Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Badriah
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam suku bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya. Berbagai nilai budaya yang dianut sangat berpengaruh terhadap pola prilaku dari masyarakat penganut budaya tersebut salah satunya adalah budaya sunda yang sangat menghormati orang tua. Pengembangan model keperawatan keluarga peka budaya Sunda ini dilatarbelakangi oleh adanya pola prilaku keluarga pada masyarakat sunda yang cenderung mamanjakan orang tua dengan melakukan kebiasaan yang berisiko meningkatkan kadar gula darah demi menyenangkan orang tua. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efektifitas model tersebut untuk meningkatkan perilaku dan dukungan keluarga dalam pengendalian gula darah pada lansia DM. Penelitian ini menggunakan desain riset operasional melalui 2 (dua) tahapan penelitian yaitu; Tahap I : pengembangan model keperawatan keluarga peka budaya Sunda hasil integrasi studi literatur, hasil studi pendahuluan dan konsultasi pakar; Tahap II: Uji efektifitas model dengan quasi-eksperiment pre-post test with control group dengan jumlah sampel sebanyak 114. Hasil penelitian diperoleh: Tahap I dihasilkannya model keperawatan keluarga peka budaya Sunda dengan modul, buku kerja dan kurikulum pelatihan; Tahap II : terdapat perbedaan bermakna antara prilaku merawat (pengetahuan, sikap dan keterampilan), dukungan keluarga (dukungan informasional, instrumental, penghargaan dan emosional), kadar gula darah lansia DM antar pengukuran 3 bulan dan 6 bulan setelah penerapan model. Kesimpulan: model keperawatan keluarga peka budaya Sunda efektif meningkatkan prilaku merawat dengan kontribusi besar pada sikap; efektif meningkatkan dukungan keluarga dengan kontribusi besar pada dukungan inforamsional; dan menurunkan kadar gula darah sehingga diharapkan model ini dapat direplikasi dengan menggunakan berbagai bahasa yang disesuaikan dengan kondisi budaya setempat dan dikenalkan kepada peserta didik dengan mengintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan keperawatan. ...... Indonesia is an archipelago with a variety of ethnic groups that have cultural diversity. Various cultural values embraced greatly influence the behavior patterns of adherents of the culture, one of which is Sundanese culture that highly respects of parents. The development of Sundanese culture sensitive family nursing models is based on the background of family behavior patterns in Sundanese people who tend to indulge in habits that risk increasing blood sugar of elderly with DM to please their parents. The aim of the study is to find out the effectiveness of the model to improve family support in controlling blood sugar to elderly with DM. This research uses operational research design through 2 (two) stages of research, namely; Stage I: development of Sundanese culture sensitive family nursing models as a result of the integration of literature study, result of preliminary study and expert consultation; Stage II: Model effectiveness test with quasi-experimental pre- posttest with control group with a total sample of 114. The results of the study are obtained; Stage I: produced Sundanese culture sensitive family nursing model with module, workbook and training curriculum; Stage II: there are significant differences among caring behavior (knowledge, attitude, and skill), family support (informational, instrumental, appreciation and emotional support;), and elderly with DM blood sugar levels between 3 months and 6 months measurement after the application of the model. Conclusion: Sundanese culture sensitive family nursing model effectively improves caring behavior with a large contribution to attitude, effectively improves family support by contributing greatly to information support and effectively reduces blood sugar level so this model is expected to be replicated with various languages which are adjusted to local culture condition and introduced to the students by integrating into the nursing education curriculum.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
D2766
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Ayu Henny Achjar
Abstrak :

ABSTRAK
Nama : Komang Ayu Henny Achjar
Program Studi : Program Doktoral Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Judul Pengembangan Model Keperawatan Wisatawan Pantai (KWP) melalui Pos Kesehatan Pantai (Poskespan) untuk Meningkatkan Perilaku Balawista, Keselamatan dan Kepuasan Wisatawan di Provinsi Bali.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi pantai, potensi besar berkembangnya pelayanan wisata. Risiko kecelakaan yang terjadi pada wisatawan dan masyarakat di area khusus pantai sebenarnya dapat direduksi melalui pencegahan primer dan pencegahan sekunder, dan menjadi kewenangan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas yang mewilayahi pantai, salah satunya peran perawat komunitas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model keperawatan wisatawan pantai (KWP) melalui pos kesehatan pantai (Poskespan) untuk meningkatkan perilaku balawista, keselamatan dan kepuasan wisatawan di pantai Kabupaten Badung Provinsi Bali. Desain penelitian ini adalah riset operasional dengan
tiga tahap yaitu Tahap I identifikasi masalah, tahap II pengembangan model dan modul, tahap III uji coba model keperawatan wisatawan pantai (KWP) melalui Pos Kesehatan Pantai (Poskespan) menggunakan studi penelitian kuantitatif quasy experiment pre post test with control group, dengan tehnik sampling cluster sampling. Model pengembangan keperawatan wisatawan pantai (KWP) melalui Poskespan dilakukan di pantai kecamatan Kuta Tengah kabupaten Badung yaitu Kuta, Legian dan Seminyak, pada 59 balawista dan 720 wisatawan. Uji statistik yang digunakan chi square, uji t, General Linier Model-Repeated Measure (GLM-RM). Terbentuknya model keperawatan wisatawan pantai melalui poskespan berdasarkan hasil eksplorasi 14 tema dan studi literatur menggunakan integrasi community as parthner model ke dalam precede model, menggunakan strategi keperawatan komunitas yaitu pendidikan kesehatan, parthnership, empowerment capacity building. Hasil uji didapatkan ada pengaruh model keperawatan wisatawan pantai (KWP) melalui Poskespan terhadap perilaku balawista, keselamatan dan kepuasan wisatawan, sehingga diharapkan model ini dapat dijadikan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) pada kelompok khusus masyarakat pantai di Indonesia dengan melibatkan peran perawat puskesmas yang mewilayahi pantai untuk supervisi kegiatan luar gedung Puskesmas/ pendampingan ke Poskespan.
Kata Kunci : Keperawatan wisatawan pantai, perilaku, keselamatan, kepuasan


ABSTRACT
Name : Komang Ayu Henny Achjar
Study program Doctoral Program Faculty of Nursing, University of Indonesia
Title The Development of Coastal Tourism Nursing (CTN) through Coastal Health Post (Poskespan) to Improve Behavior of Balawista, Tourists Safety and Satisfaction in Bali Province.
Indonesia is an archipelagic country surrounded by the beach, and it is a great potential development of tourism services. The risk of accidents occurring on tourists and the public in a special area of the beach actually can be reduced through primary prevention and secondary prevention, and be the authority of the health personnel of health centers on duty at the beach, one of them is a community nurse role. This study aims to develop coast tourist nursing (CTN) model through coastal health post (Poskespan) to the behavior of Balawista, safety and satisfaction of tourists on the Badung regency beach in Bali province. This desain is operational research through in three phases, namely Phase I problem identification, phase II model development and manufacture of modules and phase III trials of coastal tourism nursing (CTN) model, used quantitative research studies “quasy pre-post test experiment with control group”, with a cluster sampling technique. A coastal tourism nursing (CTN) through coastal health post (Poskespan) model in sub-district Central Kuta beach, Badung Regency, which were Kuta, Legian and Seminyak, at 59 Balawista and 720 tourists. The statistical test used chi square, t test, General Linear Model Repeated Measure (GLM-RM). The establishment of Coastal Tourism Nursing (CTN) model through Coastal Health Post (Poskespan) based on the results of exploration of 14 themes and literature studies using the integration of community as parthner model into precede model, use strategic community of nursing as health education, parthnership, empowerment and capacity building. The test results found that there was an effect of coastal tourism nursing (CTN) through coastal health post (Poskespan) to the Balawista behavior, safety and satisfaction of tourists, so expect this Poskespan model can be used as one of the efforts Community Based Health (UKBM) on a special group in the Indonesian coastal communities by involving nurse in public health center to supervise activities outside the community health center building / mentoring to Poskespan.
Keywords: Coastal tourism nursing, behavior, safety, satisfaction

2018
D2537
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Karota
Abstrak :
Perawatan prakonsepsi merupakan periode penting persiapan kehamilan yang memerlukan perawatan komprehensif. Perawatan kehamilan berbasis budaya dapat mengurangi masalah dan risiko penyulit kehamilan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode ethnonursing bertujuan mengeksplorasi perencanaan dan perawatan kehamilan berdasarkan nilai-nilai budaya suku Batak Toba. Sampel penelitian terdiri atas 23 orang informan yang terbagi dalam 4 kelompok agregat, yakni: 1) keluarga, 2) perempuan Batak tidak hamil dan masa hamil, 3) tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan 4) tenaga kesehatan dan terapis kusuk (pemijat). Seluruh informan keturunan suku asli Batak Toba yang tinggal di lokasi penelitian, berusia antara 26-69 tahun, mayoritas beragama Kristen, berpendidikan SMU, bekerja sebagai pegawai swasta, pemerintah, wirausaha, dan terapis kusuk (pemijat). Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola perilaku kesehatan, norma, nilai, kepercayaan, dan keyakinan perempuan berdasarkan budaya masyarakat suku Batak Toba. Analisa tematik menyimpulkan 21 tema dari 23 informan yang berasal dari 4 kelompok agregat suku Batak Toba dalam merencanakan dan merawat kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat suku Batak Toba memegang teguh prinsip norma, nilai-nilai, keyakinan, dan kepercayaan budaya yang mendasari perilaku sehat dalam merencanakan dan merawat kehamilan. Falsafah Dalihan Na Tolu merupakan dasar sistem kekerabatan suku Batak Toba yang menganut nilai-nilai Hagabeon, yang bermakna bahwa perkawinan sejahtera adalah perwakilan dengan keturunan anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki adalah keutamaan keluarga karena fungsinya sebagai penerus identitas marga, pendukung silsilah keluarga, pemegang hukum adat, warisan, dan status sosial adat. Penerapan metode ethnonursing dalam pengkajian dan intervensi keperawatan berbasis culture care dapat meningkatkan kesadaran perawatan prakonsepsi dan perilaku positif perawatan kehamilan. Pengintegrasian nilai budaya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana akan mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak serta pencegahan terjadinya risiko stunting jangka panjang. ......Preconception care is an important period of pregnancy preparation that requires comprehensive care. Culture-based pregnancy care can reduce the problems and risks of pregnancy complications. This qualitative study uses the ethnonursing method to explore pregnancy planning and care based on the Toba Batak cultural values. The samples were 23 informants from 4 aggregate groups: 1) family, 2) Batak women who are not pregnant and during pregnancy, 3) community and religious leaders, and 4) health workers and masseuses. All informants are Toba Batak people living in the research location, aged 26-69 years, mostly Christians, high school graduates, employed in private agencies or government institutions, entrepreneurs, and masseuses. Thematic analysis was applied to identify health behavior patterns, norms, values, and beliefs based on the Toba Batak culture. The thematic analysis concluded 21 themes from 23 Toba Batak informants in the 4 aggregate groups on planning and caring for pregnancy. The results show that the Toba Batak people adhere to the principles of the norms, values, beliefs, and culture underlying their healthy behavior in planning and caring for pregnancy. The philosophy of Dalihan Na Tolu is the kinship system of the Batak Toba tribe adhering to Hagabeon values, meaning a prosperous marriage should have sons and daughters. Sons are the priority of the family since they carry the function as a determinant of clan identity, family tree, customary law, inheritance, and customary social status. Applying the ethnonursing method in culture care-based assessment and nursing interventions can increase the awareness of preconception care and positive behavior in pregnancy care. Integrating cultural values in maternal and child health and family planning services will support government policies to reduce maternal and child mortality and morbidity, and prevent long-term stunting risks.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budiati
Abstrak :
Angka menyusui di beberapa daerah di Indonesia masih dibawah dari angka cakupan ASI nasional, rendahnya angka cakupan ASI ini turut dipengaruhi pula oleh kondisi ibu pasca persalinan terutama pada ibu dengan seksio sesarea (SC). Ibu paska SC mengalami keterlambatan rangsangan terhadap hormone oksitosin karena lambat menyusui disebabkan rasa nyeri paska operasi. Hal lain yang memengaruhi menyusui adalah dukungan dari orang sekitar memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberlangsungan pemberian ASI eksklusif. Kebiasaan serta anjuran dari orang terdekat serta kurangnya dukungan dari pasangan turut serta memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu postseksio sesarea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas model intervensi berbasis budaya (IBB) melalui pemberdayaan keluarga serta pengaruhnya terhadap persepsi kecukupan ASI serta berat badan bayi baru lahir ibu post SC. Penelitian ini menggunakan desain riset operasional melalui 3 (tiga) tahapan penelitian yaitu tahap I: Identifikasi masalah budaya dengan menggunakan metode riset campuran kuantitatif dan kualitatif. Tahap II merupakan tahap pengembangan model berdasarkan hasil tahap I, masukan pakar serta studi literatur. Tahap III merupakan tahap uji coba model serta 6 (enam) modul yang telah dihasilkan dari tahap II. Hasil penelitian tahap III terdapat perbedaan bermakna antara persepsi kecukupan ASI serta perubahan berat badan bayi baru lahir pada kelompok intervensi setelah diberikan IBB dibandingkan dengan kelompok kontrol. IBB juga terbukti mampu meningkatkan peluang sebanyak 2,53 kali terhadap persepsi ASI yang sangat cukup setelah dikontrol mitos dan dukungan keluarga. Model ini dapat direplikasikan pada tempat lain dengan menyesuaikan dengan kondisi budaya setempat dan dapat disebarluaskan kepada tenaga kesehatan lain serta peserta didik institusi Pendidikan perawatan. ......The breastfeeding rate in several regions in Indonesia is still below the national breastfeeding coverage rate, the low rate of breastfeeding coverage is also influenced by the condition of the mother after childbirth, especially in mothers with cesarean section (SC). Post-SC mothers experience delays in stimulation of the hormone oxytocin because breastfeeding is slow due to postoperative pain. Another thing that affects breastfeeding is that the support from people around has a very big influence on the continuity of exclusive breastfeeding. Habits and recommendations from the closest people and the lack of support from partners also affect exclusive breastfeeding for post-cesarean mothers. The purpose of this study was to identify the effectiveness of the culture-based intervention model (IBB) through family empowerment and its effect on perceptions of breast milk adequacy and post-SC mother's newborn weight. This study uses an operational research design through 3 (three) stages of research, namely stage I: Identification of cultural problems by using mixed quantitative and qualitative research methods. Phase II is the model development phase based on the results of phase I, expert input and literature study. Phase III is the testing phase of the model and 6 (six) modules that have been produced from phase II. The results of the third stage of the study showed that there was a significant difference between the perception of breast milk adequacy and changes in the weight of newborns in the intervention group after being given IBB compared to the control group. IBB was also proven to be able to increase the odds by 2.53 times on the perception that breastfeeding was very sufficient after controlling for myths and family support. This model can be replicated in other places by adapting to local cultural conditions and can be disseminated to other health workers and students of nursing education institutions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library