Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Sabaria Catharin Debora
"Tesis ini membahas Perang Informasi Media Massa Mainstream Eropa dengan studi kasus konflik Ukraina-Rusia tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data dari hasil analisa artikel, wawancara ahli media dan perang informasi dan data statistik yang diambil dari situs-situs resmi. Analisa penelitian dilakukan dengan menggunakan teori hegemoni, teori agenda setting dan teori sekuritisasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media massa mainstream di Eropa saat terjadinya konflik Ukraina-Rusia terlibat dalam perang informasi. Metode perang informasi yang digunakan media Belanda, Perancis, Jerman, Inggris, Georgia adalah ofensif karena konten artikel menyerang Rusia. Ukraina dan Rusia yang terlibat konflik langsung menggunakan metode ofensif dan defensif bertahan . Belarus menggunakan metode ofensif karena informasinya menyudutkan negara-negara Eropa yang menyerang Rusia. Perang Ukraina-Rusia bertransformasi menjadi perang informasi karena dipengaruhi kepentingan politik dan bisnis. Strategi yang digunakan diantaranya propaganda dan manipulasi informasi.
This thesis elaborates the Information Warfare on Europe's Mainstream Mass Media Case Study Ukraine Russia Conflict year 2013 2017. This research uses qualitative and quantitative methods with sources of data from the articles analysis, experts interviews and statistical data taken from the official websites. The research analysis is using hegemonic theory, agenda setting and securitization theory. From the research results, it can be concluded that the information warfare in mainstream mass media in Europe was occurred during the Ukrainian Russian conflict. The information warfare methods used by the Dutch, French, German, British, Georgian media are offensive because of its article content that is attacking Russia. Ukraine and Russia are involved in direct conflict by using offensive and defensive methods defense. Belarus used the offensive method because its information cornered the European countries that attacked Russia. The Ukrainian Russian war has transformed into an information warfare because of the influence of political and business interests. The strategies used include propaganda and information manipulation."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49430
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dannissa Aryani
"
ABSTRAK Nama : Dannissa AryaniProgram Studi : Kajian Wilayah EropaJudul : Partai Alternative f r Deutschland dan Pengaruhnya Dalam Peningkatan Gerakan Populisme Sayap Kanan di Jerman Penelitian ini berfokus pada partai sayap kanan Alternative f r Deutschland AfD yang dianggap oleh media sebagai partai populis. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kemunculan gerakan populisme di Jerman dan bagaimana partai AfD yang dianggap partai populisme sayap kanan modern mendapat dukungannya, serta bagaimana media di Jerman melihatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teori utama populisme milik Cas Mudde ditambah dengan analisis wacana kritis milik Teun Van Dijk untuk analisis medianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populisme muncul di Jerman pada dekade awal pasca perang dunia kedua dan berkembang hingga saat ini, hingga muncullah partai AfD yang semakin mendapat dukungan karena memberikan alternatif baru bagi warga Jerman dan dari empat media yang analisis masing-masing memiliki pandangan tersendiri mengenai partai AfD, tergantung dari ideologi medianya. Kata kunci: populisme, Alternative f r Deutschland, ideologi, media massa di Jerman
ABSTRACT Name Dannissa AryaniStudy Program Kajian Wilayah EropaTitle Alternative f r Deutschland Party and its Influence on the Rise of Right Wing Populism in Germany This research is focused on right wing party Alternative f r Deutschland AfD of Germany, which labelled by the media as Populist Party. The purpose of this research is to identify the emergence of populism in Germany and how AfD which is labelled as the modern right wing populist party receive the support from German people, also how the leading medias in Germany see this phenomena. The methods used in this research is qualitative method with the main theory of populism by Cas Mudde and additional critical discourse analysis theory by Teun Van Dijk to analyze the media articles. The result shows that populism in Germany emerged since the first decade of post WWII in Europe and is still developing until today and the AfD party received a big amount of support from the people because of its ldquo alternative rdquo policies. Finally, the leading medias analyzed indicates that each has its own view towards AfD party, depending on their media ideology. Keyword populism, Alternative for Germany, ideology, mass media in Germany"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rio Wicaksono
"Tesis ini membahas tentang Rusia dalam Forum negara-negara BRICS dan Organisasi Regional SCO 2010-2017 dalam Perspektif Konstruktivisme. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan sumber data berupa buku, artikel jurnal dan dokumen resmi. Analisa penelitian menggunakan dua teori yaitu regional security complex untuk SCO dan World system untuk BRICS. Penelitian ini menemukan bahwa Rusia berperan penting dalam SCO dan BRICS. Di SCO, Rusia bersama Cina berperan penting sebagai penentu kebijakan dan agenda SCO. Sementara di BRICS, Rusia berperan sebagai koordinator kebijakan supaya negara BRICS memiliki kebijakan yang sama.
Penelitian ini juga menemukan bahwa SCO dan BRICS merupakan alat yang berguna bagi kebijakan luar negeri Rusia. SCO berguna untuk menjaga pengaruh Rusia di Asia Tengah, Sementara BRICS berguna untuk menyuarakan perubahan tatanan dunia yang ada. Karena pentingnya kedua organisasi ini bagi kebijakan luar negeri Rusia, tidak heran Rusia berperan penting dalam organisasi ini.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Rusia berperan penting di SCO dan BRICS karena kedua organisasi ini merupakan alat yang berguna bagi kebijakan luar negeri Rusia. Faktanya adalah agenda di SCO dan BRICS sebenarnya merupakan agenda kebijakan luar negeri Rusia. Supaya SCO dan BRICS tetap relevan bagi kebijakan luar negeri Rusia maka Rusia harus meningkatkan pendekatan diplomatik dengan negara anggota SCO dan BRICS. Hal ini penting dilakukan supaya SCO dan BRICS solid. Sebab, SCO dan BRICS yang solid akan menguntungkan Rusia dalam jangka panjang.
This Thesis examine Russia in the BRICS Forums and SCO Regional organization 2011 2017 In Constructivism Perspective. This thesis used qualitative method with data sources in form of book, journal article and official documents. The Research analysis uses two theories regional security complex for SCO and World system for BRICS. This research found that Rusia plays important role both in SCO and BRICS. In SCO, Rusia with China plays important roles as policy and agenda makers. In BRICS, Russia acts a policy coordinator to ensure all the members have same policy. This research also found that SCO and BRICS is a useful tools for Russia rsquo s foreign policy. SCO is useful to keep Russian influence in Central Asia. Meanwhile BRICS is useful for advocating changes in world order, it is no wonder Russia plays important roles in both organizations. This research concludes that Russia plays an important role in SCO and BRICS because both organizations is a useful tool for Russian foreign policy. In fact, SCO and BRICS rsquo s agenda is actually Russian foreign policy agenda. In order to for SCO and BRICS to remain relevant to Russian foreign policy, Russia must improve its diplomatic approaches to SCO and BRICS member states. This is im portant to make SCO and BRICS a solid organization. A solid SCO and BRICS will benefit Russia in the long term."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50373
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Isman Arbie
"
ABSTRAKReferendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa tanggal 23 Juni 2016 menjadi suatu sejarah karena untuk pertama kalinya ada negara anggota yang memutuskan untuk keluar dari lembaga Uni Eropa. Hal ini menarik untuk sebab munculnya isu-isu yang digunakan selama masa kampanye untuk menarik perhatian masyarakat pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam Referendum. Terdapat dua isu yang muncul yaitu isu imigran dari sesama negara anggota dan juga adanya isu ekonomi. Dalam artikel ini saya berharap dapat menyampaikan ikhtisar mengenai data yang ada terhadap kehadiran imigran dari sesama negara anggota dan hubungan ekonomi antara Inggris dengan Uni Eropa memberikan dampak yang baik tetapi bagi kubu yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa Levaer melihat bahwa Inggris seharusnya membatasi imigran yang masuk dan dalam hubungannya dengan ekonomi, meskipun Inggris mendapat keuntungan dari kebijakan pasar tunggal, dengan memilih keluar perekonomian Inggris tidak akan terlalu mengalami penurunan dalam perdagangan. Kata Kunci: Referendum, Uni Eropa, Inggris, Isu Imigran, Isu Ekonomi
ABSTRACTThis thesis discusses about the issues that emerging in the UK rsquo s Referendum on EU membership. There are two issues issue immigrants from fellow member countries and economic issues. This research was conducted using a case study method and the data was collected through literature review from journals and articles that related to the research. Based on the data on the presence of immigrants from other member countries and economic relations between UK and EU has give a positive impact but according to leavers, The UK rsquo s should restrict the immigrants who want to enter the country and in term of economy, even though The UK get benefits from the common market policy, but with opt out, The UK economy will not having a decrease in trade. This research is qualitative research by using regionalism and nationalism concept. The result of the research has shown that those two issues used in the campaign by leaver group success to attract the british voters who will make the choice within The UK rsquo s Referendum on EU membership on 23 June 2016.Key words Referendum, European Union, UK, Immigrants, Economic."
2018
T50990
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Joarn Viko Momongan
"
ABSTRAKPenelitian ini menganalisis hubungan Rusia dan Eurasian Economic Union dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme. Teori yang digunakan adalah Regional Security Complex, sebagai instrumen untuk menganalisis penelitian ini. Teori RSC melihat suatu kerjasama kawasan dari dua variabel yaitu variabel internal yang menekankan pada kedekatan geografis negara-negara di kawasan yang membentuk pola interdependensi keamanan. Variabel ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor sejarah dan budaya. Variabel berikutnya adalah kekuatan dari luar yang mendorong suatu kawasan membentuk Regional Security Complex. Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara Rusia dengan Armenia, Belarus, Kazakhstan dan Kirgistan dalam kerangka kerjasama Eurasian Economic Union EAEU . Tujuan berikutnya adalah untuk memahami forum kerjasama EAEU dalam kepentingan nasional Rusia dan bagaimana EAEU memberi dampak bagi negara-negara anggota lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-eksplanatif. Jenis penelitian dalam tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian ini adalah peran dan pengaruh Rusia di kawasan Eurasia masih sangat besar, namun kehadiran Uni Eropa lewat kebijakan Eastern Partnershipnya menjadi ancaman bari Rusia. Hal ini mendorong Rusia untuk mempercepat pembentukan EAEU. Faktor yang sangat berpengaruh dalam integrasi Eurasia adalah kesamaan identitas yang dipengaruhi oleh faktor sejarah dan budaya Rusia yang melekat di negara-negara anggota. Temuan berikutnya adalah efektifitas EAEU pasca terbentuknya masih belum memberi dampak yang signifikan kepada negara anggota khususnya dalam bidang ekonomi. Dibutuhkan compliance negara-negara anggota untuk keberhasilan integrasi Eurasia melalui EAEU.
ABSTRACTThis study analyzes the relations between Russia and Eurasian Economic Union using Constructivism as the perspective. This study also used Regional Security Complex Theory RSCT as an analytical instrument to understand the security interdependence in the region. RSCT has two variables to analyze a regional cooperation which is internal and external variables. The internal variables emphasize the geographical proximity of the countries in the region that form the pattern of interdependence of security. This variables influence by two factors, namely historical and cultural factors. The next variables is the external forces that drive a region to form a Regional Security Complex. The aim of this research is to know the relationship between Russia with another membership countries of the EAEU. The other goal is to understand the EAEU cooperation forum in Russia rsquo s national interest and how EAEU impacts other member states. The method used in this research is descriptive explanative. The type of research in this thesis using a qualitative approach. This research argue that the role and the influence of Russia has a significant impact in the Eurasian region. This researh also find that Russia as an identity has a major influence in Eurasian integration. Finally, this research find that the compliance of the member states of the EAEU need to improve for the successful integration of Eurasia."
2018
T51407
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library