Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fauzi
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di daerah perkotaan berdampak terhadap peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Cedera kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum ditemui pada penderita kecelakaan lalu lintas dan seringkali disertai dengan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan deprivasi sensori. Terapi musik diketahui dapat membantu meningkatkan kesadaran pada pasien dengan penurunan kesadaran. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak intervensi stimulasi auditori terhadap tingkat kesadaran klien Tn. M yang menderita cedera kepala sedang dengan penurunan kesadaran GCS: 10 . Stimulasi auditori dilakukan 3 hari berturut-turut selama 8 jam dengan memutar rekaman murottal lewat gawai. Hasil menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan skor GCS 10 pada hari pertama intervensi menjadi skor 13 pada hari kedua intervensi menjadi dan skor 15 pada hari ketiga. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kesadaran klien setelah diberikan intervensi stimulasi auditori. Perawat disarankan untuk menerapkan stimulasi auditori sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan kesadaran pasien dengan penurunan kesadaran. Kata kunci: Cedera kepala sedang, Glasgow Coma Scale, stimulasi auditori, tingkat kesadaran

ABSTRACT
Rising number of vehicles results in an increase in traffic accidents in urban areas. Head injury is frequently seen in such victims and often accompanied with loss of consciousness. Loss of consciousness in long term may lead to sensory deprivation. Music therapy was revealed to be able to improve consciousness on patient with neurologic deficit. This paper aimed to identify and analyze impact of auditory stimulation on level of consciousness of Mr. M which was affected by moderate head injury and lose of consciousness GCS: 10 . Auditory stimulation was applied in 3 consecutive days for 8 hours per day by playing recording of murottal through gadget. The result indicated that client demonstrated a gradual improvement of GCS score from 10 in the first day of intervention into score 13 in second day of intervention and score 15 in the third day. This suggested that there was an improved level of consciousness following the auditory stimulation. Nurses are suggested to apply auditory stimulation as non-pharmacological intervention to improve patient rsquo;s level of consciousness."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Mustikaningtyas
"Stroke merupakan penyakit neurologis yang kasusnya meningkat setiap tahun di dunia dan dapat menyebabkan kematian serta kecacatan. Keluhan yang muncul pada pasien stroke adalah kelemahan ekstremitas tubuh. Masalah kelemahan ekstremitas tubuh dapat diselesaikan dengan latihan kekuatan otot seperti menggunakan latihan Range of Motion ROM. Latihan ROM merupakan sekumpulan gerakan yang dilakukan pada bagian sendi yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot. Latihan ROM pada karya ilmiah ini dilakukan pada pasien stroke selama 6x24 jam, sebanyak 2x/hari dengan 3x8 hitungan untuk masing-masing sendi dan durasi 30 menit dan melibatkan keluarga. Pengukuran intervensi dilakukan menggunakan manual muscle testing MMT dan penilaian Rentang Pergerakan Sendi RPS.
Hasil karya ilmiah ini menunjukkan latihan ROM efektif untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke yang mengalami kelemahan ekstremitas. Terjadi peningkatan kekuatan otot pada ekstremitas kanan pasien dari 0 tidak terdapat kontraksi otot menjadi 2 mampu menggerakkan tanpa melawan gravitasi pada persendian jari-jari tangan, dan dari 0 menjadi 1 tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat dipalpasi pada persendian pergelangan tangan, siku dan bahu. Implikasi dari karya ilmiah ini menunjukkan bahwa latihan kekuatan otot pada pasien stroke penting untuk dilakukan dengan rutin pada pasien dan diperlukan keterlibatan keluarga untuk melatih ROM pada pasien.
......
Stroke is a neurological disease with increasing prevalence annually in the world and may lead to death and disability. Patient with stroke generally complains about muscle weakness in extremities. Muscle weakness may be treated by muscle strength exercise such as Range of Motion ROM exercise. ROM exercise is a set of movements which is performed on part of the joint to promote muscle flexibility and strength. ROM exercises in this paper were performed on patient with stroke for 6x24 hours, 2x per day, with 3x8 moves on each joint and duration about 30 minutes and family involvement. The intervention was evaluated by using manual muscle testing MMT and assessment of Range of Joints Movement RPS.
The result indicated that ROM exercise was effective for increasing muscle strength in patient with stroke and muscle weakness in limbs. There was an increase in muscle strength in the right limb of patient from 0 no muscle contraction to 2 capable of moving without opposing gravity on the joints of the fingers, and from 0 to 1 no joint motion, but muscle contraction can be palpated on the joints of wrists, elbows and shoulders. The implication of this paper is that muscle strength training should be performed regularly on patient with stroke and family involvement is essential for ROM implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library