Ditemukan 204 dokumen yang sesuai dengan query
Adhe Widi Astato
"Penggunaan embedded system dalam kehidupan sehari-hari mulai meningkat. Selain itu kehidupan manusia yang mobile membuat manusia memerlukan sarana untuk memonitor keadaan dari embedded system yang digunakan dimana saja dan kapan saja. Dalam skripsi ini dibahas mengenai penggunaan protokol TCP/IP oleh mikrokontroller sebagai sarana komunikasi dengan dunia internet yang nantinya akan digunakan sebagai alat untuk memonitor keadaan dari embedded system.
Untuk mengimplementasikannya dibuat prototype dari sistem pemonitoran dengan menggunakan mikrokontroler yang terhubung dengan ethernet card yang menjadi jembatan untuk berkomunikasi dengan dunia internet. Dengan prototype ini dilakukan ujicoba dan analisis terhadap penggunaannya secara peer to peer maupun dalam jaringan (LAN).
The use of embeded systems in human life is increasing. Beside that, the lifestyle of human that is mobile create the need for tools to monitor the condition of their embedded systems from everywhere and anytime. This paper describe how to use TCP/IP protocol with microcontroller as a way to communicate with the internet, which later on will be used as a system that can monitor the embedded systems. To implement this, prototype of the monitoring system that is using microcontroller which connected directly with an Ethernet card, are build. This prototype will become a bridge of the embedded sytem with the internet. With this prototype, some tests and analysis are done with the condition whether it is in the peer to peer topology or inside the LAN topology."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39266
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mas Gunawan Haryanto
"Pada tanggal 11 Maret 2011, serangkaian tsunami yang disebabkan oleh Gempa Tohoku Area Pasifik Lepas Pantai menghancurkan semua off-site dan hampir semua sumber listrik internal di Fukushima-daiichi. Kerugian ini menyebabkan kegagalan untuk mendinginkan reaktor dan kolam penyimpanan bahan bakar bekas dan akhirnya menyebabkan kecelakaan besar Level 7 pada Skala Peristiwa Nuklir dan Radiologi Internasional (INES). PLTN Fukushima-daini (Fukushima-Daini) juga rusak dan mengalami insiden serius Level 3. TEPCO adalah perusahaan tenaga listrik terbesar di Jepang yang memasok listrik ke wilayah metropolitan Tokyo dan wilayah sekitarnya. Jika terjadi kecelakaan seperti kerusakan inti atau hilang daya pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), penukar panas alternatif biasanya digunakan untuk mendinginkan bejana tekan dan bejana penampung. Namun, ada resiko terkondensasinya uap yang dapat mengakibatkan tekanan negative yang merusak pada bejana penamung, atau ledakan dari gas bakar yang dihasilkan oleh proses radiolysis. Untuk mencegah situasi seperti masalah telah dirumuskan, perlu dikembangkan peralatan untuk mensuplai pendingin alternatif kedalam bejana penampung. Salah satunya dengan menggunakan gas inert nitrogen menggunakan mobile nitrogen gas generator. GEN 3 memiliki diameter yang lebih kecil daripada dua pendahulunya. Diameter yang lebih kecil dapat menghasilkan permukaan kontak yang lebih besar sehingga proses adsorbsi dapat mengikat oksigen lebih banyak dan menghasilkan nitrogen yang lebih banyak juga. Pada nitrogen dengan kemurnian 99%, 1 ton CMS GEN 1 dapat menghasilkan nitrogen sebesar 330 Nm3/h, lalu pada GEN 2 360 Nm3/h, serta setelah dioptimalisasi terakhir GEN 3 didapatkan sebesar 400 Nm3/h.
On March 11, 2011, a series of tsunamis caused by the Tohoku Pacific Area Offshore Earthquake destroyed all off-site and nearly all internal power sources at Fukushima-daiichi. These losses led to failure to cool the reactors and spent fuel storage ponds and eventually led to a major Level 7 accident on the International Nuclear and Radiological Events Scale (INES). The Fukushima-daini (Fukushima-Daini) nuclear power plant was also damaged and experienced a serious Level 3 incident. TEPCO is the largest electric power company in Japan that supplies electricity to the Tokyo metropolitan area and surrounding areas. In the event of an accident such as a breakdown of the core or loss of power at a nuclear power plant (NPP), alternative heat exchangers are usually used to cool pressure vessels and containment vessels. However, there is a risk of condensation of the vapors which could result in a destructive negative pressure on the containment vessel, or an explosion of the combustion gases produced by the radiolysis process. In order to prevent a situation like the problem having been formulated, it is necessary to develop equipment for supplying alternative refrigerants into the storage vessel. One of them is by using inert nitrogen gas using a mobile nitrogen gas generator. The GEN 3 has a smaller diameter than its two predecessors. Smaller diameter can produce a larger contact surface so that the adsorption process can bind more oxygen and produce more nitrogen as well. At 99% purity nitrogen, 1 tonne of CMS GEN 1 can produce nitrogen of 330 Nm3/h, then at GEN 2 360 Nm3/h, and after the last optimization, GEN 3 is obtained at 400 Nm3/h."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fajar Dimar Habibi
"Tanda tangan elektronik merupakan inovasi untuk menjawab tantangan keamanan dan keabsahan dokumen di dunia digital. Tanda tangan elektronik merupakan metode persandian menggunakan algoritma kriptografi Infrastruktur Kunci Publik. Penerapan tanda tangan elektronik pada dokumen akan membantu mempercepat, mempermudah, memberi fleksibilitas kepada pengguna untuk mengesahkan dokumen - dokumen strategis berbagai sektor. Tanda tangan elektronik tersertifikasi menggunakan metode algoritma kriptografi mampu menjamin keamanan dokumen dan validasi data yang ditransaksikan. Saat ini tanda tangan elektronik menjadi salah satu kunci dalam menjalankan inovasi pelayanan publik pada sektor pemerintahan berbasis digital. Dengan menerapkan tanda tangan elektronik mampu meningkatkan efisiensi, performa layanan dan transparansi layanan publik. Implementasi tanda tangan elektronik yang lazim berjalan adalah model Client Signing. Metode ini menjamin privasi dokumen tetapi kurang memiliki aksesibilitas untuk melakukan tanda tangan elektronik dimanapun. Model selanjutnya adalah Cloud Signing. Metode ini memiliki aksesibilitas yang baik untuk tanda tangan elektronik dimanapun tetapi tidak cukup menjamin privasi dokumen yang dikirimkan ke server Cloud Signing. Oleh karena itu dipilihlah model tanda tangan elektronik Remote signature untuk mendapatkan keamanan privasi dan aksesibilitas tanda tangan elektronik yang dapat diimplementasikan pada perangkat mobile. Pada penelitian ini bertujuan mengembangkan implementasi tanda tangan elektronik pada perangkat mobile menggunakan proses rekayasa keinsinyuran profesional. Kemudahan dan aksesibilas tanda tangan elektronik secara langsung dirasakan melalui genggaman pengguna. Pendekatan implementasi yang digunakan, yaitu teknologi Remote signature untuk menjamin privasi dokumen pengguna, sehingga tanpa perlu mengirimkan dokumen secara utuh kepada pihak ketiga penyedia layanan tanda tangan elektronik. Dari pengembangan didapatkan hasil akhir berupa modul tanda tangan elektronik berbasis mobile dengan mengedepankan aspek profesionalisme, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan serta kode etik insinyur.
Digital signatures are an innovation to answer the challenges of document security and validity in the digital world. Digital signature is an encoding method using the Public Key Infrastructure cryptographic algorithm. Implementing digital signatures on documents will help speed up, simplify, and provide flexibility for users to ratify strategic documents in various sectors. Certified digital signatures using cryptographic algorithm methods can guarantee document security and validation of transacted data. Currently, digital signatures are one of the keys to implementing digital-based public service innovation in the government sector. By implementing digital signatures can improve the efficiency, service performance, and transparency of public services. The most common implementation of digital signatures is the client-signing model. This method guarantees document privacy but lacks the accessibility to perform digital signatures anywhere. The next model is Cloud Signing, this method has good accessibility for digital signatures anywhere but does not sufficiently guarantee the privacy of documents sent to the Cloud Signing server. Therefore, the Remote signature model was chosen to obtain privacy security and digital signature accessibility that can be implemented on mobile devices. This research aims to develop the implementation of digital signatures on mobile devices using professional engineering processes. The convenience and accessibility of digital signatures can be felt directly in the user's hand. The implementation approach used is Remote signature technology to ensure the privacy of user documents. So, there is no need to send the complete document to a third-party digital signature service provider. From the development, the final result is a mobile-based electronic signature module that prioritizes aspects of professionalism, occupational safety, health and environment as well as the engineer's code of ethics."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Andi Wijaya
"Perlunya pemetaan spasial jaringan telekomunikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi dan distribusi sebaran menara telekomunikasi secara eksisting serta menganalisis jangkauan area layanan menara telekomunikasi yang dapat digunakan berbagai keperluan perencanaan, pengawasan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi tingkat daerah, regional maupun nasional. Karena adanya kebutuhan dan peningkatan kebutuhan layanan, maka perencanaan yang matang, akurat dan komprehensif untuk pengembangan sistem jaringan telekomunikasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi geografis, sebaran menara telekomunikasi serta untuk rencana menentukan arah pengembangan yang akan dibangun. Sistem Informasi Geografis (SIG) telah secara luas digunakan untuk tujuan pemetaan, menganalisis, mengorganisir, dan semua jenis data yang dapat di-interfacekan secara grafis. Dasar struktur GIS adalah data Base konvensional. Namun, tidak seperti data Base tradisional, GIS diperkaya dengan atribut spasial (Koordinat Geografis) untuk semua data. Karena setiap record dalam data Base GIS telah mempunyai koordinat, data dapat dipetakan ke posisi yang benar pada permukaan bumi dan dihubungkan dalam format peta. Dengan adanya informasi geografis berupa Sistem informasi geografis (SIG) dapat memberikan informasi jangkauan dan daerah kekuatan signal yang terdapat pada setiap menara telekomunikasi, informasi mengenai calon pelanggan yang berada di daerah yang belum terjangkau oleh menara yang sudah ada sehingga dapat menjadi acuan untuk penambahan menara, sistem informasi ini dapat memudahkan penyedia jasa untuk menentukan pengguna jasa yang akan berlangganan.
The need for spatial mapping of telecommunication networks aims to identify the location and distribution of existing telecommunication towers as well as to analyze the coverage area of telecommunication tower services that can be used for various purposes of planning, monitoring and developing telecommunication infrastructure at regional, regional and national levels. Due to the need for and increasing service requirements, careful, accurate and comprehensive planning for the development of a telecommunication network system must be carried out by considering the geographical location, distribution of telecommunication towers as well as for plans to determine the direction of development to be built. Geographical Information Systems (GIS) have been widely used for the purpose of mapping, analyzing, organizing, and all kinds of data that can be graphically interfaced. The basis of a GIS structure is a conventional data base. However, unlike traditional data bases, GIS is enriched with spatial attributes (Geographical Coordinates) for all data. Because each record in the Base GIS data already has coordinates, the data can be mapped to the correct position on the earth's surface and linked in a map format. With the existence of geographic information in the form of a geographic information system (GIS), it can provide information on the coverage and area of signal strength contained in each telecommunication tower, information about potential customers who are in areas not yet reached by existing towers so that they can become a reference for additional towers, This information system can make it easier for service providers to determine which service users will subscribe to."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rafsanjani
"Dalam industri pertambangan terdapat banyak alat berat sebagai penunjang aktivitas di pertambangan. Setiap alat pertambangan memiliki mesin yang perlu dilakukan peggantian suku cadang secara berkala untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Pada lokasi tambang Tokatindung terdapat banyak populasi alat berat yang menggunakan mesin merek Cummins. PT. Altrak 1978 yang bergerak di bidang alat berat dan menjadi distributor resmi untuk mesin merek Cummins di Indonesia bertanggung jawab atas ketersedian suku cadang dan jasa service. Perlu adanya konsep dan metode perencanaan yang tepat sasaran. Untuk membuat perencanaan yang tepat sasaran perlu adanya data populasi mesin merek Cummins yang berada di lokasi tambang Tokatindung menggunakan metode survei dan observasi langsung. Setelah mendapatkan data populasi tersebut maka ditentukan serta dihitung jenis dan spesifikasi filter yang digunakan setiap bulannya berdasarkan maintenance book dari pabrikan. Setelah mendapatkan data penggunaan filter setiap bulannya, maka dihitung perencanaan stok filter yang harus disiapkan menggunakan metode stok pengaman dan level stok. Jumlah populasi mesin merek Cummins yang ada di lokasi tambang Tindung sebanyak 17 mesin. Dengan aplikasi delapan unit excavator, tujuh unit genset, satu unit crane, dan satu unit pompa air pemadam.Terdapat 45 jenis dan spesifikasi filter berbeda yang digunakan untuk 63 kali periodik service 250 jam, 28 kali periodik service 500 jam, dan 27 kali periodik service 1000 jam setiap tiga bulan.Terdapat total 649 buah filter yang harus distok untuk menjadi safety stock untuk men.
In the mining industry there are many heavy equipment to support mining activities. Every mining tool has a machine that needs to be replaced periodically to maintain optimal performance. At the Tokatindung mine site there is a large population of heavy equipment using Cummins brand engines. PT. Altrak 1978, which is engaged in heavy equipment and became the official distributor for Cummins brand engines in Indonesia, is responsible for the availability of spareparts and service. There needs to be concepts and planning methods that are right on target. To make plans that are right on target, it is necessary to have population data of Cummins brand engines that located at Tokatindung using survey method and dirrect observation. After getting the population data, it is necessary to determine and calculate the type and specifications of the filter that used every month based on the maintenance book from the manufacturer. After getting the filter usage data every month, the calculated filter stock plan must be prepared using the safety stock and stock level methods. The total population of Cummins brand engines at the Tindung mine site are 17 engines. With the application of eight excavator units, seven generator units, one crane unit, and one fire water pump unit. There are 45 different types and specifications of filters used for 63 times of periodic 250 hour service, 28 times of periodic 500 hours of service, and 27 times of periodic service. 1000 hours every three months. There are a total of 649 filters that must be stocked to become safety stock to get a service level percentage of 90% availability of filter spare parts."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Difi Nuary Nugroho
"Implementasi Kebijakan Zero Over Dimension Overload (O.D.O.L) ini terhadap pabrik semen di Citeureup ini akan berdampak kepada lamanya waktu pelayanan yang akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah truk yang masuk kedalam Pabrik Semen. Kondisi pengisian semen curah pada pabrik Citeureup ini sebelum penerapan regulasi Zero ODOL, terdiri dari 3 jenis truk yaitu jenis tronton dengan kapasitas 20 dan 35-ton dan truk trailer dengan kapasitas 60 ton, namun setelah penerapan regulasi menjadi seperti data grafik diatas. Hal ini menyebabkan jumlah truk menjadi 2,5 kali lipat. Laporan praktik keinsinyuran ini menganalisis dengan pendekatan aspek teknis, profesionalisme, kode etik dan K3L dalam rekayasa pemasangan jembatan timbang untuk pengendalian dalam pengisian semen curah dalam pemenuhan regulasi Zero Over Dimension Overload pada pabrik semen di Citeureup, Jawa Barat.
The implementation of the Zero Over Dimension Overload (O.D.O.L) Policy for the cement factory in Citeureup will have an impact on the length of service time which will increase in line with the increasing number of trucks entering the Cement Factory. The conditions for filling bulk cement at the Citeureup factory before the implementation of the Zero ODOL regulation consisted of 3 types of trucks, namely 20 and 35-ton tronton trucks and 60-ton capacity trailer trucks, but after the implementation of the regulations it became like the graphic data above. This causes the number of trucks to be 2.5 times. This engineering practice report analyzes the approach to technical aspects, professionalism, code of ethics and K3L in engineering the installation of weigh bridges for control in bulk cement filling in compliance with Zero Over Dimension Overload regulations at cement factories in Citeureup, West Java."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bayu Segara Anjasmoro
"Perkembangan industri konstruksi di Indonesia berfokus pada pembangunan prasarana untuk memenuhi aktifitas masyarakat. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas merupakan salah satu prasarana infrastruktur yang membantu aktifitas masyarakat khususnya pengguna moda transportasi umum Transjakarta, kereta Commuter Line, dan kereta LRT dalam berganti moda transportasi. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dibangun di atas jalan akses menuju pusat kota yng memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi khususnya pada waktu-waktu kerja. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus benar-benar diperhatikan agar dampak dari adanya proyek tersebut tidak membahayakan masyarakat sekitar. Evaluasi dilakukan agar mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang dijalankan pada proyek tersebut, serta memberikan masukan mengenai kekurangan dari penerapan K3 yang perlu dilengkapi. Evaluasi dilakukan dengan survei dan pendataan langsung di lokasi proyek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek tersebut sudah cukup baik, namun terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan terdiri dari aspek perangkat keselamatan berupa alat pelindung diri (APD), yaitu tali dagu, kacamata, pelindung telinga (bagi yang membutuhkan), masker, dan seragam kerja. Selain itu, untuk perangkat penahan jatuh yang menggunakan safety deck jenis jaring halus yang berpotensi rusak jika kejatuhan benda yang cukup berat. Safety deck tersebut perlu ditambahkan jaring berbahan kawat atau tambang agar jika terdapat benda berat yang jatuh dapat ditahan safety deck tersebut. Aspek kompetensi tenaga kerja dimana kompetensi secara resmi dibuktikan dengan memiliki sertifikat keahlian masih sangat terbatas, khususnya untuk pekerja harian. Perusahaan terkait perlu mengadakan pelatihan untuk tenaga kerja harian agar aktifitas pekerjaan yang dilakukan memiliki dasar dan perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
Development of Indonesian construction industries focus on infrastructure projects to supply public activity. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas is one of the infrastructure projects built for the public, especially to support the multimodal public transportation within Transjakarta, Commuter Line, and LRT Jabodetabek. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas was built on the access road to Central Jakarta which has high traffic, especially during rush hour. Safety and health procedure is the important factor that should be prepared to avoid a negative impact on the public. Therefore, an evaluation was carried out to evaluate the implementation of safety and health procedure in the project, and to give recommendations that improves the implementation of safety and health procedure in the project. The result shows that the implementation is good, but there are some aspects that have to be improved and completed. There are some personal protective equipment that have to be completed, such as a chin-strap, safety goggles, ear protection (if needed), mask, and uniform. Furthermore, the safety retainer uses a safety deck with a small net that could be broken by fallen tools or parts. So, the net shall be added or combined with a wire net or rope net with a higher size to keep if there are fallen tools or parts. Then, about the skilled manpower aspect, only some of manpower have a certificate. Company should provide a course which collaborate with an independent institution so they could have the skill of safety and heath."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Danang Adi Setiaji
"Konstruksi Jetty merupakan item utama yang mendukung operasional PLTU. Namun, proses konstruksi Jetty pada umumnya dan khususnya di lokasi PLTU Sulut-1 menemui beberapa kendala dimana lokasi Jetty di pantai terbuka yang langsung menghadap Samudera Pasific dan Laut Cina Selatan (Philipina), sehingga ombak dan arus laut yang cukup besar akan sangat berpengaruh pada faktor kesulitan konstruksi Jetty dan target schedule yang berpotensi delay. Solusi yang dilakukan ialah dengan melakukan re-desain Jetty model konvensional in-situ menjadi model precast.
Hasil dari analisis perbandingan diperoleh hasil bahwa Jetty model Precast lebih mudah dikerjakan dan mampu menghemat durasi waktu pekerjaan sekitar 16-20%. Penerapan metode precast (pra-cetak) telah memenuhi aspek Lean Construction, sebab memiliki produktivitas lebih tinggi, durasi lebih cepat, dan meng-eliminasi pemborosan. Meskipun demikian, Jetty model precast juga memiliki kekurangan dimana volume rebar yang diperlukan lebih besar 8% dibanding metode konvensional in-situ.
Jetty construction is the main item that supports PLTU/CFSPP operations. However, the process of Jetty construction in general and especially at the PLTU Sulut-1 location encountered several obstacles where the location of the Jetty on open coast that directly faces the Pacific Ocean and the South China Sea (Philippines), so that the waves and sea currents quietly large and will affect to Jetty construction become highly difficulties and potentially delay target schedule. Therefore, the solution is to re-design conventional in-situ Jetty model into precast model. The results of the comparison analysis show that the Jetty Precast model become more easily to construct and faster to save the duration of work around 16-20%. The application of the precast method has fulfilled the Lean Construction aspect, because it has higher productivity, faster duration, and eliminates waste. However, the Jetty precast model also has dis-advantage which the rebar quantity is 8% more than the conventional in-situ method. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hardy Lukius
"Jaringan Serat Optik Palapa Ring Paket Tengah pada area Proyek 5 merupakan area yang sering mengalami insiden serat optik putus yang menyebabkan kualitas serat optik menjadi turun. Padahal area ini paling diminati oleh pelanggan dari sisi komersial sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas jaringan serat optik. Pada laporan praktek keinsinyuran ini diajukan rencana perbaikan area Proyek 5 yang difokuskan pada satu segmen yaitu segmen Tentena – Petasia.
Kegiatan perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang dapat dijadikan bahan analisis. Data diambil dari hasil pengukuran di lapangan menggunakan alat ukur OPM, OTDR, dan melalui sistem NMS. Data kemudian diolah dan dianalisis sehingga didapatkan titik di mana saja diperlukan perbaikan. Kemudian dibuat rekomendasi dan estimasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan.
Rekomendasi perbaikan yang diberikan terdiri dari sembilan titik perbaikan dengan total estimasi anggaran perbaikan sebesar 48,550,913 rupiah. Dua dari sembilan rekomendasi perbaikan telah dikerjakan sehingga persentase perkembangan perbaikan yaitu 11,1 %
Palapa Ring Middle Fiber Optic Network in Project 5 area is an area that often experiences fiber optic break incidents which causes the optical fiber quality to decrease. This area is most in demand by customers from the commercial side, so improvements need to be made to improve the quality of the fiber optic network. In this report, an improvement plan for the Project 5 area is proposed, which focuses on one segment, namely the Tentena – Petasia segment.Repair activities are carried out by first collecting data that can be used as author's analysis material. Data is taken from the results of measurements in the field using OPM, OTDR, and through the NMS system. The data is then processed and analyzed so that points are obtained where improvements are needed. Then the authors make recommendations and budget estimation for the implementation of repair activities.The recommendations for improvement given by the author consist of nine points of improvement with a total estimated repair budget of 48,550,913 rupiah. Two of the nine recommendations for improvement have been carried out so that the percentage of improvement progress is 11.1%"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sinaga, Felix Larry F.
"PLN merupakan salah satu perusahaan BUMN yang memiliki aset terbesar di Indonesia mencapai Rp 1.613 triliun yang digunakan untuk membangkitkan dan menyalurkan listrik kepelanggan. PLN berkomitmen untuk dapat mengelola asetnya dengan cermat dan baik dengan mengimplementasikan teknologi yang ada. Hal ini sejalan dengan semangat aspirasi PLN 2024 yaitu : Green, Lean, Innovative dan Customer Focused. Dengan dorongan semangat berinovasi ini, kemudian PT. PLN (Persero) UP3 Palu ingin menampilkan semua data aset untuk dapat memvisualiasi data aset distribusi tersebut secara geospasial melalui sistem GIS dan terintegrasi dengan data aset di EAM Maximo. Kemudian data tersebut ditampilkan melalui suatu website di GIS Korporat PLN. Dari implementasi yang dilakukan telah berhasil menampilkan sebanyak 79.450 tiang, 4.282,8 KMS JTM, dan 4.299 Gardu distribusi. Selain itu, penggambaran electrical connectivity antara data aset jaringan distribusi mencapai 3.755 aset JTM dan MVCable atau 93% dari total aset JTM MVCable sebesar 4.034 sampai bulan Nopember 2022. Dengan adanya integrasi ini menjadi basis data yang valid akan keberadaan dan kondisi dari aset distribusi tersebut. Selain itu juga, hal ini memberi dampak positif bagi perusahaan karena para karyawan dapat mengakses data aset distribusi secara luas dan membantu pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan pelayanan PLN.
PLN is one of the state-owned companies that has the largest assets in Indonesia, reaching IDR 1,613 trillion, which is used to generate and distribute electricity to customers. PLN is committed to being able to manage its assets carefully and properly by implementing existing technology. This is in line with the spirit of PLN's aspirations for 2024 : Green, Lean, Innovative and Customer Focused. With the encouragement of spirit of innovation, then PT. PLN (Persero) UP3 Palu wants to display all asset data to be able to visualize the distribution asset data geospatially through the GIS system and integrated with asset data in EAM Maximo. Then the data is displayed through a website on the PLN Corporate GIS. With this implementation, it has succeeded in showing 79,450 poles, 4,282.8 KMS JTM, and 4,299 distribution substations. In addition, the depiction of electrical connectivity between distribution network asset data reaches 3,755 JTM and MVCable assets or 93% of the total JTM MVCable assets until November 2022. With this integration, it becomes a valid database for the existence and condition of these distribution assets. Apart from that, this has a positive impact on the company because employees can access data on distribution assets widely and help make decisions in order to improve PLN services"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library