Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ira Hapsary Subagio
Abstrak :
LATAR BELAKANG Depresi yang terkenal dengan sebutan The Great Depression yang terjadi di Amerika pada tahun 1929-1939 berawat dari krisis ekonomi yang melanda sektor pertanian pada periode setelah Perang Dunia I, membuat sektor pertanian menjadi lemah karena jatuhnya harga produk - produk pertanian. Hal ini kemudian memotong penghasilan petani sebesar 70 % dari seluruh pendapatan bersih mereka Mengutip pendapat Basil Rauch, "This disastrous loss of over 70 percent of their cash income" (Rauch, 1944:18). Kemudian diikuti dengan jatuhnya The Stock Market pada bulan Oktober 1929, maka "awan gelap" mulai menutupi ekonomi Amerika. Pada tanggal 4 Maret 1929 Herbert Hoover dilantik sebagai presiden Amerika ke 31. Sebagai pucuk pimpinan, ia berusaha untuk mengatasi segala permasalahan yang ada dengan mengeluarkan beberapa kebijaksanaan. Akan tetapi ternyata kebijaksanaan ekonomi yang dijalankan oleh Presiden Hoover untuk mengatasi kemelut ekonomi tidak membawa hasil, bahkan beberapa kebijaksanaannya dinilai masyarakat lebih memperparah keadaan rakyat. Ketidakberhasilan kebijaksanaan ekonomi yang dijalankan oleh Presiden Hoover antara lain karena ia dibatasi oleh faham ekonomi Liberalisme Laissea faire, (intinya memberikan kebebasan yang seluas-luasnys kepada pihak swasta untuk berkarya di sektor ekonomi, tanpa campur tangan pihak pemerintah).
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T9013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Suryadi
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang sosialisasi nilai-nilai budaya Amerika dalam kegiatan perkemahan. Orang Amerika melakukan kegiatan berkemah untuk mengisi waktu luang setelah bekerja keras. Kegiatan ini dimanfaatkan untuk menghilangkan kelelahan dan kebosanan yang diakibatkan oleh rutinitas sehari-hari, sehingga dicapai kesegaran fisik dan mental untuk mencapai efisiensi kerja yang tinggi. Sejalan dengan kegiatan perkemahan yang memberi rasa riang bagi para pekemah, kegiatan ini merupakan medium penyerapan nilai-nilai budaya terutama untuk generasi muda. Dalam Bab I, secara umum tesis ini memberi gambaran tentang kerangka tesis atau sebagai bab pendahuluan. Dalam Bab II, memberikan gambaran tentang perkemahan di Amerika, sejarah, jenis-jenis perkemahan yang ada, kegiatan, kepemimpinan, perkemahan yang menunjang dunia pendidikan, serta paradoks kemajuan teknologi yaitu close to nature. Bab III, mengupas masalah interaksi dalam kegiatan perkemahan. Dalam bab ini diuraikan tentang hubungan antara peserta itu sendiri dalam hidup berkelompok untuk menjalin persahabatan. Perbedaan pendapat tentu tidak dapat dihindari, untuk itu bila terjadi konflik harus saling memahami dan menghargai pendapat orang lain sangat ditekankan. Disini nilai demokrasi diserap oleh para peserta dalam kerjasama untuk mencapai kebahagiaan di perkemahan. Pemimpin perkemahan mempunyai peranan yang sangat penting. Peserta diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang positif untuk membangun sikap cinta alam sebagai sumber keindahan. Keseimbangan lingkungan terjamin, kehidupan satwa liar tidak terganggu meskipun muncul teknologi modern, sehingga timbul sikap close to technology, sekaligus close to nature. Bab IV, memuat analisa masalah-masalah pokok tentang munculnya minat orang Amerika pada kegiatan perkemahan dalam hubungannya dengan etos kerja, waktu luang, dan wilderness yang ada dalam pikiran orang Amerika, konsep sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai individualisme, kesamaan, kebebasan, dan demokrasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi nilai. Kegiatan perkemahan yang dirasakan dapat menunjang kebutuhan rekreasi, keakraban dan dunia pendidikan menjadi suatu kebutuhan sebagian besar orang Amerika, karena murah, efisien (waktu relatif singkat), dan menggembirakan. Bab V, membicarakan mengenai kesimpulan dari penelitian sehingga merupakan inti dari tesis ini.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kamdani
Abstrak :
Sebagai seorang penulis, juga seorang yang religius, Horatio Alger, Jr. sangat prihatin melihat keadaan anak-anak jalanan ini. Alger percaya bahwa suatu karya tulis dapat memberi pelajaran bagi orang atau anak-anak yang membacanya. Maka, Alger mengkonstruksi kehidupan anak jalanan di kola New York berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang ia yakini, umpamanya melalui novel untuk anak-anak, dimana Alger menekankan pentingnya kejujuran, karena kejujuran akan memberi pahala, kerja keras dan kegembiraan, meskipun hidup dalam kesengsaraan. Alger, melalui rasa ingin membantu orang lain, memberikan sifat ini pada tokoh pahlawannya, Dick, sehingga anak ini meniti kehidupannya menuju masa depannya secara pasti. Pada akhir cerita Ragged Dick. Ragged Dick melangkah lebih maju menuju masa depan yang cerah dengan meninggalkan julukannya Ragged Dick dan memakai nama aslinya sendiri, Richard Hunter. Exquire. Melalui konteks teks, tesis ini menganalisis kehidupan Ragged Dick, tokoh utama dalam novel berjudul Ragged Dick yang ditulis oleh Horatio Alger, Jr. Latar belakang karya tulis ini adalah abad Gilded, suatu era lanjutan dan industrialisasi sesudah Clvil War berakhir. Di era ini mulailah muncul korporasi yang memunculkan baron-baron perampok, yang sangat memuja materialisme. Dampak buruknya bagi sebagian masyarakat Amerika adalah kemiskínan yang semakin parah. Banyak sekali anak-anak jalanan tanpa ternpat tinggal harus menghidupi diri sendiri di kota besar seerti New York. ......Horatio Alger, Jr. as a very religious writer was very concerned about the street life of these children. He constructed this street life based on Christian values in which he had faith. Alger believed that literature could teach people lessons, such as through his novels for boys, in which he urged the merits of honesty, hard work, and cheerfulness in adversity, and how, through personal philanthropy, Diet Alger?s hero, got his successful life. At the end of the novel, Ragged Dick moves further forward for a bright future by discarding his nickname Ragged Dick and using his original name Richard Hunter, Esquire. Through text context, this thesis analyses the life of Ragged Dick, the hero in Ragged Dick, a novel written by Horatio Alger, k. The background of this novel is the Gilded Age, the era of industrialization and corporation. For some people this era gave great benefits, but for the majority of the American people the era became a disaster. They had to live poorly. The effect of this condition was that so many homeless children lived itt big cities like New York. They had to live in the street. They became very tough to face the hard life.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2002
T3859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library