Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clara Pricilla Adiputra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kohesi sosial di antara penderita kanker dalam menghadapi depresi, melalui studi kasus terhadap anggota support group Goodnews Lifestyle. Studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa kohesi sosial yang terbangun di antara individu dapat membantu dalam menghadapi depresi. Namun, studi-studi tersebut belum melihat mekanisme yang menghubungkan kohesi sosial dengan depresi. Penelitian ini mengidentifikasi dukungan sosial yang dirasakan, persepsi terhadap efikasi kolektif yang tersedia, dan spiritualitas sebagai tiga mekanisme yang memungkinkan kohesi sosial yang terbangun di antara anggota support group untuk membantu penderita kanker menghadapi depresi. Penelitian ini selanjutnya menunjukkan bahwa anggota support group sebagai similar others menyumbang dukungan emosional yang besar, terutama karena mereka mempunyai pemahaman yang mendalam tentang situasi stres yang sedang dihadapi oleh sesamanya, yang dalam konteks penelitian ini adalah penderita kanker. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa mereka pernah atau sedang berbagi ketakutan dan penderitaan yang sama, yang mengkondisikan ikatan yang kuat antar anggota. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan wawancara mendalam dengan support group Goodnews Lifestyle untuk memperoleh data. Sementara itu, hasil kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II), yang menilai sentimen peserta selama dua minggu terakhir, digunakan untuk menentukan tingkat keparahan gejala depresi yang ditunjukkan oleh pasien kanker. ......This study aims to explain the social cohesion among cancer patients in dealing with depression through a study case on the Goodnews Lifestyle support group. Previous studies show that social cohesion built among individuals can help them deal with depression. However, those studies did not observe the mechanisms that connect social cohesion with depression. This study identifies perceived social support, perception of available collective efficacy, and spirituality as the three mechanisms enabling social cohesion to help cancer patients deal with depression. Furthermore, this study shows that support group members as “similar others” contribute significant emotional support, primarily because they have a profound understanding of the stress that their fellow cancer patients are experiencing. It can be explained by how they share the same fears and sufferings, which condition a strong bond between members. This study uses a qualitative approach and in-depth interview data collection technique with the support group of Goodnews Lifestyle’s members. While data on the severity of the cancer patient's depression symptoms is obtained from the results of the Beck Depression Inventory-II (BDI-II), a questionnaire used to evaluate the emotional state of the patient within the most recent two-week period.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulinia
Abstrak :
Tesis ini menggambarkan pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas yang dilakukan oleh himpunan wanita penyandang cacat Indonesia (HWPCI). Tesis ini juga menggambarkan modal sosial yang tertambat pada HWPCI dan keberdayaan yang dimiliki oleh perempuan penyandang disabilitas sebagai manfaat dari keanggotaan dalam HWPCI. Tesis ini dibuat berdasarkan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil analisa dalam tesis ini merekomendasikan HWPCI untuk mempertahankan jaringan dan partisipasi yang dimilikinya karena telah sangat baik membuka komunikasi antara penyandang disabilitas dan mereka yang tidak menyandang disabilitas, dan menjadikan masalah disabilitas sebagaiarus utama yang harus diintegrasikan kepembangunan. ......Association of Women with Disabilities/Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI). The thesis also describe the social capital attached at HWPCI and the power has by women with disability as benefit of their membership in HWPCI. The thesis are descriptive and qualitative. The analysis result recommended HWPCI to maintain their network and their participation typology because its already good, to create a communication between the people with disability and with those who without disability, and to makes disability issues as a mainstream that must integrated to the general development.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gamila Alifah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana praktik ‘makan sehat’ dimaknai dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pergeseran otoritas kesehatan dan pengetahuan, serta kaitannya dengan wacana healthism. Peneliti melihat bahwa studi-studi sebelumnya belum memberikan analisis lebih dalam mengenai bagaimana praktik makan sehat ini diinformasikan oleh logika healthism dalam konteks neoliberal, khususnya di tengah era digital yang diasumsikan telah mentransformasi akses masyarakat ke berbagai informasi dan saran. Penelitian ini berargumen bahwa praktik makan sehat di era digital dimaknai secara bervariasi dan changeable karena adanya pergeseran otoritas kesehatan sehingga berpengaruh dalam pengambilan keputusan kesehatan dan keterlibatan individu untuk mempraktikkan makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Temuan penelitian menunjukkan bahwa makna dan motivasi individu terhadap makan sehat didasarkan pada interpretasi yang longgar sehingga, secara bersamaan, setiap tindakan dalam praktik makan sehat mengandung unsur kepercayaan (trust) dan ketidakpastian (uncertainty). Individu yang ingin mempraktikkan makan sehat juga dihadapkan dengan banyak tantangan, antara lain godaan kuat dari makanan yang tidak sehat, kebutuhan untuk menavigasi informasi seputar makan sehat, serangkaian biaya dan pengorbanan yang terlibat dalam makan sehat, serta mitos 'special person’ dalam makan sehat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memungkinkan adanya penggalian lebih mendalam untuk mengungkap pemaknaan individu terkait makan sehat pada konteks di Indonesia. Metode kualitatif juga diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang beberapa ketegangan sosiokultural yang dapat membatasi keterlibatan individu dengan makan sehat. ......This study aims to explore how ‘healthy eating’ is perceived in everyday life in the context of transformation in authority, expertise, and knowledge around health, as well as discourses of healthism. The researcher observes that prior studies have not offered a more in-depth investigation of how neoliberal and healthist logic informs healthy eating practices, particularly in the midst of the digital era, which is thought to have transformed people's access to various information and recommendations. This study argues that healthy eating practices in the digital era are perceived in a variety of ways and are susceptible to change due to shifts in authorities around health that impact health decision-making and individual involvement in engaging in healthy eating in everyday life. Individual meanings and motives behind healthy eating are all based on a loose interpretation of facts, according to the research findings, so that every action in healthy eating practices has aspects of trust and uncertainty. Individuals who want to protect healthy eating also encounter many challenges, such as powerful temptations of and the strong desires for unhealthy foods; the need to navigate the varied information of healthy eating; the number of costs, resources, and sacrifices involved in healthy eating; as well as the myth of the ‘special person’ in healthy eating. A qualitative approach was used in this study, allowing for a more in-depth exploration of individual meanings associated with healthy eating in the Indonesian context. Qualitative methods are also expected to help identify some of the sociocultural strains that could impede individuals from engaging in healthy eating.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Priandiri Sudarwanto
Abstrak :
Foodbank menjadi salah satu organisasi berperan dalam pengentasan masalah kelaparan dan kerawanan pangan akibat kemiskinan, serta menjadi organisasi kontroversial dengan kritik ditujukan kepada foodbank karena dianggap sebagian besar pendekatannya hanya dapat dikategorikan sebagai bantuan darurat. Namun hal tersebut berbeda dengan yang ditemukan pada foodbank di Indonesia, khususnya Foodbank of Indonesia (FOI). Dalam konteks kesejahteraan sosial, studi ini merupakan studi pertama terkait bank makanan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi pembangunan sosial yang digunakan Foodbank of Indonesia dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan gizi buruk akibat kemiskinan melalui program Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok, Kabupaten Bogor. Selain itu, menggambarkan manfaat yang diterima oleh stakeholder yang terlibat menjadi tujuan yang kedua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, lebih menitikberatkan pada deskripsi aktivitas dan fenomena sosial. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumenter dan studi pustaka, wawancara mendalam, dan observasi. Informan terdiri dari staf FOI, pemerintah daerah dan penerima manfaat dengan teknik pemilihan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah FOI memiliki karakteristik pembangunan sosial dan juga memiliki sinergi dari tiga strategi pembangunan sosial, yaitu strategi individu, komunitas dan pemerintah. ......Foodbank is one of the organizations playing a role in alleviating the problem of hunger and food insecurity due to poverty, as well as being a controversial organization with criticism aimed at foodbank because its approached is considered be categorized as emergency assistance. However, different thing found in food banks in Indonesia, especially the Foodbank of Indonesia (FOI). In the context of social welfare, this study is pioneer research related to food banks in Indonesia. The purpose of this study is to describe social development strategies used by Foodbank of Indonesia helping to overcome the problem of hunger and malnutrition due to poverty through the Kampung Anak Sejahtera program in Cibatok Village, Bogor Regency. In addition, describing the benefits received by the stakeholders involved becomes the second objective. This study uses qualitative methods with descriptive research, with more emphasis on the description of social phenomena and activities. The data was collected through documentary and literature studies, in-depth interviews, and observations. The purposive sampling technique uses as sampling method. The result is that FOI has the characteristics of a social development and also has a synergy of three social development strategies, individual, community and government strategies.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Firdha Amalia
Abstrak :
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan salah satu upaya merealisasikan tujuan pertama SDGs yaitu mengurangi kemiskinan masyarakat. Salah satu Program CSR PT Solusi Bangun Indonesia adalah Bank Sampah Pelita Dusun I. Pengembangan bank sampah dengan swadaya masyarakat di Desa Kembang Kuning didasari oleh beberapa permasalahan lingkungan. Penekan penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang lebih berperspektif perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan perempuan melalui Bank Sampah Pelita Dusun I. Untuk menjawab permasalahan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam kepada tim Departemen Community Relation PT. SBI, pengurus dan nasabah Bank Sampah Pelita Dusun I. PT SBI menjalankan CSR dengan terlibat langsung dan menyelenggarakan sendiri tanpa perantara dengan menerapkan mekanisme kemitran. Dalam pelaksanaan program CSR, terdapat lima tahapan yang dilakukan oleh PT SBI, yaitu tahap persiapan, pemetaan sosial, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan yang dilakukan oleh PT SBI secara umum memiliki kesamaan dengan konsep tahapan pengembangan masyarakat yang dikemukakan oleh Adi (2012). Setiap tahapan menunjukan adanya upaya memberdayakan perempuan dan tercapainya indicator keberdayaan perempuan. Program Bank Sampah Pelita Dusun I mampu meningkatkan keterampilan teknis anggota bank sampah. Namun, peningkatan kapasitas manajerial dan ekonomi belum signifikan. Terdapat beberapa faktor yang mendukung proses pemberdayaan perempuan melalui Bank Sampah Pelita Dusun 1, yaitu komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Kesibukan masing-masing pihak, kurangnya pelatihan manajerial, dan harga sampah yang fluktutif menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program. ......Corporate Social Responsibility (CSR) is one of the efforts to realize the first goal of the SDGs, namely reducing community poverty. One of the CSR programs of PT Solusi Bangun Indonesia is the Pelita Dusun I Waste Bank. The development of a non-governmental waste bank in Kembang Kuning Village is based on several environmental problems. The emphasis of this research is on empowering community-based communities with a more women's perspective. This study aims to analyze the process of empowering women through the Pelita Dusun I Waste Bank. To answer the research problem, this study uses a qualitative approach. Data were collected through observation and in-depth interviews with the Community Relations Department team of PT. SBI, management and customers of the Pelita Dusun I Waste Bank. PT SBI carries out CSR by being directly involved and organizing itself without intermediaries by implementing a partnership mechanism. In the implementation of the CSR program, there are five stages carried out by PT SBI, namely the preparation stage, social mapping, planning, implementation and evaluation. The stages carried out by PT SBI in general have similarities with the concept of community development stages proposed by Adi (2012). Each stage shows an effort to empower women and the achievement of indicators of women's empowerment. The Pelita Dusun I Waste Bank Program was able to improve the technical skills of waste bank members. However, the increase in managerial and economic capacity has not been significant. There are several factors that support the process of empowering women through the Pelita Dusun 1 Waste Bank, namely good communication between the two parties, increasing public interest and awareness and the availability of adequate facilities and infrastructure. The busyness of each party, lack of managerial training, and fluctuating waste prices are inhibiting factors in program implementation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Elyana
Abstrak :
Pelibatan Masyarakat pada proyek percontohan REDD+ KFCP merupakan suatu tantangan tersendiri dalam memberikan kontribusi bagi lingkungan dan sosial budaya. Penelitian ini ditujukan untuk membahas: (1) tingkat partisipasi masyarakat dalam implementasi proyek percontohan REDD+, dan (2) mengkaji serta mempelajari faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat REDD+ di Desa Petak Puti Kabupaten Kapuas. Hasil penelitian ini adalah partisipasi masyarakat bervariasi,ditentukan berdasarkan sejauh mana mereka berpartisipasi. Faktor penghambat, antara lain: trauma masa lalu, metode undangan pertemuan, ketakutan akan hilangnya hak atas kepemilikan tanah, dll. Sedangkan faktor pendukung partisipasi, antara lain: adanya manfaat proyek, sesuai dengan adat dan budaya setempat, penggunaan bahasa lokal, dll. ...... Involving community on the KFCP's REDD+ pilot project is a challenge for providing contribution to the environment and social. This research is aimed to discuss: (1) the level of community participation on the implementation of REDD+ pilot project, and (2) analyze and study the supporting and constraint factorsto the REDD+ stakeholder in Desa Petak Puti, Kapuas District. This research resulted that community participation are variety depend on how they participating. The constraint factors found are: former trauma, meeting invitation method, land tenure issues, etc. While supporting factors on participation are: project's benefit, similar on local culture, the usage of local language, etc.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Anindhita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan peran unit PPA di Polres Metro Jakarta Utara dan Jakarta Selatan serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi dan studi literatur. Hasilnya adalah unit PPA membagi kategori layanannya menjadi dua yaitu proses pelayanan korban dan penyelesaian kasus. Faktor-faktor yang menghambat berasal dari internal korban, eksternal korban dan internal organsiasi kepolisian. Rekomendasi yang diberikan adalah memperbanyak jumlah polwan yang berkualitas dan responsif gender, menambah jumlah unit PPA hingga tingkatan Polsek untuk memaksimalkan jangkauan pelaporan kasus.
ABSTRACT
This research describes the role of PPA in North and South Jakarta Resort Police and identify the obstacles and challenges in handling cases of violence against women. This research used qualitative methods and utilized structured interviews and observations for data collection. Results show that the PPA divides its services into two categories, services for the victims and completion of the case. Inhibiting factors originate internally and externally in the victim, and internally within the police. Recruiting more qualified and gender responsive policewomen and add more PPA units on the sub-district level is recommended.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
Abstrak :
Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Studi Kasus Tiga Peserta Program Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai Pengembangan Kewirausahaan Pemuda. Fokus kajian penelitian ini adalah menganalisa proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data diantaranya melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima orang tiga diantaranya merupakan inti penelitian yakni peserta pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016. Berdasarkan analisis temuan, dapat disimpulkan bahwa dari tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 yang memenuhi proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan pertama, MY pengusaha LG bidang industri kreatif namum tidak mendapatkan penghargaan dan bantuan, Kedua RF pengusaha DAN sebagai juara pertama penerima penghargaan dan bantuan bidang Pertanian dan Kelautan. Ketiga, berbeda dengan kedua peserta tersebut, FSA pengusaha KSP belum memenuhi unsur kreativitas, inovasi dan kewirausahaan namun mendapatkan penghargaan dan bantuan tiga besar bidang industri pangan dan jasa boga. Namun, dari ketiga peserta tersebut memiliki jenis kewirausahaan sosial.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Fa`izah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kompleksitas agensi diri dimulai dari lapisan terkecil, yaitu pemaknaan diri, pengelolaan tubuh, hingga lapisan terbesar pada otonomi dalam relasi sosial. Metode yang digunakan untuk memperoleh data, yaitu melalui wawancara mendalam kepada lima orang perempuan HIV positif, observasi pasif, serta studi literatur. Beberapa temuan dari penelitian ini adalah 1 pemaknaan diri perempuan HIV positif sangat dinamis, berkaitan dengan knowing dan knowledge terhadap informasi kesehatan seksual dan reproduksi; 2 pengelolaan tubuh perempuan HIV positif dipengaruhi oleh relasi kuasa yang berada di luar dirinya, namun mereka berupaya untuk mengontrol tubuhnya dengan caranya sendiri ataupun dari bantuan orang lain; 3 otonomi pada relasi sosial perempuan HIV positif, baik sebagai pasangan, ibu, anak dan menantu di dalam keluarga, maupun di lingkungan yang lebih luas memperlihatkan bahwa agensi diri bersifat cair dan ditunjukkan pada konteks tertentu. Temuan penelitian ini adalah agensi diri perempuan HIV positif tidak bersifat bebas, melainkan dinamis dan relasional. Pemaknaan diri, pengelolaan tubuh, dan otonomi pada relasi sosial saling bernegosiasi secara terus menerus di dalam relasi kuasa. Implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan penanganan serius terkait informasi dan layanan kesehatan yang efektif guna mendorong kemampuan agensi diri perempuan HIV positif.
ABSTRACT
This study aims to examine the complexity of self agency starting from the smallest layer, namely self meaning, body management, to the largest layer of autonomy in social relations. The method used to collect data of this study, are in depth interviews to five HIV positive women, passive observation, and literature study. The main findings of this study are 1 self meaning of HIV positive women is very dynamic, related to knowing and knowledge of sexual and reproductive health information 2 the management of the body of HIV positive women is influenced by external power relationships, but they seek to control their bodies in their own way or from the help of others 3 autonomy in the social relations of HIV positive women, both as a spouse, mother, son and daughter in the family, as well as in the wider environment shows that self agency is fluid and is shown in a particular context. The findings of this study are HIV positive women 39 s agency is not independent, but dynamic and relational. Self meaning, body management, and autonomy in social relations are continuously negotiating in power relationships. The implications of this study are the need for serious handling of effective information and health services to encourage the self agency capability of HIV positive women.
2018
T51306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Ajiningtyasasih
Abstrak :
Secara umum, angka putus sekolah anak-anak jalanan cukup tinggi. Namun, beberapa dari mereka memiliki persistensi/kegigihan yang tinggi dan dapat menyelesaikan pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berperan penting dalam membentuk persistensi/kegigihan siswa serta mendeskripsikan upaya dan tantangan yang dihadapi oleh Sekolah Nonformal Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak dalam menjaga dan meningkatkan kegigihan siswanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi dengan melibatkan empat alumni yang telah melanjutkan pendidikan ke sekolah formal, dua orang guru, dan dua orang staf pendidikan dan satu voluntir di Sekolah Nonformal PKA Sahabat Anak. Studi ini menemukan bahwa tujuan yang ingin dicapai, keterlibatan siswa (student engagement), dukungan sosial dari orang tua dan orang terdekat, reward dan fasilitas yang diberikan sekolah merupakan faktor yang berperan penting dalam membangun persistensi/kegigihan siswa di Sekolah Nonformal PKA Sahabat Anak. PKA Sahabat Anak berupaya membangun ketekunan siswa binaan dengan terus memberikan dukungan motivasional pada siswa, melakukan evaluasi triwulan, pelatihan orang tua, dan kunjungan rumah. Namun pengaruh dari lingkungan sosial, rendahnya motivasi internal siswa serta kurangnya keterlibatan orang tua menjadi tantangan besar bagi upaya tersebut. Pekerja sosial akan memainkan peran kunci dalam menangani masalah ini. ......In general, the dropout rate of street children is quite high. However, some of them have high persistence and can complete their education. This study aims to describe the factors that play an important role in forming student persistence and to describe the efforts and challenges faced by the Sahabat Anak Non-formal School Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak in maintaining and increasing student persistence. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques used were in-depth interviews and documentation studies involving four alumni who have continued their education to formal schools, two teachers, and two educational staff and one volunteer at PKA Sahabat Anak Non-formal School. This study found that the student goals, student engagement, social support from parents and the closest person in their life, rewards and facilities provided by the school are factors that play an important role in forming student persistence in PKA Sahabat Anak Non-formal Schools. PKA Sahabat Anak strives to increase the persistence of their students by continuously giving motivational support to students, conducting quarterly learning evaluations, parent’s meetings & trainings, and home visits. However, the influence of the social environment, students' internal motivation and lack of parental involvement are major challenges for this effort. Social workers will play a key role in addressing this issue.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>