Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fetty Febiyanty
"ABSTRAK
Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak terdapat
di Indonesia. Kunyit dikenal karena memiliki banyak manfaat, diantaranya
adalah sebagai zat warna, bumbu masak dan juga obat. Selain itu, kunyit
memiliki kemampuan sebagai antioksidan, anti inflamasi, dan anti kanker.
Walaupun sekarang banyak terdapat antioksidan sintetis, tetapi
penggunaannya masih dibatasi karena beberapa antioksidan tersebut bersifat
karsinogenik. Karena itulah pada saat ini dikembangkan antioksidan alami
yang berasal dari tumbuhan. Antioksidan tambahan ini diharapkan tidak
memberikan warna, rasa, dan aroma karena dapat mengganggu penampilan
dari produk.
Pada penelitian ini dilakukan isolasi kurkumin dari rimpang kunyit
dengan menggunakan soxlet dan pelarut yang digunakan adalah etanol.
Kemudian dilakukan hidrogenasi terhadap kurkumin tersebut (kurkumin
merupakan salah satu komponen dalam kunyit yang memberikan warna
kuning dan juga memiliki aktivitas antioksidan) untuk menghilangkan warna
kuning pada kurkumin. Hidrogenasi dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu ;
reduksi dengan NaBH4 dan Oksidasi dengan reagen Cromat. Kurkumin dan
kurkumin terhidrogenasi ini kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan
menggunakan metode TLC-Fluoresence.
Hasil yang didapatkan dari percobaan ini adalah kurkumin sebanyak
0,4810 gram (1,3%) dan hasil hidrogenasi sebanyak 0,1170 gram (31,45%).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imsa Hakam Sumadyo
"Senyawaan organotimah adalah senyawaan organQlogam yang banyak
diproduksi karena kegunaannya yang cukup banyak antara lain senyawa
penstabil pada PVC, pestisida, insektisida dan katalis. Diorganotimah merupakan
katalis homogen yang balk untuk pembuatan polisilikon, poliuretan dan polyester.
Kebutuhan timah dunia hingga tahun 2000 mencapai 150.000-;; 60.000 ton
pertahun dimana 20.000 ton pertahun untuk industri kimia.
Salah satu tahap membentuk dibutiltimah dikarboksilat iaiah melalui dibutil
timah dihalida kemudian diubah menjadi dibutiltimah oksida setelah direaksikan
dengan asam karboksilat akan berubah menjadi dibutiltimah dikarboksilat. Salah
satu bahan yang sering dipakai iaIah dibutiltimah diklorida. Telah diketahui pula
bahwa pembuatan dibutiltimah diklorida bila dengan metode langsung sulit untuk
dilakukan dengan cara biasa, untuk itu dicari jalan lain yaitu dengan mengubah
alkilnya menjadi yang lebih reaktif yaitu iodida Sintesa senyawa dibutiltimah diasetat dimulai dengan membuat
dibutlltimah diiodida dengan cara merefluk butil iodida (46 g) dengan serbuk
logam Sn (7,4 g) serta dengan katalis N,N-dibenzil N-butil amina (±3,38 g)
dengan pengadukan sedang dan pemanasan dengan suhu 110°C selama 6 jam.
Didapat hasil berupa padatan putih kekuningan. Kedalam padatan tersebut
dimasukkan NaOH 0,1M 100 ml kemudlan dengan pengadukan cepat selama 1
jam dalam larutan metanol 100 ml. Didapat hasil dibutiltimah oksida berupa
padatan putih. Ke dalam padatan tersebut dimasukkan dalam pelarut benzena
dan ditambahkan asam asetat (0,32 ml dengen berat jenis 1,05 ®/mi) dengan
perbandingan 1:2 direfluks dengan suhu 80°C selama 2 jam. ^
\
Hasil reaksi yang terjadi didapat 0,64 g (34,5%% dari Sn) dibutiltimah
diiodida, 0,52 g (81%% dari dibutiltimah diiodida) dibutiltimah oksida dan 3 ml
(17% % dari dibutiltimah oksida). Produk diuji dengan IR dan titik leleh untuk
tiaptahap."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman
"Pembentukan ester (sukrosa oktaoleat, fruktosa pentaoleat,
sukrosa oktastearat, dan fruktosa pentastearat) antara senyawa karbohidrat
(sukrosa dan fruktosa) yang diesterifikasi asam lemak (asam stearat dan
asam oleat) dan masing-masing ester tersebut memiliki fungsi sebagai
minyak goreng diet karena dl dalam tubuh keempat ester tersebut tidak dapat
dimetabollsme oleh tubuh dan dapat menarik kolesterOl dan asam lemak
bebas keluar dari tubuh. ,
Penelitian dllakukan untuk menyelidlkl adanya perbedaan
antara minyak goreng biasa (bimoli) dengan minyak goreng diet (keempat
ester hasil sintesis) baik sifat fisik maupun sifat kimianya Proses pembentukan ester cleat (sukrosa oktaoleat dan
fruktosa pentaoleat) dllakukan dengan melarutkan karbohidrat (sukrosa dan
fruktosa) dan asam cleat dengan pelarut DMF dan diberl katalis HCI pekat
(hanya untuk fruktosa) yang kemudian direfluks pada temperatur 45°C,
sedang proses pembentukan ester stearat (sukrosa oktastearat dan fruktosa
pentastearat) dllakukan dengan melarutkan karbohidrat (sukrosa dan
fruktosa) dan asam stearat dengan pelarut DMF dan diberl katalis HCI pekat
(hanya untuk fruktosa) yang kemudian direfluks pada temperatur 85°C.
Dengan cara konvensional, ester fruktosa dan ester sukrosa diperoleh dalam
waktu 96 jam dan 112 jam.
Dari hasil pengukuran dengan IR, hasil IR antara masingmasing
ester dengan minyak bimoli memliki serapan yang sama pada daerah
gugus fungsional, yang berbeda hanyalah pada daerah sidik jari.
Dari hasil pengukuran titik didih, terlihat bahwa keempat ester
hasil sintesis mempunyai titk didih yang lebih besar dari minyak bimoli.
Dari hasil pengukuran angka peroksida, terlihat bahwa angka
peroksida minyak bimoli lebih besar dari angka peroksida sukrosa oktaoleat
dan fruktosa pentaoleat. Dari hasil pengukuran angka iodium, telihat bahwa
angka iodium minyak bimoli lebih besar dari sukrosa oktaoleat dan fruktosa
pentaoleat. Dari hasil pengukuran angka asam, terlihat bahwa angka asam
minyak bimoli lebih besar dari angka asam ester cleat maupun ester stearat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Awaludin
"Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi secara kimia (CMCPEs)
telah banyak digunakan untuk bidang elektroanalisa. Berbagai macam
senyawa kimia telah dicoba sebagai modifier dalam elektroda karbon pasta
yang digunakan sebagai sensor untuk penentuan tingkat runutan ion-ion
logam berat.
Penelitian ini menyelidiki kemampuan kaliks(6)aren sebagai modifier
pada elektroda karbon pasta untuk merespon adanya Hg^"". Data yang
diperoleh menunjukkan bahwa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi
kaliks(6)aren dapat merespon adanya Hg^"" dengan batas deteksi 1,29x10'®M.
Sedangkan elektroda karbon pasta yang tidak dimodifikasi dengan
kaiiks(6)aren tidak dapat merespon adanya Hg^"". Pada tingkat konsentrasi
Hg^"" 1x10'^M-, ion-ion logam pengganggu seperti Cu^"", Ni^"", Mg^"", dan Zn^"" dengan konsentrasi sepuluh kali konsentrasi Hg^'' menyebabkan
penyimpangan yang signlfikan. Sedangkan pada konsentrasi ion-ion logam
pengganggu sama dengan konsentrasi Hg^"" hanya yang dapat
mempengaruhi pengukuran secara signifikan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arli Aditya Parikesit
"Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa di negara berkembang kanker mulut rahim merupakan pembunuh nomor satu bagi wanita. Infeksi Human Papillomavirus (HPV) diketahui memiliki hubungan dengan insidensi kanker mulut rahim. HPV dikelompokkan berdasarkan virulensinya dalam menimbulkan kanker rahim sebagai berikut, yaitu kelompok resiko tinggi dan resiko rendah. Dari studi epidemiologi diketahui bahwa di Indonesia HPV yang termasuk tingkat resiko tinggi adalah HPV-16, -18, dan -52. Untuk menekan insidensi kanker mulut rahim, diperlukan tindakan pencegahan berupa vaksinasi menggunakan Chimeric Virus-Like Particle (cVLP) yang merupakan pengembangan Virus Like Particle (VLP) dengan mensubstitusikan epitope dari protein L1 HPV-18 dan -52 pada protein L1 HPV-16. Struktur vaksin cVLP tersebut telah ditemukan dalam penelitian sebelumnya . Dalam kajian ini akan diteliti dampak modifikasi pos translasi , pencarian domain pada cVLP tersebut, dan host yang cocok untuk ekspresi cVLP dengan bantuan software PROSITE , InterProScan, dan Integr8. Dalam kajian in silico ini ditemukan 6 situs modifikasi pos translasi, yaitu situs N-Glikosilasi, N-Miristoilasi, Fosforilasi Protein Kinase dependen cAMP dan cGMP, Fosforilasi Kasein Kinase II, Amidasi, dan fosforilasi protein kinase C. Modifikasi pos translasi ini terjadi terutama pada host eukariot, khususnya pada Saccaromyces cerevicae. Pada S.cereviceae, modifikasi yang terjadi umumnya adalah N-Glikosilasi. Pada virus yang serumpun dengan HPV, yaitu HBV (virus Hepatitis B), modifikasi pos translasi yang terjadi adalah pembentukan lipid lapisan ganda. Berdasarkan kajian in silico, maka modifikasi pos translasi yang dominan adalah Glikosilasi. Pencarian in silico terhadap database domain protein menemukan homologi yang sangat tinggi antara cVLP dengan Kapsid Virion HPV L1 tipe 16."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2006
T40072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library