Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurwidyawati Purnaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Anak dengan sindrom Down merupakan anak yang mengalami beberapa keterbatasan yang berdampak terhadap kemandirian. Anak dengan sindrom Down memiliki ketergantungan pada ibunya, sehingga seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pola asuh yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pola asuh ibu terhadap kemandirian perawatan diri pada anak sindrom Down. Penelitian ini menggunakana metode kuantitatif cross sectional. Responden yang didapat dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. instrumen yang digunakan adalah kuesioner The Pediatric Evaluation of Disability Inventory PEDI dan kuesioner pola asuh. Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Fisher rsquo;s Exact didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh ibu dengan kemandirian perawatan diri anak dengan sindrom Down di Kabupaten Bekasi p= 0,364 >? 0,05 . Tidak ada hubungan kemandirian perawatan diri dengan karakteristik anak usia, jenis kelamin dan kognitif anak >? 0,05 . Selain itu juga tidak didapatkan hubungan antara pola asuh ibu dengan karakteristik ibu usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan . Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor internal dalam anak dan ibu tidak mempengaruhi pemberian pola asuh dan kemandirian perawatan diri anak. Studi ini memberikan gambaran baru tentang kemandirian anak dengan sindrom Down dan pola asuh ibu. Diharapkan kedepannya ibu melatih kemampuan lain yang sesuai dengan potensi anak seperti dalam komunikasi atau kehidupan sosial.
ABSTRACT<>br> Children with Down syndrome are children who experience some limitations that affect the independence. Children with Down syndrome have a dependence on their mother, so a mother has a very important role in providing proper parenting. This study was conducted to see the relationship of mother 39 s parenting to self reliance self care in children with Down syndrome. This research used quantitative cross sectional method. Respondents obtained in this research were 38 samples. The tools used to obtain the data are The Pediatric Evaluation of Disability Inventory PEDI questionnaires and parenting style questionnaires. Results of data processing using Fisher 39 s Exact Test is p 0.364 0.05. There is no relationship between mother 39 s parenting style and children self care with Down syndrome in Bekasi District. There is no relationship between self chldren with children characteristic age, gender and cognitive p 0,05 . However there is no relationship between mother parenting style with mother characteristic age, education, job, and family income p 0,05 .It can be concluded that internal factors in children and mothers do not affect the provision of parenting and children. This study provides a new picture of self care on children with Down syndrome and mother 39 s parenting style. It is expected that in the future Family train another activities that suitable with potention of the children like in comunincation and social life.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Sita Devi
Abstrak :
Leukemia Limfoblas Akut merupakan salah satu jenis kanker yang banyak ditemukan pada anak-anak di Indonesia. Kemoterapi adalah salah satu pengobatan efektif untuk mengobati leukemia limfoblastik akut. Selain memberikan efek penyembuhan, kemoterapi juga memiliki efek toksik. Mucositis adalah efek samping kemoterapi yang umumnya ditemukan pada anak-anak yang menjalani kemoterapi. Pencegahan dan penatalaksanaan komplikasi rongga mulut diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Salah satu pencegahan dan pengobatannya adalah perawatan mulut. Perawatan mulut melibatkan empat komponen utama yaitu, sikat gigi, pembilasan, flossing, dan perawatan bibir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan mulut dengan kejadian mucositis. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 34 anak yang dipilih dengan metode snowball sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Oral Assessment Guide (OAG) dan kuesioner perawatan mulut yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis data menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak mengalami mukositis setelah menjalani siklus kemoterapi terakhir (51,5%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara perawatan mulut dengan kejadian mucositis (p = 0,039). Hasil penelitian ini merekomendasikan kesadaran anak dan orang tua untuk melakukan perawatan mulut secara rutin yang berguna dalam mencegah dan mengobati mucositis. ......Acute Lymphoblast Leukemia is a type of cancer that is mostly found in children in Indonesia. Chemotherapy is one of the effective treatments for treating acute lymphoblastic leukemia. Apart from providing a healing effect, chemotherapy also has toxic effects. Mucositis is a side effect of chemotherapy that is commonly found in children undergoing chemotherapy. Prevention and management of oral complications is needed to improve the quality of life of children. One of the prevention and treatment is oral care. Oral care involves four main components namely, toothbrush, rinsing, flossing, and lip care. This study aims to determine the relationship between oral care and the incidence of mucositis. The research design used a cross sectional design with a sample size of 34 children who were selected by the snowball sampling method. The measuring instruments used were the Oral Assessment Guide (OAG) and the oral care questionnaire developed by the researcher. Data analysis using Chi-square. The results showed that most children had mucositis after undergoing the last chemotherapy cycle (51.5%). The results of statistical tests showed a significant relationship between oral care and the incidence of mucositis (p = 0.039). The results of this study recommend the awareness of children and parents to carry out routine oral care which is useful in preventing and treating mucositis.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Farlina
Abstrak :
Anak tuna grahita memiliki resiko kekerasan seksual 2.5 kali lebih tinggi dibandingkan anak normal lainnya. Anak tuna grahita mengalami kendala secara verbal dalam menggambarkan kasus kekerasan seksual serta hambatan kemampuan dalam melaporkan perilaku kekerasan yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam pengalaman ibu yang memiliki anak tuna grahita dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi pada sembilan belas orang partisipan Ibu yang ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Analisis data menggunakan analisis Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi sembilan tema yaitu memahami ciri-ciri kekerasan atau pelecehan seksual, merasa cemas terhadap risiko yang mengancam anak, membatasi aktivitas yang berisiko, mengajarkan anak cara menjaga diri, menyandarkan harapan kepada Tuhan, bekerjasama dengan sistem pendukung, merasa ragu cara yang tepat dalam mengajarkan, merasa kondisi anak sulit untuk diajarkan, dan kurangnya dukungan pasangan. Peran perawat dibutuhkan untuk melakukan asuhan keperawatan dengan memperhatikan edukasi dalam pencegahan kekerasan seksual. Sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup serta meminimalkan resiko yang mengancam bagi anak tuna grahita. ......The child with Intellectual disability has risk child sexual abused 2.5 times higher than other normal children. The child has a verbal problem in describing the case of sexual abused and the ability to report on the behavior of the violence experienced. The study aims to explore the experiences of mothers who have children with intellectual disability in prevention of the CSA. The study used a phenomenological study on nineteen participants who recruted by purposive sampling, using a semi-guided interview method. Data analysis using Colaizzi analysis. This study identified the nine themes, understanding the characteristics of child sexual abused, anxious feeling of the risk that could threaten the child, limiting risk activities, teaching the children how to protect themselves, relying on God's hope, cooperating with support systems, doubtful feelings the right way to teach, feeling the condition of the child is difficult to teach, and lack of support partner. The role of nurses needed to nursing care by taking into the education efforts in the prevention of CSA. So that can help improve the quality of life and minimize the risks that threaten the child's with intellectual disability.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Pursitasari
Abstrak :

Dukungan keluarga diperlukan untuk memandirikan anak berkebutuhan khusus dalam melakukan kebersihan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan melakukan kebersihan diri pada ABK. Dukungan keluarga meliputi dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan. Desain penelitian cross sectional dengan 84 responden orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan dengan cara responden mengisi kuesioner yang terdiri dari 3 kuesioner.. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik ABK dengan kebersihan diri, tidak ada hubungan antara karakteristik orangtua dengan kebersihan diri (p>0,05)  , ada hubungan antara dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan dengan kebersihan diri (p<0,005), dukungan yang paling berpengaruh yaitu dukungan informasi, dukungan emosional dan dukungan penghargaan.  Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan informasi ,dukungan  instrumental, dukungan emosional dan dukungan  penghargaan dengan kebersihan  yang ditunjukkan oleh uji Chi Square. Rekomendasi dalam penelitian ini dilakukan penelitian pada kebersihan diri yang lain dan dilakukan dengan metode kualitatif.

 


Family support is needed to empower the children with special needs in performing personal hygiene. This study aims to identify the relationship of family support with the ability to do a personal hygiene in children with special needs. Family support includes information support, instrumental support, emotional support and appreciation support. The study design was cross sectional with 84 parents who had children with special needs. The study was conducted by the respondents who filled out a questionnaire was consisting of 3 questionnaires (questionnaire A about characteristics of children with special needs and parental characteristics, questionnaire B about family support and questionnaire C about personal hygiene). The results showed there was no relationship between the characteristics of children with special needs with personal hygiene, there was no relationship between parental characteristics and personal hygiene (p> 0.05). There was a relationship between information support, instrumental support, emotional support and appreciation support with personal hygiene (p <0.005), the most influential support namely appreciation support. In conclusion, there was a significant relationship between information support, instrumental support, emotional support and appreciation support the ability of children with special needs for the personal hygiene. Recommendations in this study carried out research on other personal hygiene and carried out by qualitative methods.

 

2019
T53297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Budiarti
Abstrak :
Prevalensi ADHD pada anak di Indonesia yang cukup tinggi menjadi perhatian keperawatan karena apabila tidak segera tertangani melalui intervensi tepat dapat berpengaruh pada masalah perkembangan neurologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pemberian intervensi terapi bermain berbasis web terhadap perkembangan emosi, perilaku dan sosial anak ADHD usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental nonequivalent control group dengan melibatkan 126 anak ADHD pada di RSJ Prof dr. Soerojo Magelang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi bermain berbasis web terbukti efektif mempengaruhi perkembangan emosi, perilaku dan sosial anak ADHD usia sekolah (p=0,048, p= 0,030, p = 0,030; α= 0.05). Penelitian memberikan saran supaya hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan optimalisasi layanan asuhan keperawatan anak dengan ADHD dengan pemanfaatan teknologi informasi yaitu terapi bermain berbasis web yang dirancang sesuai prasyarat terapi anak ADHD dengan fitur menarik dan memungkinkan akses secara fleksibel. ......The high prevalence of ADHD in children at Indonesia became a concern for nursing because it might emerge neurological developmental problems if not being handled immediately through appropriate intervention. This study aimed to examine the effectiveness of providing interventions through play therapy web based on the emotional, behavioral and social develompent among school age ADHD children. This study used quasi experimental nonequivalent control group design involving 126 ADHD children at mental health hospital using purposive sampling technique. The result showed that the used of play therapy was proven to be effective for the emotional, behavioral and social development among school age ADHD children (p=0,048, p= 0,030, p = 0,030; α= 0.05). This study suggested to be used as a reference for optimizing nursing care children with ADHD by utilizing information technology which web-based play therapy design according to ADHD children prerequirements intervention with attractive features and flexibility access.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Siti Noviani Indah Sari
Abstrak :
Konstipasi merupakan salah satu keluhan yang sering muncul pada anak dengan kanker. Konstipasi dapat menjadi sumber distress fisik maupun psikis yang mempengaruhi kualitas hidup anak kanker. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak yang mengalami gangguan eliminasi fekal akibat konstipasi melalui pendekatan model teori Levine serta mengetahui gambaran skrining masalah konstipasi menggunakan Constipation Assessment Scale CAS . Model teori Levine diaplikasikan pada lima kasus kelolaan. Hasil evaluasi akhir perawatan 5 kasus dengan trophicognosis konstipasi menunjukkan masalah dapat diatasi skala CAS sebelum intervensi antara 5-7, setelah intervensi keperawatan skala CAS menjadi antara 0-1 . Metode Evidence Based Nursing Practice menggunakan pendekatan PICO dan PDCA untuk menyelesaikan masalah mulai dari penterjemahan instrumen CAS dalam versi bahasa Indonesia dan back-translate oleh ahli bahasa, pengumpulan data pada 68 anak kanker yang dilakukan dengan satu kali pengukuran, serta melakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil skrining CAS didapatkan data, mayoritas anak kanker mengalami konstipasi ringan 60,3 yaitu dengan keluhan mengalami perubahan pola buang air besar, keluhan feses lebih keras dan sukar buang air besar. Kesimpulan penerapan teori Levine dapat membantu mengoptimalkan asuhan keperawatan pada anak kanker dengan masalah konstipasi dan disarankan penggunaan CAS dalam melakukan pengkajian masalah konstipasi. ......Constipation is one of the most common complaints in children with cancer. Constipation can be a source of physical and psychological distress that affects the quality of life of children with cancer. This final paper aims to provide an illustration of nursing care who have a fecal elimination disorder due constipation screening using Constipation Assessment Scale CAS . The final evaluation result of treatment of 5 cases with constipation trophicognosis, indicates the problem can be overcome CAS scale before intervention between 5 7, after nursing intervention CAS scale to be between 0 1 . The Evidence Based Nursing Practice method uses PICO and PDCA approaches to solve problems ranging from translations of CAS instruments in Indonesian version and back translated by linguists. Furthermore data collection on 68 cancer children performed with a single measurement. Continue to test the validity and reliability of CAS. CAS screening results obtained data, the majority of cancer patients have mild constipation 60.3 , with complaints of changes in bowel patterns, more severe stool complaints and difficult bowel movements. Conclusion the application of Levine theory can help optimize nursing care in children with cancer constipation problem and recommended the use of CAS in conducting constipation problem assessments
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Armina
Abstrak :
ABSTRAK
Kelelahan fatigue merupakan salah satu gejala yang dikeluhkan oleh anak kanker dan efek dari terapi kanker. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis optimalisasi penanganan gejala kelelahan fatigue pada anak kanker dengan terapi relaksasi otot progresif melalui pendekatan model konservasi Levine. Empat prinsip konservasi yang diterapkan dalam mengelola lima kasus terpilih yaitu osteosarkoma, retinoblastoma, leukemia limfoblastik akut, rhabdomyosarkoma dan leukemia limpoblastik kronik. Intervensi keperawatan yang diberikan berdasarkan prinsip konservasi memberikan hasil yang cukup baik terhadap masalah fatigue anak kanker. Tiga anak berusia lebih dari tujuh tahun melaporkan lebih segar, lebih sering terjaga di siang hari, sedangkan dua anak bawah lima tahun menunjukkan terlihat lebih segar serta 2 anak menunjukkan penurunan skor fatigue setelah intervensi terapi relaksasi otot progresif. Hasil karya ilmiah ini dapat direkomendasikan kepada tenaga kesehatan profesional dengan perlunya memasukkan pengkajian kelelahan fatigue pada asuhan keperawatan anak kanker sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat serta mengaplikasikan terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi kelelahan fatigue anak.
ABSTRACT<>br> Fatigue is one of the symptoms that cancer children complain about and the effects of cancer therapy. The purpose of this scientific paper is to analyze the optimization of the treatment of fatigue symptoms in cancer children with progressive muscle relaxation therapy through the Levine conservation model approach. Four conservation principles are applied in managing the five selected cases of osteosarcoma, retinoblastoma, acute lymphoblastic leukemia, rhabdomyosarcoma and chronic limpoblastic leukemia. Nursing orders given on the basis of conservation principles provide good results for fatigue child cancer problems. Three children over seven years reported looks energized, more frequent during the day, while two under five children showed a fresh look and 2 children showed a decrease in fatigue score after a progressive muscle relaxation therapy intervention. The results of this scientific work can be recommended to health professionals with the necessity of incorporating fatigue assessment on nursing care of children of cancer so that can be given proper treatment and applying progressive muscle relaxation therapy to overcome child fatigue.
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metia Ariyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Kebersihan diri merupakan hal yang sering terabaikan oleh pasien, keluarga maupun tenaga kesehatan. Kebersihan diri yang tidak baik dapat menyebabkan terjadinya risiko infeksi pada pasien. Aplikasi teori Goal Attainment King bertujuan memanfaatkan komunikasi untuk menggunakan kemampuan pasien dan keluarga secara optimal dalam pencegahan infeksi. Diagnosa keperawatan risiko infeksi menurut King merupakan masalah dalam sistem interpersonal. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan infeksi pada keluarga. Intervensi keperawatan yang dilakukan memperhatikan sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial pasien dan keluarga. Evaluasi yang dilakukan, keempat pasien kelolaan mengalami perbaikan dan satu pasien kelolaan awalnya mengalami perbaikan tetapi dikarenakan adanya penyakit penyerta sehingga pasien tidak dapat mempertahankan adaptasi positif. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya perbedaan pada pengetahuan p=0,01 dan praktik p=0,04 , tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap skor tingkat kepatuhan pasien. Pendidikan kesehatan menggunakan booklet dan observasi mempengaruhi tingkat pengetahuan dan ketrampilan keluarga. Tingkat kepatuhan pasien dipengaruhi oleh pemberian pendidikan kesehatan berulang.
ABSTRACT<>br> Personal hygiene is often overlooked by patients, families and health workers. Poor personal hygiene can lead to the risk of infection in patients. Application of the theory of Goal Attainment King aims to utilize communication to use the patient 39 s and family 39 s abilities optimally in the prevention of infection. The nursing diagnosis of infection risk according to King is a problem in the interpersonal system. Nursing interventions undertaken to overcome these problems is to provide health education on prevention of infection in the family. Nursing interventions are concerned with the personal, interpersonal and social systems of patients and families. In the evaluation, the four patients underwent improvement and one patient underwent an improvement but the presence of comorbidities so that the patient could not maintain a positive adaptation. Pretest and posttest results showed differences in knowledge p 0.01 and practice p 0.04 , but no significant differences in patient compliance rate scores. Education uses booklet and observation affect of family knowledge and skills. The level of compliance is influenced by continuos of education.
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mercy Nafratilova
Abstrak :
Masalah kecemasan yang tidak teridentifikasi dan ditangani pada anak dengan kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis optimalisasi asuhan keperawatan pada anak dengan kanker melalui pengkajian kecemasan dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Lima kasus terpilih yaitu osteosarkoma, leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloid akut, dan limfoma maligna non-Hodgkin menunjukkan terjadi masalah keperawatan kecemasan. Pengkajian dilakukan pada tiga tipe kenyamanan relief, ease, transcendence pada empat konteks kenyamanan fisik, psikospritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervensi keperawatan diberikan sesuai dengan intervensi kenyamanan standard comfort, coaching, dan comfort food for the soul. Evaluasi akhir masalah kecemasan pada kenyamanan psikospiritual menunjukkan 2 anak mencapai kenyamanan transcendence, 1 anak berada pada tipe kenyamanan ease, dan 2 anak berada pada tipe relief. Hasil penerapan evidence-based nursing practice menunjukkan instrumen STAIC dan VAS-A dapat digunakan untuk mengkaji kecemasan pada anak dengan kanker. Perawat harus lebih memperhatikan masalah kecemasan pada anak, melakukan pengkajian kecemasan secara rutin, dan manajemen kecemasan sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif pada anak dengan kanker, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal.
Anxiety problems that unidentified caused children were unadvantage in proper nursing care, so that it contributed to children quality of life. The purpose of this paper is to analyze the optimization of nursing care in children with cancer through anxiety assessment with Kolcaba's Theory of Comfort. Five selected cases of osteosarcoma, acute lymphoblastic leukemia, acute myeloid leukemia, and non-Hodgkin malignant lymphoma faced an anxiety problem. The assessment was conducted on three types of comfort relief, ease, transcendence in physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental contexts of comfort. Nursing interventions are provided in accordance with comfort intervention, that are standard comfort, coaching, and comfort food for the soul. Evaluation of anxiety problems on psychospiritual of comfort shown that two children achieving transcendence comfort, one child is in ease type of comfort, and two children are in relief type of comfort. The results of evidence-based nursing practice suggest that STAIC and VAS-A instruments can be used to assess anxiety in children with cancer. Nurses should pay more attention to children's anxiety problem, conduct regular anxiety assessment, and anxiety management as part of comprehensive nursing care in children with cancer, to achieve optimal healthcare.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Yogi Triana
Abstrak :
ABSTRAK
Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling mengganggu bagi pasien anak maupun dewasa yang mengidap kanker. Nyeri yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup anak dengan kanker. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran mengenai pemenuhan kebutuhan kenyamanan untuk menurunkan nyeri kronis pada anak kanker melalui inhalasi aromaterapi dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Terdapat lima kasus keganasan pada anak dengan usia 7 ndash; 15 tahun yang diberikan asuhan keperawatan menggunakan Teori Kenyamanan Kolcaba. Aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba dapat membantu dalam menerapkan asuhan keperawatan yang komprehensif pada anak kanker dan membantu dalam memahami bahwa pemenuhan kebutuhan kenyamanan anak dengan kanker diharapkan dapat memperhatikan aspek fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervensi inhalasi aromaterapi terbukti efektif dalam membantu pasien anak kanker dalam mengontrol nyeri kronis yang dirasakan dibandingkan dengan perawatan rutin. Perawat diharapkan dapat menerapkan intervensi inhalasi aromaterapi untuk mengoptimalkan kerja obat analgetik dalam menurunkan nyeri pada anak dengan kanker.ABSTRACT
Pain is one of the most disturbing symptoms for pediatric and adult patients with cancer. Prolonged pain can lead to decreased quality of life of children with cancer. The purpose of this paper is to provide a description of the fulfillment of comfort needs to reduce chronic pain in children with cancer through aromatherapy inhalation with Kolcaba Comfort Theory approach. There are five cases of malignancy in children aged 7 - 15 years who are given nursing care using Kolcaba Comfort Theory. Applications of Kolcaba Comfort Theory helps in applying comprehensive nursing care to children with cancer and helps in understanding that to complete the comfort needs of children with cancer, we need to pay attention to physical, psychospiritual, sociocultural and environmental aspects. Interventions of aromatherapy inhalation have been shown to be effective in helping pediatric cancer patients in controlling perceived chronic pain compared with standard care. Nurses are expected to apply inhaled aromatherapy interventions to optimize the work of analgesic drugs in reducing pain in children with cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>