Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Anggraeni
Abstrak :
Telah dilakukan sebuah studi perbandingan metode kalibrasi silang detektor plane paralel Markus terhadap detektor silindris Farmer antara protokol IAEA TRS 381 dan TRS 398. Pengukuran dilaksanakan pada medium udara dan air menggunakan kamar ionisasi tipe Farmer PTW 30013 kedap air dan kamar ionisasi plane paralel Markus PTW 233343 kedap air. Hasil pengukuran faktor kalibrasi dosis dalam air adalah NppD,air = 0.4338 Gy/nC dan NppD,w = 0.4967 Gy/nC. Hasil pengukuran faktor kalibrasi dosis di udara adalah NppK = 0.4474 Gy/nC dan NppD,air = 0.4394 Gy/nC. Faktor kalibrasi yang diperoleh kemudian digunakan untuk mengukur dosis dan menghasilkan deviasi dosis cukup kecil (0.52%). ...... A study on comparation beetwen IAEA protocols TRS 381 and TRS 398 on cross calibration method of Markus plane parallel chamber and Farmer cylindrical chamber has been done. Measurements were done both in air and water phantom using water tight Markus plane parallel chamber PTW 233343 and water tight Farmer cylindrical chamber PTW 30013. Dose calibration factors in water were found to be NppD,air = 0.4338 Gy/nC and NppD,w = 0.4967 Gy/nC. Dose calibration factors in air were found to be NppK = 0.4474 Gy/nC and NppD,air = 0.4394 Gy/nC. These factors were then used to determine dose in water resulting in acceptably small deviation within 0.52%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S29105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Ryangga
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pengurangan dosis radiasi kombinasi screen-film merk Kodak dan AGFA dengan satu kondisi FSD (Focus Surface Distance), field size (luas lapangan) dan menggunakan automatic processing yang sama. Kombinasi screen film Kodak-Kodak memberikan sensitifitas tertinggi dan dijadikan acuan. Dosis radiasi yang dihasilkan untuk mencapai densitas yang relatif sama dengan kombinasi Kodak-Kodak pada kombinasi yang lain, seperti Kodak-AGFA, AGFA-Kodak dan AGFA-AGFA meningkat masing-masing 15,38 %, 21,42 %, 35,29 %. Penambahan filter 2 mm Al menyebabkan penurunan densitas pada kombinasi AGFA-AGFA, Kodak-AGFA, AGFA-Kodak dan Kodak-Kodak sebesar masingmasing 12,5 %, 14,06 %, 14,06 % dan 3,65 %. Sedangkan penambahan filter 4 mm Al menyebabkan penurunan densitas sebesar 19,23 %. 19,11 %, 14,94%, 15,95 %. Penambahan kedua filter juga menyebabkan penurunan dosis radiasi sebesar 45,24 % (2 mm AL) dan 81,81 % (4 mm Al). Juga diukur kestabilan tegangan dan pengaruh mAs terhadap paparan serta Uji kestabilan cairan menggunakan sensitometri sebelum dan sesudah dilakukan prosessing film radiografi.
A study has been done on dose reduction using screen-film cross combination between Kodak and AGFA products on a given conventional X-ray machine with the same FSD (Focus Surface Distance), field size and using the same automatic processing machine. Kodak-Kodak combination gave the highest sensitivity and was used as a reference. Other cross combinations will increase doses by 15.38 % (Kodak-AGFA), 21.42 % (AGFA-Kodak), 35.29 % (AGFA-AGFA) as compared to the reference (Kodak-Kodak). The addition of 2 mm Al filter will produce lower densities by consecutively 12.5 %, 14.06 %, 14.06 % and 3.65 % as compared to the screen-film combination without filter. While the addition of 2 mm and 4 mm Al filters will produce even further lower densities by consecutively 19,23 %. 19,11 %, 14,94%, 15,95 %. Both filter additions also cause dose reduction by 45.24% and 81.81% consecutively. Voltage stability and the effect of mAs to the exposure were also studied as well as sensitometric studies before and after film processing.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S29150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Dandi Sugandi
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan persamaan faktor wedge dan PDD (Percentage Depth Dose) hingga kedalaman 31 cm beserta faktor outputnya.pada pesawat Linac Siemens Primus 2D Plus baik tanpa wedge dan dengan filter wedge ukuran 15o, 30o, 45o dan 60o. Pengukuran menggunakan water phantom Wellhoffer RFA 300 dan semikonduktor detektor (Photon Field Detektor, PFD3G dan Reference Field Detektor, RFD3G) . Luas lapangan yang yang digunakan bervariasi dengan ukuran 2 x 2 cm2, 3 x 3 cm2, 5 x 5 cm2, 10 x 10 cm2 dan 20 x 20 cm2. Pengukuran ini menggunakan metode SSD dengan jarak 100 cm dengan energi masing-masing 6 dan 10 MV. Digunakan persamaan umum :WF = a (Α)∗ d + b (Α) ,dimana, a(A) adalah nilai slope faktor wedge terhadap kedalaman yang masih tergantung luas lapangan A, yang kemudian menjadi a(A) = α∗Α + α1 dan d merupakan kedalaman (mm) serta b(A) adalah nilai perpotongan persamaan terhadap sumbu Y terhadap perubahan luas lapangan yang kemudian menjadi b(A) = β∗Α + β1. Sehingga didapat persamaan akhir :WF = (α∗Α + α1)∗d + β∗Α + β1.
Wedge factor and PDD measurements have been performed without and with wedge filter 15o, 30o, 45o dan 60o until 31 cm depth using Welhoffer water phantom and associated RFA 300 instrumentation on Siemens Primus 2d Plus linac machine. Field sizes were varied (2 x 2 cm2, 3 x 3 cm2, 5 x 5 cm2, 10 x 10 cm2 and 20 x 20 cm2. Measurements were done using SSD technique at 100 cm on 6 MV and 10 MV beams. General formula of: WF = α (Α)∗ d + β (Α) was used, where a(A) is the slope of wedge factor against depth d (mm) that still depends on field size as a(A) = α∗Α + α1 and b(A) is constant that can be calculated using b(A) = β∗Α + β1. The final expression used was :WF = (α∗Α + α1)∗d + β∗Α + β1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Fitri
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan wedge faktor pada cobalt - 60. Dalam penelitian ini dihitung pula nilai PDD ( Percentage Depth Dose ) dengan kedalaman maksimum hingga 20 cm dan output faktor. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan filter wedge ukuran 15o dan 45°. Luas lapangan yang yang digunakan bervariasi dengan bentuk bujur sangkar ukuran 5x5, 6x6, 7x7, 8x8, 10x10, 15x15 dan asimetrik persegi panjang ukuran 10x15, 5x15, 5x10, 10x5 dan 8x6 dengan berbagai variasi kedalaman. Pengukuran ini menggunakan metode SSD dengan jarak 80 cm dari permukaan fantom. Dengan menggunakan persamaan sesuai literatur maka diperoleh nilai α=0.001072, β=-0.00034, γ =0.7981 untuk filter wedge 15o dan α=0.000956, β=0.0000751, γ =0.552093 untuk filter wedge 45o. Dengan nilai α,β,γ yang dihasilkan maka diharapkan nantinya dapat digunakan untuk keperluan medis dalam radioterapi.
Have been conducted a research to determine wedge factor of cobalt - 60. In this research is calculated also assess PDD ( Percentage Depth Dose ) with maximum deepness till 20 cm and output factor. Measurement using filter wedge of size measure 15o and 45o. The field which used vary with form square of size measure 5x5, 6x6, 7x7, 8x8, 10x10, 15x15 and asimetrik of size measure 10x15, 5x15, 5x10, 10x5 and 8x6 with various variation of deepness. This measurement use method SSD with distance 80 cm from phantom surface. By using equation according to literature hence obtained by value α = 0.001072, β =- 0.00034, γ = 0.7981 for filter wedge 15o and α = 0.000956, β = 0.0000751, γ = 0.552093 for filter wedge 45o. With value α,β,γ what yielded is hence expected later the need applicable to be medical in radiotherapy.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruddin
Abstrak :
Telah dilakukan perbandingan pengukuran PDD dan beam profile antara detektor Pin point micro chamber dan Gafromic film pada lapangan kecil. Pengukuran dilakukan dengan detektor Exradine A-16 pin point micro chamber dengan volume 0.007 cc, menggunakan RFA phantom IBA dosimeter. sedangkan pengukuran film gafchromic menggunakan virtual water phantom. Eksperiment PDD dilakukan menggunakan teknik SSD pada ukuran lapangan kecil (0.8 cm2, 1.6 cm2, 2.4 cm2, 3.2 cm2 dan 4 cm2) di pesawat Linac dengan modalitas sinar-x 6 MV dan 10 MV. Eksperiment profil dilakukan menggunakan teknik SAD, dengan kedalaman 5 cm untuk sinar-x 6 MV dan 10 cm untuk sinar-x 10 MV. Hasil dan diskusi, presentase daerah penumbra terhadap ukuran lapangan yaitu 7% sampai 55.31%. Pada pengukuran PDD terlihat kedalaman maksimum yaitu 0.99 cm sampai 2.04 cm. Hasil pengukuran kualitas berkas TPR20,10 yaitu 0.63 sampai 0.82. Kesimpulan, daerah penumbra akan semakin besar jika ukuran luas lapangan radiasi menurun. Kedalaman maksimum akan bergeser kearah permukaan jika ukuran lapangan mengecil. Perlu adanya faktor koreksi volume averaging pada penggunaan detektor kamar pengion dan pada film gafchromic diperlukan ketelitan pada setiap proses untuk menghindari noise yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran. ......The comparison PDD and beam profile measurements have been done between the detector Pin-point micro chamber and Gafromic film on a small field. The eksperiment were performed using RFA phantom IBA dosimeter with the detector Exradine A-16 Pin-point micro chamber with volume 0.007 cc. Moreover, gafchromic film measurement was done using virtual water phantom. PDD Measurements are performed using the technique SSD with small field sizes of 0.8 cm2, 1.6 cm2, 2.4 cm2, 3.2 cm2 and 4 cm2 on the central axis of phantom for the modalities linac 6 MV and 10 MV x-rays. Profile measurements were performed using the technique SAD at 5 cm depth for 6 MV x-ray and 10 cm depth for 10 MV x-rays. The results show penumbra in the range of penumbra regions 7% to 55.31%. At the PDD measurements show maximum depth are 0.99 cm to 2:04 cm. Beam quality TPR20,10 measurement results are 0.63 to 0.82. Conclusion, Penumbra regions will be even greater if the field size is decreases. The maximum depth of PDD shifted towards to the surface if the field size decreases. Need for volume averaging correction factor to used ionizing radiation detectors and gafchromic film required accuracy at each process
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Widia
Abstrak :
Pada penelitian ini diterapkan algoritma kriptografi Trivium pada perangkat keras FPGA DE0-Nano yang terhubung ke komputer menggunakan komunikasi data serial melalui USB to UART TTL converter. Data yang dienkripsi dikirimkan melalui komputer dan setelah proses enkripsi berakhir dikirimkan kembali dengan menggunakan bantuan aplikasi serial port terminal. Penelitian ini bersifat kualitatif yang merujuk pada keberhasilan pencapaian sistem kriptografi dan perbandingan keefisienan waktu proses kriptografi dengan penggunaan perangkat lunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma kriptografi Trivium berhasil diterapkan dalam FPGA DE0-Nano untuk mengenkripsi dan mendekripsi berbagai jenis berkas dengan waktu yang lebih sedikit untuk proses kriptografi jika dibandingkan dengan penggunaan perangkat lunak. ......This study focused with designing and implementation of Trivium as cryptography algorithm in hardware device DE0 Nano board FPGA which connected to computer using serial data communication by a USB to UART TTL converter. Data or file that will be encypt transmitt from computer and after encryption process has finished, it will be loopback. Transmitt and receive process used a serial port terminal software. This study is qualitative, that is based on sistem succsessfull implemented as cryptography system and compare time eficiency on cryptography process to other system using software. The result of this study show that Trivium cryptography algorithm has been successfull implemented on FPGA DE0 Nano to encrypt and decrypt various type of file and need less time for cryptography process than using software.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Setiawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S28991
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Gideon
Abstrak :
Radiografi dental panoramik merupakan teknik pencitraan gigi ekstraoral dengan menggunakan sinar-X. Penelitian tersebut dilakukan di RS. Pelni Petamburan dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Telah dilakukan pengukuran dosis kulit terhadap phantom radiografi kepala serta dosis kulit pasien radiografi dental panoramik menggunakan thermoluminiscence dosemerer (TLD). Jumlah pasien pemeriksaan radiografi dental panoramik adalah 20 orang dengan rentang umur 20-70 tahun masing-masing 10 orang untuk RS. Pelni Petamburan dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Pengukuran dosis kulit dilakukan dengan meletakkan TLD di empat titik, yaitu 1 rahang kiri, rahang kanan, mulut, dan tiroid. ......Panoramic dental radiography is a technique of extraoral dental imaging which use X-ray. This research has been carried out in RS. Pelni Petamburan and RSUPN Cipto Mangunkusumo. Skin doses has been measured to a head radiography phantom and to patients of panoramic dental radiography by using thennoluminiscence dosimeter (TLD). The patients are 20 persons whose age between 20-70 years old and 10 persons for each hospitals. Measurement of skin doses has been done by positioning TLDs at four places: left jaw, right jaw, mouth, and thyroid.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Diana
Abstrak :
Film gafchromic adalah salah satu dosimetri pada radioterapl Penentuan dosis kulit di pasien kanker serviks dengan foton dapat digunakan film gafchromic. Sebelumnya terlebih dahulu film dikalibrasi. Kalibrasi film ditujukan untuk mencari hubungan antara optikal densitas dengan dosis. Selain itu film juga divariasikan terhadap lapangan dan juga kedalaman target. Ketiga hal tersebut digunakan untuk faktor koreksi pada penentuan dosis kulit pasien kanker serviks. Dengan dibandingkan dengan data dan Treatment Planning System diperoleh hasil yang baik karena penyimpangan kurang dan satu persen. ......Gafchromic film is one of dosimetry in radiotherapy. It can measure skin dose in patient sen/ix cancer with photon beam 6 MV using gafchromic film. First, film must be caliberate with variation dose. It is for know relationship between dose and optical densitas. And then, film with variation field square and depth target. There used correction factor for calculate skin dose in patient servix cancer. The different between data from TPS (Treatment Planning System) and calculate dose from film is good because less than one percent.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karunia Setyo Hartati
Abstrak :
Evaluasi telah dilakukan pada aplikasi teknik kV tinggi dan standar berdasarkan pemeriksaan Abdomen menggunakan phantom NORMI 4 dengan lempengan tembaga tebal 1,5 mm dan lima pasien pada computed radiography (CR). Studi ini mengevaluasi kualitas gambar yang optimal dan perhitungan dosis berdasarkan pada pengukuran kerma di udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ESD pada pasien dengan teknik standar lebih tinggi dari pada menggunakan teknik kV tinggi. Hasil evaluasi resolusi gambar pada phantom NORMI 4 menunjukkan kontras tertinggi dan resolusi spasial 1.2 lp / mm pada kondisi 110 kV-28 mAs. Evaluasi citra radiografi pasien berdasarkan acuan Merrill’s Atlas of Radiographics position and Radiologic procedure Volume II menunjukkan bahwa teknik kV tinggi memperlihatkan semua bagian anatomi Abdomen secara jelas. ...... Evaluations have been conducted on the use of high kV abdominal examination using standard kV condition and its phantom NORMI 4 1.5 mm copper filter and five patients with high kV conditions recorded in the imaging plate (IP) was processed with computed radiography (CR). This study has evaluated the optimum radiographic image quality and calculation of dose exposure (exposure) to analyze the water incident Kerma and entrance surface dose (ESD). The result of the value of ESD in patients with standard voltage conditions are greater than using high voltage. Image evaluation results obtained on a phantom image resolution NORMI 4 which has the highest contrast and spatial resolution is 1.2 lp / mm at 110 kV-28 mAs. Radiographic image of the patient's evaluation is based on a reference Merrill's Atlas of Radiographics position and Radiologic procedures volume II that can be viewed all of parts of the abdomen anatomy clearly.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>