Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Auliana Khasana
"Pengembangan TOD Sawah Besar bertujuan sebagai pengembangan berbasis ‘community oriented development’. Tidak hanya berfokus untuk menarik komunitas pendatang dari luar kawasan  Sawah Besar, tetapi juga dapat merespon kebutuhan komunitas eksisting sekitar, sehingga dapat menarik  komunitas sekitar untuk datang ke kawasan perencanaan. Berbatasan langsung dengan area padat penduduk, beberapa area pada kawasan pengembangan TOD Sawah Besar memiliki peran sebagai ‘gerbang’ kawasan dengan peruntukan fungsi yang dapat menarik minat dan juga mewadahi kebutuhan masyarakat sekitar kawasan pengembangan, sehingga diperlukan fungsi yang bertugas menjadi ruang inklusif bagi masyarakat sekitar dan pendatang. Balai Edukasi dan Kreasi Komunitas Terpadu diharapkan dapat memberikan diharapkan dapat menjadi activity generator serta daya tarik bagi kawasan perancangan, agar dapat memenuhi konsep yang direncanakan.

The development of TOD Sawah Besar aims to be a community oriented based development. Not only does it focus on attracting communities from outside the Sawah Besar area, but it can also respond to the needs of the surrounding existing community, so that it can attract the surrounding community to come to the development area. Directly adjacent to a densely populated area, several areas in the Sawah Besar TOD development area have a role as a 'gateway' area with designated functions that can attract interest and also accommodate the needs of the community around the development area, so that a function is required to serve as an inclusive space for the surrounding community and comer. The Integrated Community Creative and Education Center is expected to be able to provide an activity generator and an attraction for the design area, so that it can fulfill the planned concept."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Bramantyo Dimas Pradipta
"Kawasan TOD (Transit Oriented Development) merupakan kawasan yang terintegrasi dengan angkutan umum massal yang terintegrasi dengan angkutan umum yang mendorong pergerakan pejalan kaki, pesepeda, penggunaan angkutan umum dan pembatasan kendaraan bermotor. Pemerintahan Jakarta telah menentukan beberapa titik kawasan yang telah memenuhi prinsip dasar TOD dan memiliki potensi khusus dari hadirnya kawasan TOD. Salah satu kawasan yang ditetapkan kawasan TOD adalah Mangga Besar, dengan Lokasari sebagai pusat atraksi. Lokasari, dalam merespon Mangga Besar sebagai kawasan TOD, menjadi ikon baru Mangga Besar. Melihat  kawasan Mangga Besar sebagai area TOD, muncul potensi-potensi bisnis untuk menghidupkan kawasan Mangga Besar, khususnya memberikan wajah baru terhadap Lokasari, dengan mengisi pusat aktivitas dan kegiatan yang berorientasi kepada sosial, ekonomi, dan budaya. Pusat aktivitas dan kegiatan tersebut terbagi menjadi beberapa kluster, dimana setiap kluster terdiri dari beberapa bangunan atau objek. Salah satu pusat aktivitas yang diusulkan adalah aktivitas untuk merasakan gastronomy experience dengan menyantap hidangan eksotis.

The TOD (Transit Oriented Development) area is an integrated area with mass public transportation that promotes pedestrian and bicycle movement, encourages the use of public transportation, and restricts motorized vehicles. The Jakarta government has identified several areas that meet the basic principles of TOD and have specific potential due to the presence of TOD zones. One of the designated TOD areas is Mangga Besar, with Lokasari as its focal point. In response to Mangga Besar being designated as a TOD area, Lokasari has emerged as a new icon of Mangga Besar. Viewing the Mangga Besar area as a TOD zone reveals potential business opportunities to revitalize the area, particularly by giving Lokasari a fresh identity through the establishment of activity centers and events that are socially, economically, and culturally oriented. These activity centers and events are divided into clusters, with each cluster comprising multiple buildings or objects. One proposed activity center is dedicated to providing a gastronomy experience by indulging in exotic dishes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Rasyadi Faza
"Pengembangan kawasan TOD di daerah Glodok sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan perekonomian kecil-menengah yang berada di eksisting kawasan.Terlebih saat festival tahunan Cap Gomeh sedang berlangsung, daya tarik dari sektor makanan, fashion, kesenian dan kerajinan budaya khas chinese seakan menjadi primadona pilihan masayarakat. Dengan berfokus pada sektor fashion, usulan perancangan Neo Glodok Fashion Center yang mengangkat konsep hierarki, layering pada fashion, dan rekondisi pengalaman ruang dari gang serta persimpangan Glodok, diharapkan dapat menciptakan ruang komunal baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi untuk seluruh lapisan brand fashion,, memberikan edukasi fashion pada masyarakat sekitar, hingga dapat menjadi ikon baru pada kawasan TOD Neo Glodok yang representatif dan menarik dari segi arsitektural.

The development of the TOD area in the Glodok area is closely related to the sustainability of the small-medium economy in the existing area. Especially when the annual Cap Gomeh festival is taking place, the attractiveness of the food, fashion, arts and crafts sectors of typical Chinese culture seems to be the prima donna of the people's choice. By focusing on the fashion sector, the proposed Neo Glodok Fashion Center design which elevates the concept of hierarchy, layering of fashion, and reconditioning the spatial experience of alleys and Glodok intersections, is expected to create a new communal spaces that can increase economic value for all layers of the fashion brand, provide fashion education to the local community, so that it can become a new icon in the TOD Neo Glodok area which is representative and attractibe from an architectural point of view."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ardiasari
"Pada perkembangannya, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam aspek, termasuk aspek ekonomi. Dalam aspek ekonomi, mulai bermunculan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menciptakan dan menjual produk yang mempertimbangkan pelestarian lingkungan. Dengan meningkatnya jumlah UMKM di Indonesia, khususnya Jakarta, hal ini harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas ruang publik yang menjadi sarana dan prasarana yang mendukung serta sejalan dengan Green Growth Program yang merupakan program pemerintah dalam mewujudkan Program Ekonomi Hijau. Local Market (LOMA) merupakan salah satu alternatif solusi yang ditawarkan sebagai fasilitas berupa ruang publik yang memiliki fungsi sebagai area komersial pada Kawasan Village Transit di Mangga Besar. Dengan mewadahi fasilitas UMKM yang memiliki produk ramah lingkungan, diharapkan Local Market mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar Kawasan Village Transit Mangga Besar yang tentunya diimbangi dengan bangunan yang menerapkan Konsep Hijau yang mendukung gerakan pelestarian lingkungan.

Nowadays, people's concern for the environment is increasing. This can be seen from various aspects, including the economic aspect. In the economic aspect, Small and Medium Enterprises (SME) are starting to emerge that create and sell products that consider environmental conservation. With the increasing number of MSMEs in Indonesia, especially Jakarta, this must be balanced with the provision of public space facilities that are facilities and infrastructure that support and are in line with the Green Growth Program which is a government program in realizing the Green Economy Program. Local Market (LOMA) is an alternative solution offered as a facility in the form of public space that has a function as a commercial area in the Village Transit Area in Mangga Besar. By accommodating SME facilities that have environmentally friendly products, it is hoped that the Local Market will be able to realize the economic growth of the community around the Village Transit Area in Mangga Besar, which of course is balanced with buildings that apply Green Concept that support the environmental conservation movement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Hanindya Nastiti
"Kawasan pengembangan MRT Fase 2 di area Mangga Besar di Jakarta memiliki image kuat akan hiburan malam, namun disisi lain kawasan ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan bisnis dan kewirausahaan. Kawasan ini terletak di pusat kota Jakarta, sehingga memiliki aksesibilitas yang baik dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, kawasan ini juga memiliki beragam kegiatan bisnis dan komersial seperti perhotelan, kuliner lokal, restoran, dan pusat perbelanjaan, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan dan investasi.
Selain faktor lokasi yang strategis, kawasan Mangga Besar juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya, yang dapat menjadi basis untuk pengembangan bisnis kreatif dan inovatif. 
Sebagai pengembangan kawasan TOD dengan target ke ranah Sosial dan Ekonomi. Bisnis inkubator dapat menjadi salah satu cara untuk meng-uplifting kawasan red district. Dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan, keberadaaninkubator bisnis dapat memicu perkembangan SDM sekitar dan menciptakan lingkungan yang lebih inovatif kreatif dan dinamis. Selain itu juga memberikan fasilitas bagi calon pengguna untuk membangun jaringan dan hubungan bisnis yang lebih kuat dan luas di kawasan Mangga Besar sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan opsi mata pencaharian yang variatif. Inkubator bisnis ini nanti nya akan dilengkapi dengan fungsi co-working space dan juga fasilitas penunjang public library.

Mangga Besar area of Jakarta which included in the MRT’s Phase 2 Development Area has a strong image of nightlife entertainment, but on the other hand, this area also has great potential for business and entrepreneurship development. The area is located in the heart of Jakarta, providing good accessibility and easy reach for the community. Additionally, the area offers diverse business and commercial activities such as hotels, local cuisine, restaurants, and shopping centers which can attract more customers and investments.
In addition to it’s strategic location, the Mangga Besar area has a rich history and culture, which can serve as a foundation for creative and innovative business development. As a TOD (Transit-Oriented Development) area targeting social and economic realms, business incubators can be one way to uplift the red-light district image. By providing necessary facilities and resources, the presence of business incubators can stimulate the development of human resources in the surrounding area and create a more innovative, creative, and dynamic environment. Additionally, it provides facilities for prospective users to build stronger and broader business networks and relationships in the Mangga Besar area, thereby encouraging economic growth and providing diverse livelihood options. The business incubator will be equipped with co-working space functions and supporting facilities such as a public library.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Azhari Nurul Azizah
"Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu solusi alternatif bagi masyarakat untuk mengurangi preferensi utama sebagai moda transportasi yang dapat menimbulkan kemacetan, polusi udara dan penggunaan energi berlebihan, dengan mengedepankan konsep penataan ruang kota yang memaksimalkan penggunaan lahan beragam fungsi dan terintegrasi dengan mempromosikan gaya hidup sehat melalui aktivitas berjalan kaki dan bersepeda sebagai moda transportasi aktif serta memaksimalkan penggunaan moda transportasi massal. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk menata penerapan konsep TOD di kawasan Harmoni, sebagai salah satu rencana penataan kawasan transportasi dan mixed use building. Dalam mendukung terbentuknya kawasan TOD diperlukan juga tempat hunian bagi masyarakat agar kawasan Harmoni dapat hidup dan dijangkau masyarakat khususnya bagi yang menengah kebawah.

Transit Oriented Development (TOD) is an alternative solution for the community to reduce their main preferences as a mode of transportation that can cause congestion, air pollution and excessive energy use, by saving the concept of urban spatial planning that maximizes land use for various functions and is integrated by promoting urban style. healthy living through walking and cycling activities as active modes of transportation and maximizing the use of mass transportation modes. This design was carried out with the aim of managing the application of the TOD concept in the Harmoni area, as one of the plans for structuring the transportation area and multi-purpose building. In supporting the formation of the TOD area, residential areas are also needed for the community so that the Harmoni area can live and be accessible to the community, especially for the lower middle class.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library