Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusharyaningsih Candrawinata Boediono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian Mengenai Migran Tetap dalam skripsi ini dikaitkan dengan penyesuaian terhadap pekerjaan, khususnya di sektor industri. Mengingat migran yang diteliti pada umumnya berasal dari daerah rural, yang berorientasi pada sektor pertanian maka diduga para migran akan mengalami kesuliĀ±an dalam penyesuaian terhadap pekerjaan. Akan tetapi dalam penelitian ini ditemukan bahwa migran tetap yang mempunyai latar belakang kehidupan di sektor pertanian tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian. Penyebab kemudahan penyesuaian diri adalah kondisi internal yang berlaku di masing-masing pabrik pakaian jadi. Aturan kerja yang relatif tidak ketat, ternyata memudahkan responden melakukan penyesuaian. Bentuk penyesuaian yang dominan terhadap keempat objek penyesuaian adalah bentuk acceptance, dimana responden dapat menerima sepenuhnya norma yang berlaku baik dalam hubungannya dengan aturan kerja, ternan seruangan, pengawas dan peralatan kerja dan melakukan kegiatan sesuai dengan norma. Bentuk penyesuaian lainnya bagi sebagian responden mengalami ketidaksesuaian adalah convergent information, divergent innovation dan retreatism. Dalam ketiga bentuk penyesuaian tersebut responden dapat melakukan perubahan norma yang tidak merugikan perusahaan convergent innovation, merubah norma hanya untuk kepentingan responden divergent innovation dan tidak melakukan perubahan apa-apa, diam saja atau bersikap pasrah. Pengaruh tiga variabel independen terhadap keempat objek penyesuaian -aturan kerja, teman seruangan, pengawas dan peralatan kerja atau mesin ternyata tidak sama besarnya, di mana berdasarkan pengukuran kekuatan hubungan bahwa hubungan-hubungan yang secara statistik terlihat muncul relatif lemah. Variabel Lama menetap di Jakarta terlihat pengaruhnya pada kesesuaian terhadap Teman Seruangan, Pengawas dan Peraiatan Kerja, keseluruhanhya berlaku di pabrik pakaian jadi Tebet, dengan arah hubungan positif. Sedang variabel Kompleksitas Tugas terlihat berpengaruh pada kesesuaian terhadap Aturan Kerja di Tebet, terhadap Teman Seruangan, Pengawas dan Peralatan Kerja di pabrik pakaian jadi Cengkareng, dengan arah hubungan negatif, kecuali kesesuaian terhadap Peralatan Kerja atau Kesin. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi pabrik yang berbeda, yaitu di pabrik pakaian jadi Tebet .dan pabrik pakaian jadi Cengkareng. Kedua pabrik tersebut berbeda dalam jumlah output-nya. Dasar pemilihan kedua pabrik ini terletak pada kemudahan menjumpai responden serti adanya izin yang diberikan pihak perusahaan untuk mengedarkan kuesioner pada para pekerjanya. Disadari sepenuhnya bahwa hasil penelitian ini belum dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian mengenai migran tetap yang bekerja di sektor industri. Hal ini disebabkan karena penelitian ini dilakukan pada pabrik pakaian jadi yang mungkin tidak mewakili industri pakaian jadi yahg ada di Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marni H. Hashari
Abstrak :
ABSTRAK
Orang orang desa yang melakUKan migrasi ke Jakarta umumnya dengan tujuan ingin memperbaiki nasib, yaitu meningkatkan penghasilan. Latar belakang para migran tersebut umumnya perpendidikan rendah, tidak memiliKi ketrampilan, serta kurangnya pengetahuan. menvebabkan migran bekerja pada biaang pekerjaan yang berstatus rendah. Bidang pekerjaan di kota yang mungkin dilakukan oleh migran dari desa adalah sektor informal. Penghasilan dari sektor informal umumnya rendan. walaupun bagi para migran tetap lebih besar perbandingkan penghasilan ketika di desa. Biaya hidup ai kota umumnya relatif mahal. Skripsi ini hendak menjelaskan bagaimana migran dapat bertahan hidup di Jakarta cenaan oenghasiian yang rendah biaya hidup yang mahal, bahkan migran juga dapat mengirim uang kepada keluarga di aesa asal. Pada ini dilihat tiga hal yang mempengaruni mekanisme tetani skripsi bertahan hidup, yaitu pemanfaatan kenalan, frekuensi pindah kerja, dan perolehan pekerjaan. Hai hal tersebut diduga mempunyai pengaruh terhadap mekanisme bertahan hidup migran di perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme bertahan hidup migran yang tinggi di perkotaan dipengaruhi oleh frekuensi pindah kerja yang renaan. Selain itu pemanfaatan kenalan secara senang, dan perolehan pekerjaan secara sedang juga mempengaruni mekanisme bertanan hidup migran di perkotaan.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Suhita Mahedrati
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yan Sumaryana
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini membahas hubungan antara variabel dependen orientasi pilihan pekerjaan (OPP) dengan variabel-variabel independen pandangan terhadap status pekerjaan (PSP), pandangan mengenai hakekat kerja (PHK), dan faktor-faktor yang dianggap paling menentukan dalam mendapatkan pekerjaan (FMP). Variabel dependen OPP mengungkapkan jenis-jenis pekerjaan yang diharapkan sebagai pilihan oleh responden penelitian, dalam hal ini adalah sebagian dari para siswa kelas 3 SMA Budi Bhakti Depok. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan menja di tiga jenis menurut sektor pengelolaannya, yaitu pekerjaan pegawai negeri, karyawan swasta, dan wiraswasta. Pengelompokan itu bercirikan tinggi-rendahnya tingkat relativitas stabilitas, keteraturan dan kepastian dalam pendapatan dari gaji atau upah yang diperoleh, serta kedudukan dan jabatan yang dipegang. Urutan tingkat relativitas stabilitas, ketraturan dan kepastian itu dari tinggi ke rendah adalah pegawai negeri, karyawan swasta, dan wiraswasta. Variabel independen PSP menelaah pemikiran, perasaan dan isi hati, yang diwujudkan melalui pendapat responden penelitian mengenai hirarki atau tingkatan jenis-jenis pekerjaan yang ada dalam masyarakat, yang pada tingkatan umum tertentu secara normatif diatur atau dikendalikan oleh nilai-nilai dan norma-norma standar yang hidup di dalam masyarakat. Variabel independen PHK mengungkapkan pemikiran, perasaan dan isi hati, yang diwujudkan melalui pendapat responden penelitian mengenai arti dan tujuan bekerja. Sedangkan, variabel independen FMP menunjuk pada pemikiran, perasaan dan isi hati, yang diungkapkan melalui pendapat responden penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang di-. perlukan untuk memperoleh suatu pekerjaan yang diharapkan. Hipotesa dalam studi ini memperkirakan bahwa OPP merupakan fungsi (f) dari PSP, PHK, dan FMP (OPP f(PSP,PHK,FMP)). Dengan kata lain, orientasi pilihan pekerjaan merupakan hasil (output) dari pandangan terhadap status pekerjaan, pandangan mengenai hakekat kerja, dan faktor-faktor yang dianggap paling menentukan dalam mendapatkan pekerjaan. Untuk membuktikan hipotesa tersebut dipergunakan dua uji statistik. Pertama, uji statistik chi-square/khi-kuadrat (X2(D.F.) den6an alpha 0.05 (5%) 95% (X2 , atau interval kepercayaan ). Kedua, uji statistik berdasarkan koefisien korelasi pangkat D menurut Somers, untuk mengukur kekuatan hubungan yang tak siraetrik antara dua variabel yang berskala ordinal. Berdasarkan dua uji statistik itu atas data hasil penelitian, hipotesa dapat diterima; meskipun perlu disertai beberapa catatan. Hasil penelitian menunjukkan, dalam hubungan antara variabel dependen OPP dengan variabel independen PSP, hanya sebagian variabel independen PSP, yaitu pandangan mengenai jenis pekerjaan paling ideal yang memiliki signifikansi untuk. X2 terhadap variabel dependen OPP. Sedangkan sebagian variabel inde- 0.95 penden PSP lainnya, yaitu pandangan mengenai jenis pekerjaan paling dihormati serta berkedudukan tinggi dalam masyarakat, tidak 2 memiliki signifikansi untuk X penden OPP. Pandangan mengenai jenis pekerjaan paling dihormati serta berkedudukan tinggi dalam masyarakat, cenderung tidak berhubungan dengan OPP. Variabel independen PSP hanya bisa diartikan sebagai pandangan mengenai jenis pekerjaan paling ideal, apabila hendak dilihat hubungannya terhadap variabel dependen OPP. Hubungan atau korelasi antara kedua variabel tersebut cukup kuat; hampir 0.6 berdasarkan koefisien korelasi pangkat D menurut Somers. Semakin dipandang ideal suatu jenis pekerjaan, maka pekerjaan tersebut cenderung semakin diharapkan sebagai pilihan. Hubungan antara variabel dependen OPP dengan variabel independen PHK, dan hubungan antara variabel dependen OPP dengan variabel independen FMP, juga signifikan untuk x2 0.95* Akan tetap kedua hubungan tersebut korelasinya kurang kuat; masing masing hanya 0.2 berdasarkan koefisien korelasi pangkat D menurut Somers. Semakin tinggi PHK, dan semakin tinggi FMP, dalam arti semakin banyak faktor-faktor yang dianggap menentukan dalam mendapatkan pekerjaan, maka cenderung mengharapkan jenis pekerjaan dengan tingkat stabilitas yang relatif semakin rendah sebagai pilihan.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widjajanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ediyana Wulan Kusuma
Abstrak :
ABSTRAK
Bekerjanya migran sirkuler di kota ternyata membawa konsekuensi ekonomi dan sosial. Konsekuensi ekonomi dapat dilihat melalui kenyataan bahwa penghasilan migran sirkuler di kota dapat digunakan untuk menunjang kehidupan rumah tangganya di desa asal. Sedangkan salah satu konsekuensi sosialnya adalah, adanya perubahan orientasi nilai pada migran dalam menggunakan uangnya. Uang tidak lagi semata-mata sebagai alat tukar dalam hubungan ekonomi tetapi juga dapat dipergunakan sebagai suatu alat tukar non-ekonomi. Hal ini didasari oleh pengalaman-pengalaman dari migran sirkuler selama bekerja di kota. Misalnya saja, di kota uang dapat dipergunakan migran sirkuler untuk melindungi dirinya dari razia yang dilakukan oleh pihak Kamtib untuk mendapatkan kartu musiman dan untuk menggantikan gilirannya dalam tugas siskamling. Orientasi nilai penggunaan uang dalam hubungan sosial juga dibawa oleh migran sirkuler kedesa asalnya. Uang dipergunakan oleh migran sirkuler untuk menggantikan ketidak hadirannya dalam berbagai kegiatan di desa asal. Hasil penelitian ini diperoleh dari sebuah desa yang bernama Karyasari, sebuah desa di kecamatan Leuwiliang, kabupaten Bogor bagian barat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam berdasarkan pedoman wawancara.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>