Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuyun Widyaningsih
"Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia (OP-JBI} merupakan satu wadah untuk menghimpun seluruh anggota IBI dalam pelaksanaan fungsinya sebagai salah satu kekuatan sostal, dalam mempersatukan din setiap anggotanya. Sesuai dengan AD-ART OP IBI 2003-2008 BAB HI pasal 6, OP JBI bertuyuan untuk menggalang dan mempererat persatuan dan persaudaraan sesama bidan, sexta dengan organisasi perempuan dan pihak yang terkait watuk mencapai visi dan misi, membina dan Tmengayomi angpofa serta mengembangkan dan meningkatkan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan terutama dalam profesi kebidanan, berperan setta dalam pembangunan, terutama dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak, dan meningkatkan martabat dan kedudukan bidan serta memberdayakan perempuan dalam masyarakat. Untuk mencapai tujuannya sebagaimana tercantum dalam pasai 7 OP-IBI melakukan kegiatan ke dalam dan ke tuar organisasi, dengan demikian untuk mendukung kegiatan dimaksud, diperlukan perencanaan strategis (Renstra). Berdasarkan hasil wawawancara dengan ketua umum PP [BI menyatakan bahwa “Renstra [BI yang ada saat ini sudah habis masanya yaitu 2003-2008, dengan demikian perlu disusun kembali Renstra OP [BI untuk masa 5 (lima) tahun ke depan yaitu 2009-2013".
Dalam mengembangkan rencana strategis OP JBI dilakukan penelitian yang dilaksanakan di sekretariat kantor PP IB} pada bulan Nopember 2007 sampai Pebruari 2008. Penelitian meaggunakan rancangan penelitian operational research dengan pemecahan masalah secara deskniftif analitik dengan metode kualitauf. Kegiatan penelitian dilaksanakan melalui proses COMG dan wawalcara dengan para pengurus PP IBL, PD, donatur dan Anggota IBI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWOT matriks dan IE matriks yang dilandasi oleh hasil dan: EFE dan IFE matriks posisi OP IBI berada dalam future quadrant, sedangkan JE matriks berada pada sel ke 5 yattu hold and maintain. Strategi yang cocok dengan visi, misi, dan tujuan janpka panjang dari organisasi IBI adalah strategi market penetration, product development dan market development. Berdasarkan konsep dan BSC upaya yang paling banyak yang harus dilakukan oleh OP IBI adalah yang berkaitan dengan persfektif bisnis intemal Langkah terakhir dalam membangua BSC yaitu menetapkan target dan program, dari 49 indikator menghasikan 84 program dengan total pengeluaran dana sebesar 25.6% pertahun. OP IBI telah menyusun program dan target selama 5 (lima) iahum, mulai 2009-2013.
Penelitian menyimpuikan bahwa OP IB] dapat menggunakan faktor-faktor yang menguatkan posisinya, dengan prinsip meningkatkan kekuatan yang ada untuk Mmengatasi Kelemahan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk menghindan ancaman yang muacul, sehingga OP IBI dapat bertahan dan tetap eksis dalam lingkungan #@ig ters berubah! .
Disarankan agar OP IBI memformulasikan program maupun target tahunan yang ingin dicapai berdasarkan prioritas program, dan rencana strategis OP IB] tahun 2009-2013 menjadi acuannya, melakukan himbauan kepada PD dan PC agar menyusun rencana strategi lanjutan dengan mengadopsi dan adaptasi rencana strategi yang telah disusun dengan memperhatikan SWOT masing-masing. Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap pelaksanaan strategi terpilih, sebingga dapat dijadikan wmpan balik untuk penyusunan strategi selanjutnya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan OP IBI hendaknya mempercepat terealisasinya pembentukan kolegium kebidanan Indonesia. Untuk Mitra dan Donor diharapkan dapat membenkan dukungan dan memfasilitasi dalam implementasi programprogram yang telah direncanakan oleh OP [BI dalam 5 (lima) tahun mendatang.

The organization of Indonesian Midwife Profession Association (OP-IBI) is aa institution for midwives in Indonesia to unify all of members in midwife in Indonesia In one organization. According to AD-ART OP IBI 2003-2008 chapter HT section 6, OP IBI have set goals in order to collect and strengthen the unity and other related parties in order to achieve the vision and mission of organization, consalt and look after, protect, develop and increase their education, knowledge, and skills in midwifery, particularly to increase the degree of public health, especially maternity and infants and so does increase the dignity and privilege of midwife in Indonesia and empower the women’s role in society. Therefore, to achteve the objective as noted in section 7 OP-IBE conducted the internal and external activities, to support the activities mentioned above, it’s necessary to built strategic plan (Renstra). Based on interview with the general chief of PP IBY, its stated that “The /B/'s Renstra we known before, has come io its expired time, which is 2003-2008, therefore Renstra needs to rearrange for next five years period of 2009-2013”.
In the developing strategic plan, of OP-IBI has conducted some study at secretanat office of PP IBL, begin at November 2007 to February 2008. The study based on operational research with descriptive analytics problems control and qualitative method, The study conducted through CDMG process and interview with the official member of PP IB], PD, funder, and member of JBI.
The study showed that SWOT matrix and JE matrix which based on the result of EFE and IFE positional matrix OP 1B1 is in fisture quadrant, while TE matrix is in the fifth cell, that is hold and maintain. The strategy that taatch to vision, and mission and the long-term objectives of IBI is market penetration, product development, and market development. Based on the concept of BSC, the most important effort to execute by OP IBI is related to the internal business perspectives. The last step is construct BSC is determine the target and program, from 49 indicators used, produced 84 programs with total budget 25, 6% per year. OP IBI has arranged the program and 5 years, starts from 2009 to 2013.
The study conclude that OP [BI could use the factors that strengthen its position, with the principle to increase the ability to over come the weakness and take the opportunity to avoid the threat, so that OP IBI could survive and holding on in the dynamics change of environment.
It’s suggested that OP IBI should formulate program or annual target to achieve based on the prionty program and strategic plan of OP IBI by the year 20092013 to be the referral, suggesting the PD and PC to arrange advance strategic adopting and adapting strategic planned arranged based to each of the SWOT. Conducting continues evaluation upon the execution of chosen strategic planned, so that could became a feed back to arrange the further strategy. In the way of increase the quality of education and services of OP IBI, it’s should be accelerate the realization of establishing the collegtums of Indonesian midwife. For the counterpart and donor, hopefully could raise the support and facilitate implementation of programs planned by OP IBI for the next 5 years.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34563
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ridwan
"Berdasarkan data Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Metro tahun 2006, menunjukkab jumlah bidan di Kota Metro sebanyak 71 orang, meliputi 14 orang (19,7%) bidan bekerja di Rumah Sakit Pemerintah, dan 57 orang (80,3%) bidan bekerja di Puskesmas, dengan cakupan ibu bersalin sebanyak 2.788 ibu dan 96,1% diantaranya ditolong oleh tenaga profesional kesehatan, dimana 75,0% diantaranya ditolong oleh bidan. Kasus kematian ibu melahirkan di Kota Metro pada tahun 2005 dan 2006 terdapat kecendrungan peningkatan, dari 5 kasus kematian tahun 2005, dan 3 diantaranya meninggal karena perdarahan, sedangkan tahun 2006 dari 8 kasus kematian ibu, 6 kasus diantaranya meninggal akibat perdarahan. Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Metro dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Metro dengan memasyarakatkan standar pertolongan persalinan menurut Depkes RI Tahun 2002, dimana setiap bidan yang melakukan pertolongan persalinan wajib penerapan manajeman aktif kala III. Meskipun upaya tersebut telah dilakukan namun belum optimal, sehingga kasus kasus perdarahan pasca persalinan penyebab kematian ibu melahirkan masih relatif tinggi (Profil Kesehatan Kota Metro, 2007).
Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen aktif kala III dan faktor dominan berhubungan dengan manajemen aktif kala III di Kota Metro. Disain penelitian ini adalah Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Kota Metro bulan Mei ? Juni 2008. Populasi adalah bidan yang bekerja pada instansi pemerintah di Kota Metro berjumlah 71 orang dan tidak dilakukan pengambilan sampel karena seluruh populasi dijadikan subyek penelitian. Manajemen aktif kala III diukur dari tujuh tindakan yang merupakan penjabaran tiga komponen utama manajemen aktif kala III, kinerja sesuai dengan standar bila ke tujuh tindakan dilakukan, dan kinerja tidak sesuai standar bila melakukan ≤ 6 tindakan.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi manajemen aktif kala III yang sesuai standar di Kota Metro tahun 2008 sebesar 46,5%, dari tujuh variabel yang diteliti, hanya tiga variabel yaitu tingkat pendidikan, sikap dan pelatihan berhubungan dengan manajemen aktif kala III. Faktor dominan berhubungan dengan kinerja bidan dalam manajemen aktif kala III adalah pelatihan, bidan yang pernah mengikuti pelatihan mempunyai peluang 10 kali memiliki kinerja manajemen aktif kala III sesuai standar dibanding dengan bidan yang tidak pernah mengikuti pelatihan setelah dikontrol oleh sikap dan tingkat pendidikan.
Bidan perlu selalu menerapkan manajemen aktif kala III sesuai standar setiap kali menolong persalinan dan diberi penghargaan bagi bidan yang telah melaksanakan manajemen aktif kala III sesuai standar serta diberi sanksi bila tidak melaksanakan manajemen aktif kala. Perlu dilakukan uji kompetensi setiap bidan membuat surat ijin praktek (SIP), perlu dilakukan pelatihan bagi bidan yang belum mengikuti pelatihan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T41275
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library