Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hiryadi
Abstrak :
Sikap asertif menjadi penting pada masa remaja, karena pada masa ini remaja sudah mulai memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana teman dan lingkungan sosial sangat berpengaruh. Masa remaja merupakan proses dimana mulai senang berkelompok dan melakukan kegiatan bersama-sama dengan teman-teman, dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya remaja kadang menghadapi tekanan-tekanan. Tekanan ini biasa berupa ajakan, rayuan bahkan paksaan untuk melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak ingin dilakukan. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan remaja, termasuk sikap asertif. Penelitian ini merupakan penelitian dcngan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk menguji hubungan karakteristik orang tua dan pola asuh keluarga dengan sikap asertif siswa SMA di Kota Banjarmasin. Populasi penelitian adalah siswa yang tercatat di sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Banjarmasin tahun ajaran 2006/2007. Jumlah sampel pada penelitjan ini sebanyak 99 siswa yang dilakukan dengan teknik multistage sampling. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik orang tua yang berhubungan dengan sikap asertif siswa SMA kota Banjarmasin adalah pendidikan ayah (p =0,001), pendidikan ibu (p = 0,000), pekerjaan ayah (p = 0,000), pekerjaan ibu (p= 0,001), dan tipe keluarga (p = 0,008). Sedangkan analisis korelasi pola asuh juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan sikap asertif siswa (p=0,002). Hasil analisis multivariat didapal 3 variabel yang berhubungan dengan sikap asertif yaitu pendidikan ayah, pekerjaan ayah dan pekerjaan ibu, dimana pekerjaan ayah merupakan variabel yang paling dominant berhubungan dengan sikap asertif siswa. Perawat komunitas diharapkan memberikan infonnasi kepada remaja, orang tua tentang sikap asertif dan orang tua meningkatkan komunikasi dan interaksi yang terbuka dan jujur dengan siswa.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subekti
Abstrak :
ABSTRAK
Perpindahan usia lanjut ke panti werda merupakan masa transisi pengalaman hidup, dimana pertimbangan penempatannya adalah karena alasan terbatasnya sumber pendukung dari keluarga dan ketergantungan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang arti dan makna dari pengalaman tiga bulan pertama usia laujut tinggal di panti werda, Penelitian ini menggunakan metode riset kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif terhadap tujuh orang partisipan di panti werda Griya Asih Lawang. Metode pengumpulan data adalah wawancara secara mendalam dan menggunakan catatan lapangan, serta menggunakan metode analisis data studi Fenomenologi Colaizzi (1978). Hasil penelitian: peneliti dapat mengidentifikasi sembilan tema yaitu 2 alasan tinggal di panti werda, perasaan tinggal di panti werda, masalah yang dirasakan di panti werda, perubahan sejak tinggal di panti werda, makna terhadap diri sendiri dan makna terhadap keluarga, sumber dukungan, bentuk dukungan dan harapan terhadap hasil pelayanan. Kesimpulan : arti dan makna pengalaman tiga bulan pertama usia lanjut tinggal di panti werda yang digambarkan dalam tema-tema yang muncul, harus dipahami secara mendalam dan dimaknai secara utuh dan sebagai dasar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada usia lanjut di panti werda. Hasil penelitian ini mempakan isu penting yang dapat teridentifikasi dan menjadi masukan bagi perawat, petugas panti, pengelola panri untuk melaksanakan program orientasi, tindakan pencegahan primer dan sekunder yang tepat untuk mengurangi dampak merugikan dari masa transisi perpindahan usia lanjut ke panti werda. Perlu mengembangkan hasil penelitian ini agar berguna untuk mengembangkan model asuhan keperawatan komunitas pada agregat usia lanjut khususnya di area panti werda.
2007
T22881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlisa Candrawati
Abstrak :
ABSTRAK
Pembentukan perilaku diit dimulai pada masa prasekolah dan dipengaruhi oleh faktor keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik individu dan praktik pemberian makan dalam keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada anak usia prasekolah. Desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada keluarga yang memiliki anak usia prasekolah. Hasil menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pendidikan ibu, kontrol makanan, model peran, pelibatan anak, edukasi nutrisi, serta penyediaan buah dan sayur terhadap perilaku konsumsi buah dan sayur anak usia prasekolah dengan p value < 0,05. Pendidikan kesehatan dan konseling praktik pemberian makan sesuai tahapan usia anak perlu dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif
ABSTRACT
Dietary behavior and patterns are established during pre-school years and influenced by parents. The study aim is to determine the association between individual characteristics and parenting feeding practices to promote fruit and vegetable and its consumption among pre-school children. A cross sectional design with descriptive correlation was used to 89 family with pre-school aged children. It showed statistically significant relationship of education level of mother, food control, role model, the involvement of children, nutrition education, fruit and vegetable provision (p value < 0,05) with a fruit and vegetable consumption pre-school aged children. Health education and counseling about parental feeding practices needs to be done as promotion and prevention intervention.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisah
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Rejeki
Abstrak :
Tujuan penelitian ini mendapatkan gambaran arti dan makna pengalaman dalam menjalani pengobatan TB kategori II di wilayah Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif menggunakan metode wawancara mendalam. Partisipannya adalah klien yang sudah selesai menjalani pengobatan TB kategori II, berjumlah tujuh orang. Data dikumpulkan melalui rekaman wawancara dan catatan lapangan, dianalisis dengan teknik Colaizzi. Hasil penelitian teridentifikasi tujuh tema; pemahaman mengenai penyakit TB; dampak terhadap klien; upaya mencapai kesembuhan; kepatuhan menjalani pengobatan; kesulitan yang dialami; harapan dan dukungan selama pengobatan. Selama menjalani pengobatan TB klien mengalami masalah fisik, psikologis, sosial dan finansial menjadi kesimpulan penelitian ini. ......The purpose of this research explore ideas and the meaning of experience of having tuberculosis category II treatment at Pekalongan Regency. This research used qualitative approach with descriptive phenomenology design and indepth interview method. Participants in this research were tucerculosis clients who had complete TB category II treatment. There are seven participants. The data was collected in the form of tapes interview and field notes wich were analyzed by Colaizzi techniques. As the result of the research is the identification of seven themes: the understanding of TB desease; effects of treatment on clients; efforts to achieve recovery; treatment adherence; difficulties experienced during treatment; client expectations and the support received during treatment. The conclision of this research was the treatment of TB requires a long time, so that during treatment clients experiencing, psychologycal, social and financial problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nandang Jamiat Nugraha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menjalani terapi hemodialisa di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah caregiver pada anggota keluarga yang menjalani terapi hemodialisa yang didapatkan dengan tehnik criterion sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalsis dengan menerapkan tehnik Collaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi 6 tema yaitu respon psikologis caregiver, perubahan pada caregiver, melaksanakan tugas kesehatan keluarga terhadap anggota keluarga gagal ginjal, dukungan bagi caregiver, dukungan kesehatan yang optimal, dan meningkatkan rasa syukur. ......This study aims to gain a deep understanding of the importance and significance of the experience of the family in the care of family members to undergoing hemodialysis therapy in Bandung. This study used qualitative phenomenological descriptive method with in depth of interview. The participants in this study were caregivers families undergoing hemodialysis therapy are obtained with the sampling criterion technique. The data collected in the form of recorded interviews and field notes by applying techniques that analysed Collaizzi. This study identified six themes are the psychological response of the caregiver, changes in the caregiver, the duty of the health of the family to kidney failure, support family caregivers, health support optimalization and enhance a sense of gratitude.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Ayu Mirayanti
Abstrak :
Pola asuh pemenuhan nutrisi yang kurang efektif menyebabkan kurang gizi balita. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pola asuh pemenuhan nutrisi dalam keluarga dengan status gizi balita. Desain cross sectional digunakan pada 142 responden. Tidak ada hubungan yang bermakna teridentifikasi antara pola asuh pemenuhan nutrisi dalam keluarga (riwayat nutrisi saat hamil, pemberian ASI eksklusif, persiapan dan penyimpanan makanan, penerapan PHBS rumah tangga, cara komunikasi keluarga dengan balita, peran keluarga dalam pemenuhan nutrisi, nilai dan keyakinan keluarga terhadap pola nutrisi dan kemampuan keluarga untuk memilih makanan sehat) dengan status gizi balita. Namun, upaya pemberdayaan keluarga menjadi hal penting dalam penatalaksanaan kurang gizi balita. ......Ineffective nutrition parenting in family may caused under-five year children malnourished. The study aimed to determine the correlation of parenting nutrition with nutritional status. A cross-sectional design applied to 142 samples. There were no significant associations identified between nutrition parenting (nutritional history during pregnancy, breastfeeding, food preparation and storage, households clean and healthy behavior, family communication, family roles of nutrition, family values and beliefs on nutrition patterns and the ability of families to choose healthy foods) with under-five year children nutritional status. However, family empowerment is an important way to manage nutritional problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatul Khasanah
Abstrak :
Kelompok anak usia sekolah beresiko dalam siklus pertumbuhan dan perkembangan, memerlukan unsur gizi dengan jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain. salah satu masalah kesehatan pada anak usia sekolah adalah masalah gizi. Adanya pengaruh pola asuh dan karakteristik keluarga meliputi pendidikan orang tua, status pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, tipe keluarga, dan pengasuh anak dapat meningkatkan risiko status gizi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasikasi hubungan pola asuh dan karakteristik keluarga terhadap status gizi anak usia sekolah di SD Negeri Kelurahan Tugu Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dan jumlah sampel 157 responden sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara: Pendidikan ibu; status pekerjaan ibu; pendapatan keluarga; tipe keluarga; pengasuh anak, dan pola asuh terhadap status gizi anak usia sekolah (p<0.05). Faktor dominan yang mempengaruhi status gizi adalah pola asuh, tingkat pendapatan keluarga, pendidikan ibu, tipe keluarga, status pekerjaan ibu, dan pengasuh anak. Pola asuh merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pola asuh dan beberapa dari karakteristik keluarga mempengaruhi status gizi pada anak usia sekolah. Hal ini diperlukan intervensi pemerintah melalui Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat terutama orang tua anak usia sekolah untuk meningkatkan status gizi yang baik bagi anggota keluarganya. ......Groups of school-age children at risk in a cycle of growth and development, require nutrients in greater numbers than other age groups.. The influence of parenting and family characteristics including parental education, parental employment status, family income, family type, and child caregivers can increase the risk of nutritional status. The purpose of this study identificated parenting relationship and family characteristics on the nutritional status of school-age children in the Elementary School. This research is cross sectional, at the 157 respondents. The results showed significant relationship between: mother education; mother employment status; family income; family type; caregivers of children, and parenting on the nutritional status of school age (p <0.05). Dominant factor affecting the nutritional status of parenting, family income, maternal education, family type, employment status of family. Parenting is the most dominant variables associated with nutritional status of school-age children. This required the intervention of government through the Ministry of Health, Ministry of Education to empower people, especially parents of school-age children to improve nutritional status is good for family members.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30626
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Nuraeni
Abstrak :
ABSTRAK
Kelurahan Tawangmas merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Krobokan yang memiliki insiden rate diare sesuai target serta cakupan sanitasi lingkungan yang memadai, namun gambaran penerapan PHBS keluarga belum pernah diketahui. Tujuan penelitian ini adah untuk mengetahui hubungan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS keluarga dengan kejadian diare balita di Kelurahan Tawangmas kota Semarang.
2012
T30956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library