Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariati Dewi
"Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal SPM bidang farmasi di Instalasi Farmasi RS Bhakti Yudha Depok dan RSUD Depok dipengaruhi oleh faktor input yang meliputi SDM jenis pasien jenis resep ketersediaan obat peresepan dokter sarana dan prasarana formularium obat kebijakan atau SOP pelayanan resep serta faktor proses pelayanan resep yang meliputi penerimaan resep dan pemberian harga obat pembayaran pengambilan dan peracikan obat pemberian etiket obat dan penyerahan obat kepada pasien. Hasil penelitian didapatkan rata rata waktu tunggu pelayanan resep jadi tunai RS Bhakti Yudha Depok adalah 29 46 menit resep racikan tunai 49 92 menit tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100 penulisan resep sesuai formularium 99 Dan rata rata waktu tunggu pelayanan resep jadi tunai RSUD Depok 46 81 menit resep racikan tunai 80 69 menit tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100 penulisan resep sesuai formularium 97 25 Kata Kunci Standar Pelayanan Minimal SPM Rumah Sakit Bidang Farmasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep

The implementation of the minimum service standard in the pharmacy section at Bhakti Yudha Depok hospital and RSUD depok influenced by input factors which includes human resources types of patients kinds of prescription drugs availability of medicines doctor's prescribing facilities medicines the payment the receipt and extraction of medicines the average waiting period needed to change a prescription into cash is 29 46 minutes medicines extraction into cash 49 92 minutes prescription delivery with no mistakes is 100 the accuracy of prescription with medicine formulation 99 In RSUD Depok the average waiting period needed to change a prescription into cash is 46 81 minutes medicines extraction into cash 80 69 minutes prescription delivery with no mistakes is 100 the accuracy of prescription with medicine formulation 97 25 "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Eliawati
"Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu rawat inap (Boarding Time)di UGD RS Awal Bros Pekanbaru.Variabel yang diteliti adalah tingkat kegawatdaruratan, pola pembayaran, pola kedatangan, kasus penyakit, jumlah pemeriksaan penunjang, jumlah konsul dokter spesialis dan jumlah pasien per hari.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan data retrospektifdengan desain penelitian cross sectional. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model konseptual waktu tunggu Input/Throughput/Output dengan memfokuskan pada proses input dan throughput. Sampel dalam penelitian ini menggunakan penghitungan rumus penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 374 sampel.Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan data sekunder dari laporan kinerja UGD. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini pada analisis bivariat menggunakan uji chi square, dan pada multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian pada uji statistic bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 4 yang memiliki hubungan signifikan dengan boarding time, yaitu tingkat kegawatan (p value= 0,001), pola pembayaran (p value= 0,017), jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001) dan jumlah konsul dokter (p value = 0,041). Sedangkan pada uji multivariat, hanya 2 variabel yang signifikan, yaitu tingkat kegawatdaruratan (p value = 0,023) dan jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001).

The purpose of this research is to analyse factors contributing the boarding time in emergency department of Awal Bros Pekanbaru Hospital. Variables that include to this research are triage system, payment pattern, arrival mode, amount of diagnostic examination, amount of consulting doctors, and patients per day.
This research is quantitive, retrospective research, using the cross sectional design.A queing system theory describing in acute care process as Input/Throughput/Output model was the framework used in this study, which focusing at input and throughput process. The sample size calculated from the cross sectional research design formula, total sampel was 374. Data collecting using the research instrument and emergency department performance report. Data analysis using a cross-tabulation or chi-square for bivariate analysis, and using logistic regression for multivariate analysis.
The result of this bivariate analysis show that among all varaibles, factors that contributing to boarding time was triage system ( p value= 0,001), payment pattern (p value = 0,017), amount of diagnostic examination (p value=0,001) and amount of consulting doctor (p value = 0,041). Meanwhile from the multivariate analysis show that variables that contributing the boarding time was triage system (p value = 0,023) and amount of the diagnostic examination (p value = 0,001).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhidayati Endah Puspita Sari
"ABSTRAK
Sejak tahun 2013 Grup Rumah Sakit Awal Bros telah memiliki program
pencegahan pasien jatuhnamun hingga saat ini insiden pasien jatuh masih terjadi serta belum pernah dilakukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap program pencegahan pasien jatuh di unit rawat inap pada Grup Rumah Sakit Awal Bros dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata angka insiden jatuh di unit rawat inap adalah 0,18 per 1000 hari rawat, rasio perawat dengan pasien 0,22, kepatuhan pengkajian risiko jatuh 0,95, kepatuhan edukasi risiko jatuh 0,94, penggunaan gelang risiko jatuh 0,97. Dari keempat variabel tersebuthanya pemberian edukasi risiko jatuh yang secara bermakna mempengaruhi terjadinya insiden pasien jatuh. Rekomendasi perbaikan program pencegahan pasien jatuh yang diusulkan mengacu kepada teori Malcolm Baldrige yang disusun berdasarkan tujuh aspek penilaian yaitu kepemimpinan, rencana strategi, pelanggan,manajemen pengukuran, analisis dan pengetahuan (perbaikan mutu), tenaga kerja (sumber daya manusia), sistem informasi / proses kerja dan hasil.

ABSTRACT
Patient falls prevention program in Awal Bros Hospital Group has been made
since 2013 but the incidence of patient falls still occur and have not been
evaluated. The purpose of this study is to evaluate the program uses cross
sectional method. Data collected through documents review and in-depth
interviews.The results of the study concluded that the average fall rate incident in inpatient units is 0,18 per 1.000 days of hospitalization, ratio of nurses to patients is 0,22, fall risk assessment compliance is 0,95, compliance for risk fall education is 0,94, the use of fall risk bracelet 0,97. From the four variables studied only the provision of education that significantly affects the incidence of patient falls. Recommendations for improvement of patient falls prevention programs were proposed referring to the theory of Malcolm Baldrige, compiled by seven aspects leadership, strategic planning, customer, management of measurement, analysis and knowledge (quality improvement), labor (human resources), information systems / processes work and result.
"
2016
T46018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Gde Marvy Khrisna Pranamartha
"Latar belakang: Salah satu tugas seorang perawat adalah memberikan asuhan keperawatan. Yang dimaksud asuhan keperawatan adalah penjabaran dari target mengenai tingkat kinerja, kualitas struktur, proses pemberian asuhan keperawatan, hingga diperoleh suatu hasil yang kemudian dapat dinilai. Di RSU Bintang sendiri kinerja perawat belum dilakukan secara baik dan benar, dan dalam sidak acak selalu terdapat rekam medis dokumentasi asuhan keperawatam yang tidak lengkap, sehingga ini merupakan cerminan dari kurangnya kinerja perawat. Disisi lain pendokumentasian merupakan indikator dari mutu rumah sakit, sehingga hal tersebut menjadi masalah apabila pendokumentasian tidak dilakukan dengan lengkap dan akurat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan di Unit Rawat Inap RSU Bintang Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis cross sectional yang dilakukan pada perawat di instalasi rawat inap RSU Bintang. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap hubungan dari motivasi, kepemimpinan kepala ruangan terhadap kinerja perawat dalam melakkukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asppek motivasi kerja yaitu persepsi peran (OR: 12,38; p=0,001), desain pekerjaan (OR: 8,72; p=0,002), kondisi kerja (OR: 29,2; p<0,001), dan pengebangan karir (OR: 7,31; p=0,005) terhadap kinerja perawat. Kemudian berdasarkan variabel kepemimpinan kepala ruangan, aspek kredibilitas (OR: 12,91; p<0,001) dan komunikasi (OR: 8,8; p=0,003) memiliki hubungan dengan kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi. Melalui analisis multivariate ditemukan bahwa persepsi peran merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan (aOR: 19,2); p<0,05). Simpulan: persepsi peran, desain pekerjaan, kondisi kerja, dan pengembangan karir, kredibilitas kepala ruangan, dan komunikasi kepala ruangan merupakan faktor motivasi yang mendukung untuk tercapainya kinerja perawat yang baik dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSU Bintang.

Background: One of the duties of a nurse is to provide nursing care. What is meant by nursing care is the elaboration of the target regarding the level of performance, the quality of the structure, the process of giving nursing care, to obtain a result which can then be assessed. In the Bintang Hospital itself the nurse's performance evaluation has not been done properly and correctly, and in random inspection there is always an incomplete medical record for nursing care, so this is a reflection of the lack of performance of nurses. On the other hand documentation is an indicator of hospital quality, so that it becomes a problem if documentation is not done completely and accurately. Objective: This study aims to study various factors that influence the performance of nurses in conducting nursing care documentation in the Star Hospital RSU Inpatient Unit Method: This study used a quantitative approach with cross sectional analysis carried out on nurses at the inpatient hospital of Bintang Hospital. This study evaluates the relationship of motivation, leadership of the head of the room to the performance of nurses in documenting nursing care. Results: This study shows that there is a relationship between work motivation aspects, namely perceptions of role (OR: 12.38; p = 0.001), job design (OR: 8.72; p = 0.002), work conditions (OR: 29.2; p <0.001), and career development (OR: 7.31; p = 0.005) on nurse performance. Then based on head room leadership variables, aspects of credibility (OR: 12.91; p <0.001) and communication (OR: 8.8; p = 0.003) have a relationship with the performance of nurses in conducting documentation. Through multivariate analysis it was found that perceptions of role were the most influential factors in nurse performance in carrying out nursing care documentation (aOR: 19,2); p <0.05). Conclusions: perceptions of roles, job design, working conditions, and career development, credibility of the head of the room, and communication of the head of the room are supporting motivational factors to achieve good nurse performance in documenting nursing care in the inpatient unit of Bintang Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library