Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robby Pratomo Putra
Abstrak :
Latar Belakang Sirosis hepatis masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit terkait hepar secara global. Selain itu, sirosis juga mengganggu kualitas hidup terkait kesehatan pasiennya. Penilaian kualitas hidup sering terlupakan dalam tatalaksana sirosis, padahal aspek ini lebih penting dibanding aspek luaran tradisional saja. Salah satu alat ukur kualitas hidup spesifik untuk pasien sirosis adalah Chronic Liver Disease Questionnaire (CLDQ). Meskipun alat ini sudah digunakan secara luas di negara lain, belum pernah ada penelitian yang menguji kesahihan dan keandalannya dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kesahihan dan keandalan CLDQ dalam Bahasa Indonesia dengan cara yang tepat. Metode Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dengan pengambilan sampel yang memenuhi kriteria bertempat di Poliklinik Hepatobilier RSCM dari April-Mei 2021. Penelitian diawali dengan menerjemahkan CLDQ ke dalam Bahasa Indonesia, kemudian diujicobakan (pretest) pada 10 orang responden, menghasilkan CLDQ dalam Bahasa Indonesia versi final yang digunakan pada penelitian utama dengan jumlah sampel yang lebih besar (52 orang responden). Uji kesahihan dilakukan dengan metode kesahihan konstruk dan eksternal, sementara uji keandalan dilakukan dengan metode konsistensi internal dan tes ulang. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner CLDQ dalam Bahasa Indonesia memiliki kesahihan konstruk yang baik dengan rentang r 0,613-0,917, kesahihan eksternal yang baik dengan 54,1% korelasi sedang dan kuat antara CLDQ dengan SF-36, keandalan konsistensi internal yang baik (Cronbach-Alpha ≥ 0.7), dan keandalan tes ulang yang juga baik (ICC > 0,7). Kesimpulan Kuesioner CLDQ dalam Bahasa Indonesia memiliki kesahihan dan keandalan yang baik untuk menilai kualitas hidup pasien sirosis hepatis di Indonesia. ......Background Liver cirrhosis still become the main cause of liver related morbidity and mortality around the world. Furthermore, cirrhosis also impairs health related quality of life. The evaluation in quality of life is sometimes forgotten in cirrhosis treatment, although this aspect is more important than traditional outcome. One of the specific tool to measure quality of life in cirrhosis patient is Chronic Liver Disease Questionnaire (CLDQ). Although this tool is widely used in many countries, there is still no research of validity and reliability in Indonesian language. This study purpose is to test the validity and reliability of CLDQ in Indonesian language with the correct methods. Methods This cross sectional study conducted the sampling location at Hepatobilliary outpatient clinic in RSCM, from April-May 2021. The study started by translating CLDQ into Indonesian language, and subsequently pretested in 10 people, resulting in final version of CLDQ in Indonesian language. The final version later tested in the main study with a bigger subjects (52 people). The validity test is conducted using construct and external methods, while the reliability test is conducted using internal consistency and test-retest methods. Results The Indonesian language CLDQ questionnaire has a good construct validity with r 0.613-0.917, good external validity with 54.1% moderate and strong correlations between CLDQ and SF-36, good internal consistency reliability (Cronbach-Alpha ≥ 0.7), and good test-retest reliability (ICC > 0.7). Conclusion The Indonesian language CLDQ questionnaire has a good validity and reliability to measure quality of life in liver cirrhosis patients in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Gathmyr
Abstrak :
Latar Belakang: Acute Kidney Injury pada COVID-19 merupakan komplikasi penting dan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian diduga diperantarai kondisi inflamasi dan disregulasi imun, baik di awal maupun selama perawatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara IL-6, IL-10, TNF-" dengan AKI dan memprediksi perburukan hematuria, dan kejadian AKI Metode: Studi potong lintang dan prospektif kohort melibatkan 43 pasien COVID-19 derajad sedang dan berat yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat di Jakarta, Indonesia dari bulan November 2020 hingga Januari 2021. Selama observasi dilakukan pemeriksaan darah lengkap, serum kreatinin, urinalisis, kadar IL-6, IL-10, TNF-" pada hari pertama dan hari ketujuh pengobatan atau sebelum hari ketujuh jika pasien meninggal atau dipulangkan, dan perubahannya di analisis. Insiden AKI ditentukan ketika perubahan serum kreatinin dan urin output memenuhi kriteria pedoman Kidney Disease Improving Global Outcomes. Uji korelasi dilakukan terhadap peningkatan sitokin dengan perubahan hematuria dan kreatinin. Uji Wilcoxon dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar sitokin diantara status albuminuria. Selanjutnya dilakukan uji Receiver Operator Characteristic untuk melihat kemampuan prediksi IL-6, IL-10, TNF-" terhadap perburukan hematuria dan kejadian AKI, menggunakan AUC minimal 0,7 dengan batas bawah IK 95% lebih dari 0,5 dan nilai p <0,05 Hasil: Terdapat korelasi antara peningkatan kadar serum IL-10 dengan perubahan serum kreatinin (r= -0,343; p 0,024) tetapi tidak pada perubahan IL-6 dan TNF-a. Perubahan hematuria tidak berkorelasi dengan peningkatan ketiga kadar sitokin. Juga tidak ada perbedaan dalam kadar sitokin di antara kelompok albuminuria. Kadar serum TNF-" dihari pertama perawatan dapat memprediksi AKI pada hari ke tujuh, AUC 85%; p=0,045 (IK 0,737-0,963), tetapi tidak dapat memprediksi perburukan hematuria Kesimpulan: Terdapat korelasi antara peningkatan IL-10 dengan perubahan serum kreatinin. TNF-! pada hari pertama perawatan dapat memprediksi kejadian AKI di hari ketujuh perawatan pasien COVID-19 derajat sedang dan berat. ......Background: Acute Kidney Injury is an important complication and is associated with increased risk of death in COVID-19 due to inflammatory conditions and immune dysregulation, both at the beginning and during treatment. Aim: To determine the relationship between IL-6, IL-10, TNF-α with AKI and their ability to predict the worsening of hematuria, and the incidence of AKI. Methods: 43 moderate and severe COVID-19 patients treated from November 2020 to January 2021 at Pertamina Central Hospital in Jakarta, Indonesia were included in this cross-sectional and prospective cohort study. During observation, tests including complete blood count, serum creatinine, urinalysis, levels of IL-6, IL-10 and TNF-α were performed on the first and seventh day of treatment, or before day 7 if the patient died or was discharged, and the changes were analyzed. The incidence of AKI is determined when changes in serum creatinine and urine output meet the criteria in the Kidney Disease Improving Global Outcomes guidelines. Correlation test was performed on increased cytokines with changes in hematuria and creatinine. Wilcoxon test was performed to obtain differences in cytokine levels among albuminuria status. Receiver Operator Characteristic test was then carried out to see the predictive ability of IL-6, IL-10, TNF- α on the worsening of hematuria and the incidence of AKI. Results: There was a correlation between increased serum IL-10 levels with changes in serum creatinine (r= -0.343; p 0.024), but not in IL-6 and TNF-a levels. On the other hand, changes in hematuria did not correlate with an increase in the levels of the three cytokines. There was also no significant difference in the levels of cytokines among albuminuria groups. Serum TNF-! levels on the first day of treatment were able to predict AKI on the seventh day (AUC 85%; p=0.045; 95%CI 0.737-0.963), but did not predict the worsening of hematuria. Conclusion: There was a correlation between increased serum IL-10 with changes in serum creatinine. TNF-! on the first day of treatment can predict the incidence of AKI on the seventh day of treatment for moderate and severe COVID-19 patients.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library