Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lany Widyastuti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penyebaran informasi di organisasi Forum Lenteng melalui program Akumassa. Akumassa merupakan program pendidikan dan pemberdayaan komunitas dengan berbagai media. Media yang digunakan yaitu lokakarya dengan komunitas lokal di berbagai daerah di Indonesia dan media massa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai proses penyebaran informasi dan pemanfaatan media massa yang digunakan melalui program Akumassa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yaitu program Akumassa memberikan informasi mengenai literasi media dan menjadi pelaku media kepada komunitas lokal. Pemafaatan media massa melalui film, pameran, dan tulisan yang akan diterbitkan secara tercetak atau melalui website Akumassa agar siapapun dapat memperoleh, memanfaatkan dan menghasilkan informasi mengenai isu di daerah komunitas tersebut

ABSTRACT
This research discusses the dissemination of information in Forum Lenteng organization through Akumassa program. Akumassa is an education program and community development with various media. Akumassa program is bassically about workshop with local communities located in various regions in Indonesia. Purposes of this reasearch is to describe information dissemination process and to utilization of mass media through Akumassa program. This study is using qualitative approach with a case study as a chosen method. The main result of this study is that the Akumassa program provides information on media literacy and media perpetrators to local communities. The utilization of mass media through films, exhibitions, and a paper are published in printed or through Akumassa website, where anyone can acquire, utilized and generate information about the current issues in local community."
2015
S61120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Dwitantio
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Pengalaman Pengguna Terhadap Antarmuka Situs Web Sampoerna University. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengalaman pengguna terhadap front-end antarmuAka situs web perpustakaan Sampoerna University dengan mendengarkan pendapat dari mahasiswa Sampoerna University, hasil observasi, dan membandingkannya dengan teori yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sampoerna University angkatan diantara 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 yang menggunakan layanan antarmuka Situs Web Library and Learning Center Sampoerna University. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tampilan antarmuka situs web perpustakaan Sampoerna University sudah sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan berdasarkan hasil dari observasi yang dilakukan peneliti jika membandingkannya dengan teori Sean Mcmanus (2011) bagaimana sebuah website dibuat sudah memenuhi beberapa kriteria.

ABSTRACT
This study discusses the User Experience On Sampoerna University Website Interface. The purpose of this study is to identify the user experience on the front-end interface library website Sampoerna University to listen to the opinions of students Sampoerna University, observation, and compare it with the existing theory. This study is a qualitative study using interviews. Respondents in this study were Sampoerna University students among the class of 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 using a service interface Website Library and Learning Center Sampoerna University. These results indicate that the user interface library website Sampoerna University has been meeting the needs of users and based on the results of observations conducted by researchers when comparing it with the theory of Sean McManus (2011) how a website is made already meet several criteria.
"
2015
S62632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Widyaningsih
"Skripsi ini membahas kemampuan literasi informasi pemustaka di Perpustakaan Universitas Bina Nusantara Kampus Anggrek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi informasi pemustaka dan untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dengan kemampuan literasi pemustaka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebar ke 100 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi pemustaka tergolong baik berdasarkan indikator-indikator standar kompetensi literasi informasi perguruan tinggi dari ACRL namun masih ada beberapa kekurangan. Kemampuan literasi pemustaka juga dipengaruhi oleh frekuensi kunjungan ke perpustakaan dan tingkat semester pemustaka.

This research describes about information literacy skills of users at Binus University Library. The purpose of this research is to identify information literacy skills of users and to detect the correlation between independent variable and the information literacy skills of users. This research has descriptive-quantitative approach with survey method by using questionnaire which is applied to 100 respondents.
The results show that the information literacy of users is considered as good, based on Information Literacy Standards for Higher Education?s indicators (ACRL). However, this study also show that there were some drawbacks and obstacles in some items. Few items of Information literacy skills of users were influenced by user?s visiting frequency to library and their level of semester.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Widya Ningtyas
"Penelitian ini membahas isu kesehatan mental yang kini sedang ramai diperbincangkan publik hingga banyak disebarluaskan melalui TikTok. Banyak konten baru terkait Kesehatan mental yang dapat mempengaruhi orang untuk tindakan self-diagnose. Tidak semua konten dapat dipercaya dan dapat diaplikasikan untuk semua orang. Dibutuhkan literasi informasi dalam menyaring terhadap konten-konten tersebut. Kekhawatiran atas penyebaran informasi yang tidak akurat dan potensinya untuk memperburuk stigma menjadi dasar pentingnya penelitian ini. Penelitian ini menganalisis kaitan antara literasi informasi terkait konten kesehatan mental di TikTok dan kecenderungan mereka melakukan self-diagnose. Penelitian ini menggunakan survey terhadap 232 mahasiswa dalam mengukur kesadaran diri mengenai literasi informasi dan penggunaan tiktok terhadap penolakan ataupun penerimaan self-diagnose. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa seluruh hipotesis diterima, sehingga dapat dipahami kesadaran diri mengenai literasi informasi berpengaruh secara signifikan dalam dukungan ataupun menolak ataupun menerima self-diagnose terkait Kesehatan mental di TikTok. Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemerhati di bidang literasi informasi kesehatan untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana mahasiswa terlibat dan memproses informasi kesehatan mental dari media digital, dengan harapan dapat meningkatkan praktik informasi yang terinformasi dan perilaku digital yang lebih sehat di kalangan mahasiswa.

This research discusses the issue of mental health which is currently being widely discussed by the public and is being widely shared via TikTok. There is a lot of new content related to mental health that can influence people to self-diagnose. Not all content can be trusted and can be applied to everyone. Information literacy is needed to filter this content. Concerns about the spread of inaccurate information and its potential to exacerbate stigma underlie the importance of this research. This research analyzes the relationship between information literacy related to mental health content on TikTok and their tendency to self-diagnose. This research used a survey of 232 students to measure self-awareness regarding information literacy and the use of TikTok to reject or accept self-diagnoses. Based on the research results, it is known that all hypotheses are accepted, so it can be understood that self-awareness regarding information literacy has a significant influence on supporting or rejecting or accepting self-diagnoses related to mental health on TikTok. This research can be considered 3 by observers in the field of health information literacy to increase understanding of how students engage with and process mental health information from digital media, with the hope of increasing informed information practices and healthier digital behavior among students."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indrazati Hanum
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas proses tunanetra di Pertuni Jakarta Timur dalam berbagi informasi berdasarkan pada motivasi yang mereka miliki, kepada siapa berbagi informasi, media yang digunakan, jenis informasi yang dibagi, dan hambatan yang ditemukan dalam berbagi informasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang diambil berdasarkan snowball sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berbagi informasi telah menjadi budaya di kalangan tunanetra di Pertuni Jakarta Timur, namun proses berbagi informasi masih terhambat dari sisi penerima informasi karena tidak semua informasi diterima oleh penerima.

ABSTRACT
This research discusses the process of information sharing among visually impaired people in Pertuni East Jakarta, based on motivation they have, people they share with, the media they use, the type of information they share, and the barriers they face in sharing information. This research was conducted using phenomenology, one of qualitative approach. There are eight informants in this research, selected based on snowball sampling. The result shows that information sharing has been entrenched among the visually impaired people in Pertuni East Jakarta. However, the process information sharing is still hampered because not all information is received by receiver.
"
2015
S61188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library