Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Wahyuni Agusniarti
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku caring adalah wujud nyata dari dukungan perawat baik fisik maupun emosional dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tujuan untuk memberikan perlindungan, membantu meningkatkan kesehatan dan merupakan sifat dasar dari keperawatan. Sifat ini yang membedakan perawat dengan profesi lain. Penelitian yang dilakukan di ruang ICU anak RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif, yang memiliki tujuan untuk melihat sejauh mana perilaku caring perawat ICU anak terhadap respon nyeri anak toddler pada saat pencabutan selang WSD berdasarkan penilaian yang dilakukan secara observasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 perawat pelaksana ICU anak yang diambil secara simple random sampling. Instrumen yang digunakan oleh peneliti berdasarkan 10 karatif Watson yang telah dilakukan uji validitas dengan pakar ilmu keperawatan dan Uji rialibilitas interrater. Hasil penelitian menunjukkan 73% responden memiliki perilaku caring tinggi. Untuk meningkatkan penerapan perilaku caring di RSJPDHK peningkatan pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan menjadi rekomendasi dalam penelitian ini.
ABSTRACT
Caring behavior is real manifestation of nurse supports either physical or emotional in giving nursing care for the patients in purpose of giving protection, helping to improve the health and is the fundamental nature ofnursing, this trait that distinguishes the nurses with other professions. The research which is conducted at the children?s ICU of National cardiovaskuler center harapan kita hospital is a quantitative research with descriptive survey method, which has the goal to see haw far the caring behavior of a nurse based on the assessment by observing the nurse while doing collaboration of removal WSD tube. The samples in this research are 37 of children?s ICU nurses which is taken in simple random sampling. The instruments used created by the researcher based on 10 caratif factors of Watson which has done the validity test with the sign nursing expert and inter-reater reliability twice. The result showed 73% of respondents have high caring behavior. Need to enhance through training and education to improve the applicaton of caring behavior be the purpose of this research.
2016
S65143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahmawati
Abstrak :
Kasus fistula enterokutan pada anak mengakibatkan masalah nutrisi berupa gizi buruk. Kondisi gizi buruk menyebabkan penatalaksanaan medis tidak dapat segera dilakukan. Hal ini diakibatkan karena gizi buruk yang terjadi sering disertai dengan infeksi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga dapat menimbulkan komplikasi pascaoperasi. Salah satu persiapan praoperasi berupa manajemen nutrisi perlu dilakukan agar anak mencapai kondisi ideal untuk menjalani operasi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen nutrisi dalam meningkatkan berat badan anak dengan fistula enterokutan yang mengalami gizi buruk. Hasil dari implementasi manajemen nutrisi yang dilakukan mampu meningkatkan berat badan anak ge; 50 gram/kgBB/minggu dari 4700 gram menjadi 5150 gram dalam 13 hari. Manajemen nutrisi yang dilakukan perlu didukung dengan manajemen keperawatan lainnya seperti perawatan kolostomi, manajemen cairan, pencegahan infeksi dan perawatan integritas kulit agar kondisi kesehatan anak semakin optimal. ......The case of enterocutaneous fistula in pediatric results in nutrition problem in the form of severe acute malnutrition. Severe acute malnutrition causes medical management or surgery can not be done immediately. This condition is due to severe acute malnutrition that often accompanied by infection and fluid and electrolyte imbalance, so it can cause postoperative complication. One of the preoperative preparations that needs to be done is nutritional management so that children can achieve the ideal condition to undergo surgery. This final scientific paper aims to determine the effect of nutritional management in increasing the weight of enterocutaneous fistula patient with severe undernutrition. The result of nutritional management that performed success to increase the child rsquo;s weight ge; 50 gram/kgBB/week from 4700 grams to 5150 grams in 13 days. Nutrition management that performed should be supported by other nursing management such as colostomy care, fluid and electrolyte management, preventing infection, and skin integrity care for optimalizing child rsquo;s health condition.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library