Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jansen Wijaya Jap
"Senyawa gula poliol, seperti maltitol, manitol, xilitol dan sorbitol, merupakan bahan kimia yang sering ditambahkan ke dalam produk makanan maupun farmasi sebagai pemanis, sehingga diperlukan metode analisis untuk identifikasi dan penetapan kadar senyawa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi yang optimal pada analisis campuran keempat senyawa gula poliol dan menetapkan kadar beberapa produk pemanis buatan yang beredar dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Analisis dilakukan dengan menggunakan kolom Shodex Sugar SZ5532 (150 x 6,0 mm), detektor indeks bias RID-10A, fase gerak asetonitril-air (85:15) dengan laju alir 1,2 mL/menit pada suhu kolom sebesar 65°C.
Didapatkan koefisien korelasi (r) untuk xilitol, manitol, sorbitol, dan maltitol berturut-turut 0,9985; 0,9980; 0,9975; dan 0,9990 dengan rentang konsentrasi 2.000 μg/mL sampai dengan 7.000 μg/mL. Metode ini juga memenuhi kriteria uji selektivitas. Pada penetapan kadar sampel, sampel A, B, C, D, dan E yang dipreparasi menggunakan pelarut air, dilakukan pada kondisi analisis yang terpilih. Didapatkan bahwa sampel B dan C yang beredar di pasaran tidak memenuhi persyaratan kadar zat dalam sediaan, sedangkan sampel A, D, dan E memenuhi syarat.

Polyol compounds, such as maltitol, mannitol, xylitol, and sorbitol, are chemical substances that often added into food and pharmaceutical products, therefore analytical method is required for its identification and for determining its concentration. This study is aimed to obtain an optimum analytical condition of the mixture of four polyol compounds and to determine its content in a few artificial sweetener products using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Analysis was done by using Shodex Sugar SZ5532 column (150 x 6.0 mm) with refractive index detector RID-10A, acetonitrile-water (85:15) as the mobile phase, flow rate 1.2 mL/min, and the temperature of the column was 65°C.
Correlation coefficient was obtained for xylitol, mannitol, sorbitol, and maltitol consecutively 0.9985; 0.9980; 0.9975; and 0.9990 with the range of concentration from 2,000 μg/mL to 7,000 μg/mL. This method has also passed the criteria of selectivity test. Assay of the five samples which was prepared by dissolving each sample contained polyol compounds with water, was determined using the chosen analytical condition. Sample B and C didn't meet the requirement of a chemical substance’s content in dosage form, whereas sample A, D, and E met the requirement of a chemical substance's content in dosage form.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S55105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Zilpaterol merupakan suatu obat golongan β-agonis yang dapat meningkatkan berat karakas sapi sehingga daging sapi yang diperoleh semakin banyak tetapi dapat meninggalkan residu. Adanya kemungkinan dipakainya obat ini pada program pemerintah dalam rangka swasembada daging sapi dan residunya yang dapat menimbulkan efek samping, maka diperlukan suatu metode analisis untuk mengetahui kandungan residu zilpaterol pada daging sapi. Pada penelitian ini dilakukan validasi terhadap metode analisis dengan kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana untuk penentuan kadar zilpaterol dalam daging sapi secara in vitro. Sistem kromatografi menggunakan kolom YMC-Triart® C18 (250 x 4,6mm, 5 µm) dengan elusi isokratik menggunakan dapar amonium asetat 50 mM pH 4,5 - metanol (4:1) dengan laju alir 1,0 mL/menit. Sampel dideteksi dengan detektor fluoresensi pada panjang gelombang eksitasi 286 nm dan emisi 635 nm. Proses ekstraksi dari daging sapi dilakukan dengan metode pengendapan protein menggunakan asam trikloroasetat. Metode yang digunakan memenuhi kriteria persyaratan Validation of Analytical Methods Used in Residue Depletion Studies oleh FDA. Metode divalidasi pada rentang 5 - 50 ng/g dengan koefisien korelasi 0,9982 dan memenuhi kriteria akurasi dengan % diff sebesar -34,80% - 1,28%, serta presisi dengan koefisien variasi <11%. Batas deteksi didapat pada 1,49 ng/g dan batas kuantitasi 5,00 ng/g. Pada uji stabilitas, zilpaterol dalam daging sapi dinyatakan stabil pada 3 kali siklus beku dan cair juga pada ekstraknya selama 1 minggu.

Zilpaterol is a β-agonist class of drugs which can increase weight of caracas cattle, but it can leave residue. The possibility of using this drug in the goverment beef self-supporting program and the side effects because of the residue, a method of analysis to determine the content of residual zilpaterol on beef is needed. In this research, validation of methods of analysis using high performance liquid chromatography for the determination of zilpaterol in beef in vitro. Chromatography was performed by YMC-Triart® C18 column (250 x 4,6mm, 5 m) under isocratic elution by 50 mM amonium acetate buffer pH 4.5 - methanol (4: 1) with a flow rate of 1.0 mL / min. Samples detected by fluorescence detector at excitation wavelength 286 nm and 635 nm emission. The extraction process from beef by protein precipitation method using trichloroacetic acid. The used method meet the eligibility criteria Validation of Analytical Methods Used in Residue depletion Studies by the FDA, method was validated in the range of 5-50 ng/g by correlation coefficient value 0.9982, and validated with accuracy (%diff) -34.80% - 1,28%, and precision <11%. Limit of detection this method is 1,49 ng/g and limit of quantitation is 5,00 ng/g. In the stability test, zilpaterol in beef stable at 3 cycles of freeze and thaw and the extract for 1 week."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S60316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indana Ayu Soraya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antiinflamasi ekstrak etanol 70% rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.) ditinjau dari penurunan volume udem telapak kaki tikus yang diinduksi complete freund's adjuvant (CFA) menggunakan pletismometer dan pengaruhnya terhadap peningkatan kadar kalsium serum darah tikus yang diukur dengan spektrofotometer serapan atom. Sebanyak 36 tikus jantan galur Sprague Dawley dibagi menjadi 6 kelompok. Seluruh tikus diinduksi dengan 0,1 ml complete freund's adjuvant (CFA) secara subplantar pada hari ke-1 kecuali tikus pada kelompok kontrol normal hanya diinduksi larutan salin pada telapak kaki kiri. Pada hari ke-2 sampai hari ke-28 diberikan bahan uji sesuai kelompok perlakuan secara oral. Kelompok kontrol normal dan kelompok kontrol negatif diberikan CMC 0,5%, kelompok dosis 1, 2, dan 3 diberikan ekstrak rumput mutiara dengan dosis bervariasi, berturut-turut, 28,06; 63,13; dan 142,04 mg/200 g bb tikus disuspensikan dalam CMC 0,5%, dan kelompok kontrol positif diberikan suspensi natrium diklofenak dalam CMC 0,5%. Penurunan udem pada kaki tikus diamati pada hari ke-1, 7, 14, 21, dan hari ke-28. Kadar kalsium serum darah diukur pada hari ke-28. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% rumput mutiara belum memperlihatkan efek antiinflamasi tetapi memiliki efek meningkatkan kadar kalsium serum darah pada tikus model rheumatoid arthtritis.

This study aims to analyze the antiinflammatory effects of 70% ethanolic extract of pearl grass (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.) In terms of reduction in edema volume induced rat foot complete freund's adjuvant (CFA) using pletismometer and its effect on serum calcium levels increase in rat blood measured by atomic absorption spectrophotometer. A total of 36 Sprague Dawley strain male rats were divided into 6 groups. Whole mice induced with 0.1 ml of complete Freund's adjuvant (CFA) in subplantar on day-1 mice in the control group except normal saline was induced only in the left foot. On day 2 to day-to-28 administered the test substance orally according to treatment group. Normal control group and the negative control group given 0.5% CMC, the doses of 1, 2, and 3 are given seaweed extract pearls with varying doses, respectively, 28.06; 63.13, and 142.04 mg/200 g bb mice were suspended in 0.5% CMC, and the positive control group given a suspension of sodium diclofenac in 0.5% CMC. Decrease in edema in the rat foot was observed on day 1, 7, 14, 21, and day-to-28. Blood serum calcium levels were measured on day 28. The results showed that 70% ethanolic extract of pearl grass has not shown anti-inflammatory effects but have the effect of increasing blood serum levels of calcium in the rat model of rheumatoid arthritis. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42933
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mamik Yuniarsih
"ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin, penurunan sensitivitas insulin, atau
keduanya. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengobati diabetes melitus
adalah obat penghambat aktivitas α-glukosidase. Obat penghambat aktivitas α-
glukosidase bekerja menghambat α-glukosidase yang terdapat pada dinding usus
halus. Penghambatan kerja enzim tersebut secara efektif dapat mengurangi
pencernaan karbohidrat kompleks dan absorbsinya, sehingga dapat mengurangi
peningkatan kadar gula postprandial pada penderita diabetes. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi yang memiliki penghambatan
aktivitas α-glukosidase tertinggi dari ekstrak n-heksana buah ketapang dan
mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif. Metode ekstraksi yang
digunakan adalah ekstraksi bertingkat secara refluks dengan menggunakan pelarut
n-heksana, etil asetat, dan metanol. Alat microplate reader digunakan untuk
menguji penghambatan aktivitas α-glukosidase. Hasil menunjukkan bahwa
ekstrak n-heksana aktif menghambat aktivitas α-glukosidase dengan IC50 sebesar
67,914 μg/mL. Fraksi D merupakan fraksi teraktif dari ekstrak n-heksana dengan
nilai IC50 sebesar 49,715 μg/mL. Jenis mekanisme penghambatan kerja enzimnya
adalah inhibitor kompetitif. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia menunjukkan
bahwa fraksi teraktif mengandung senyawa terpenoid dan glikon.

Abstract
Diabetes mellitus is a group of metabolic disorders characterized by
hyperglycemia and abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism as
results from defects in insulin secretion, insulin sensitivity, or both. One therapy
that is used in treating diabetes mellitus is α-glucosidase inhibitor. It inhibits
activity of α-glucosidase in the intestinal wall. Inhibition of this enzyme can
reduce digestion and absorption of complex carbohydrates effectively so that, can
reduce postprandial glucose levels in diabetic patients. The aim of this study was
to get the fraction which had the highest α-glucosidase inhibitory activity from nhexane
extract of ketapang fruits and to know the phytochemical compounds from
the most active fraction. The method of extraction is graduated-reflux with nhexane,
ethyl acetate, and methanol. The inhibitory activity of α-glucosidase was
assayed by microplate reader. The result showed that n-hexane extract of ketapang
fruits actively inhibits α-glucosidase activity with IC50 values 67,914 μg/mL. D
fraction was the most active fractions from n-hexane extract with IC50 values
49,715 μg/mL. Its type of enzyme inhibition mechanism is competitive inhibitory.
The result of phytochemical screening showed that the most active fraction
contains terpenoids and glycons."
Universitas Indonesia, 2012
S42764
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elfira Febriani
"Oregano (Origanum vulgare) adalah tanaman yang berasal dari daratan Eropa, khususnya di daratan Yunani. Selain digunakan sebagai rempah, sejak dahulu kala oregano telah digunakan oleh masyarakat Eropa untuk mengatasi berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan dan pencernaan. Oregano diyakini memiliki kandungan karvakrol dan timol yang sudah terbukti memiliki efek farmakologis sebagai antimikroba. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk mengetahui kadar karvakrol dan timol sebagai antimikroba dalam oregano. Pada penelitian ini, dilakukan penetapan kadar karvakrol dan timol dalam minyak esensial oregano menggunakan kromatografi gas dengan detektor ionisasi nyala.
Isolasi dilakukan terhadap simplisia oregano kering dengan metode Solvent-free Microwave Extraction (SFME) sehingga diperoleh yield sebesar 0,00422 gram/gram simplisia atau 0,422%. Kondisi optimum dalam analisis penetapan kadar karvakrol dan timol dalam minyak esensial oregano, yaitu pada suhu terprogram 150-1700C dengan kenaikan 20C/menit dimana suhu injektor dan detektor diatur pada 2000C dan laju alir fase gerak Helium 1,2 mL/menit. Hasil penetapan kadar timol pada minyak hasil isolasi 0,156% dan karvakrol 3,714%. Sedangkan dalam sampel yang diperoleh di pasaran didapatkan kadar timol 0,119% dan karvakrol 0,143%.

Oregano (Origanum vulgare) is a European aromatic plant that come from Greece. Oregano is widely used as food additive, and also used to heal digestive disorder a long time ago. Researchers have assume that oregano has high content of carvacrol and thymol, two widely used drugs. This research studied about determination of carvacrol and thymol using GC-FID. The isolation of volatile oil has been done using Solvent-free Microwave Extraction (SFME) method.
The yield of the isolation is 0,00422 gram/gram herbs or 0,422%. The optimum analysis condition for determination of carvacrol and thymol is at column program temperature 150-1700C, 20C/menit when the temperature of detector and injector is set at 2000C and the flow rate of Helium as carrier gas is 1,2 mL/minute. The result of determination of thymol from isolated oil is 0,156% while carvacrol is 3,714%. The determination of carvacrol and thymol is also done from oil sample and the result is 0,119% thymol and 0,143% carvacrol.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S56937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Purwanto
"Metode kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana dan sensitif telah dikembangkan dan divalidasi untuk analisis asiklovir dalam plasma manusia in vitro. Sampel plasma diendapkan proteinnya dengan metanol. Pemisahan komponen dalam ekstrak plasma dilakukan dengan kolom C18 Partisil 5 ODS-3 (Whatman) dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Fase gerak terdiri dari metanol-larutan natrium dihidrogen fosfat monohidrat 0,05 M (4:96, v/v) pH 6,6 yang mengandung natrium dodesil sulfat (200 mg/L, b/v) dan trietilamin (2 ml/L, v/v) dengan kecepatan alir 1,0 ml/menit. Vanilin digunakan sebagai baku dalam. Kurva kalibrasi linear (r=0,9997) pada rentang konsentrasi 0,0404-3,0300 μg/ml. Lower Limit of Quantitation (LLOQ) adalah 0,0404 μg/m. Nilai koefisien variasi dan % diff pada tiga konsentrasi asiklovir yang berbeda adalah lebih rendah dari 15%. Uji perolehan kembali asiklovir diperoleh antara 86,3476-107,0325%. Hasil validasi metode memenuhi kriteria yang ditetapkan."
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Yuliana
"Metode yang sederhana, sensitif, dan waktu analisa yang cepat telah dikembangkan dan divalidasi untuk analisis gabapentin dalam plasma manusia in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Metode ini mencakup pengendapan protein dengan menggunakan asetonitril dan aliquot dari suprenatannya diderivatisasi secara prakolom dengan asam 2,4,6- trinitrobenzen sulfonat (TNBS). Derivat yang terbentuk dianalisis menggunakan kolom C18 XTerra® 5 μm (Waters) 4,6 x 150 mm pada panjang gelombang 349 nm. Fase gerak yang digunakan terdiri dari asetonitrilaquabidest-asam asetat glasial (500:500:1, v/v) dengan kecepatan alir 1,0 ml/menit. Baclofen digunakan sebagai baku dalam. Waktu retensi derivat gabapentin dan baku dalam adalah 22 dan 19 menit. Kurva kalibrasi gabapentin dalam plasma linear dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9998 yang dicapai pada rentang konsentrasi 0,25-20,00 μg/ml. Lower limit of quantification (LLOQ) yang ditemukan adalah 0,25 μg/ml. Nilai uji perolehan kembali yang diperoleh ≥ 90%. Koefisien variasi dari tiga konsentrasi yang berbeda adalah di bawah 1,0%. Hasil validasi metode telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isabela Suryanti
"Vitamin merupakan substansi organik yang terdapat pada susu kental
manis. Thiamin hidroklorida dan riboflavin dalam susu kental manis terdapat
dalam jumlah kecil. Perlu dilakukan percobaan untuk menetapkan kadar
kedua vitamin secara selektif dalam matriks susu kental manis. Metode
analisis kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor fluoresensi telah
dikembangkan untuk penetapan kadar thiamin hidroklorida yang dianalisis
sebagai thiokrom dan riboflavin dalam susu kental manis. Kondisi optimum
dengan kolom Kromasil® C18 menggunakan fase gerak kalium dihidrogen
fosfat pH 4-asetonitril 40:60 v/v pada laju alir 1,0 mL/menit. Panjang
gelombang eksitasi dan emisi thiokrom adalah 370 nm dan 435 nm,
sedangkan riboflavin 445 nm dan 520 nm. Pada kondisi optimum, thiokrom
memiliki waktu retensi 2,706 menit dan riboflavin 2,683 menit. Kurva kalibrasi
thiokrom dengan rentang 0,05-0,3 ppm memiliki koefisien korelasi 0,9995 dan
riboflavin dengan rentang 0,2-1 ppm memiliki koefisien korelasi 0,9994. Batas
deteksi dan kuantitasi thiokrom adalah 0,0074 ppm dan 0,0248 ppm,
sedangkan untuk riboflavin adalah 0,0258 ppm dan 0,0860 ppm. Hasil uji
presisi thiokrom dan riboflavin memiliki koefisien variasi kurang dari 2%. Hasil
perolehan kembali thiokrom dan riboflavin memberikan simpangan baku
kurang dari 2%. Kadar thiamin hidroklorida dan riboflavin pada sampel 1
secara berturut-turut adalah 4,67 ± 0,91 ppm (69,96 ± 0,91%) dan 3,00 ± 0,27 ppm (108,00 ± 0,27%), sedangkan pada sampel 2 adalah 0,62 ± 0,81 ppm
(8,69 ± 0,81%) dan 3,76 ± 0,89 ppm (158,07 ± 0,89%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Suci Wahyuni
"Senyawa 2-(4-hidroksibenzilidena)-6-benzilidenasikloheksanon
merupakan senyawa karbonil á,â tidak jenuh yang termasuk dalam turunan
2,6-dibenzilidenasikloheksanon. Beberapa senyawa dari turunan 2.6-
dibenzilidenasikloheksanon telah terbukti mempunyai aktivitas inhibitor
siklooksigenase meskipun aktivitasnya masih rendah. Senyawa 2-(4-
hidroksibenzilidena)-6-benzilidenasikloheksanon disintesis melalui dua tahap.
Langkah pertama adalah sintesis 2-benzilidenasikloheksanon dengan
mereaksikan benzaldehida dan sikloheksanon dalam suasana basa. Hasil
sintesis ini direaksikan dengan p-hidroksibenzaldehida dalam suasana asam.
Hasil yang diperoleh dimurnikan dengan cara rekristalisasi dan dikarakterisasi
dengan pemeriksaan titik lebur, kromatografi lapis tipis, spektrometri infra
merah dan spektrometri 1H-NMR. Sintesis 2-(4-hidroksibenzilidena)-6-
benzilidenasikloheksanon menghasilkan rendemen sebanyak 41,46 %. Data
spektrum infra merah dan 1H-NMR menunjukkan hasil sintesis adalah
senyawa 2-(4-hidroksibenzilidena)-6-benzilidena sikloheksanon yang
diharapkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32693
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Tri Astuti
"Tanaman sirih merah (Piper cf. fragile, Benth) merupakan obat herbal tradisional yang sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai penyembuh luka diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan khasiat infusa daun sirih merah dalam menyembuhkan luka diabetik pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi aloksan. Hewan coba dibagi atas enam kelompok, yaitu kelompok I yang merupakan kontrol normal diberi akuades, kelompok II diinduksi aloksan 32 mg/ 200 g bb secara intraperitoneal tanpa pemberian obat, kelompok III diinduksi aloksan dengan pemberian glibenklamid, IV, V, dan VI diinduksi aloksan dengan pemberian bahan uji dosis berturut-turut 216 mg/200 g bb, 432 mg/ 200 g bb, dan 864 mg/ 200 g bb, selama 8 hari. Pengukuran penyembuhan luka dilakukan berdasarkan luas luka dan persentase penyembuhan luka. Persentase penyembuhan pada kelompok I sebesar 79.12%, kelompok II 38.83%, kelompok III 69.07%, kelompok IV 58.19%, kelompok V 68,22%, dan kelompok VI 62,43%. Berdasarkan hasil pengolahan secara statistik, terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi bahan uji dengan kelompok kontrol aloksan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hingga hari ke-8 infusa daun sirih merah terbukti dapat membantu menyembuhkan luka diabetik pada tikus putih.

Sirih merah (Piper cf. fragile, Benth) is a traditional herbal medicine, has been very long used by Indonesia society as diabetic ulcer healing. The aim of this study was to confirm the wound healing effect of Piper cf. fragile leaves extract on male Sprague Dawley rats previously induced by alloxan. The animals were divided into six groups. Group I which was the normal control group received aquadest. Group II which was the alloxan control group received intraperitoneal alloxan of 32 mg/ 200 g bw. Group III received intraperitoneal alloxan and then glibenclamide 0,9 mg/ 200 g bw, IV , V, and VI were induced with alloxan and treated with the extract 216 mg/ 200 g bw, 432 mg/ 200 g bw and 864 mg/ 200 g bw, respectively, for 8 days. The measurement of wound healing effect was evaluated by percentage of wound healing. The percentage of healing was 79.12% for group I, 38.83% for group II, 69.07% for group III, 58.19% for group IV, 68.22% for group V, and 62.43% for group VI. Based on the statistical analysis, there was significant difference between the treated groups and alloxan control group. This study confirmed the traditional uses of sirih merah leaves on diabetic ulcer healing."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33177
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>