Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annas Azzahra
Abstrak :
Postoperative nausea and vomiting (PONV) merupakan efek samping yang terjadi selama 24-48 jam pertama setelah operasi laparatomi. PONV dapat memanjang dikarenakan beberapa faktor salah satunya penggunaan agen analgesik. Analisis dilakukan pada perempuan berusia 67 tahun post laparatomi dengan keluhan PONV yang memanjang lebih dari 48 jam setelah tindakan operasi dikarenakan penggunaan terapi analgesik epidural. Tujuan penulisan ini yaitu memaparkan hasil analisis asuhan keperawatan dengan penggunaan teknik akupresur perikardium 6 (P6) untuk menurunkan intensitas mual dan muntah pada pasien post laparatomi. Teknik akupresur perikardium 6 (P6) diberikan selama enam hari dari tanggal 14/04/2023 sampai 19/04/2023 dengan setiap kali tindakan dilakukan sebelum dan sesudah makan selama 5-10 menit. Hasil evaluasi menunjukan teknik Akupresur perikardium 6 (P6) terbukti efektif menurunkan intensitas mual dan muntah pada pasien pasca laparatomi dengan PONV. Kesimpulannya teknik akupresur perikardium 6 (P6) dapat dilakukan untuk menurunkan intensitas mual dan muntah pasca laparatomi dan intervensi ini dapat dilakukan secara mandiri dan tidak menimbulkan efek samping ......Postoperative nausea and vomiting (PONV) is a side effect that occurs during the first 24-48 hours after laparotomy. PONV can be prolonged due to several factors, one of which is the use of analgesic agents. The analysis was performed on a 67-year-old post-laparotomy woman with complaints of PONV that lasted more than 48 hours after surgery due to the use of epidural analgesic therapy. The purpose of this paper is to present the results of an analysis of nursing care using the pericardium 6 (P6) acupressure technique to reduce the intensity of nausea and vomiting in post-laparotomy patients. Pericardium 6 (P6) acupressure technique was given for six days from 14/04/2023 to 19/04/2023 with each action performed before and after eating for 5-10 minutes. The results of the evaluation showed that the pericardium 6 (P6) acupressure technique was proven effective in reducing the intensity of nausea and vomiting in post-laparotomy patients with PONV. In conclusion, the pericardium 6 (P6) acupressure technique can be performed to reduce the intensity of post-laparotomy nausea and vomiting and this intervention can be carried out independently and does not cause side effects.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Khalisha Imtinan
Abstrak :
Pembedahan mayor abdomen yang berhubungan dengan kanker Cholangiocarcinoma (CCA) seringkali dikaitkan dengan kejadian perawatan ICU pasca pembedahan dan mengakibatkan intensitas nyeri yang tinggi pasca operasi. Penatalaksanaan nyeri yang tidak optimal dapat berkontribusi pada komplikasi dan memiliki efek buruk pada kesembuhan pasien. Oleh karena itu, diperlukan terapi komplementer yang berfokus pada kenyamanan dan preferensi pasien sebagai bentuk optimalisasi penatalaksanaan nyeri pasien CCA pasca pembedahan abdomen di ICU. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik berupa asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien tumor distal Common Bile Duct (CBD) post laparatomy double bypass dengan penerapan manajemen nyeri menggunakan aromaterapi lavender di ICU Rumah Sakit. Intervensi ini dilakukan pada pasien usia 25 tahun dengan ikterik obstruktif et causa tumor distal Common Bile Duct (CBD) suspek ganas kesan unresectable. Setelah dilakukan intervensi selama tiga hari, didapatkan kesimpulan bahwa aromaterapi lavender dapat digunakan sebagai intervensi manajemen nyeri non-farmakologi yang menyempurnakan terapi farmakologi dalam menurunkan nyeri pada pasien sadar pasca operasi laparatomy double bypass di ICU. ......Major abdominal surgery related to Cholangiocarcinoma (CCA) cancer is often associated with post-surgical ICU admission and results in high pain intensity post-surgery. Suboptimal pain management can contribute to complications and have an adverse effect on patient recovery. Therefore, complementary therapy is needed that focuses on patient comfort and preferences as a form of optimizing pain management for CCA patients after abdominal surgery in the ICU. This Final Scientific Work aims to present practical results in the form of medical surgical nursing care for patients with distal Common Bile Duct (CBD) tumors post double bypass laparotomy with the application of pain management using lavender aromatherapy in the ICU Hospital. This intervention was carried out on a 25-year-old patient with obstructive jaundice caused by a distal Common Bile Duct (CBD) tumor, which was suspected to be malignant and unresectable. After three days of intervention, it was concluded that lavender aromatherapy could be used as a non-pharmacological pain management intervention that complements pharmacological therapy in reducing pain in conscious patients after double bypass laparotomy surgery in the ICU.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Kirana Widowati
Abstrak :
Tumor lidah merupakan pertumbuhan sel kanker rongga mulut yang menjangkit pada jaringan lidah yang ditandai sehingga merusak fungsi lidah. Tanda gejala kanker lidah ditunjukkan dengan status kesehatan oral yang memburuk dimana timbul benjolan di lidah, sariawan yang disertai dengan sakit tenggorokan kronik, kehilangan fungsi menelan, serta muncul bercak warna merah atau putih pada lidah. Salah satu intervensi keperawatan mandiri berbasis bukti dalam meningkatakn status kesehatan oral pada pasien kanker lidah yaitu melakukan kebersihan mulut dengan kumur larutan teh hijau. Teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis yang diketahui mengandung polifenol & katekin yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antitumor, dan antimikroba untuk mengendalikan kerusakan mulut, periodontitis kronis, karies gigi, dan kanker mulut. Berkumur dengan secara rutin dengan teh hijau telah terbukti dapat meningkatkan serta mempertahankan status kesehatan mulut pada pasien kanker rongga mulut. ......Tongue tumors are the growth of oral cancer cells that infect the tongue tissue, thereby damaging the function of the tongue. Symptoms of tongue cancer are indicated by worsening oral health status where lumps appear on the tongue, mucositis accompanied by chronic sore throat, dysphagia, and red or white spots appearing on the tongue. Nurisng intervention based on evidance to improve oral health status in tongue cancer patients is carrying out oral hygiene by gargling with green tea solution. Green tea comes from the Camellia sinensis plant which is known to contain polyphenols & catechins which have antioxidant, anti-inflammatory, antitumor and antimicrobial to control oral decay, chronic periodontitis, dental caries and oral cancer. Routine gargling with green tea has been proven to improve and maintain oral health status in oral cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rulli Wulandari
Abstrak :
Gagal ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) ialah menurunnya fungsi jaringan ginjal yang ireversibel dan progresif. Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit yang menyebabkan uremia atau retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Kebijakan pembatasan cairan pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis dapat mempengaruhi kebutuhan asupan cairan pasien dan tirah baring lama dapat meningkatkan risiko terjadinya konstipasi pada pasien CKD. Kurangnya asupan cairan dalam tubuh dan kurangnya aktivitas fisik akibat fatigue dapat mengakibatkan konstipasi. Salah satu intervensi mandiri berbasis bukti dalam mengatasi konstipasi yakni dengan pijat abdomen. Pijat abdomen dapat secara efektif merangsang gerak peristaltik usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar serta mengurangi kesulitan buang air besar. ......Chronic Kidney Disease (CKD) is an irreversible and progressive decline in kidney tissue function. The inability of the body to maintain metabolism and fluid-electrolyte balance leads to uremia or retention of urea and other nitrogenous wastes in the blood. Fluid restriction policies in patients with chronic renal failure disease may affect the patient's fluid intake needs and prolonged bed rest may increase the risk of constipation in CKD patients. Lack of fluid intake in the body and lack of physical activity due to fatigue can lead to constipation. One of the evidence-based self-interventions in overcoming constipation is abdominal massage. Abdominal massage can effectively stimulate intestinal peristalsis and increase the frequency of bowel movements and reduce the difficulty of defecation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Annrust Fatina
Abstrak :
Multiple Sclerosis merupakan penyakit kronis, progresif, dan degenerative yang ditandai dengan adanya demielinasi atau peradangan dan kerusakan pada selubung mielin di sistem saraf pusat. Manifestasi klinis pada Multiple Sclerosis tergantung pada lokasi keterlibatan pada sistem saraf pusat. Namun manifestasi klinis yang paling umum terjadi pada pasien dengan Multiple Sclerosis adalah tremor, kelemahan otot, gangguan penglihatan (sulit fokus, buram), dan masalah pada eliminasi (konstipasi). Analisis dilakukan pada pasien perempuan berusia 18 tahun yang diduga mengalami Multiple Sclerosis. Masalah keperawatan yang muncul adalah gangguan mobilitas fisik, konstipasi, risiko jatuh, dan risiko infeksi. Tujuan penulisan ini yaitu memaparkan hasil analisis asuhan keperawatan dengan menggunakan latihan Motor Imagery (MI) yang dikombinasikan dengan latihan Range of Motion (ROM) untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien. Latihan dilakukan selama tiga hari (15, 17-18 April 2023) dengan setiap latihan berdurasi 15-20 menit pada pagi hari. Intervensi keperawatan menghasilkan bahwa tidak ada perubahan dalam kekuatan otot, namun tremor saat duduk berkurang dan pasien melaporkan peningkatan motivasi untuk sembuh secara subjektif. Kesimpulannya, latihan Motor Imagery dan Range of Motion merupakan latihan yang mudah, murah, dan tidak ada efek samping, namun mungkin akan lebih efektif apabila dilakukan dengan waktu dan frekuensi yang lebih lama. ...... Multiple Sclerosis is a chronic, progressive and degenerative disease characterized by demyelination or inflammation and damage to the myelin sheath in the central nervous system. Clinical manifestations in Multiple Sclerosis depend on the location of involvement in the central nervous system. However, the most common clinical manifestations in patients with Multiple Sclerosis are tremor, muscle weakness, visual disturbances (difficulty focusing, blurring), and problems with elimination (constipation). The analysis was performed on an 18-year-old female patient suspected of having Multiple Sclerosis. Nursing problems that arise are impaired physical mobility, constipation, the risk of falling, and the risk of infection. The purpose of this writing is to present the results of an analysis of nursing care using Motor Imagery (MI) exercises combined with Range of Motion (ROM) exercises to increase muscle strength in patients. The exercises were carried out over three days (15, 17-18 April 2023) with each exercise lasting 15-20 minutes in the morning. The nursing intervention resulted in no change in muscle strength, but the tremor while sitting was reduced and the patient reported subjectively increased motivation to recover. In conclusion, Motor Imagery and Range of Motion exercises are easy, inexpensive, and have no side effects, but may be more effective if done with a longer time and frequency.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library