Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Nakhrowi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemikiran Emha Ainun Nadjib, salah seorang tokoh yang banyak dikenal sebagai budayawan, tentang kekuasaan dan demokrasi dalam esaiesainya. Skripsi ini mengambil periodisasi tahun 1983—1998. Tahun 1983adalah awal bagi Emha menerbitkan kumpulan esai-esainya, sedang 1998 adalah merupakan tahun dimana Presiden Soeharto dilengserkan. Skripsi ini menggunakan metode sejarah dengan melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Emha dipengaruhi oleh kondisi rezim presiden Soeharto yang represif, namun ia tetap mendasarkannya pada kesadaran akal sehat dan hati nurani serta rasa kemanusiaan.
ABSTRACT
The focus of this study is Emha Ainun Nadjib’s thought, a person who well known as a budayawan,in the issues of power and democracy ini his essays. The period which it concern is between 1983—1998. In 1983 was the time when Emha published his first essays and 1998 was the time when president Soeharto overthrowned from his position. A Historical Method was using in this research, which it has heuristic, critics, interpretation and historiography. The results of this study shows that Emha’s thought in those issues was influenced by the repressiveness of President Soeharto era, but he still use common sense, conscious of conscience and the value of humanity as a basis of his action.
2014
S53547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Husayfi
Abstrak :
Try Sutrisno memimpin PBSI selama 2 masa yaitu 1985-1989 dan 1989-1993. Pada periode pertama, kepengurusan bulutangkis Indonesia dibenahi secara sistematis . Kemudian, regenerasi pemain mulai dilakukan dan hasilnya dapat dilihat pada periode kedua. Berbagai ajang mulai memberikan hasil positif, tidak terkecuali dua emas pertama dari Olimpiade, melalui Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti. ...... Try Sutrisno lead PBSI during the second period,  from 1985 to 1989 and 1989 to 1993. In the first period, the renegeration of the players was adjusted soon after the management of Indonesian badminton was reorganized systematically. Then, the regeneration of the players started to do and the results can be seen in the second period. Various events began to give positive results, not least the two first gold of the Olympic Games, through Alan Budi Kusuma and Susi Susanti.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Manor
Abstrak :
Penyakit kolera di Batavia tahun 1901-1927 dan upaya pemberantasan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda menjadi fokus penelitian dari penulisan skripsi ini. Penyakit yang disebabkan oleh Vibrio Cholerae ini mewabah secara luas sebagai akibat dari lingkungan Batavia yang kotor dan kurangnya perhatian penduduk mengenai pentingnya kesehatan. Penelitian ini menggunakan empat tahapan dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan menitikberatkan pada sumber-sumber tertulis. Selain itu, penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor geografi, iklim, ekonomi, dan sosial masyarakat Batavia menjadi penyebab mewabahnya penyakit kolera di Batavia yang berdampak pada peningkatan jumlah kematian penduduk sehingga pemerintah Hindia Belanda melakukan tindakan preventif dan kuratif dalam memberantas penyakit kolera di Batavia. ...... The cholera epidemic disease in Batavia which occurred in 1901-1927 and the eradication effort carried out by the Dutch East Indies government is the focus of this research and thesis. This disease which is caused by Vibro Cholerae is widely prevalent as a result of Batavia’s unsanitary environment and the lack of society’s attention towards the importance of health. With an emphasis on written sources, this research uses four stages in the historical method namely heuristic, criticism, interpretation, and historiography. Furthermore, this research uses a descriptive analytical approach. The research results showed that Batavia’s geographical, climatic, economic, and social factor became the cause of the cholera outbreak which increased the number of death in the population so that the Dutch East Indies government undertook preventive and curative actions to demolish the cholera epidemic disease in Batavia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saifulloh Ramdani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pemberantasan korupsi di Indonesia oleh Tim Pemberantasan Korupsi (TPK) pada kurun waktu 1967-1977. Penelitian ini menggunakan teknik penulisan metode sejarah (Heuristik, kritik, interpretasi, dan penulisan secara kronologis). Hasil penelitian menyatakan bahwa TPK tidak berhasil memberantas korupsi secara keseluruhan. Hal itu disebabkan oleh adanya hambatanhambatan yang dihadapi TPK. Hambatan-hambatan tersebut antara lain keterbatasan kewenangan yang diberikan oleh UU No.24/Prp/1960 dan ketidakkonsistenan Pemerintah dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan TPK. ...... This thesis discussed about eradication of corruption in Indonesia by the Corruption Eradication Team (TPK) in the period 1967-1977. The research used technique writing with historical method (Heuristic, critic, interpretation, and chronological). The study result that TPK unsuccessful eradicating corruption overall. It was caused by the obstacles faced by the TPK. These obstacles include the limited authority granted by Law No.24/Prp/1960 and inconsistencies Government in supporting efforts to eradicate corruption by TPK.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Candra Sasmita
Abstrak :
Ketika pemerintah membentuk Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, Pahandut yang dipilih sebagai ibu kota belum siap melaksanakan fungsinya tersebut karena belum dibangunnya sarana dan prasarana yang representatif. Sambil menunggu pembangunan di Pahandut, untuk sementara waktu, ibu kota berkedudukan di Banjarmasin. Pada 1959, kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin pindah ke Palangkaraya, yaitu nama baru Pahandut. Sesuai dengan kedudukannya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, maka pemerintah daerah segera melakukan pembenahan Palangkaraya, dimulai dari pemekaran wilayah administrasi, pembentukan kecamatan, dan penataan kampung-kampung. Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957, Palangkaraya merupakan kotapraja administratif, yaitu kota yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan wilayah atau daerah tertentu. Oleh karena keinginan untuk mengatur rumah tangganya sendiri secara mandiri, pemerintah daerah Kotapraja Administratif Palangkaraya berusaha meningkatkan statusnya menjadi kotapraja otonom. Usaha ini terwujud pada 1965 dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1965. ...... When the government of Republic of Indonesia established the Province of Central Borneo by Emergency Law No. 10 Year 1957, Pahandut chosen as the capital is not ready to perform its function as the construction of facilities and infrastructure has not representative. While waiting for construction in Pahandut, for a time, the capital located in Banjarmasin. In 1959, the seat of the local government of Central Borneo moved to Palangkaraya, the new name for Pahandut. In keeping with its position as the capital of Province of Central Borneo, the local government immediately make city reform of Palangkaraya, starting from the expansion of administrative region, the formation of the district, and the arrangement of the villages. As enumurated under Law No. 1 Year 1957, Palangkaraya is administrative municipality, i.e. the city who serves as the administrative center of the region. Because of the people aspiration to set up their own household independently, Administrative Municipality of Palangkaraya try to improve the status to a autonomous municipality. This effort was realized in 1965 under Law No. 5 Year 1965.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Saban Alif Abyan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pergerakan republikanisme yang telah lama ada di Australia sejak tahun 1960an ketika mulai kembali bangkitnya republikanisme hingga referendum 1999. Pada tahun 1963 Geoffrey Dutton menerbitkan sebuah artikel yang membawa semangat republikanisme, ia menghimbau Australia untuk menghilangkan British Subject dalam sumpah kewarganegaraan Australia serta mengajak untuk berdirinya Republik Australia. Hampir satu tahun berselang Donald Horne menerbitkan buku The Lucky Country yang mengkritik nilai konservatisme serta kemandegan yang ada di pemerintahan Australia , seharusnya pemerintah bisa beradaptasi dengan perubahan zaman dan menghilangkan cara lama yang sudah ada sejak zaman kolonial. Selanjutnya adalah Les Murray seorang penyair yang membawa nilai republikanisme khas Australia yaitu membawa suasana ala pedesaan dan melibatkan masyarakat pedesaan dan suku Aborigin yang kadang dilupakan oleh masyarakat kulit putih Australia. Hingga pada akhirnya di tahun 1988 Perdana Menteri Keating mencoba untuk membawa Australia ke bentuk republik di awal millenium nanti melalui referendum walaupun pada akhirnya gagal.
ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about republican movement which already exist since the re emergence of republicanism in 1960s in Australia until public referendum in 1999. In 1963 Geoffrey Dutton publish an article which contains spirit of republicanism, he appealed to Australian government to remove British Subject in Oath to become Australian citizen. Almost one year later Donald Horne publish The Lucky Country, a critic social book which critic the existing conservatism value in Australian government. Les Murray who are an acclaimed poet brings a new flavour to Australian republicanism, that is bringing a bush like republikanism and involving rural people and aboriginal culture which are forgotten by the white society in Australia. Republicanism moves to the serious stage when in 1988, Prime Minister Keating promised to bring Australia to a Republic in the new millenium which was gained by holding a referendum, however the referendum failed to pass.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozinah Nabihah
Abstrak :
Indonesia memiliki banyak sosok ulama yang memiliki peran besar bagi bangsa Indonesia. Namun, tidak semua ulama meninggalkan jejak yang jelas sehingga pengetahuan kita tentang mereka menjadi terbatas. Skripsi ini mengulas secara singkat perjalanan hidup salah seorang ulama Indonesia, Habib Salim bin Jindan, dan memaparkan tentang kegiatan dakwah yang dilakukan olehnya. Ia merupakan salah seorang ulama yang mumpuni dalam bidang ilmu hadis dan ilmu sanad. Dalam menjalankan kegiatan dakwah, ia kadangkala harus menghadapi hal-hal yang dapat membahayakan dirinya. Meskipun demikian, ia tidak gentar dan tetap menyerukan ajaran agama Islam sampai akhir hayatnya. ...... Indonesia has many moslem scholar great character for Indonesian. But not many of them have clear history, so that our knowledge about them limited. This thesis tell a little about Habib Salim ibn Jindan, and his lecture. He is a skilled moslem scholar about hadits and sanad. Sometimes in his lecture he faced the matter which endangering him. Without fear he settled announce about Islam till his life end.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library