dibandingkan dengan Genetic Algorithm secara serial yang diukur dengan speedup. CgPGA berhasil diterapkan untuk melakukan triclustering pada data ekspresi gen tiga dimensi microarray berdasarkan kemiripan pola ekspresi gen. 10 tricluster yang dihasilkan memiliki kombinasi gen, kondisi, dan waktu yang beragam, serta memiliki fitness score tinggi yang berkisar antara 2514,542745 hingga 2568,106026. Tricluster 5 memiliki fitness score tertinggi yaitu sebesar 2568,106026. Selanjutnya, hasil triclustering dianalisis menggunakan Gene Ontology (GO) dan KEGG Pathway untuk mengidentifikasi informasi gen dan interaksi antar gen di dalam tricluster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GO berhasil mengidentifikasi gen-gen di dalam tricluster dalam aspek proses biologis, fungsi molekuler, dan komponen seluler. Analisis KEGG Pathway menunjukkan bahwa gen-gen di dalam tricluster berpartisipasi dalam berbagai jalur biokimia, salah satunya adalah jalur diabetic cardiomyopathy. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam analisis data genomik dengan mengimplementasikan teknik triclustering menggunakan CgPGA yang efektif dan efisien, serta memperluas pengetahuan tricluster melalui identifikasi informasi genetik yang relevan dan meningkatkan pemahaman tentang interaksi biologis yang terjadi pada suatu kelompok gen berpola ekspresi serupa menggunakan GO dan KEGG Pathway.
......Microarray technology is a bioinformatics tool utilized to measure gene expression across various experimental conditions, generating comprehensive gene expression data. Triclustering, a method for clustering three-dimensional data based on similar characteristics, is one approach to analyzing this data. Despite the development of several algorithms for triclustering, such as TriGen, δ-Trimax, and EMOA-δ-Trimax, they all encounter the challenge of lengthy computation times. This study addresses this issue by employing the Coarse-grain Parallel Genetic Algorithm (CgPGA). The algorithm mitigates computational time by dividing the data into several subpopulations and executing the genetic evolution process in parallel across six cores. The study demonstrates the application of CgPGA to expedite the triclustering process on three dimensional microarray blood gene expression data, influenced by four types of beverages and measured at five different time points. The triclusters' quality is assessed using a fitness function adapted from Mean Square Residue (MSR), weights, and distinction. Results indicate that CgPGA significantly reduces computation time, operating 18,24 times faster than the serial Genetic Algorithm as measured by speedup. CgPGA effectively performs triclustering on three-dimensional microarray gene expression data. The 10 resulting triclusters exhibit diverse combinations of genes, conditions, and time points, and have high fitness scores ranging from 2514.542745 to 2568.106026. Tricluster 5 has the highest fitness score of 2568.106026. Further analysis of the triclustering results using Gene Ontology (GO) and KEGG Pathway reveals gene information and interactions within the triclusters. GO analysis successfully identifies genes within the triclusters in terms of biological processes, molecular functions, and cellular components, while KEGG Pathway analysis shows that the genes participate in various biochemical pathways, including the diabetic cardiomyopathy pathway. Overall, this study significantly contributes to genomic data analysis by implementing an efficient and effective triclustering technique using CgPGA, expanding the understanding of triclusters by identifying relevant genetic information, and enhancing the comprehension of biological interactions within gene groups exhibiting similar expression patterns using GO and KEGG Pathway."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fairuz Zahira
"Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik K-Pop telah berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Grup-grup K-Pop seperti ABC dan DEF telah membangun basis penggemar yang kuat di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek, yang terus tumbuh seiring dengan meningkatnya aksesibilitas konten melalui platform media sosial. Media sosial X merupakan salah satu platform yang sering digunakan oleh penggemar untuk mendapatkan informasi terkini mengenai konser dan kegiatan artis favorit mereka serta menjadi wadah sosialisasi antar penggemar. Namun, kemudahan akses informasi ini juga membawa risiko, seperti penipuan dalam membeli tiket konser melalui transaksi tidak resmi atau penjual tiket palsu di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang menjelaskan keputusan pembelian tiket konser grup K-Pop di media sosial X oleh penggemar ABC dan DEF di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini memfokuskan pada variabel dependen yaitu keputusan pembelian, variabel mediasi yaitu minat beli, serta variabel independen yaitu harga, promosi, keamanan, kepercayaan, panic buying, celebrity worship, dan fear of missing out. Dengan menggunakan data primer dari kuesioner online dengan 238 responden dan teknik quota sampling untuk menentukan kuota di setiap wilayah Jabodetabek, analisis data dilakukan menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel minat beli, harga, promosi, kepercayaan, dan panic buying memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap keputusan pembelian tiket konser di media sosial X. Selain itu, variabel promosi, kepercayaan, celebrity worship, dan panic buying juga memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan melalui minat beli terhadap keputusan pembelian tiket konser di media sosial X.
......In recent years, the popularity of K-Pop music has rapidly grown worldwide, including in Indonesia. K-Pop groups like ABC and DEF have built a strong fan base in Indonesia, particularly in the Jabodetabek region, which continues to expand as the accessibility of content through social media platforms increases. Social media platform X is one of the commonly used platforms by fans to obtain the latest information about concerts and activities of their favorite artists, as well as serving as a socialization platform among fans. However, this ease of access to information also brings risks, such as fraud in purchasing concert tickets through unofficial transactions or fake ticket sellers on social media. This study aims to analyze the variables that describe the decision to purchase K- Pop concert tickets on social media platform X by ABC and DEF fans in the Jabodetabek region. This research focuses on the dependent variable, which is the purchase decision; the mediating variable, which is purchase intention; and the independent variables, which include price, promotion, security, trust, panic buying, celebrity worship, and fear of missing out. Using primary data from an online questionnaire with 238 respondents and quota sampling techniques to determine quotas in each area of Jabodetabek, data analysis was conducted using the PLS-SEM method. The research findings indicate that the variables of purchase intention, price, promotion, trust, and panic buying have a significant direct effect on the decision to purchase concert tickets on social media platform X. Additionally, the variables of promotion, trust, celebrity worship, and panic buying also have a significant indirect effect through purchase intention on the decision to purchase concert tickets on social media platform X."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fairuz Zahira
"Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik K-Pop telah berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Grup-grup K-Pop seperti ABC dan DEF telah membangun basis penggemar yang kuat di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek, yang terus tumbuh seiring dengan meningkatnya aksesibilitas konten melalui platform media sosial. Media sosial X merupakan salah satu platform yang sering digunakan oleh penggemar untuk mendapatkan informasi terkini mengenai konser dan kegiatan artis favorit mereka serta menjadi wadah sosialisasi antar penggemar. Namun, kemudahan akses informasi ini juga membawa risiko, seperti penipuan dalam membeli tiket konser melalui transaksi tidak resmi atau penjual tiket palsu di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang menjelaskan keputusan pembelian tiket konser grup K-Pop di media sosial X oleh penggemar ABC dan DEF di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini memfokuskan pada variabel dependen yaitu keputusan pembelian, variabel mediasi yaitu minat beli, serta variabel independen yaitu harga, promosi, keamanan, kepercayaan, panic buying, celebrity worship, dan fear of missing out. Dengan menggunakan data primer dari kuesioner online dengan 238 responden dan teknik quota sampling untuk menentukan kuota di setiap wilayah Jabodetabek, analisis data dilakukan menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel minat beli, harga, promosi, kepercayaan, dan panic buying memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap keputusan pembelian tiket konser di media sosial X. Selain itu, variabel promosi, kepercayaan, celebrity worship, dan panic buying juga memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan melalui minat beli terhadap keputusan pembelian tiket konser di media sosial X.
......In recent years, the popularity of K-Pop music has rapidly grown worldwide, including in Indonesia. K-Pop groups like ABC and DEF have built a strong fan base in Indonesia, particularly in the Jabodetabek region, which continues to expand as the accessibility of content through social media platforms increases. Social media platform X is one of the commonly used platforms by fans to obtain the latest information about concerts and activities of their favorite artists, as well as serving as a socialization platform among fans. However, this ease of access to information also brings risks, such as fraud in purchasing concert tickets through unofficial transactions or fake ticket sellers on social media. This study aims to analyze the variables that describe the decision to purchase K- Pop concert tickets on social media platform X by ABC and DEF fans in the Jabodetabek region. This research focuses on the dependent variable, which is the purchase decision; the mediating variable, which is purchase intention; and the independent variables, which include price, promotion, security, trust, panic buying, celebrity worship, and fear of missing out. Using primary data from an online questionnaire with 238 respondents and quota sampling techniques to determine quotas in each area of Jabodetabek, data analysis was conducted using the PLS-SEM method. The research findings indicate that the variables of purchase intention, price, promotion, trust, and panic buying have a significant direct effect on the decision to purchase concert tickets on social media platform X. Additionally, the variables of promotion, trust, celebrity worship, and panic buying also have a significant indirect effect through purchase intention on the decision to purchase concert tickets on social media platform X."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library